Sinopsis Veera Antv Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 208

Posted by

Sinopsis Veera Antv Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 208. Dirumah Ratan, bibi Chaiji meminta pada Ranvi untuk gak menjauh dari Gunjan, meskipun Ranvi mempunyai hak untuk kesal dengan Gunjan “Ranvi, Gunjan memang telah melakukan sebuah kesalahan dan ia sedang berusaha untuk memperbaikinya tetapi takdirlah yang menentukan ia gak mempunyai bayi ini, pikirkan hal ini dengan pikiran yang tenang dan jernih” Ranvi menyahut “Aku gak marah, lebih baik bibi bersiap siap, aku akan mengantar bibi ke rumah sakit, aku gak ingin bicara dulu untuk saat ini” Ranvin kemudian berlalu dari sana

Veera teringat pada ucapan Gunjan ketika Gunjan mengatakan kalau dirinya gak ingin menjadi seorang ibu untuk saat ini dan akan melakukan aborsi tanpa memberitahu Ranvi, Baldev menghampirinya dan bertanya “Veera, kenapa kamu sedih ? gak usah bekerja lebih keras lagi, lebih baik kamu istirahat saja, jangan salahkan dirimu untuk insiden ini, aku tahu kalau kamu ingin membantu Gunjan” Veera menyela “Aku berfikir kalau aku harus bilang ke Gunjan apa yang ia katakan padaku dan aku merasa kalau seharusnya kami gak menyembunyikan hal ini dari kak Ranvi, kami seharusnya mengabarkan kabar baik ini pada semua orang maka situasinya gak akan terjadi seperti ini, kak Ranvi pasti akan merawat Gunjan meskipun tahu Gunjan keguguran” ,kata Veera sedih sambil menangis “Kamu merasakannya kan baru sekarang, jika kamu bilang ke Ranvi kemarin, kita juga gak tahu apa yang akan terjadi nanti, seharusnya Gunjan sendiri yang menceritakannya ke Ranvi, seharusnya ada kepercayaan diantara suami dan istri, jika gak ada kepercayaan lagi maka semuanya akan hancur berantakan” Baldev berusaha menghibur Veera
Sinopsis Veera Antv Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 208
Sinopsis Veera Antv Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 208

Di rumah sakit, Gunjan bertanya pada bibi Chaiji tentang Ranvi ”Bibi, dimana Ranvi ? Apakah ia sedang ada resepsionis ?” bibi Chaiji menggeleng “Tidak, Gunjan,Ranvi gak bisa datang, ia akan menemui kamu di rumah, ia sedang ada banyak pekerjaan saat ini” Gunjan sedih begitu mendengar ucapan bibi Chaiji “Dia pasti hanya mencari alasan saja” Gunjan pun menangis “Tidak, Gunjan,Ranvi benar benar ada banyak pekerjaan saat ini, sudah sekarang lebih baik kamu ganti baju dulu lalu kita pulang ke rumah” hibur bibi Chaiji

Veera masih ngobrol dengan Baldev “Apakah satu kesalahan bisa merusak sebuah pernikahan ? Aku tahu kepercayaan kak Ranvi mulai luntur tetapi ia seharusnya bisa memaafkan Gunjan karena sebuah hubungan dibuat berdasarkan cinta dan hal itu gak bisa berakhir dengan seperti ini saja” Veera melihat ke arah Baldev sambil menangis “Kamu bisa pergi dan menemui Gunjan karena kamu sangat mengkhawatirkannya, tetapi lebih baik kamu istirahat dulu karena kamu gak tidur sepanjang malam” ,kata Baldev penuh perhatian

Ranvi akhirnya tiba juga di rumah sakit, Gunjan sangat senang melihat kedatangannya “Tidak ada yang lebih penting bagimu selain diriku, benar kan ?” Ranvi gak menanggapi ucapan Gunjan “Aku akan menaruh tasnya di dalam mobil” kemudian ngobrol dengan bibi Chaiji lalu pergi meninggalkan Gunjan, bibi Chaiji merasa sedih melihat Gunjan menangis karena Ranvi gak peduli padanya “Biasanya ia selalu memaafkan aku” ,kata Gunjan sambil menangis,

Bansuri sedang menelfon Gunjan “Gunjan, jaga diri kamu baik baik ya” Manjeet datang menemui Bansuri dan langsung mematikan telfon Bansuri sambil berkata “Biarkan Gunjan mengerjakan pekerjaan sendiri, sekarang pikirkan bagaimana caranya mengusir Veera dari rumah ini, kamu meninggalkan mereka berdua sendirian di rumah sakit, kenapa ? Apakah kamu gak punya otak ?” Bansuri sangat kesal dengan sikap kakak iparnya ini “Kenapa kamu mematikan telfonku ? Anakku saat ini sedang membutuhkan aku, ia sedang merasa cemas sekrang, apakah kamu ingin agar aku meninggalkan Gunjan dan menyusul Veera dan Baldev ? ia itu menantuku, kenapa kamu ingin lebih melawan dirinya ?” tanya Bansuri heran

"Tujuanku adalah mengusir gadis itu keluar dari rumah ini !” ,kata Manjeet ketus “Kamu gak tahu tentang pernikahan mereka, lalu bagaimana bisa hal ini menjadi tujuanmu, apa yang terjadi dalam pikiranmu, kak ?” Bansuri semakin heran dengan ambisi Manjeet “Kenapa kamu selalu takut melihat aku ? Apakah kenangan masa lalu menyadarkanmu kembali ? Kenapa kamu takut ? Aku gak mempunyai niat apapun, aku hanya ingin bantuan keuangan yang kamu dan Balwant janjikan, itu saja !” Bansuri lalu meminta maaf pada Manjeet “Maafkan aku, kak,aku selalu berfikir keliru” Manjeet tersenyum sinis

Gunjan akhirnya pulang ke rumah bersama bibi Chaiji dan Ranvi “Ranvi, maafkan aku tetapi aku sangat mencintai kamu, ini memang gak mudah untuk mendapatkan maaf darimu, tetapi aku gak bisa hidup dengan menjadi penyebab dari airmatamu itu” Ranvi hanya terdiam, saat itu Veera datang menemui Gunjan “Veera, temuilah Gunjan dikamar karena sedang beristirahat” Veera menangis dan meminta maaf pada kakaknya “Kakak, sebenarnya Gunjan gak mengharapkan hal ini karena ia telah merasakan keberadaan seorang bayi dalam rahimnya” Veera mencoba membela Gunjan “Dia akan merasa tenang karena ia gak ingin mengatakannya padaku, seharusnya ia bilang ke aku, Veera,ia mengambil keputusan ini sendiri, keguguran ini terjadi karena ia memang menginginkan ini kalau gak ia gak mungkin akan seceroboh ini dan ini sudah menjadi takdir, ketika aku datang ke rumah sakit atau aku gak tahu apa apa tentang semua ini, kalian berdua tetap gak mengatakan apapun padaku” ,kata Ranvi sedih

“Kakak, Gunjan menceritakannya padaku sebagai seorang teman dan meminta padaku untuk gak bilang sama kamu karena ia ingin mengatakannya sendiri ke kamu, ini gak benar kalau ia ingin menggugurkan bayinya, kemarin aku sangat bahagia di perayaan Holi ketika mengetahui dari Gunjan sendiri kalau ingin mempertahankan bayinya, ia bilang kalau ia ingin mengatakannya padamu, itulah mengapa aku gak bilang ke kakak, kemudian kecelakaan ini terjadi” Ranvi langsung menyahut “Jika aku gak tahu tentang hal ini, ia bisa saja membuat alasan lain” Veera sangat sedih mendengar ucapan kakaknya yang begitu pedas

“Gunjan hanya takut kalau kakak gak bisa memahami dia, aku mohon, kak,maafkanlah Gunjan, bicaralah dengannya, aku tahu ia pasti sangat sedih saat ini” ,kata Veera sedih sambil menangis, Ranvi segera melepaskan tangan Veera yang memegang lengannya dan ketika Ranvi hendak pergi, Veera berkata “Kakak, aku meminta padamu, sama seperti yang biasanya aku lakukan di masa kecil dulu, aku mohon jangan tinggalkan aku dengan penderitaan, kak,aku hanya ingin melihat senyum kakak, gak yang lain” Ranvi lalu memeluk Veera erat. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Jumat 12 Agustus 2016 - Episode 209


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Kamis 11 Agustus 2016 - Episode 208. Please share...!

Blog, Updated at: 14:57