Sinopsis Thapki Antv Minggu 4 September - Episode 47. Paan memberitahu Bihan kaalau balvinder gak dapat menerima kematiannya dan sekarang ini sedang di rawat di rumah sakit. Bihaan kegat dan bergegas pergi ke rumah sakit untuk menenggok Balvinder. ia menyuruh Paan memeriksa bal apakah ia sendirian atau tidak. Paan memeriksanya an memberitahu Bihaan kalau Bal sendirian, dai menyuruh Bihaan masuk. Sambil mengendap-endap Bihaan masuk kekamar Balvinder. Thapki melihatnya dan segera menghadangnya. Bihaan kaget. Thapki ingat bahwa ia telah melihat barang-barang Bihaan padamayat dan menyangka ia telah mati. Thapi berkata kalau dirinya telah memeriksa tangan mayat dan gak melihat benang Raksha yang di ikatkan pendeta saat mereka menikah dulu. Lebih-lebih lagi Aman memberitahu Thapki tentang klinik di sekitar tempat itu.
Thapki peri ke klinik untuk mengobati lukanya dan berpikir kalau Bihaan juga pasti akan ke klinik itu kalau ia masih hidup dan terluka. Dan disana ia melihat seseorang peri secara sembunyi-sembunyi dan jug amelihat jejak kaki yang ia yakini sebagai jejak kaki Bihaan. Thapki berkata, "aku tahu kau masih hidup. Karena itu aku meminta bantuan Paan. ia pasti tahu rencanamu. AKu membuat dai tak berdaya dan membujuknya agar mengatakan yang sebenarnya." Bihaan bertanya, 'apakah itu artinya kabar kalau ayah gak sehat ." Thapki memotong, "itu adalah sebuah kebohongan. Druv memang berniat mengatakan yang sebenarnya, tapi aku mencegahnya."
Sinopsis Thapki Antv Minggu 4 September - Episode 47. |
Thapki menanyai Bihaan mengapa ia melakukan tipuan murahan seperi itu? Bihaan menjawab, "untuk menyatukan dirimu dan Druv. AKu tahi kalian berdua masih saling mencinta dan gak bisa hidup tanpa satu sama lain. Makanya aku melakuan ini." Tanpa aba-aba Thapki menampar Bihaan dan memarahinyaa, "apa yang kau pikirkan? Siapa kau untuk memutuskan semua ini? Apakah aku hanya mainan yang kau kendalikan?" Thapki berkata kalau dirinya tdaika akan membiarkan Bihaan mengolok-olok kehormatannya. Diajuga memarahi Bihaan yang telah menipunya. Bihaan terdiam. Thapki sambil menangis bertanya, "adakah yang bertanya apa yang aku inginkan? Siapa yang mengatakan padamu kalau Druv dan aku bisa bersatu lagi? Kami memang saling mencinta, gak tanpa hidup tanpa satu sama lain. tapi sekarang aku haru shidup sebagai wanita yang telah menikah. bahkan jika itu dengan cara kebohongan. kau telah mengisi Sindoor di belahan kepalaku, melakukan pheras 7 kali. Memakaikan aku mangalsutra. Selama aku ada di rumah itu, aku akan menjaga pernikahan ini. Aku tahu tak ada yang bisa di selamatkan dalam hidupoku." Bihaan sedih mendengar kata-kata Thapki. Thapki berkata kalau Bihaan telah menghancurkan hidupnya, gak ada jalan baginya untuk kembali atau melangkah maju.
Thapki berkata kalau ia menanggung semua kesedihan itu karena Bihaan, "tuhan tahu kalau aku tidka pernah berpikir buruk tentang siapapun, tapi tetap saja hal buruk terjadi padaku. AKu telah kehilangan kepercayaan pada cinta dan pernikahan dan hari ini aku telah kehilangan keyakinan pada kemanusiaan juga." Setelah meluahkan isi hatinya Thapki meninggalkan Bihaan yang menangis sedih.
Sampai di rumah, Bihaan mendengar Balvinde rmenanyakan keadanya pada Druv. Bihaan muncjul danmenyahut kalau dirinya baik-baik saja. Balvinde cemas melihat Bihaan terluka, "aku sangat mencemaskan mu." Balvinder memeluk Bihaan. Bihan menegaskan kalau dirinya baik-baik saja. Nenek jug amemeluk dan memberkati Bihaan. Vasundra berkata kalau mereka mencemaskan Ghanshyamlam dan anaknya. Balvinder berkata akan mengawasi mereka dan gak akan membiarkan mereka lepas dari penjara.
Vasundra berkata kalau nasib sudah menggariskan kalau Bihaan akan selamat. Nenek mengatakan kalau itu semua berkat Thapki, "besok adalah hari Karwachauth. ia akan mendapatkan hidup baru untuk Bihaan dengan puasanya. Vasundra meminta semua orang ahar pergi istirahat. Druv masih punya satu pertanyaan yang mengganjal, ia menanyai Bihaan tentang barang-baragnya yang di temukan pada mayat yang mati itu. Bihaan gak menjawab, ia menatap Thapki. Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Senin 5 September - Episode 48