Sinopsis Anandhi Senin 19 September - Episode 189. Bayangan Gauri Penuhi Pikiran Jagdish
Ketika sedang beristirahat, Jagdish diganggu bayangan saat-saat Gauri meminta Jagdish untuk mendukung ia selamanya dan kembali ke Mumbai untuk melanjutkan studi.
Setelah terperangah karena keluarganya telah menyiapkan sebuah rumah sakit, Jagdish pun gak siap melayani permintaan seorang orang tua untuk diperiksa. Kalyani akhirnya membawa cucunya tersebut pulang ke rumah, supaya bisa beristirahat. Sementara di tempat lain, Bade papa meminta Gauri untuk bergegas, karena mereka akan menemui orang tua Gauri di rumahnya.
Ketika sedang beristirahat, Jagdish diganggu bayangan saat-saat Gauri meminta Jagdish untuk mendukung ia selamanya dan kembali ke Mumbai untuk melanjutkan studi. Di saat yang sama, Jagdish juga terbebebani dengan permintaan keluarganya yang berharap ia akan tinggal bersama mereka dan menjalankan praktek di desa.
Sinopsis Anandhi Senin 19 September - Episode 189 |
Setelah kepergian Sumitra, seluruh anggota keluarga kembali membahas rumah sakit. selain itu, mereka juga menunjukan rasa bahagia, karena membayangkan Jagdish akan tinggal bersama mereka sambil menjalankan praktik kedokteran.
Jelang peresmian rumah sakit, Kalyani meminta Vasant untuk menuliksan papan yang bertuliskan Dr. Jagat Singh, bukannya Dr. Jagdish Singh. Namun di balik pembangunan rumah sakit tersebut, anak-anak dan menantu merasa heran ketika melihat Kalyani terkesan begitu memanjakan Jagdish.
Bhairon membawa seluruh anggota keluarga berkeliling untuk menunjukkan bagaimana rumah sakit dibangun, namun di saat yang sama mereka cemas menunggu kapan Jagdish kembali ke rumah setelah menyelesaikan studi medisnya di Mumbai.
Setibanya di Jaitsar, Jagdish bertanya-tanya dalam hatinya karena keluarganya membawa dirinya ke suatu tempat bukannya menuju rumah. Ternyata yang terjadi kemudian membuat Jagdish terperangah, karena ia disambut kepala desa, para warga dan juga anggota keluarga lainnya di depan sebuah rumah sakit.
Kalyani sangat bersemangat dan segera meminta Bhairon untuk mangajak Jagdish keliling untuk melihat isi rumah sakit, padahal di saat yang sama Jagdish merasa belum siap. gak lama kemudian ada orang tua mendekati dan meminta Jagdish untuk melakukan pengobatan. Tetapi Jagdish malah memarahi orang tua tersebut lalu menyatakan jika ia lelah dan ingin istirahat, sehingga Kalyani langsung berusaha menenangkan suasana dengan membawa Jagdish pulang.
Jagdish melamun di dekat tangga , tiba2 Nandhu memanggil lalu menghampirinya .Nandhu mengajak/memohon pd Jagdish agar ia bisa bermain di atap teras bersamany . awalnya Jagdish gak ingin bermain namun karna Nandhu ia pun akhirnya setuju .disaat bersamaan Anandhi dan Gehna datang melihat Nandhu dan Jagdish ingin pergi .nandhu menjawab jika ia mau bermain, juga ingin Anandhi ikut bersamany .Anandhi masih ada pekerjaan namun Gehna menyuruh menuruti kemauan adiknya , ia pun pergi ke atap teras bersama Jagya.
Sementara nandhu mngambil alat permainan dan Jagya saling menatap Anandhi ,saling puas. Anandhi angkat bicara "apa kabar?" Jagdish "baik" Anandhi senang . Nandhu datang dan memulai permainannya lalu anandhi yang main duluan ia juga igin mengikat ny . Nandhu gak bisa akhirnya Jagdish lah yang mengikatnya . Anandhi pun memulainya ,, hingga akhirnya Nandhu menghindar dan ia mengenai kemeja Jagdish ,, Anandhi "kena kau!" Ia meraba ke atas dan memegang daerah sekitar wajah Jagya .Anandhi mengenalinya dan membuka penutup matanya ,Anandhi tersenyum .hingga Nandhu datang mengagetkan mereka , Nandhu "kak Jagdish kena. dan giliran kaka yang main,, ayolah ayo!!. Jagdish pun menutup matanya dan memulai permainan.
Setelah terperangah karena keluarganya telah menyiapkan sebuah rumah sakit, Jagdish pun gak siap melayani permintaan seorang orang tua untuk diperiksa. Kalyani akhirnya membawa cucunya tersebut pulang ke rumah, supaya bisa beristirahat. Sementara di tempat lain, Bade papa meminta Gauri untuk bergegas, karena mereka akan menemui orang tua Gauri di rumahnya.
Ketika sedang beristirahat, Jagdish diganggu bayangan saat-saat Gauri meminta Jagdish untuk mendukung ia selamanya dan kembali ke Mumbai untuk melanjutkan studi. Di saat yang sama, Jagdish juga terbebebani dengan permintaan keluarganya yang berharap ia akan tinggal bersama mereka dan menjalankan praktek di desa. Sementara itu, salah seorang kerabat dari Sumitra menelpon untuk meminta bantuan. Ia pun meminta izin kepada Bhairon dan Kalyani untuk pergi memberi pertolongan.
Setelah kepergian Sumitra, seluruh anggota keluarga kembali membahas rumah sakit. selain itu, mereka juga menunjukan rasa bahagia, karena membayangkan Jagdish akan tinggal bersama mereka sambil menjalankan praktik kedokteran. Namun, kebahagiaan mereka berbeda 180 derajat dengan apa yang di rasakan Jagdish. Karena ia hanya memikirkan perkataan Gauri, sesaat sebelum perpisahan mereka. Sementara itu, Bade Papa membawa Gauri pulang untuk bertemu orang tuanya yang sudah gak sabar ingin bertemu putri mereka.
Ibunya mengingat saat Gudiya kecil dulu ia suka bermain dokter2an dan lebih lagi perjodohan ny dengan Jagdish Keluarga Kalyani. Gauri menolak mentah kejadian masa lalu ny . Lalu ia melihat ke arah meja (pigura foto keluarganya) dan ia menghampiri dan memegangny . Gudiya/Gauri Flashback saat ia dijodohkan, juga saat Anandhi yang gak terima jika Jagdish dijodohkan karna Anandhi lah jodohnya . Gauri/Gudiya menangis mengingat kejadian itu dan berkata suatu hal .
Namun, kebahagiaan mereka berbeda 180 derajat dengan apa yang di rasakan Jagdish. Karena ia hanya memikirkan perkataan Gauri, sesaat sebelum perpisahan mereka. Sementara itu, Bade Papa membawa Gauri pulang untuk bertemu orang tuanya yang sudah gak sabar ingin bertemu putri mereka.Baca Selanjutnya Sinopsis Anandhi Selasa 20 September - Episode 190