Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 60. Dirumah tuan Bhalla, Ruhi sedang menunggu Ishita dan Raman pulang, Ruhi kemudian menemui neneknya dan dilihatnya neneknya sudah tidur, Ruhi kemudian mengajak bicara Mutu, anak anjingnya “Mutu, kita berempat akan tidur bersama sama dalam satu tempat tidur, itu pasti akan sangat menyenangkan” tak lama kemudian Ishita sampai juga dirumah dan bertanya pada seseorang dimana Raman “Tuan Raman sangat mabuk, nyonya ,,, ia sudah ada di rumah”, “Ishita, aku antar kamu ke dalam rumah ya” pinta Shagun, saat itu Raman sedang mabuk dan marah, Ruhi mendengar ada suara keributan diluar dan melihat Raman yang sudah pulang, Ruhi segera menghampiri Raman “Ayah, aku belum ngantuk, dimana ibu Ishi ?” Raman menatap ke arah Ruhi sambil teringat pada ucapan Ashok,
Sedangkan di tempat Ishita, Shagun meminta maaf pada Ishita “Ishita, maafkan aku, apa yang kamu dengar di pesta tadi, kamu mungkin merasa tak nyaman tapi jujur aku katakan itu memang benar, Raman masih mencintai aku, ia tak terima kalau aku telah pergi meninggalkannya, ia menikahi kamu hanya untuk Ruhi” ujar Shagun sedih”Dia selalu melakukan semua hal itu untuk menunjukkan padaku, kalau ia bisa, ia menjadi CEO itu juga untuk menunjukkan padaku, kamu bisa mengerti kan ?” Ishita hanya terdiam “Cintanya ditutupi oleh kebencian, ia belum bisa melupakan aku, kamu tahu kan kalau Raman tak mempedulikan Ruhi ? Itu karena tahi lalat yang ada di atas bibir Ruhi, sama seperti punyaku, tahi lalat Ruhi itu mengingatkan Raman padaku, ia merasa kalau aku selalu bersamanya, maafkan aku, Ishita” Shagun mencoba membuat Ishita ilfil dengan Raman
 |
| Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 60 |
“Raman tak pernah bicara denganmu sebanyak yang kamu lakukan padanya kan ? Aku kira kamu akan kehilangan dirinya, aku menyesal telah kehilangan dirinya” saat itu Ashok menghampiri mereka, Ishita langsung mengalihkan pembicaraan “Shagun bicara banyak tentang anda, tuan Ashok ,,, ia sangat membanggakan dirimu”, “Ooh ya ? Shagun sayang, kamu memang sangat mencintai aku” ujar Ashok bangga “Baik, terima kasih untuk tumpangannya dan selamat malam” Ishita lalu masuk ke dalam apartemennya
Ketika Ishita sampai di dalam apartemennya, Ishita melihat Raman yang sedang menatap Ruhi dengan tatapan kesal dan mendorongnya, Ishita segera menghampiri mereka dan bertanya “Raman, ada apa ini ? Kenapa kamu mendorong Ruhi ?” Ruhi pun menangis, Ishita segera membawa Ruhi ke kamar kemudian keluar kamar untuk menegur Raman dan berkata “Jangan lupa aku ini adalah ibunya Ruhi sekarang, berani benar kamu menyentuhnya !”, “Aku tak melakukan apapun?” bela Raman, Ishita mulai beradu pendapat lagi dengan Raman
“Kamu merasa kalau anakmu ini adalah musuh terbesarmu, aku kira Shagun salah, mungkin ia hanya ingin menipuku dan meninggalkan kamu hanya demi uang, tapi ternyata aku selalu salah, kamu memang tak menyayangi Ruhi, Shagun itu benar, kamu mengambil Ruhi hanya untuk menundukkan Shagun” Ishita terus nyerocos di depan Raman “Dengarkan aku !”, “Aku ini ibunya Ruhi ! Dan jika kamu menyentuh anakku, aku tak segan segan mematahkan tanganmu ! Cam kan itu !” bentak Ishita
Ishita kemudian masuk ke dalam kamar menemui Ruhi “Ibu Ishi, apakah ayah sedang tak enak badan ?”, “Ayahmu baik baik saja sayang, ibu minta maaf atas nama ayah atas apa yang dilakukannya tadi” Ishita merasa iba dengan Ruhi “Apakah ayah akan tidur ?”, “Iya, setelah kamu tertidur nyenyak” Ruhi lalu memeluk Ishita dan berkata “Aku akan tidur bersama ibu”, “Iya, sayang tentu saja, oh ya ibu membawa sesuatu buat kamu” Ishita memberikan bunga mawar pada Ruhi “Terima kasih, ini kan bungaku”, “Iya, ini memang bungamu tadi untuk bonekamu, selamat hari valentine sayang” Ruhi tersenyum dan bertanya
“Ibu Ishi, apa itu valentine ?”, “Ketika kita mencintai seseorang, kita bisa menyebutnya itu adalah valentine” jelas Ishita “Lalu siapa valentinemu ?”, “Kamu !” Ruhi tersenyum senang “Ibu Ishi, apakah benar kalau ada seseorang untuk setiap orang ?” Ishita mengangguk “Iya, itu benar sayang, Tuhan menciptakan kamu untuk aku” malam itu mereka berdua ngobrol berdua dengan penuh kasih sayang satu sama lain, kemudian Ishita menidurkan Ruhi, Ruhi pun tertidur, Ishita mencium keningnya dengan lembut
Keesokan harinya, Raman memasuki kamarnya dan dilihatnya Ruhi sedang tertidur, Raman teringat dengan ucapan Ruhi, Raman pun menangis dan teringat juga dengan ucapan Ashok, saat itu Ishita juga masuk ke kamar, Raman berusaha menjelaskan “Aku hanya ,,,”, “Aku tak peduli dengan masalah perangaimu itu tapi itu seharusnya tak berimbas ke Ruhi, bicaralah dengan Ruhi ketika kamu tak mabuk, aku tak akan mengatakan pada siapapun di rumah tentang kejadian kemarin malam tapi jika kamu melakukannya lagi, aku akan memberitahu ke polisi juga !” ancam Ishita “Aku tak perlu belajar darimu tentang bagaimana aku harus bersikap di depan Ruhi”
Saat itu Ruhi terbangun, Ishita segera membawakan susu hangat untuk Ruhi “Ayooo kita bersiap siap dulu” Ishita kemudian mengajari Ruhi bagaimana caranya menggosok gigi dengan benar, Raman masuk ke kamar mandi dan berkata “Aku bisa terlambat datang ke kantor !”, “Selamat pagi, ayah” Ruhi menyapa Raman dengan senyum polosnya “Sebentar lagi, Ruhi sedang mandi”, “Aku harus pergi ke kantor !” ujar Raman lagi “Laki laki keluar !” mendengar ucapan Ishita, Mutu pun keluar, Ishita dan Ruhi tertawa geli melihat Mutu yang keluar, Raman akhirnya juga keluar dari kamar mandi
Dirumah Appa, Amma memuji Ishita dan Raman, ibunya Bala berkata “Pernikahan mereka berdua memang benar benar menghibur” saat itu teman teman Amma datang untuk bertemu dengan Ishita dan Raman, Raman kebetulan datang ke rumah Amma “Kamu disini rupanya ?” Amma merasa heran “Ishita dan Ruhi sedang menggunakan kamar mandi, aku bisa terlambat datang ke kantor, apakah aku boleh menggunakan kamar mandimu ?”, “Tentu saja !” sahut Appa, Amma lalu memberikan pilihan untuk Raman, tak lama kemudian Raman pun mandi dikamar mandi mereka, sementara itu Appa sedang menyetrika baju Raman, ibunya Bala yang merasa kepo langsung bertanya
“Apakah Raman selalu mandi disini setiap hari ?”, “Tidak, kali ini Ishita sedang memandikan Ruhi di rumahnya sana dan Raman rupanya ada meeting penting, jadi ia kesini untuk mandi disini” jelas Amma, Appa membawakan baju Raman yang sudah disetrikanya “Ini bajumu, sudah aku setrika tadi” Raman merasa tak enak dengan Appa “Seharusnya tak perlu disetrika, tuan Iyer ,,, aku minta maaf telah membuat masalah”, “Ini kan juga rumahmu, kamu bisa datang kapan saja” ujar Appa tulus, sementara itu di ruang tamu, teman teman Amma memuji ketampanan Raman “Menantumu itu sangat tampan, nyonya Iyer” puji mereka sambil tersenyum senyum penuh kagum
Sesampainya dirumah keluarga Bhalla, tuan Bhalla langsung menghardik Raman yang telah meninggalkan Ishita sendiri di pesta dan pulang ke rumah sendirian, Raman langsung melirik kearah Ishita yang juga ada disana dengan perasaan kesal “Kenapa kamu menatapnya ? ia tak mengatakan apa apa pada kami ! Jangan menatapnya seperti itu ! Security yang mengatakan padaku kalau kamu pulang sendirian dan Ishita baru pulang kemudian !” tegur tuan Bhalla ”Kamu harus meminta maaf pada istrimu ini !” bentak tuan Bhalla, semua orang menatapnya. Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 61
