Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 66. Dikamp pemberontak celali , seorang utusan datang membawa surat dari shahin yang memberitahukan jika sultan ahmet dan pangeran mustafa telah sembuh. aku sudah bilang kepadamu jika kita gak bisa mempercayai perkataan shahin kata kara. si pembawa pesan berkata jika shahin tetap ingin mereka untuk datang dan menyerang . si pemimpin celali lalu berkata jika ia gak bisa lagi mempercayai shahin, dia kemudian memerintahkan kara untuk mengumpulkan segala sesuatu dan mereka akan mundur.”ya , paling gak kita memiliki selir favorit sultan yang bisa kita manfaatkan”kata kara seyit. tampak selir sultan ahmet yang bernama rasha dengan tangan yang diikat ada disebuah tenda. sementara itu zulfikar yang dimasukkan kedalam sel tampak berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya, dan pasa yang bersamanya tertidur pulas disebelahnya.
Dervish pasa dan para tentara masuk kekediaman giray bersaudara. pintu dipaksa dibuka dan pedang dihunuskan kearah shahin giray, .”apa yang kalian lakukan , aku adalah anak seorang han”teriak shahin. shahin berusaha melawan para tentara itu sambil berteriak memanggil adiknya mehmet giray. mehmet sendiri sudah gak berdaya dalam ancaman salah satu tentara. sementara itu dengan kepanikan fahriye menemui sang ibu diruangannya. ia memberitahu jika sultan ahmet memanggil dewan dan dervish membawa tentara ke kediaman mehmet dan giray.
Dervish pasa dan para tentara masuk kekediaman giray bersaudara. pintu dipaksa dibuka dan pedang dihunuskan kearah shahin giray, .”apa yang kalian lakukan , aku adalah anak seorang han”teriak shahin. shahin berusaha melawan para tentara itu sambil berteriak memanggil adiknya mehmet giray. mehmet sendiri sudah gak berdaya dalam ancaman salah satu tentara. sementara itu dengan kepanikan fahriye menemui sang ibu diruangannya. ia memberitahu jika sultan ahmet memanggil dewan dan dervish membawa tentara ke kediaman mehmet dan giray.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 66 |
“jadi kau masih memikirkan mereka, daripada memikirkan nasib kita sendiri???”kata safiye, fahriye meminta bantuan sang ibu. safiye berkata jika ia akan selalu memenangkan apa yang sudah dia tetapkan dan hanya cinta fahriye yang gak bisa dia menangkan.
“apapun yang aku lakukan, aku lakukan demi kebaikanmu, tapi kau malah terlibat dalam dosa yang gak pernah terpikirkan”kata safiye berusaha mengingatkan akan tindakan fahriye yang membuat ahmet dalam bahaya kematian. semua yang kau lakukan , kau lakukan untuk dirimu sendiri, demi kekuatanmu sendiri, beban dari dosaku ada dipundakmu kata fahriye sinis.
“pertama aku adalah ibumu, dan yang kedua aku adalah seorang sultana!! pergi kekamarmu dan bersiap untuk konsekuensi dari tindakanmu.”kata safiye. kau juga harus bersiap ibu, karena dosamu sama besarnya denganku kata fahriye tak mau kalah dan langsung meninggalkan ruangan ibunya.
Diluar istana, tampak para anggota parlemen menunggu kedatangan ahmet, ekspresi wajah mereka mengharapkan agar ahmet memaafkan tindakan mereka semua sebelumnya. mereka berbicara satu sama lain dan saling menyalahkan. ahmet muncul dan langsung menghampiri seorang provokator yang menjadi sumber masalah selama dia sakit.”kami pikir kau mati, siapa yang tahu jika Yang mulia masih hidup”kata pria itu.
“malam ketika selir favoritku keluar , kosem hatun. untuk menghentikan kalian dari berbuat kesalahan, kecuali satu orang yaitu kau. kau menembak selirku dengan senjata” kata ahmet sambil menarik pedang pengawalnya dan langsung memenggal pria itu, dia gak memperdulikan teriakan pria itu yang memohon ampun. jatuhlah si pria provokator itu dengan kepala terpenggal. para anggota parlemen yang ada ditempat itu tampak ngeri .
Ternyata semua kejadian tersebut disaksikan oleh handan dan juga safiye sultan dari menara, handan berkata jika apa yang mereka lihat sekarang juga merupakan simbol jika safiye sultan sudah gak akan menemukan kedamaian lagi didalam istana ini, gak ada kebahagiaan lagi.”jika aku mencari kedamaian dan kebahagiaan maka aku sudah mati, karena kita adlaah seorang sultana, yang hanya bisa damai ketika kita sudah dikuburan”sahut safiye.
“maka kau perlu menemukan kedamaian secepatnya, ini mungkin akan baik untuk kita semua, “sahut handan. kita melihat banyak kematian handan, kita gak pernah menyerah untuk itu. tak seorangpun bisa membawaku kembali dan melakukan apapun kepadaku kata safiye dan langsung pergi meninggalkan handan.
Sultan ahmet berpaling kearah para anggota parlemen dan marah kepada sang perdana menteri, karena telah berusaha mencari penerus saat dia sakit keras. ahmet kemudian mengirim sang perdana menteri ke perbatasan hungaria untuk bergabung dengan tentara dan akan memutuskan nasibny setelah dia kembali nanti. Ahmet juga memecat tiga pasa lainnya.”kau yang paling menngecewakan aku, aku memilihmu menjadi shekh ul islam, kau hanya tinggal bilang sultan ahmet belum mati dan itu pasti akan meredakan semua ketegangan ini”kata sultan ahmet kepada shehk yang sebelumnya memilih shahin giray sebagai penerus tahta.
“aku hanya bisa melakukan apa yang bisa kulakukan, tapi orang orang memberontak dan dia hanya bertindak demi kepentingan negara”kata shehk itu membuat alasan
“Ada yang Maha kuasa, Allah yang kekal . beraninya kau mencari pewaris ketika aku masih hidup, bahwa aku masih hidup atau mati , tidakkah itu jelas bagimu!!!”kata ahmet marah besar. ia juga melengser kedudukan si shehk dengan nama lain Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 67
“apapun yang aku lakukan, aku lakukan demi kebaikanmu, tapi kau malah terlibat dalam dosa yang gak pernah terpikirkan”kata safiye berusaha mengingatkan akan tindakan fahriye yang membuat ahmet dalam bahaya kematian. semua yang kau lakukan , kau lakukan untuk dirimu sendiri, demi kekuatanmu sendiri, beban dari dosaku ada dipundakmu kata fahriye sinis.
“pertama aku adalah ibumu, dan yang kedua aku adalah seorang sultana!! pergi kekamarmu dan bersiap untuk konsekuensi dari tindakanmu.”kata safiye. kau juga harus bersiap ibu, karena dosamu sama besarnya denganku kata fahriye tak mau kalah dan langsung meninggalkan ruangan ibunya.
Diluar istana, tampak para anggota parlemen menunggu kedatangan ahmet, ekspresi wajah mereka mengharapkan agar ahmet memaafkan tindakan mereka semua sebelumnya. mereka berbicara satu sama lain dan saling menyalahkan. ahmet muncul dan langsung menghampiri seorang provokator yang menjadi sumber masalah selama dia sakit.”kami pikir kau mati, siapa yang tahu jika Yang mulia masih hidup”kata pria itu.
“malam ketika selir favoritku keluar , kosem hatun. untuk menghentikan kalian dari berbuat kesalahan, kecuali satu orang yaitu kau. kau menembak selirku dengan senjata” kata ahmet sambil menarik pedang pengawalnya dan langsung memenggal pria itu, dia gak memperdulikan teriakan pria itu yang memohon ampun. jatuhlah si pria provokator itu dengan kepala terpenggal. para anggota parlemen yang ada ditempat itu tampak ngeri .
Ternyata semua kejadian tersebut disaksikan oleh handan dan juga safiye sultan dari menara, handan berkata jika apa yang mereka lihat sekarang juga merupakan simbol jika safiye sultan sudah gak akan menemukan kedamaian lagi didalam istana ini, gak ada kebahagiaan lagi.”jika aku mencari kedamaian dan kebahagiaan maka aku sudah mati, karena kita adlaah seorang sultana, yang hanya bisa damai ketika kita sudah dikuburan”sahut safiye.
“maka kau perlu menemukan kedamaian secepatnya, ini mungkin akan baik untuk kita semua, “sahut handan. kita melihat banyak kematian handan, kita gak pernah menyerah untuk itu. tak seorangpun bisa membawaku kembali dan melakukan apapun kepadaku kata safiye dan langsung pergi meninggalkan handan.
Sultan ahmet berpaling kearah para anggota parlemen dan marah kepada sang perdana menteri, karena telah berusaha mencari penerus saat dia sakit keras. ahmet kemudian mengirim sang perdana menteri ke perbatasan hungaria untuk bergabung dengan tentara dan akan memutuskan nasibny setelah dia kembali nanti. Ahmet juga memecat tiga pasa lainnya.”kau yang paling menngecewakan aku, aku memilihmu menjadi shekh ul islam, kau hanya tinggal bilang sultan ahmet belum mati dan itu pasti akan meredakan semua ketegangan ini”kata sultan ahmet kepada shehk yang sebelumnya memilih shahin giray sebagai penerus tahta.
“aku hanya bisa melakukan apa yang bisa kulakukan, tapi orang orang memberontak dan dia hanya bertindak demi kepentingan negara”kata shehk itu membuat alasan
“Ada yang Maha kuasa, Allah yang kekal . beraninya kau mencari pewaris ketika aku masih hidup, bahwa aku masih hidup atau mati , tidakkah itu jelas bagimu!!!”kata ahmet marah besar. ia juga melengser kedudukan si shehk dengan nama lain Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 67
