Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 123

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 123. Hakim : ini sangat aneh, putri mu sendiri takut melihat mu, kamu ini hanya membuang-buang waktu ku saja, aku akan menempatkan mu di penjara.
Shagun : aku minta maaf tapi aku tak salah.
Hakim : cukup! aku sudah tahu situasi-nya sekarang.
Hakim pergi bersama dengan Shagun.
Ishita : Mihir sudah menginformasikan pada waktu yang tepat.
Mihir : terima kasih Tuhan, kamu menyelesaikan semuanya.
Raman : Mihir bagaimana kamu tahu semua ini.
Mihir : aku pergi ke pengadilan dan datang untuk mengetahui hal ini.
Keluarga Bhalla memberkati Mihir.
Raman mengucapkan terima kasih.
Mihir : aku akan berangkat ke kantor sekarang, karena ada banyak pekerjaan.

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 123
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 123
Ishita dan Raman melihat satu sama lain. Lagu Yeh hai Mohabbatein dimainkan..
Ishita pergi. Simmi melihat Raman mengincar dirinya
Simmi : mengapa kamu tak menghentikannya.
Raman : aku melakukan semua ini dihadapan hakim untuk menyelamatkan Ruhi.
Raman meminta Parmeet untuk menjelaskan pada Simmi bagaimana untuk mengatakan apa-apa atas keuntungan mereka.
Parmeet : ya, jadi kita berangkat dari sini.
Ibu Bhalla meminta Raman untuk menghentikan Parmeet dan Simmi.
Raman : ia memiliki hak untuk mengambil keputusan, jika ia ingin pergi, biarkan ia pergi, sehubungan dirinya terluka, bahkan aku akan melakukan hal yang sama.
Simmi : aku akan pergi, aku merasa kalau kami adalah beban.
Raman : pikirkan apa yang kamu inginkan, baik aku akan mencoba untuk menghentikan Parmeet.
Parmeet trima semuanya yang membenci Ishita dan Shagun dan semuanya.
Parmeet pergi.
Raman datang ke kamarnya dan melihat teleponnya.
Raman pergi.
Raman datang ke kamarnya dan mengambil ponsel dari laci.
Dia kembali ke kamar Parmeet dan mengubah ponsel.
Parmeet keluar dari toilet dan melihat Raman di pintu.
Raman : Parmeet .... kemarilah. raman : aku datang untuk berbicara dengan mu karena aku tak mengatakan apa pun sejak semalam.
Raman : aku merasa malu dan tak tahu bagaimana menghadapi mu, begitu banyak hal yang terjadi aku tak bisa melakukan apa-apa untuk

mengetahui kebenaran-nya, kamu adalah menantu rumah ini dan sebagai suami Simmi, aku berjanji aku tak akan meninggalkan sesuatu yang melakukan kesalahan terhadap adikku.
Parmeet : baiklah.
Raman : kapan kamu berangkat.
Parmeet : taksi datang pukul 05:00.
Raman : sopir ku akan mengantarkan mu.
Parmeet : aku tak ingin merepotkan mu.
Raman : baiklah, tapi bertemu dengan ku sebelum berangkat, aku ingin kamu memberikan ku kesempatan untuk melihat mu, jika kamu pergi tanpa bertemu dengan ku, aku akan merasa kamu telah menghukum kita untuk kesalahan Ishita.
Parmeet : baiklah, aku akan menunggu.
Raman : aku akan menunggu mu malam, kamu tak melihat bagaimana aku memperlakukan orang, aku harap kamu tak menyesal.
Raman pergi dan memintanya untuk menunggunya.
Parmeet : ya.
Prameet : apa Raman berpikir untuk mendukungku, atau ia merencanakan sesuatu, apa yang benar dan apa yang tidak, aku tak mengerti,
apa Sarika tak bilang apa-apa, aku akan meminta-nya dan mencari tahu.

Parmeet melihat teleponnya mati dan mengatakan bagaimana baterai ponselku begitu cepat habis, baik aku akan mengsisi baterai nya dan meneleponnya.
Raman : aku merubah telepon-nya, sekarang aku akan melihat apakah telepon itu memiliki nomor Sarika atau tidak.
parmeet berpesan kepada Sarika untuk menemuinya segera.
Sarika mendapat pesan dan tegang berpikir mengapa Parmeet datang untuk bertemu dengannya sekarang.
Raman datang untuk bertemu dengannya dan melihat scooty nya.
sarika : itu berarti ia ada di sini.
raman mengetuk pintu.
sarika membuka pintu
Sarika : siapa.
Raman : apa kamu Sarika. Aku Raman Bhalla, aku suami Ishita.
sarika : aku tak tahu apa-apa.
Raman : jangan takut padaku, jangan khawatir Parmeet tak akan datang, aku yang mengirim pesan padamu dari telepon saat aku ingin berbicara dengan mu.
Sarika : pergilah lainkali aku akan memanggil penjaga.
Raman : aku menayakan soal kehidupan Ishita, ku mohon bicaralah dengan ku.
Sarika : masuklah.
Raman : terima kasih.
raman : keluarga ku telah menendang keluar Ishita karena pernyataan yang salah dan tak ada yang percaya ishita, semua percaya kepada Parmeet, aku ingin membantu mu, tapi kamu melakukan ini karena melihat kebaikan nya, kamu ini seorang wanita dan bagaimana kamu bisa melakukan semua ini, aku tahu kamu tak berdaya, tetapi kamu harus melawan-nya, dan membantu ku. Aku berjanji aku akan membebaskan mu dari Parmeet.

Trisha menunjukkan beberapa gaun untuk Ishita dengan bersemangat untuk pernikahannya.
Vandu, Bala dan Shravan datang.
Vandu meminta Trisha untuk menunjukkan pakaian-nya ke Shravan.
Trisha pergi.
Vandu melihat Ishita.
Ishita menangis.
Vandu memeluknya.
Bala meminta Ishita untuk lebih kuat.
Vandu : air mata kita tak membuat kita lemah, tapi kami akan membawamu keluar dari rasa sakit dengan air mata ini.
Vandu : Ishita adikku sangat kuat. kenapa kamu tak memberitahu ku di klinik pada hari itu, aku tak bisa berpikir kamu berbicara tentang diri mu, soal Parmeet.
Ishita : kakak ia adalah sebuah rakasa bagiku.
Raman berbicara kepada Sarika dan meminta pernyataan yang salah.

Sarika menceritakan bagaimana ia kehilangan pekerjaan-nya di Dubai karena Parmeet dan parmeet berkata parmeet akan memberikan uangnya untuk perawatan ibunya dan Parmeet memberinya 3 lakh dan mengambil 15 lakh dari mereka.

sarika : ia mengancamku untuk membunuh ibuku.
Raman : ini tak akan terjadi lagi.
Bala : kami tak akan menanggung semua ini sekarang. Aku akan berbicara dengan teman pengacara ku, kita akan mengajukan kasus ini dan tak akan membiarkan Parmeet.
Appa : mengapa harus ke pengadilan, ini masalah keluarga, aku akan berbicara dengan tuan Bhalla, nama kita akan hancur jika kita pergi ke pengadilan.
Amma : kamu memberikan Ishita ke dalam keluarga itu, tak akan ada yang berjuang untuknya.
Bala : kita harus pergi ke pengadilan jika kita menginginkan keadilan. Ini bukan soal Ishita tetapi untuk semua perempuan.
Kembali ke Raman
Raman : Sarika kamu bisa tetap tenang sehingga Parmeet terasa kuat.
Sarika : aku mengkhawatirkan tentang ibuku.
Raman : aku bersamamu, aku akan melakukan perawatan kepada ibumu dan membuat mu bebas dari Parmeet, kamu harus membantu ku sehingga aku dapat membantu mu dan Ishita.

Raman mengatakan padanya untuk melakukan beberapa pekerjaan.
Raman : aku akan mengajarkan Parmeet bagaimana menghormati perempuan.
Sementara Simmi memeluk ibu Bhalla yang tengah bersiap untuk pergi.
Parmeet : kita akan pergi sekarang.
Simmi memeluk Romi dan meminta ia untuk mengurus ibu mereka.
Raman datang dan memberitahu Parmeet bahwa teleponnya berada dengan Raman.
Parmeet : oh iya.
Raman : mengapa kamu terburu-buru, aku mengatakan kepada mu untuk tak pergi tanpa bertemu dengan ku, maka mengapa kamu berjalan.
Parmeet : taksi sudah menunggu.
Raman : aku bilang aku ingin mengucapkan selamat tinggal. Aku membawa seseorang yang ingin bertemu dengan mu.
Raman membawa Sarika dengannya.
Parmeet terkejut melihatnya.
Raman : apa yang terjadi, kenapa kamu terkejut, kamu tak ingin mengidentifikasi dirinya.
Raman teringat tentang kata-kata Ishita saat Parmeet ingin melecehkannya.
Raman menjadi marah (ciye cemburu nih ceitanya). Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 124




Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 123. Please share...!

Blog, Updated at: 08:25