Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 191

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 191. Mihir memanggil manajer hotel dan meminta untuk memberikan kunci kamar kepada semua orang. Semua orang merasa sangat senang. Bala juga bahagia dan membuat lelucon. Resepsionis memanggil mereka dengan nama dan memberikan kunci. Resepsionis bertanya tentang Raman Bhalla.
Tuan Bhalla : ia adalah anakku, ia akan datang terlambat, aku akan mmbawa kuncinya.

Simmi mendapat kunci dan merindukan Parmeet.
Mihir meminta manajer untuk menghias kamar Raman.

Manajer : baik Pak, akan aku lakukan seperti yang kau katakan, bunga, cokelat, lilin, anggur .........
Mihika : mengesankan
Mihir : tak bagi kita, bagi mereka.
Mihika : aku tau, baiklah aku harus pergi dengan Simmi dan Ananya atau dia akan menangis sepanjang malam. Mihir : sederhana, datanglah kamarku.

Mihika menampar Mihir dengan cinta dan tersenyum.
Mihika pergi.
Raman dan Ishita berdebat.
Ishita membuktikan titik bahwa mereka melewati jalan yang salah. Dia membela GPS.

Raman : aku akan menelpon Pathak untuk kasus di pemerintah.

Raman mengejek Ishita.
Ishita : tak bisakah kamu bertanya pada siapa pun jalan nya.

Raman membawa mobil nya dan pergi.
Ruhi datang ke kamar Simmi dan meminta Simmi untuk bersama mereka.
Simmi meminta dia untuk pergi.
Shravan menarik Ruhi dan berencana suatu ide untuk memuji Simmi.
Shravan dan Ruhi senang.

Ruhi : Shravan kau mmg pintar, dari mana kamu belajar ini.
Shravan : dari Ayah, ia berbohong dan memuji ibu.

Bala dan Vandu mendengar ini.
Vandu merasa marah mengetahui Bala memuji dia ternyata palsu.
Vandu pergi.
Bala pergi setelah dia.
Romi datang
Ruhi : Paman apa semua gadis akan setuju untuk orang dengan penilaian palsu, Shravan mengatakan kepadaku.

Romi tersenyum dan membawa mereka untuk bermain dengan ia.
Raman dan Ishita berada di jalan.

Raman : aku tidak akan mendorong sekarang, kembali saja karena aku sakit, aku perlu istirahat 10mins.
Ishita : mereka mungkin akn mencari kita.
Raman : kita akan melihat sebuah hotel kecil dan tinggal di sini selama semalam.

Mereka mulai berdebat.
Raman : jangan mengejekku, kau dapat berbicara terlalu bnyak bukan menonton tv di malam hari.
Ishita : bicara apa kau, apa yang kau minta, berapa banyak gigimu itu akan dicungkil.

Mihika dan Mihir menunggu Raman dan Ishita.
Mihir : teleponnya tidak tersambung, aku pikir mereka kehilangan jalan, Raman tak akan mengambil arah dari siapa pun.

Ishita meminta Raman untuk bertanya meminta jalan.
Sebuah truk datang dan Ishita mengatakan Raman ..
Saat bersamaan seorang pelayan mengatarkan gelas minuman pada Mihika dan Mihir, dan gelas nya pecah.
Mihika merasa tegang memikirkan Ishita dan Raman, Mihika meminta Mihir untuk mencoba menelponnya kembali.
Raman dan Ishita menabrakkan mobil nya di suatu tempat dan kepala Raman terbentur.
Raman tersadar.

Raman : syukurlah kita diselamatkan, dasar sopir truk gila.

Saat Raman menoleh ke samping Ram baru sadar bahwa Ishita pingsan.
Raman : Ishita.. ishita...

Raman meminta Ishita untuk bangun dan mengatakan apa yang terjadi padanya.
Raman melihat Ishita sadar dan menempatkan air di wajahnya.
Ishita membuka matanya dan merasa pusing.

Raman : Ishita apakah kau baik-baik saja.

Ishita menatapnya.
Raman : terima kasih Tuhan kau baik-baik.
Ishita : siapa kau.
Raman : ini aku, apa yang terjadi.

Ishita mulai berbicara bahasa Tamil, sambil keluar dr mobil.
Ishita : di mana aku, siapa kau.
Raman : tenanglah, apa kamu tak ingat aku.
Ishita : jangan menyentuh aku.
Raman : aku ini suamimu, kita sdh menikah.
Ishita : di mana Amma.
Raman : kita akan menemui Amma, kita ini sdh menikah, kita punya anak, apa kau tidak ingat, aku akan memanggil dokter.

Ishita melihat sindoor nya.
Ishita : kita sdh menikah? Dan kita memiliki anak juga?
Raman : ya, dua, Ruhi dan ......
Ishita : tapi aku tak merasa aku sudah menikah.
Raman : kita sdh menikah dan bahagia, saya merasa tegang, aku juga tak mendapatkan nomor dokter.
Ishita : tidak, kita tidak bahagia.
Raman : bagaimana kau tahu.
Ishita : krn kau adalah suami yg malu hanya utk bertanya tentang jalan.
Ishita tertawa.
Raman : oh Tuhan, kau gila, ini cara bercandamu, idiot.
Ishita tertawa
Ishita : melihat wajahmu, kau sepertinya takut.
Raman : serkarang duduk di dalam mobil, atau orang akan melemparimu batu dan berpikir kau adalah seorang penyihir, ini adalah mengapa aku memintamu untuk mengurangi menonton TV, karena kau mendapatkan ide-ide ini.
Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 192


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 191. Please share...!

Blog, Updated at: 13:42