Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 165

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 165. shita datang ke Vandu di dalam ruangan. Ishita memegang tangan Vandu.
Ishita : kakak aku tahu kamu sejak kecil, kamu tak bisa berbohong kepadaku, apa yang kamu sembunyikan.
Vandu tersenyum.
Vandu : tak ada apa-apa.
Ishita : kakak bilang padaku kalau kakak sedang ada di perguruan tinggi, tapi kakak juga pergi ke rumah sakit, kenapa kakak berbohong, apa ini.
Vandu : tak Ishita, tak ada apapun, aku merasa seperti mau pingsan, jadi aku pergi untuk pemeriksaan.
Ishita tersenyum.
Vandu : hanya 1 menit, laporan kehamilan negatif, jangan katakan ps Amma, ia akan stres.
Ishita : baiklah, aku mengerti.

Ibu Bhalla menelpon Ishita, Ishita lalu pergi.
Vandu menjadi sedih karena ia berbohong kepada Ishita.
Vandu : aku minta maaf Ishu, apa yang akan aku katakan pd Bala.
Raman berada di kantor
Raman : sekarang, tak ada yang akan menggangguku hari ini.
Mihir datang ke Raman.
Mihir : kakak...
Raman : aku tak akan mengampunimu, kamu sdh meninggalkan aku di sana dengan anak-anak. Apakah anak-anak tak bisa dilahirkan lgsg dewasa, atau tak usah melahirkan mereka.
Mihir : Raman tenanglah, aku datang untuk memberitahu tentang Ashok yang menjual mobilnya, ini nama dan alamat pembelinya.
Raman melihatnya.
Raman : jadi ini adalah satu.
Mihir : 100%.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 165.
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 165.
Mihika melihat Ishita mencoba memakai sandal yang ketat
Muhika : apa kakak harus menanggung ini untuk fashion.
Vandu melihatnya.
Mihika : akan aku bawa, jika ini sempit.
Ishita : kita memiliki tagihan, aku akan menjelaskannya.
Mihika : kakak berikan saja kepadaku.
Ishita : aku akan melonggarkan itu dan memakainya.
Mihika : itu berarti...
Raman menelpon Ishita
Raman : aku datang untuk mengetahui siapa yang melakukan kecelakaan pd Amma, akan aku kirimkan alamatnya, datanglah.
Ishita : aku akan segera datang.
Ishita datang ke sana dan bertemu Raman dan Mihir.
Ishita : di mana orang itu.
Mihir : ada.
Ishita : di mana mobilnya.
Mihir : sedang di parkir.

Ishita tak bisa berjalan karena sandal barunya.
Mereka pergi untuk bertemu pembeli itu.
Mihir mengetuk pintu.
Pria itu menyambut mereka dan ada di kursi roda.

Raman : apa kamu membeli mobil akhir-akhir pekan ini.
Pria itu : ya.
Mihir menegaskan rincian mobilnya.
Pria itu : aku membelinya dari tangan kedua Ashok Khanna.
Raman : mobilmu telah melakukan kecelakaan besar, apakah kamu yang mengemudi mobil.
Pria itu : ya, aku yang mengendarai mobil, aku telah melakukan kesalahan, bawa saja aku.
Mihir dan Ishita memarahinya.
Raman : kamu saja berada di kursi roda, aku pikir kamu pasti berbohong, Ashok pasti yang membayarmu untuk berbohong, jelas sekali kalau dis berbohong, ia tak akan mengatakan yang sebenarnya.

Mereka pergi.
Pria itu menelpon Ashok
Pria : ada tiga orang yang datang ke sini, dua pria dan satu wanita.
Ashok : lalu apa yang kamu katakan.
Pria itu : aku berkata seperti yang kamu bilang, aku merasa mereka tak percaya padaku.
Shagun : jika Raman datang untuk mengetahui itu apa yang akan terjadi .... Raman : Mihir orang itu pasti mengatakan apa yang Ashok katakan kepadanya, aku yakin itu, kita akan menemukan pelakunya.

Mihir pergi.
Ishita frustrasi.
Raman : apa yang terjadi padamu.
Ishita : sandal ini seperi menggigitku.
Raman : kalau begitu buang saja.
Ishita : ini mahal, aku membelinya hari ini, ini jg msh bagus.
Raman : kamu selalu mengambil ukuran kecil, baik itu pakaian atau pun sandal, apa masalahmu.
Ishita : aku akan berjalan, tunggu saja.
Raman : semut jg menyebrang seperti kau.
Ishita melepas sandalnya dan kakinya terluka.
Raman : panggil saja becak atau kamu beli sandal baru.
Ishita : kamu pergi saja aku akan berjalan dgn perlahan-lahan.

Raman mengangkat Ishita.
Ishita dan semua orang menatapnya.
Ishita : lepaskan aku, semua orang melihat.
Raman : cuaca yang baik.

Raman mengejek Ishita seperti biasa dan meminta Ishita untuk mengubah dietnya.
Raman membawa mobil dan mengantarkan Ishita kerumahnya.
Raman : aku akan pergi ke kantor.
Semua orang membahas tentang pembunuh berantai.
Appa : kita harus meningkatkan sistem keamanan kita.
Ibu Bhalla : kita harus melindungi diri kita sendiri, putuskan waktu dan kita harus saling menjaga.
Pammi : kita akan menunjukakakan kepadanya bagaimana kekuatan perempuan.
Ishita : itu bukan hal yang besar.
Ibu Bhalla : lihatlah berita, wanita cantik sepertiku sedang sekarat setiap hari.
Ishita : aku merasa itu hal yang kecil, media telah hyped itu, sebenarnya tak ada yang tahu pembunuh berantai ada atau tidak.
Ibu Bhalla : jangan buang waktu dan putuskan waktu dengan Dolly dan Pammi.

Mereka pergi.
Raman pulang
Raman : apa yang terjadi.
Ishita tertawa
Ishita : semua orang memutuskan mereka pembunuh berantai wajah.
Raman : kamu perempuan tp kamu hanya tertawa melihat ada yang membunuh orang.
Ishita : mengapa kamu mendukung dia.
Raman : aku mendukung ia krn ia mungkin disalahgunakan oleh istrinya. ia adalah mental, ia menyiksa wanita dan kemudian membunuh mereka.
Ishita : jangan mencoba untuk menakut-nakutiku, aku tak akan takut. Aku yakin itu hanya publisitas film.
Raman : ia adalah suami yang merasa sedih dan ingin membalas dendam dari semua wanita.
Ishita merasa takut
Raman : tetap tenang.
Ishita : perempuan kg bs membunuh laki-laki dengan pertanyaan-pertanyaan mereka.
Raman : memangnya aku bertanya sampai sekarang, kamu selalu mengejek dan menceramahiku.
Ishita : itu akan menyenangkan pada hari pembalasan dendam dari kita semua, aku ingin menjatuhkan kamu padanya, aku berharap mimpiku akan terpenuhi.

Bala datang ke rumah Iyer dan menemui Raman.
Raman : aku akan kekantor.
Raman bertanya tentang Adi dan iuran pembayaran pd Bala.
Bala : Raman semuanya baik" saja.
Raman : aku minta anak-anak tak perlu belajar hari ini.
Bala : Adi adalah anakmu, kamu dapat bertanya kepadaku secara langsung. ia anak yang cerdas, dan baik dalam matematika.
Raman : ia mirip denganku.
Bala : jgn khawatir, aku akn mengajar dia, tp ia akn terganggu, seragamnya dtg dgn ukuran kecil, Ashok dan Shagun tdk punya wktu utk merawatnya, itu mmg ciri khas keluarga kelas tinggi, mereka tdk tahu apa yang anak" inginkan, yaitu perhatian.
Raman merasa sedih.
Bala : aku akan pergi, Shravan memanggilku.

Raman pulang larut malam.
Tuan Bhalla : kamu baru pulang?
Raman : apa ibu baik-baik saja, kenapa ayah blum tidur, aku punya banyak pekerjaan di kantor, dimana Ishita.
Tuan Bhalla : Bala dan Vandu td datang, jadi Ishita pergi dan meninggalkan kami.
Raman : tapi tadi aku tak melihat di bawah.
Raman menelponnya.
Raman : kemana ia pergi, ia tak menjawab telponku.
Raman bertanya pada seorang wanita apakah mereka melihat Ishita.
Wanita : ya, td ia di sini, lalu ia mendapat telepon dari klinik dan ia pergi.
Raman : hanya masalah sakit gigi, tp sdh melebih sakit jantung saja, wanita aneh.
Raman melihat mobil Ishita dan bertanya pada penjaga tentang Ishita.
Penjaga : ia masuk mobil dengan beberapa pria, mengenakan jaket, dengan wajah tersenyum, dan ia menutupi wajahnya dengan kerudung.
Darah Raman langsung naik berpikir Ishita pergi dengan pembunuh berantai.
Raman berpikir tentang kata-kata semua orang. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 166


Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 165. Please share...!

Blog, Updated at: 22:09