Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 222. Malam itu dirumah keluarga Bhalla, Ishita sedang termenung di balkon sambil tersenyum senyum sendiri teringat pada ucapan Raman tadi, Mihika menemuinya dan melihat kakak sepupunya ini tersenyum senang, Mihika penasaran lalu berkata pada Ishita “Banyak sekali yang terjadi, sehingga kita jadi jarang ngobrol lagi, tapi aku masih kaget saja ketika tahu kalau Shagun itu kakak kandungnya Mihir, bagaimana aku akan berhubungan dengannya ? Apalagi saat ini Raman sedang menyuruh Mihir pergi ke rumah Ashok untuk membicarakan soal pernikahan” kata Mihika “Itu bagus !”, “Hal seperti itu membutuhkan hati yang besar” Ishita mengangguk membenarkan ucapan Mihika “Hatiku, Raman, Mihir dan hati semua orang memang besar, Mihir adalah seorang pemuda yang menawan bagaikan permata, ia juga sangat baik, penuh tanggung jawab, aku yakin ia akan melakukan semuanya dengan baik” Mihika tersenyum senang mendengar pujian Ishita tentang calon suaminya
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 222 |
“Ketika aku tahu kalau ia sangat menyayangi Adi dan Ruhi, aku sangat terkejut, aku merasa kalau ia tak menghargai Ruhi tapi ketika aku tahu kalau ia menangis untuk Ruhi secara tersembunyi, hatiku merasa tersentuh, akhirnya ketika aku datang aku baru tahu aspek yang lain, tapi ia tak ingin menunjukkan kepeduliannya, biasa egonya laki laki” kata Ishita lagi sambil membayangkan wajah Raman “Dia tak pernah meninggalkan siapapun, semua orang bersamanya, hal ini benar benar sangat menyentuh hatiku, bahkan meskipun kami sering bertengkar" sesaat Ishita terdiam kemudian kembali bersuara "Tapi kenyataannya adalah aku tak pernah mengharapkan hal seperti ini dalam hidupku, apalagi pertunanganku telah hancur dan tak ada harapan apapun lagi untukku, tapi aku tak pernah menduga kalau aku bisa mendapatkan sesuatu dalam hidupku dan lihat ,,, hari ini aku ini adalah istrinya seseorang, ibunya seseorang juga dan hari ini aku adalah orang yang sangat bahagia” Ishita merasa terharu dengan ucapannya sendiri
“Kami berdua mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup ini, aku merasa semuanya ini sangat berarti untukku, hal ini semua atas campur tangan Tuhan, sebuah hubungan kosmik” Ishita mulai menangis penuh haru “Meskipun kami sering bertengkar tapi kemudian tak tahu bagaimana caranya kami bisa menjadi teman, ini sangat aneh untuk dipikirkan, apapun yang Raman lakukan tapi setelah itu aku tak tahu bagaimana bisa aku mencintai ,,,,” kata Ishita sambil melihat kebawah, dilihatnya Mihika sudah berada dibawah sedang ngobrol bareng Mihir, Ishita merasa heran, jadi sedari tadi ia curhat sama siapa kalau Mihika berada dibawah ? Ketika Ishita berpaling menengok ke sebelah dilihatnya Raman berada dibelakangnya, Ishita terkejut,
Ishita segera berbalik lagi sambil menutup mulutnya karena telah bicara banyak tentang perasaannya tentang Raman didepan Raman sendiri, Ishita memegangi kepalannya “Apakah itu artinya, yang sedari tadi mendengarkan curhatku adalah Raman dan bukan Mihika ?” Ishita benar benar malu karena nyaris saja tadi Ishita hendak mengatakan kalau dirinya sebenarnya mencintai Raman, nyaris saja tadi Ishita hendak mengatakan I love u Raman Kumar Bhalla, sementara itu Raman senyum senyum sendiri setelah mendengar semua ungkapan perasaan Ishita
Nyonya Bhalla sedang membicarakan soal penikahan Mihir dan Mihika dengan Ishita “Ibu harus pergi ke London, Ishita”, “Tenang saja, ibu ,,, semua orang akan bersama kami” sahut Ishita “Iyaaa, jangan khawatir, ibu ,,, aku akan memesan tiketnya” sela Raman, kemudian nyonya Bhalla sedang mengemasi barang barangnya sambil ngobrol dengan Amma, Amma bertanya tentang perjalanannya ke London “Adik iparku kakinya patah, jadi aku harus pergi kesana”, “Kalau begitu tak usah khawatir dengan keadaan disini, aku akan mengurusi semuanya, Toshi” kata Amma “Madhu, apakah kamu akan merindukan aku ?”, “Rindu ? Sama kamu ?” tanya Amma heran
“Tidak hanya bercanda saja, aku tahu kalau kamu akan bahagia disini bersama mereka, aku juga tak akan merindukan kamu, aku juga akan bersenang senang dan menikmati keadaan disana” balas Toshi “Aku bisa melihat London hanya melalui filmnya Yash Chopra” kata Amma, kemudian Toshi menunjukkan pasportnya ke Amma “Ini pasportnya salah !”, “Ini pasportku !” Toshi ngotot “Iyaaa, tapi ini kan foto lamamu ketika kamu masih muda dulu, Toshi ,,, petugas imigrasi pasti akan mencegahmu karena saat ini peraturannya sangat ketat, kamu tak bisa langsung terlihat langsing dalam satu malam”, “Lalu memangnya kenapa ?” Toshi juga tak mau kalah “Toshi, kamu harus membaca doa Hanuman Chalisa, baru setelah itu pergi” Amma kemudian berlalu dari sana, sedangkan Toshi mulai khawatir begitu mendengar ucapan Amma
Di rumah Ashok, tiba tiba saja Ashok menampar Suraj, kakaknya “Bagaimana kamu bisa datang kesini ?”, “Kenapa kamu menampar aku, Ashok ?” Suraj merasa heran “Kamu bilang kalau Shagun tak akan menikah denganku, kamu yang memastikan situasi ini” kata Ashok kesal “Aku tak tahu kalau Mihir akan datang kesini setelah 6 tahun berlalu”, “Sekarang aku harus menikahinya !” Ashok benar benar merasa marah “Aku tak akan membiarkan pernikahan ini terjadi”, “Tapi Mihir sudah datang dan bilang kalau aku harus menikah dengan Shagun, kakaknya ,,, aku tak mungkin meninggalkannya tapi ia mungkin saja bisa meninggalkan aku” kata Ashok dengan senyum licik “Apakah kamu sinting ! ia pasti tak akan melakukannya, Ashok !” Suraj merasa heran “Dia pasti akan benar benar meninggalkan aku, Suraj ,,, aku akan melakukannya di kesempatan berikutnya”, “Apa rencanamu ?” tanya Suraj penasaran “Sebuah ide yang sangat luar biasa dalam benakku, kamu akan lihat, dengan satu kali hentakkan maka akan habis semuanya !” Ashok dan Suraj tersenyum senang. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 223