Sinopsis Veera Antv Selasa 16 Agustus 2016 - Episode 213

Posted by

Sinopsis Veera Antv Selasa 16 Agustus 2016 - Episode 213. Di rumah Balwant, Baldev memberitahu Bansuri kalau dirinya merasa egois dengan impiannya sendiri dan tak membiarkan Veera mengisi formulir pendaftaraan pemilihan calon kepala desa “Tugas Veera itu untuk mendukung kamu, Baldev ,  kau pasti akan menang, sekarang kalau Veera benar benar menantang kau maka ia akan menjadi musuh kamu, padahal tugasnya adalah mengatur rumah bukan desa” hibur Manjeet, saat itu Veera pulang ke rumah sambil berkata “Tugasku juga mengatur desa, itulah mengapa aku telah mengisi formulir pemilihan calon kepala desa” Baldev kaget mendengarnya, sedangkan Manjeet tersenyum senang,

Sementara itu begitu sampai dirumahnya, Ratan juga mengabarkan hal ini pada seluruh keluarganya “Ibu tahu kalau Ranvi yang akan menjelaskan ke Veera dan men unjukkan pada Veera jalan yang benar yang harus ia tempuh” Ranvi mengangguk membenarkan ucapan Ratan “Aku memang pergi ke sana dan menjelaskan padanya tentang hal ini, Veera memiliki banyak hal hal yang baik dan ia akan menguntungkan desa kita” jelas Ranvi

Baldev marah dan mulai bertengkar dengan Veera “Bansuri, kita lihat saja bagaimana mereka berdua bertengkar” bisik Manjeet, Bansuri dan Manjeet sangat menikmati pertengkaran ini “Baldev, asal kau tahu saja, aku menjadi kepala desa itu bukan karena aku ingin membuat sekolah, aku melakukan hal ini karena aku merasa adalah aku ini mempunyai hak”, “Lalu apakah ini benar dengan menantang suamimu sendiri ? Beraninya kau melakukan hal ini, Veera ? Aku ini adalah suamimu ! Dan kau harus setuju denganku” bentak Baldev “Iya, aku memang istrimu tapi aku ini bukan pelayanmu, Baldev !” Veera bergegas pergi menuju ke kamarnya, Baldev segera mengikutinya di belakang
Sinopsis Veera Antv Selasa 16 Agustus 2016 - Episode 213
Sinopsis Veera Antv Selasa 16 Agustus 2016 - Episode 213
Mereka kemudian kembali bertengkar di dalam kamar “Veera, selama ini aku  tak menunjukkan sikap apapun, aku ini memang tak pernah berfikir sebelum berkata kata”, “Ini masalahnya, aku ini sedang bertarung dan kau tak memikirkan apapun ? kau hanya ingin memenuhi impianmu semata, Baldev” ujar Veera sambil memberikan penjelasan pada Baldev tentang tujuan mereka berdua yang berbeda, sementara itu Ranvi mengatakan pada semua orang kalau Veera kembali mencalonkan diri begitu melihat Baldev mengisi formulir pemilihan calon kepala desa itu “Bibi hanya khawatir kalau hubungan Veera dan Baldev tak bisa kembali lagi karena masalah ini”, “Bibi, tak akan terjadi apa apa, percayalah” mereka semua berfikir kalau hubungan Veera dan Baldev tak pernah buruk karena Baldev bisa memahami istrinya ini

Kembali ketempat Baldev “Aku benar benar tak mengerti apapun, kalau aku ingin kau mendukung aku, apakah kau tak bisa mendukung aku, Veera ? Baiklah kemarahanku begitu besar dan aku juga selalu memutuskan secara tergesa gesa tapi tujuanku ini benar dan kau bisa saja mencegahku ketika aku memutuskan sesuatu yang salah bukan ?”, “Apakah itu menjadi masalah ? aku sering melihat kau selalu tak bisa melihat ketika kau sedang marah, Baldev” mereka berdua bertengkar dengan sengit, Veera mencoba menjelaskan pada Baldev kalau dirinya tak bisa mempercayai Baldev kalau ia tak tahu apa apa “Veera, apakah kau akan tetap mempertahankan pernikahan ini dalam upayamu menjadi seorang kepala desa ?”, “Kenapa ? kau bilang sendiri kan kalau permasalahan diluar jangan dibawa kedalam rumah” Baldev pun meradang “Itu artinya perang diantara kita dimulai sekarang, aku bertanya padamu untuk terakhir kalinya, apakah kau akan menarik kembali namamu dalam pemilihan calon kepala desa ?” Veera menggeleng “Tidak !”, “Baiklah, sekarang yang terbaik yang akan menang” ujar Baldev sinis, Veera segera berlalu dari sana, sedangkan Baldev nampak kesal,

Saat itu Baldev mendapat telfon dari managernya tuan Oberoi “Selamat, tuan Baldev ,  selamat untuk kompetisi pemilihan calon kepala desa, aku bertanya padamu apakah kau berharap memenangkan kompetisi ini ?”, “Kemenanganku telah diputuskan !” ujar Baldev dengan nada keras “Kalau begitu pembangunan akan segera dimulai”, “Jika aku menang, kita tak hanya membangun mall saja tapi juga melakukan bisnis juga” sang manajer tersenyum senang “Baguslah ! Akan aku ceritakan pada tuan Oberoi nanti” ujar manajer

Manjeet menegur Veera karena menyediakan makanan yang pedas “Maafkan aku, bibi ,  akan aku buatkan lagi yang baru”, “Dimana Baldev ?” tanya Manjeet kesal “Dia sedang mandi” saat itu Balwant datang dan Veera menyajikan roti untuk ayah mertuanya ini “Ayah, aku akan membuatkan makanan yang baru lagi, yang ini pedas”, “Kenapa ? Sudah, lebih baik kau duduk disini dan makan bersama kita, ayooo ,  ayah juga tak pernah membiarkan ibumu ini memasak ketika yang lainnya sedang makan, apalagi kau ini menantuku” Veera menuruti permintaan ayah mertuanya,

Kemudian Baldev datang dan berkata “Aku tak lapar !”, “Baldev, makanlah dulu, baru setelah itu pergi” pinta Balwant, Balwant melihat Baldev terlihat kesal menatap kearah Veera “Sekarang, apalagi yang terjadi diantara kalian berdua ?”, “TIdak ada apa apa, ayah” sahut Veera “Dia ikutan kompetisi pemilihan calon kepala desa” Balwant tersenyum senang “Waah itu kabar bagus ! Ayah yakin Veera akan menjadi kepala desa kita, sekarang pertarungannya seimbang, jika kau menang, Baldev ,  ayah pasti akan senang dan jika kau kalah, ayah masih tetap bisa senang karena Veera yang memenangkannya” Veera dan Baldev saling melirik satu sama lain

“Bertarunglah dalam pemilihan tersebut tapi ingat, lupakan semua pertarungan itu ketika kalian berada dirumah dan siapapun yang menang, pikirkan saja kalau ini adalah kemenangan kalian berdua dan kalian berdua bisa saling mendukung satu sama lain” ujar Balwant dengan perasaan bangga “Balwant, pasti ada banyak rintangan dalam pemilihan calon kepala desa tersebut dan seharusnya Veera itu mendukung Baldev” Balwant langsung membela Veera “Veera ini bukan hanya istrinya Baldev tapi ia juga anak desa ini, aku bangga padanya, kak” puji Balwant tulus

Di rumah Ratan, Ranvi mengatakan pada Ratan kalau dirinya tak akan mengupas lebih banyak buah matar dan akan masuk ke kamarnya, tiba tiba Ratan pura pura kakinya terkilir, Ranvi segera menolong ibunya, kemudian Ratan dan bibi Chaiji dengan sengaja membuat Ranvi sibuk dengan mereka berdua dan tak membiarkan Ranvi kembali ke kamarnya, rupanya saat itu Gunjan sedang mendekorasi kamar mereka berdua sambil berkata dalam hati “Ibu dan bibi pasti sedang mencegah Ranvi masuk ke kamar ini untuk beberapa saat” bathin Gunjan, saat itu Ratan meminta Ranvi untuk memijat kakinya terlebih dulu “Iya, sabar, Ratan ,  Ranvi pasti akan melakukannya” sela bibi Chaiji “Kalau begitu aku akan menelfon dokter” bibi Chaiji dan Ratan dengan kompak menolaknya, akhirnya Ranvi duduk dan memijat kaki ibunya, mereka semua tersenyum senang

Baldev memasuki kamarnya sendiri dengan perasaan kesal karena Veera, saat itu Baldev mendapat telfon dari salah satu dewan desa “Kami mengundang semua kandidat untuk datang besok di kantor dewan desa, untuk menyampaikan opini kalian pada warga desa, kau dan Veera juga harus datang, Baldev”, “Baiklah, aku pasti akan datang” ujar Baldev kesal “Tolong sampaikan hal ini ke Veera juga” Baldev pun tersenyum licik begitu mendengar permintaan orang tersebut.Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Rabu 17 Agustus 2016 - Episode 214


Tags: Headline, Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Selasa 16 Agustus 2016 - Episode 213. Please share...!

Blog, Updated at: 00:19