Sinopsis Thapki Antv Jumat 9 September - Episode 52. Bihaan memegangi Thapki. Thaoki menyuruh Bihaan melepas pegangannya, "beraninya kau menyentuh aku.." Bihaan menyahut, "lalu bagaimana aku akan memegangmu? kalau tak aku akan jatuh.." Keduanya lalu berbaring di jalan sambil tertawa-tawa. Thapki berkata kalau itu berarti Bihaan mengambil dukungannya, "mengapa kau sangat jahat?" Bihaan menatap bulan danberkata, "aku akanmenayakan itu pada dewa, kau jangan kemana-mana.." Thapki menari dan duduk di dalam bajaj. Bihaan kembali danberkata kalau ia telah mendapat jawabannya. Bihaanmelihat Thapki naik bajaj, "itu bukan kendaraan kita, Motor kita ada di sana. Ayo...!" Thapki ingin peri dengan bajaj, "kapanpun aku melihatmu, aku seperti ingin menangis. Tapi hari ini, melihatmu aku ingin tertawa.."
Bihaan berkata, "itu karena kau telah meminum bloody mary." Thapki tertawa. Bihaan mengajak Thapki pergi, "kita harus pulang." Bihaan tak bisa melihat dengan jelas. Pandangannya menjadi 4. Thapki memberitahu Bihaan kalau ia mabuk, "kau bahkan tak bisa memasukan kunci motor ke lobangnya dan menghidupkan mesin. Mengemudi saat mabuk melanggar hukum. Kau bisa di penjara." Bihaan menyuruh Thapki memikirkan solusinya. Thapki lalu duduk di motor dan Bihaan mendorongnya dari belakang. Tgapki berkata, "sekarang lihat, bagaimana baiknya mengemudi.." Bihan menyahut, "ya..ya.. itu karena aku..!" Tiba-tiba Thapki kehilangan keseimbangan dan berteriak... Bihaan memeganginya dan bertanya, "bagaimana kau bisa jatuh?" Thapki menjawba sekenanya, "mungkin kecepatannya terputus.." keduanya lalu tertawa.
 |
| Sinopsis Thapki Antv Jumat 9 September - Episode 52 |
Thapki dan Bihan pulang. Dnegan perlahan mereka menutup pintu. Thapki meminta bihaan agar tak memberitahu siapapun kalau dirinya mabuk. Bihaan juga meminta Thapki tak mengatakan pada siapa-siapa kalau ia baru saja mendorong sepeda motor, "kalau tak kehormatan Bihaan berakhir.." Thapki setuju, "ok. Top Secret ya!" Tiba-tiba lampu menyala, nenek yang menghidupkannya. nenek mengur Bihaan, "Bihaan...? Darimana saja kalian berdua?" Bihaan menunjukan cincin di tanganya sambil tersenyum pada Thapki. Nenek sangat senang danmenyuruh mereka pergi kekamar dan beristirahat. Nenek lalu pergi.
Thapki setengah mabuk berkata, "aku sangat mencintai nenek. Kau lihat dia? ia sangat manis..kapanpun ia tersenyum ada lesung pipit di pipinya." Bihaan menhawab, "aku juga punya lesung pipit di kedua pipiku. nenek hanya punya satu lesung pipit.." Thapki tak yakin, "tidak..aku akan tunjukan.." Thapki hendak memanggil nenek tapi Bihaan menghentikannya, "jangan, nanti semua orang terbangun. Perilah ke kamar!" Thapki memgajak Bihaan pergi kekamar bersamanya. Bihaan berkata kalau dirinya ingin minum dulu dan akan segera menyusul. Thapki bilang baye dan berlalu. Bihaan menyuruhnya hati-hatai, "jangan sampai jatuh!" Tapi ternyata ia sendiri yang terjatuh di sofa.
Suman dan Preeti membicarakan Shraddha. Mereka memikirkan sebuah rencana sebelum Shraddha datang dan tinggal bersama mereka. Mereka ingat bagaimana mereka dulu menyusahkanThapki. Thapki datang. Mereka semua kaget melihat Thapki muncul dan berteriak keras, "apa kalian mau menyusahkan Shraddha? haruskan aku memberi kalian ide?" Preeti antusias, "ya! Cepast katakan!" Thapki memberitahu mereka agar melakukan apa yangtelah mereka lakukan padanya. Suman dan Preeti terlihat cemas. Thapki menenangkanmereka, "jangan kahwatir, aku tak akan memberitahu siapapun bahwa kalian sedang membuat rencana.." Thapki tertawa dan pergi.
Suman dan preeti cemas karena Thapki spertinya tahu segalanya, "dia mendengar rencana kita. ia bisa memberitahu ibu mertua. Dna ibu bisa memukuoli kita berdua...initidak boleh terjadi.."
Thapki masuk ke kamar dan bertanya pada Bihaan, "apa yang terjadi padamu?" Bihaan sedang mengatur tempat tidur untuk Thapki, "sekarang tidurnya..jangan ribut! Selamat malam!" Thapki menurut, "okey.." Tapi tiba-tiba ia meliat kecoa di bawah tempat tidur. Thapki berteriak dan masuk dalam pelukan Bihan. Kedduanya saling bertatapan. Bihaan bertanya, "apakah kaua memanggilku kecoa?" Thapki menajwab, "aku tak mengataimu." Bihaan menatap Thapki, "kita berdua saling dukung satu sama lain, bahkan dalam hak ini, tidurlah sekarang!" Thapki ingin tidur di tempat tidur. Bihaan menyuruhnay tidur di lantai, "ini kamarku!" Thapki bertanya, "bagaimana aku akan tidur?" Bihaan berkata, "akan kita pikirkan." Thapki punya ide danmengambil tali, "kalau tempat tidur hanya satu, kita bisa membaginya menjadi 2, sebelahsini milikku, dan sebelah sana milikmu.."
Bihaan setuju, "kalau kau mengatakan idemu sejak dulu, akutidak akan mau tidur di lantai." Thapki menjawab, "dulu aku tak melihat kecoa.." Thapki dan Bihan memasang tali. Thapki dengansedih berkata, "benang berkerja untuk menyatukan tapi sekarang untuk memisahkan." Bihaan menatap Thapki yang menangis.
Bihaan melihat cincin dan bertanya, "ini cincin siapa?" Thapki menajwab, "Druv memerikan ini untuk kita." Bihaanheran, "mengapa?" Thapki menjawab kalau druv menyuruh merek aberdua saling memakaikan cincin. Bihaanbertanya, "tapi mengapa? kita berdua saling membenci." Thapki menangis. Bihaan ikut-ikutan menangis melihat Thapki menangis. Thapki balik bertanya, "mengapa kau menangis?" Bihaanmenajwab, "karena kau menangis. lalu mengapa kau menangis?" Thapki menajwab, "karena mkau! Kau menyakiti hatiku. Kau telah menipuku. Kalau tak cincin ini akan ada di jariku hari ini.."
Bihaan memegang benang, lalu mengikatnya di jari Thapki dan meluncurkan cincin ke jari Thapki melalui benang itu. Thapki menyadarai itu dan menatap Bihaan lalu menatao tanganya. Bihaan tersenyum, masih dalam pengaruh minuman..
Baca Selanjutnya Sinopsis Thapki Antv Sabtu 10 September - Episode 53
Kumpulan Sinopsis Ashoka
