Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 117. Ishita kaget begitu mendengar ucapan Sarika soal Parmeet “Sarika, apakah Parmeet yang berbuat tak senonoh sama kamu di Dubai ?” Sarika mengangguk “Iya, dokter Ishita ,,,dialah yang membuat banyak masalah denganku dikantor” Ishita kemudian teringat pada kebohongan Parmeet “Tapi ia menceritakan hal yang berbeda padaku”, “Aku tahu kalau ia mendapatkan uangnya dari kamu tapi ia tak memberiku dalam jumlah yang banyak, ia memperdaya aku lalu aku meminta padanya untuk mendapatkan uang karena ibuku sedang sakit parah saat itu, ia memberi uang padaku hanya 3 lakhs” Ishita kaget
“Tapi kami memberikan padanya 15 lakhs” Ishita teringat ketika Raman memberikan uang itu ke Parmeet “Sungguh tak bisa dipercaya, ini sebuah penipuan yang sangat besar, ia telah menipu kami sejak hari itu, ia selalu berbohong padaku, awalnya ia berbuat tak pantas padamu dan sekarang padaku, aku benar benar tak percaya kalau menantu laki laki dikeluarga kami bisa melakukan hal semacam ini, ia orang yang sangat berbahaya, ia tak akan menghentikan tindakannya ini, aku yakin ia pasti akan melakukannya lagi” ujar Ishita geram
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 117 |
“Tapi rumah ini adalah rumahnya Raman dan istrinya, “Tidak ! Rumah ini adalah rumahnya tuan Bhalla !” sela nyonya Bhalla “Tidak, ibu ,,, sebuah hubungan seharusnya jangan sampai terpecah”, “Parmeet, aku ini sudah seperti ibumu sendiri, jadi kamu tak usah pindah dari sini” Simmi memeluk suaminya itu dan berkata “Jika kamu tak ada disini, kita akan menjadi gelandangan”, “Baiklah, kalau begitu, aku akan tinggal disini, bagaimana kalau kita pergi nonton film dibioskop dan sekalian makan malam ?” ajak Parmeet, nyonya Bhalla merasa senang, sedangkan Parmeet tersenyum sambil memikirkan Ishita “Semua orang akan pergi nonton film dan kami berdua akan semakin dekat,
Sementara itu di klinik Ishita, Ishita masih ngobrol sama Sarika “Sarika, aku telah membantu Parmeet, aku telah melakukan kesalahan dengan membantunya, apa yang akan aku katakan pada suamiku sekarang ? Tapi aku menunjukkan pada Parmeet, dimana tempatnya tinggal, aku akan mengatakan pada semua orang tentang dirinya” Ishita kemudian meminta bantuan Sarika “Sarika, mungkin nanti aku akan mendapatkan hukuman jadi aku membutuhkan bantuanmu” Sarika kaget “Aku ?”, “Apakah kamu mau membantuku ?” Sarika akhirnya mengangguk “Iyaaa, aku pasti akan membantu kamu, dokter Ishita”, “Suatu saat kenyataan yang sebenarnya tentang Parmeet akan terkuak dan ia tak akan bisa lagi bertindak senonoh dengan orang lain” ujar Ishita geram
Shagun sedang bertengkar dengan Ashok “Adi itu sedang sakit, aku sudah mencoba menghubungi kamu, bagaimana bisa kamu tak bertanggung jawab seperti ini ?”, “Aku datang kesini untuk berbisnis ! Dan telfonku aku matikan suaranya” Ashok membela diri “Kamu ini pasti mabuk, dalam bisnis selalu ada kalah dan menang, itu bukan berarti kamu harus menjadi Dewa nya terus, Ashok ! Kita harus pulang ke Delhi karena Adi sedang tak enak badan”, “Tidak, Shagun ,,, biar Adi istirahat disini dulu” saat itu dokter datang ke kamar Shagun “Aku ingin mengecek kondisi Adi, tuan Raman yang memintaku ke sini” Ashok langsung menatap kearah Shagun
Di New Delhi, seluruh keluarga Bhalla telah bersiap untuk pergi “Rinki, dimana Ishita ?” tanya Parmeet heran, Rinki juga tak tahu dimana Ishita, Rinki mencoba menelfonnya tapi ternyata ponsel Ishita tak aktif, Rinki mencoba menelfon ke klinik Ishita, Rinki baru tahu kalau Ishita telah pergi dari sana, sementara itu Parmeet sedang ngobrol dengan penjaga gedung, darinya Parmeet tahu kalau Ishita pergi bersama Sarika, Parmeet langsung gusar “Apakah Sarika mengatakan sesuatu padanya ? Jika mereka bekerja sama maka mereka tak akan membiarkan aku, aku harus memikirkan sesuatu” bathin Parmeet cemas
Di Mumbai, dokter mengatakan pada Shagun kalau kondisi Adi sudah membaik saat ini dan ia membutuhkan makanan yang ringan dulu “Kata tuan Raman, semalaman ia telah menemani Adi” Shagun langsung kikuk didepan Ashok, kemudian dokter itu pergi, Ashok menatap kearah Shagun dan berkata “Jadi Raman ada disini sepanjang malam ?”, “Ashok, tak ,,, Adi sedang sakit” Ashok sangat marah sambil berkata “Jadi ia telah mengambil semua hakku ! Pertama dalam bisnisku dan sekarang ditempat tidurku juga !”, “Ashok, kamu itu terlalu berlebihan” ujar Shagun cemas
Saat itu Mihir sedang ngobrol dengan Raman “Raman, Ishita baik baik saja, begitu pula ibumu juga bilang semuanya baik baik saja”, “Baiklah, aku akan tiba disana jam 11 malam” tepat pada saat itu Ashok menemui Raman dan bertanya dengan keras “Raman ! Apa yang kamu lakukan di tempat tidurku ?” semua orang kaget “Pikiran yang picik untuk pria murahan, aku bersama anakku tadi malam”, “Tapi kalian berdua menghabiskan waktu bersama hingga membuat anak itu sakit !” bentak Ashok “Hentikan omong kosong ini !”Raman pun meradang “Shagun adalah mantan istrimu yang telah meninggalkan kamu dan datang padaku”, “Maaf, aku harus bersiap siap, tinggalkan tempat ini atau aku akan mengambil 40% milikmu kembali, aku ini cukup bahagia dengan pernikahanku” ujar Raman namun Ashok menyindir Raman “Aku sudah menikah sekarang, Ashok ! Keluar kamu dari sini !” bentak Raman kesal, akhirnya Ashok pun pergi meninggalkan Raman, Raman mencoba menelfon Ishita namun ternyata ponsel Ishita mati “Kenapa ponsel Ishita mati ? Aku harap ia baik baik saja” bathin Raman cemas,
Saat itu Ashok kembali ke kamarnya dan berkata “Aku akan memberitahu Ishita kalau Raman bersama kamu sepanjang malam”, “Ashok, namaku bisa buruk dalam hal ini !” Ashok tersenyum sinis “Apa namamu ? Memangnya siapa kamu ? Kamu itu bukan nyonya Khanna dan juga bukan nyonya Bhalla”, “Kamu tahu kan kalau tak terjadi apa apa diantara kami” tapi Ashok tetap mencurigai Shagun “Ketika kamu menjadi istrinya Raman, kamu malah bersamaku, kamu ini memang oportunis” Shagun marah mendengar sindiran Ashok “Kamu memang menyebalkan, Ashok !”, “Pergilah sana !” Ashok kemudian menelfon Ishita namun ternyata tak bisa tersambung “Aku tahu siapa yang bisa aku telfon sekarang !” ujar Ashok kesal
Ishita sedang memikirkan ucapan Vandu dan Sarika “Apa yang harus aku lakukan sekarang ? Keluarga ini akan terpecah belah bila aku mengatakannya dan hal itu akan menjadi masalah yang sangat besar jika aku tak mengutarakannya” ujar Ishita bingung “Kata Sarika, Parmeet telah menipu kami sangat banyak, untung saja tak terjadi apa apa padaku, aku selamat, apakah aku harus memberikan satu kesempatan lagi padanya tapi ia memiliki istri dan anak” Ishita berada dalam dilema “Iyaa, aku akan bicara dengannya tapi tak sendirian, tapi didepan Simmi dan ibu mertua” ujar Ishita geram
Di rumah keluarga Bhalla, Parmeet meminta Rinki untuk segera berangkat, sedangkan Parmeet akan menyusul menggunakan motor, Rinki pun pergi, Parmeet memang sengaja menunggu Ishita dirumah, saat itu Ishita meminum wine, tak lama kemudian Ishita pulang ke rumah dan berkata “Simmi dan ibu mertua pasti tak akan mendengarkan aku tapi aku harus mencobanya, semuanya akan baik baik saja” kemudian Ishita memencet bel rumahnya, namun tak ada seorangpun yang membuka pintu, Ishita kemudian membuka pintu dengan kunci dan ketika dibukanya pintu, dilihatnya tak ada siapapun orang dirumah, Ishita memanggil Rinki dan nyonya Bhalla, namun tak ada sahutan, Ishita kemudian menutup jendela karena angin bertiup sangat kencang
“Kemana semua orang pergi ?” ketika Ishita berbalik, Ishita melihat Parmeet sedang berdiri disana dan menatap kearahnya “Semua orang pergi menonton film di bioskop, mereka mencoba menelfon kamu dari tadi” ujar Parmeet santai, Ishita tak menggubrisnya lalu hendak masuk ke kamarnya, namun Parmeet mencegahnya “Permisi !” ujar Ishita ketus “Permisi, apakah kamu tak bertanya padaku kenapa aku tak pergi ? Aku berada disini hanya untuk kamu, waktu itu semua orang ada dirumah dan kamu sangat khawatir, hari ini hanya ada aku dan kamu, kamu menginginkan hal ini bukan ?” goda Parmeet sinis. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 118