Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 237. Di rumah Ashok, Ashok membawa kliennya kerumahnya, Shagun turun dari lantai atas sambil mabuk “Hallooo semuanya” Ashok dan Suraj terkejut dan merasa malu, Ashok segera menghampiri Shagun “Ayooo kita masuk ke dalam dan bicara” Shagun langsung menolak “Aku tak mau ! Aku ingin bicaranya disini saja, agar semua orang tahu kalau Suraj itu suka sekali mencampuri kehidupan kita, oh iyaa ,,, kamu eglibe bachelor , kamu tahu, fotomu telah di sebar dimana mana” Ashok kaget “Apa ?” Suraj segera memberikan kode pada Ashok “Ooooh sayang, kamu tak tahu yaaa, Suraj sangat jahat yaa, kamu tak mengatakan padanya ya, Suraj ? Iyaa sayang, Suraj yang melakukan hal ini” Shagun mulai meracau dalam mabuknya didepan klien Ashok,
Ashok memegang tangan Shagun namun lagi Shagun menolak “Lepaskan aku ! Aku akan mengatakan pada semua orang, kalian tahu ,,, sebelum kalian bekerja sama dengan mereka, kalian harus memikirkannya dua kali” ujar Shagun sambil duduk di kursi, Suraj segera berbisik ke Ashok “Ashok, bawa klien kita makan malam di luar dulu, aku yang akan mengurusi Shagun” bisik Suraj kesal melihat ulah Shagun yang memalukan, apalagi ketika pelayan datang sambil membawa botol minuman dan gelas, Shagun berusaha meladeni tamu Ashok, namun karena mabuk, akhirnya botol minuman itu tumpah dan mengenai baju salah satu klien Ashok, Ashok dan Suraj kaget “Maafkan kami, maaf ,,, bagaimana kalau kita makan malam diluar saja” ujar Ashok
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 237 |
“Kenapa ? Kamu ingin aku pergi dari rumah ini kan ? Aku pastikan itu tak akan terjadi ! Ishita telah melakukan hal yang benar dengan membongkar kedok kamu ! Kamu memang pantas mendapatkannya, kamu ini hanya seorang pecundang ! Aku tak akan tinggal disini dimana kamu masih ada !” Shagun benar benar kesal dengan Suraj “Pelayan ! Keluarkan mobilku ! Aku mau pergi !” teriak Shagun sambil berjalan keluar rumah, Suraj sangat marah dengan sikap Shagun padannya “Pelayan ! Aku tak ingin melihat perempuan ini dirumah ini !” bentak Suraj sambil melepaskan jasnya dan membantingnya ke lantai dengan perasaan marah “Katakan pada penjaga agar ia tak masuk ke dalam rumah ini lagi ! ia akan tahu dimana tempatnya ketika ia keluar selama semalam !” bentak Suraj lantang
Shagun sedang mengendarai mobilnya sambil mabuk dan masih terus meminum minuman keras “Dasar Suraj bajingan ! ia pikir ia bisa membuat aku menjauh dari Ashok ! Enak saja !” ujar Shagun kesal sambil mengendarai mobilnya yang malang melintang ke kanan dan ke kiri dan tiba tiba saja mobilnya menabrak pohon yang berada ditepi jalan, Shagun merasa kesal karena mobilnya berhenti apalagi saat itu hujan turun dengan deras “Heiii ! Minggir ! Minggir ! Brengsek ! Kenapa kamu tak mau minggir juga !” kemudian Shagun keluar dari mobilnya dan berjalan kearah pohon tersebut dengan sekujur tubuhnya yang basah kuyup sambil membawa botol minuman kerasnya dan meminumnya sedikit kemudian berusaha mendorong pohon tersebut namun tetap saja nihil, akhirnya Shagun berusaha mencari tumpangan kendaraan yang melintas disana,
Malam itu hari sudah semakin gelap dan jalanan pun sepi, tak ada satupun kendaraan yang lewat, tak lama kemuudian ada motor yang datang, penunggang motornya malah ketakutan melihat kondisi Shagun yang seperti itu, Shagun hanya bisa berdiri ditengah jalan hingga akhirnya mobil Ishita melintas dijalan itu dan Ishita langsung berhenti mendadak ketika melihat ada orang yang berdiri ditengah jalan dibawah guyuran hujan yang cukup deras, Shagun langsung menyapa Ishita begitu tahu kalau Ishita yang mengendarai mobil itu “Haiiii Ishita” ujar Shagun sambil mabuk, Ishita kaget “Shagun ? Kamu ada disini pada jam segini ?” Ishita bergegas keluar dari mobilnya dan menghampiri Shagun “Shagun, apa yang kamu lakukan disini sendirian ?”, “Oooh istri kedua bertemu dengan istri pertama” ujar Shagun dengan gaya mabuknya
“Shagun, apakah kamu baik baik saja ? Dimana mobil dan supirmu ?”, “Ada pohon yang datang ke arah mobilku, suruh ia minggir !” Ishita melihat kearah mobil Shagun yang menabrak pohon “Apakah kamu terluka ?”, “Aku baik baik saja” ujar Shagun masih dengan gaya mabuknya “Ayooo ikut aku, aku akan mengantar kamu pulang” Shagun langsung menolak permintaan Ishita “Tidak ! Aku tak mau duduk di mobil istri kedua, di mobilmu seharusnya ada minuman karena Raman suka sekali minum minuman keras, kamu tahu ,,, dulu ia tak biasa minum minuman keras, ia mulai meminumnya setelah aku meninggalkannya” Shagun masih terus mengoceh “Shagun, aku tak bisa meninggalkan kamu sendirian disini, aku mohon, ikutlah denganku”, “Aku ini sendiran ! Ayooo sini, duduklah, aku benar benar sangat menikmatinya” ujar Shagun sambil berbaring dijalan kemudian duduk dijalanan
“Untung saja Raman dan Ashok tak ada disini, dasar laki laki, mereka itu tak pantas untuk kita, kita ini sudah sangat baik dengan melakukan banyak hal untuk mereka tapi mereka seperti itu ! Heeii apakah kamu juga suka minum ?” Ishita menggeleng sambil menahan hawa dingin karena guyuran air hujan yang menerpannya “Tidak, aku tak minum”, “Apakah Raman tak menyuruhmu minum ? Pikiran bisa bekerja setelah minum, seperti aku sekarang ini” ujar Shagun sambil tertawa tawa lepas “Ayooo Shagun, ikutlah denganku”, “Kamu ini istrinya Raman yang kedua dan aku yang pertama” Shagun semakin meracau tak karuan, sedangkan Ishita merasa prihatin dengan kondisi Shagun “Shagun, tak baik dan lagi tak aman kalau kita berada disini dan ngobrol disini”, “Tapi kita ini aman dari rumah, laki laki sering sekali menyakiti kita dirumah juga kan ? kita ini tak aman ! Ishita kamu ini sangat lugu dan polos, aku akan mengatakan padamu sebuah hal yang sangat penting, jangan lupakan ini yaa” Ishita hanya terdiam mendengar semua ocehan Shagun
Sementara itu, dirumah keluarga Bhalla, rupanya Raman sedang menunggu Ishita dengan perasaan cemas karena tengah malam seperti ini istrinya belum pulang juga, Raman berusaha menelfon ponsel Ishita, namun Ishita tak bisa mengangkatnya karena ponselnya berada didalam mobil, Raman semakin gelisah “Kemana ia pergi ?” saat itu Shagun masih meracau “Ishita, jangan percaya sama laki laki karena mereka tak peduli padamu, mereka itu sangat egois dan hanya memikirkan diri mereka sendiri, bisa dikatakan kalau laki laki itu seperti anjing tapi kenapa kamu seperti ini ? Aku tahu kamu memperlakukan Raman seperti seorang Dewa kan ? Tapi aku bilang padamu jangan lakukan itu, laki laki tak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu dan tentang aku dan Raman, ia sangat mencintai aku selama 5 tahun pernikahan kami, setelah aku pergi, ia jadi gila, kurang waras, kamu tahu ,,, tahi lalat ini, ia dulu sangat memuji muji tahi lalatku ini dan tak mau mengurusi Ruhi karena aku karena Ruhi mempunyai tahi lalat seperti aku ini” ujar Shagun sambil tertawa tawa senang, sedangkan Ishita hanya bisa terdiam dan merasa sedih. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 238