Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 102

Posted by

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 102. Ruhi menghampiri nyonya Bhalla, nyonya Bhalla kemudian meminta Simmi untuk melakukan puja dengan Parmeet “Ibu Ishi juga akan melakukannya karena ia adalah ibuku” Ruhi bergegas masuk ke dalam kamar dan mengajak Ishita keluar kamar untuk melakukan puja, sementara itu Raman berkata pada Mihir kalau Tandon akan membicarakan hal ini dengan dewan direksi tapi mereka akan meminta kompensasi dari kerugian yang harus mereka alami, nyonya Bhalla meminta Raman untuk berdoa terlebih dulu,  Ruhi sangat senang karena Raman dan Ishita akan melakukan puja bersama sama “Aku butuh waktu 10 menit untuk bersiap siap, panggil semua orang !” ujar Raman “Apakah aku boleh memanggil Shravan juga ?”, “Iya boleh sayang” ujar nyonya Bhalla, Ruhi segera berlalu dari rumahnya

“Apa yang Mihir lakukan di hari minggu ? Ayah, apakah ayah sudah membooking tempatnya pada hari minggu ?” tanya Raman “Iyaa tapi kenapa, Raman ?” tanya tuan Bhalla heran “Untuk pertunangan Mihir” Mihir yang mendengarnya langsung kaget, Raman lalu menjelaskan pada Mihir “Mihir, kita tak bisa membuat Tandon kecewa lagi, apalagi Trisha juga gadis yang baik, aku rasa hal itu akan baik untuk kamu”, “Jika kau berfikir seperti itu maka baiklah, katakan padaku kapan kita akan melakukan pertunangan ini ?” dari kejauhan Mihika yang mendengar Mihir setuju dengan pertunangan ini juga sangat terkejut, Ishita yang melihat Mihika ada diluar bergegas menghampirinya, Trisha juga datang kesana dan menyapa semua orang, Raman juga menyambut adik boss nya ini “Tadi kakakku sudah menelfon aku dan mengatakan padaku semuanya”  ujar Trisha senang “Oh iya, Mihika ,,, kau mau kan menemani aku shopping ?”, “Maaf, aku tak punya waktu, pergilah saja bersama Mihir” ujar Mihika dengan perasaan kesal dan segera berlalu dari sana, Mihir hanya bisa menatap Mihika dengan tatapan nanar dan bingung

Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 102
Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 102
Tak lama kemudian Ruhi datang bersama para gadis “Ibu, ayoo cepat saja kita lakukan pemujaan karena aku harus pergi ke kantor” akhirnya Raman dan Ishita melakukan ritual bersama, Ruhi memberikan restu pada mereka berdua karena mereka telah mencuci kakinya, Ishita tersenyum sambil memkirkan Ruhi, semua orang pun tersenyum Sementara itu Mihika datang ke kantor dan bertemu dengan Ashok disana “Kamu telah menantang aku dan aku datang kesini untuk itu !”, “Ini benar benar aneh, kau bergabung dengan perusahaanku sedangkan semua orang meminta pengunduran diri dari Raman” sindir Ashok,

Pada saat yang bersamaan di apartemen, Ruhi dan Shravan sedang bertengkar, semua orang memperhatikan mereka “Ruhi, jangan bertengkar dan jadilah anak gadis yang baik” pinta Raman, nyonya Bhalla meminta Mihir untuk menyalakan televisinya, mereka melihat pers konferensinya Ashok di tv dimana Ashok menyindir Raman, Raman melirik kearah Ishita dengan tatapan marahnya “Lihat kan aku harus menghadapi penghinaan ini karena Ishita !” saat itu Ashok mengatakan pada pers kalau Raman adalah penawar terdekat dan Raman telah mengambil sebuah keputusan yang buruk “Benar benar naluri bisnis yang buruk” sindir Ashok, Raman yang menontonnya di televisi semakin geram dan marah “Sudah hentikan menonton acara ini !” pinta nyonya Bhalla,

Namun saat itu ditelevisi tiba tiba polisi datang ke acara konferensi persnya Ashok dan meminta mereka untuk menghentikannya, Ashok dan seluruh timnya kaget, mereka mengatakan pada Ashok tentang kesepakatan penipuan “Itu bukan tanahnya tuan Goyal tapi tanahnya tuan Govt, bagaimana bisa ia menjualnya pada anda ? Kami harus menahan anda !” ujar polisi “Aku ini membelinya di tempat pelelangan” bela Ashok, akhirnya berita mengenai penipuan pelelangan tanah Goyal telah tersebar kemana mana, rupanya Goyal menjual tanah Govt dan ia ingin melarikan diri ke luar negeri, Raman yang mendengar berita ini mulai teringat pada ucapan Ishita,  Raman menyadari kesalahannya, sedangkan Ishita sangat senang, seluruh keluarga Bhalla menatap kearahnya “Lihat kan ? Ibu bilang apa ? Semuanya akan baik baik saja” sahut nyonya Bhalla “Iyaa, jadi kau tak perlu khawatir lagi sekarang, Raman” sela tuan Bhalla

Mihir sedang ngobrol sedang tuan Malhotra “Tuan Malhotra, keputusan Raman sangatlah tepat” ujar Mihir, Mihir kemudian memberitahu Raman kalau dirinya akan menyiapkan untuk meeting dewan direksi “Raman, kau seharusnya meminta maaf pada Ishita, semuanya baik baik saja sekarang” pinta nyonya Bhalla, Raman berdoa, Raman dan Ishita saling menatap satu sama lain, lalu Raman meninggalkan rumah tanpa meminta maaf pada Ishita “Ibu Ishi, kemana ayah pergi ?” tanya Ruhi heran “Ayahmu pergi ke kuil sayang karena sesuatu yang baik telah terjadi saat ini di kantornya” hibur Ishita

Saat itu Amma berkunjung ke rumah keluarga Bhalla bersama Shravan, Amma ngobrol dengan nyonya Bhalla tentang berita di tv itu “Aku sudah bilang sama kau kan kalau anakku Ishita itu melakukan semuanya dengan dipikir dulu tapi semua orang disini menyalahkan dia” tak lama kemudian Amma dan nyonya Bhalla mulai beradu pendapat lag, anak anak tertawa lalu pergi dari sana,

Parmeet berusaha mengajak Ishita ngobrol dengan berkata “Aku tahu kalau semua ini pasti akan terjadi tapi Raman pasti tak akan mengatakan terima kasih”, “Dia memang seperti itu” ujar Ishita, Parmeet lalu memegang tangan Ishita sambil berkata “Semuanya baik baik saja, bagaimana jika Raman tak mengatakan terima kasihnya padamu ? Makan aku yang berterima kasih atas nama keluarga Bhalla, kenapa kau melakukan hal ini untuk Raman ?” Ishita tersenyum dan berkata “Terima kasih, Simmi memang beruntung” puji Ishita “Aku juga sangat beruntung” sela Parmeet, saat itu Simmi menghampiri mereka,  Parmeet langsung melepaskan pegangan tangannya di tangan Ishita, Ishita bisa melihat gerak gerik Parmeet yang agak berbeda “Kalian semua seharusnya berterima kasih pada Ishita, aku sudah berterima kasih padanya” ujar Parmeet didepan Simmi “Suamimu ini sangat manis, Simmi”, “Iyaaa, untungnya kau menyelamatkan Raman, Ishita” puji Simmi, Ishita kemudian berlalu dari sana, Parmeet tersenyum dengan mata jalangnya yang terus menatap ke arah Ishita

Ashok sedang berada dikantor polisi, Ashok langsung membentak tuan Goyal untuk penipuan yang dilakukannya “Jangan khawatir, tuan Ashok ,,, kita akan mengambil uangmu darinya” ujar pengacaranya Ashok, kemudian inspektur polisi menyuruh Shagun membawa Ashok pulang “Ayooo, Ashok ,,, kita harus pergi dari sini” mereka berdua bergegas pergi, sedangkan Goyal ditahan  dikantor polisi

Tandon sedang ngobrol dengan Raman “Istrimu sebenarnya telah menyelamatkan dirimu, Raman ,,, kau memang sangat beruntung, ia menyelamatkan kita berdua, berikan padanya hadiah yang mahal dari pihakku juga, aku akan bicara soal Mihir dan Trisha nanti saja, aku ada meeting sekarang” ujar Tandon, begitu telfon mereka sudah berakhir, Raman berfikir “Kenapa semua orang meminta aku memberikan hadiah padanya ? Mereka membuat aku menjadi santa klaus” ujar Raman, saat itu Ashok sedang ngobrol dengan Shagun  "Tenang saja, Ashok”, “Sekarang aku harus menghadapi wajah Raman, Ishita telah menyelamatkannya ! ia itu selalu menang sejak perempuan itu datang dalam kehidupannya” ujar Ashok kesal “Jadi kau menganggap kalau aku ini tak beruntung buat kau begitu ?”, “Ini bukan tentang kau sayang, minggirlah ! Ini tentang aku dan Raman !” Ashok segera meninggalkan Shagun disana sendirian, Shagun sangat marah dengan sikap Ashok sambil berkata “Ishita itu tak beruntung untuk Raman !” Baca Selanjutnya Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 103




Tags: Mohabbatein, Sinopsis, Yeh Hai Mohabbatein

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Mohabbatein Antv Episode 102. Please share...!

Blog, Updated at: 09:25