Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 80. Mihir bisa mengerti kalau Mihika marah padanya “Aku harus melakukan sesuatu” bathin Mihir, Mihir langsung berfikir keras “Lebih baik, aku menulis sebuah pesan, biasanya cara seperti ini berhasil” Mihir kemudian menulis sebuah pesan dan menaruhnya disana namun sayangnya Mihika tak mendapatkan pesan tersebut, Raman datang dan melihat pesan tersebut “Apa ini ?” saat itu Mihir menelfon Raman, akhirnya semua orang menonton pertandingan cricket bersama sama, sementara saat itu Ishita mendapatkan pesan milik Mihir dan membacanya ‘Mari kita lupakan apa yang terjadi, mari kita mulai yang baru’ pembantunya berkata “Nyonya, tadi pesan itu ada ditangan tuan Raman” Ishita teringat kalau Raman juga mengatakan hal yang sama,
Ishita mengira kalau Raman menaruhnya disana untuk dirinya, Ishita sempat mendengar kalau Raman pernah berkata permulaan yang baru itu diperlukan, Mihir menulis pesan lagi untuk Mihika, Ishita masuk ke kamarnya dan menutup pintu dan dibacanya pesan yang lain, Ishita sangat senang membacanya, pesan itu berisi ‘Mari kita mulai lagi, ini adalah kesalahanku, aku menerimanya, aku minta maaf, mari kita buat sebuah hubungan yang baru’ Ishita merasa heran
Ishita mengira kalau Raman menaruhnya disana untuk dirinya, Ishita sempat mendengar kalau Raman pernah berkata permulaan yang baru itu diperlukan, Mihir menulis pesan lagi untuk Mihika, Ishita masuk ke kamarnya dan menutup pintu dan dibacanya pesan yang lain, Ishita sangat senang membacanya, pesan itu berisi ‘Mari kita mulai lagi, ini adalah kesalahanku, aku menerimanya, aku minta maaf, mari kita buat sebuah hubungan yang baru’ Ishita merasa heran
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 80 |
“Apa maksudnya semua ini ? Aku hanya berterima kasih padanya karena
telah membantu Amma dan ia membuat sesuatu yang lain” Ishita bertanya
tanya dalam hati “Raman Kumar Bhalla, kenapa kamu menulis ini semua ?
Apa yang ada dalam pikiranmu ?” Ishita teringat pada ucapan Raman dan
berkata “Sikap Raman tak seperti biasanya, aku benar benar tak bisa
mengerti hal ini” Ishita kemudian menaruh pesan pesan itu di dalam
dompetnya
Saat itu Ishita melihat ke arah Raman dan bergegas menghampirinya, Ishita mulai bertanya tentang pesan pesan yang ditemukannya namun sayangnya Raman tak mengerti, Raman melihat kearahnya, tepat pada saat itu angin bertiup diantara mereka, mereka berdua saling memandang satu sama lain, rupanya ada sesuatu dibibir Ishita, Raman segera membersihkannya, Amma melihat kebersamaan mereka yang saling dekat satu sama lain, Amma tersenyum senang dan bergegas meninggalkan mereka, Raman lalu memegang tangan Ishita dan berkata “Bersihkan wajahmu kalau habis makan” Raman berlalu dari sana, Ishita tersenyum senang
Sementara itu Amma menghampiri Appa dan angin juga bertiup diantara mereka, Amma dan Appa juga saling memandang satu sama lain, kebetulan saat itu ada sisa nasi yang menempel di bibir Appa, Amma melakukan seperti yang dilakukan oleh Raman tadi tapi Appa langsung membersihkannya sendiri dan bertanya “Ada apa, Madu ?” tanya Appa heran, saat itu Mihika datang menemui mereka dan berkata “Kekuatan datang !”, “Kami akan pergi sekarang” ujar Amma dan Appa kompak kemudian mereka pun pergi dari sana
Ishita sedang berganti baju, tiba tiba Ishita bertabrakan dengan Raman “Malam ini sangat penting, apapun yang kita lakukan, kita harus melakukannya nanti malam” saat itu Raman sedang ngobrol dengan seseorang ditelfon sambil melirik kearah Ishita, rupanya Ishita salah mengerti ucapan Raman, rupanya Raman sedang bicara dengan Mihir “Kita harus mendapatkan kesepakatan ini, hal ini sangat penting” Ishita mulai ketakutan dan berkata “Apa yang Raman pikirkan ?” Ishita lalu mengganti bajunya dan mendengar Raman sedang bersiul, Ruhi menghampiri mereka dan berkata “Aku akan tidur disini”, “Ooooh terima kasih banyak” ujar Ishita namun nyonya Bhalla berkata “Ruhi, kamu akan tidur bersama kami” nyonya Bhalla langsung membawa Ruhi bersamanya,
Raman langsung menutup pintu kamarnya dan melakukan pekerjaannya, Ishita melihat kearahnya “Apa yang akan ia lakukan ?” tiba tiba sofa yang Ishita tempati rusak dan Ishita terjatuh, Raman langsung memegang tangan Ishita dan bertanya “Apakah kamu baik baik saja ? Kamu tidur di atas tempat tidur saja malam ini, aku akan mengurusinya, Raman kemudian menyingkirkan file filenya dan berkata “Tidurlah disini” Ishita mengambil bantal dan berkata “Aku akan tidur diluar”, “Terserah” Ishita bergegas keluar kamar menuju ke ruang tengah dan berkata
“Aku tak mengerti, Raman kan tahu kalau pernikahan ini hanyalah sebuah kontrak hanya untuk Ruhi, lalu kenapa ia melakukan ini ?” dilihatnya Raman keluar dari kamar, Ishita langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, Raman lalu mengambil filenya sambil berkata “Perempuan sinting, menyembunyikan fileku dibawah bantal, dasar bodoh !” Raman kemudian berlalu dari sana, begitu Raman pergi, Ishita berkata pada dirinya sendiri “Yang ia perlukan itu hanya sebuah file, ia benar benar sangat menakutkan aku, aku sekarang merasa lega, dasar Ravan Kumar” Ishita pun tertidur
Keesokan harinya Ishita berfikir kalau Raman sudah kembali normal, saat itu Raman sedang memberikan tanda selamat tinggal pada seseorang, Ishita mengira kalau Raman memberikan kode padanya sambil tersenyum, tak lama kemudian Ishita sudah sampai di kliniknya dan melihat pesan pesan itu kembali dan bertanya pada dirinya sendiri “Kenapa Raman menulis pesan pesan ini ? Aku tak mengerti apa yang ada dalam pikirannya ?” Ishita lalu membacanya lagi dan merasa bahagia “Apa yang terjadi pada Ravan Kumar ? ia kan tak pernah melakukan hal ini” ujar Ishita heran,
Tak lama kemudian Raman datang ke klinik Ishita lalu menunjukkan sakit giginya karena tambalannya lepas, Ishita tahu kalau Raman Bhalla datang ke kliniknya “Mau apa ia datang ke sini ?” tanya Ishita heran, sementara diluar Raman sedang bersungut sungut “Dasar, dokter gigi buruk ! Baru dua hari di tambal tapi sudah lepas” sungut Raman, sementara itu di dalam ruang kerjanya Ishita merasa ada yang tak beres “Sepertinya ada yang tak beres, ia mencoba untuk lebih dekat denganku, apakah ini tak terlalu tiba tiba ?” Ishita memperhatikan Raman dari ruang kerjanya dan berkata “Aku tak akan menemuinya !” Ishita kemudian menyuruh asistennya untuk menemui Raman, akhirnya asisten Ishita menemui Raman
“Siapa kamu ?”, “Aku pegawai magang disini” ujar asistennya Ishita “Panggil dokternya ! Ini adalah kesalahannya !” Raman langsung menemui Ishita dan menegurnya dengan keras karena Ishita tak mengerjakan pekerjaannya dengan benar “Kamu ini sengaja kan mengirimkan asistenmu ini ! Apakah kamu ingin agar ia mengeksperimen aku ?” ujar Raman kesal “Lalu bagaimana dengan pesan pesan ini ?” Ishita mencoba mencari tahu tentang pesan pesan yang ditemukannya “Jadi kamu kira aku datang kesini untuk menemui kamu ?”, “Kamu benae benar membingungkan aku !” ujar Ishita kesal
“Pesan apa ? Kenapa aku menulisnya ? Memangnya aku bisu sehingga harus menulis ?” Ishita lalu menunjukkan pesan pesan tersebut ke Raman “Ini bukan tulisan tanganku ! Ini tulisannya Mihir ! cobalah untuk mengerti, Mihir menulisnya untuk Mihika !”, “Kenapa kamu memaksanya untuk menemui adiknya tuan Tandon ?” bentak Ishita “Aku tak memaksanya !”, “Lalu kenapa ia menulis pesan seperti ini ?” Raman bergegas menelfon Mihir dan memintanya untuk menemuinya dirumah “Ayoo ikut aku sekarang !”, “Tunggu, aku akan mengobati gigimu dulu” Raman menolaknya tapi Ishita bersikeras dengan menunjukkan padanya sebuah suntikkan, akhirnya Raman setuju dengan perasaan takut Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 81
Saat itu Ishita melihat ke arah Raman dan bergegas menghampirinya, Ishita mulai bertanya tentang pesan pesan yang ditemukannya namun sayangnya Raman tak mengerti, Raman melihat kearahnya, tepat pada saat itu angin bertiup diantara mereka, mereka berdua saling memandang satu sama lain, rupanya ada sesuatu dibibir Ishita, Raman segera membersihkannya, Amma melihat kebersamaan mereka yang saling dekat satu sama lain, Amma tersenyum senang dan bergegas meninggalkan mereka, Raman lalu memegang tangan Ishita dan berkata “Bersihkan wajahmu kalau habis makan” Raman berlalu dari sana, Ishita tersenyum senang
Sementara itu Amma menghampiri Appa dan angin juga bertiup diantara mereka, Amma dan Appa juga saling memandang satu sama lain, kebetulan saat itu ada sisa nasi yang menempel di bibir Appa, Amma melakukan seperti yang dilakukan oleh Raman tadi tapi Appa langsung membersihkannya sendiri dan bertanya “Ada apa, Madu ?” tanya Appa heran, saat itu Mihika datang menemui mereka dan berkata “Kekuatan datang !”, “Kami akan pergi sekarang” ujar Amma dan Appa kompak kemudian mereka pun pergi dari sana
Ishita sedang berganti baju, tiba tiba Ishita bertabrakan dengan Raman “Malam ini sangat penting, apapun yang kita lakukan, kita harus melakukannya nanti malam” saat itu Raman sedang ngobrol dengan seseorang ditelfon sambil melirik kearah Ishita, rupanya Ishita salah mengerti ucapan Raman, rupanya Raman sedang bicara dengan Mihir “Kita harus mendapatkan kesepakatan ini, hal ini sangat penting” Ishita mulai ketakutan dan berkata “Apa yang Raman pikirkan ?” Ishita lalu mengganti bajunya dan mendengar Raman sedang bersiul, Ruhi menghampiri mereka dan berkata “Aku akan tidur disini”, “Ooooh terima kasih banyak” ujar Ishita namun nyonya Bhalla berkata “Ruhi, kamu akan tidur bersama kami” nyonya Bhalla langsung membawa Ruhi bersamanya,
Raman langsung menutup pintu kamarnya dan melakukan pekerjaannya, Ishita melihat kearahnya “Apa yang akan ia lakukan ?” tiba tiba sofa yang Ishita tempati rusak dan Ishita terjatuh, Raman langsung memegang tangan Ishita dan bertanya “Apakah kamu baik baik saja ? Kamu tidur di atas tempat tidur saja malam ini, aku akan mengurusinya, Raman kemudian menyingkirkan file filenya dan berkata “Tidurlah disini” Ishita mengambil bantal dan berkata “Aku akan tidur diluar”, “Terserah” Ishita bergegas keluar kamar menuju ke ruang tengah dan berkata
“Aku tak mengerti, Raman kan tahu kalau pernikahan ini hanyalah sebuah kontrak hanya untuk Ruhi, lalu kenapa ia melakukan ini ?” dilihatnya Raman keluar dari kamar, Ishita langsung menutupi tubuhnya dengan selimut, Raman lalu mengambil filenya sambil berkata “Perempuan sinting, menyembunyikan fileku dibawah bantal, dasar bodoh !” Raman kemudian berlalu dari sana, begitu Raman pergi, Ishita berkata pada dirinya sendiri “Yang ia perlukan itu hanya sebuah file, ia benar benar sangat menakutkan aku, aku sekarang merasa lega, dasar Ravan Kumar” Ishita pun tertidur
Keesokan harinya Ishita berfikir kalau Raman sudah kembali normal, saat itu Raman sedang memberikan tanda selamat tinggal pada seseorang, Ishita mengira kalau Raman memberikan kode padanya sambil tersenyum, tak lama kemudian Ishita sudah sampai di kliniknya dan melihat pesan pesan itu kembali dan bertanya pada dirinya sendiri “Kenapa Raman menulis pesan pesan ini ? Aku tak mengerti apa yang ada dalam pikirannya ?” Ishita lalu membacanya lagi dan merasa bahagia “Apa yang terjadi pada Ravan Kumar ? ia kan tak pernah melakukan hal ini” ujar Ishita heran,
Tak lama kemudian Raman datang ke klinik Ishita lalu menunjukkan sakit giginya karena tambalannya lepas, Ishita tahu kalau Raman Bhalla datang ke kliniknya “Mau apa ia datang ke sini ?” tanya Ishita heran, sementara diluar Raman sedang bersungut sungut “Dasar, dokter gigi buruk ! Baru dua hari di tambal tapi sudah lepas” sungut Raman, sementara itu di dalam ruang kerjanya Ishita merasa ada yang tak beres “Sepertinya ada yang tak beres, ia mencoba untuk lebih dekat denganku, apakah ini tak terlalu tiba tiba ?” Ishita memperhatikan Raman dari ruang kerjanya dan berkata “Aku tak akan menemuinya !” Ishita kemudian menyuruh asistennya untuk menemui Raman, akhirnya asisten Ishita menemui Raman
“Siapa kamu ?”, “Aku pegawai magang disini” ujar asistennya Ishita “Panggil dokternya ! Ini adalah kesalahannya !” Raman langsung menemui Ishita dan menegurnya dengan keras karena Ishita tak mengerjakan pekerjaannya dengan benar “Kamu ini sengaja kan mengirimkan asistenmu ini ! Apakah kamu ingin agar ia mengeksperimen aku ?” ujar Raman kesal “Lalu bagaimana dengan pesan pesan ini ?” Ishita mencoba mencari tahu tentang pesan pesan yang ditemukannya “Jadi kamu kira aku datang kesini untuk menemui kamu ?”, “Kamu benae benar membingungkan aku !” ujar Ishita kesal
“Pesan apa ? Kenapa aku menulisnya ? Memangnya aku bisu sehingga harus menulis ?” Ishita lalu menunjukkan pesan pesan tersebut ke Raman “Ini bukan tulisan tanganku ! Ini tulisannya Mihir ! cobalah untuk mengerti, Mihir menulisnya untuk Mihika !”, “Kenapa kamu memaksanya untuk menemui adiknya tuan Tandon ?” bentak Ishita “Aku tak memaksanya !”, “Lalu kenapa ia menulis pesan seperti ini ?” Raman bergegas menelfon Mihir dan memintanya untuk menemuinya dirumah “Ayoo ikut aku sekarang !”, “Tunggu, aku akan mengobati gigimu dulu” Raman menolaknya tapi Ishita bersikeras dengan menunjukkan padanya sebuah suntikkan, akhirnya Raman setuju dengan perasaan takut Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 81
Baca Juga Update Sinopsis
Informasi Diary di Facebook
Ramalan Zodiak September 2016
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Cansu Hazal Season 2
Kumpulan Sinopsis Putri Biru Antv
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Thapki Antv
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
Ramalan Zodiak September 2016
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Cansu Hazal Season 2
Kumpulan Sinopsis Putri Biru Antv
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Thapki Antv
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka