Sinopsis Veera Episode 617

Posted by

Sinopsis Veera Episode 617. Di rumah Ratan, beberapa wanita datang ke rumah Ranvi dan mereka mulai membicarakan keadaan Ratan, mereka juga bertanya pada Ranvi dan Gunjan kapan mereka akan mempunyai anak, Ranvi dan Gunjan hanya bisa melihat satu sama lain dengan perasaan canggung “Semuanya akan sesuai pada waktunya nanti” sela bibi Chaiji, sementara itu di rumah Baldev, Baldev menyambut teman-temannya yang datang kerumahnya dan mulai mengolok-olok Veera, saat itu Veera sudah membuatkan makanan untuk mereka namun Baldev malah menghina Veera “Kalian tahu, ia menikah denganku itu untuk kebaikanku sendiri, Billa dan Jaggi merasa heran begitu melihat perilaku Baldev menjadi aneh ke Veera

“Istriku ini sebenarnya tak bisa masak, jika kalian tak suka makanan buatannya, katakan saja padaku, aku akan memberikan makanan ini untuk anjing dan jika anjing juga menolak untuk makan, maka kita akan membuangnya ke tempat sampah !” Billa langsung menyela “Makanan buatan Veera pasti enak” Billa lalu duduk dan mulai menikmati makanan buatan Veera “Kalian tak usah bohong jika makanannya tak enak, katakan saja ! karena siapa yang tahu kalau kau makan makanan Veera lalu kau jadi mati, aku tak mau disalahkan !” Veera sangat sedih mendengar ucapan Baldev yang pedas, kemudian Veera bergegas ke dapur untuk mengambil makanan
Sinopsis Veera Episode 617
Sinopsis Veera Episode 617
Pada saat yang bersamaan di rumah Ratan, Ranvi dan Gunjan sedang ngobrol berdua membicarakan soal anak “Ranvi, kita tak pernah membicarakan hal ini sampai saat ini, aku tak tahu apakah kau berpikir untuk punya anak atau tidak” Ranvi menyahut “Setiap pasangan yang sudah menikah pasti memikirkannya, Gunjan” Gunjan mengangguk “Iya, tapi aku belum ingin punya anak sekarang, Ranvi” Ranvi heran “Kenapa ? Apa kau kira aku tak bisa memberikan kebahagiaan pada anak anak kita ?” Gunjan menggeleng “Bukan begitu, apa yang kita lakukan dalam hidup, kita selalu punya masalah, kita juga tak menghabiskan waktu bersama sama dengan baik, lalu bagaimana jika ada seorang bayi yang lahir ? Rumah ini memiliki begitu banyak kesedihan, Ranvi” Ranvi mengangguk

“Iya, jadi aku bilang seorang bayi akan membawa kebahagiaan untuk kita semua, pikirkan tentang ibu dan bibi Chaiji, mereka pasti akan senang” namun Gunjan nampak tak suka “Aku juga mengurus ibu dan bibi Chaiji, kau bisa memahami semua orang, kecuali istrimu” sindir Gunjan “Aku tahu kita sedang cemas sekarang, Gunjan” sahut Ranvi “Kecemasan selalu ada sejak awal pernikahan kita, Ranvi ,,, dan mungkin setelah bayi kita lahir, kecemasan akan semakin meningkat, aku tak ingin bayi kita dalam keaadan seperti ini” Ranvi hanya terdiam

Di rumah Balwant, Veera sedang menyajikan makanan untuk para tamu, Baldev memakannya sedikit lalu meludahkannya “Terlalu banyak garam !” Veera mencoba mencicipi makanan buatanya “Maaf, tapi ini lebih sedikit” Baldev langsung memaki Veera “Ini tak terlalu banyak garam, Baldev ,,, Veera, campurkan saja pada kari, rasanya lebih baik” sela Billa “Baiklah, karinya tak ada rasanya sama sekali, aku minta maaf sudah mengundang kalian makan siang, aku akan membawa kalian ke hotel yang bagus” Jaggi langsung menyela “Makanan ini tak buruk, Baldev” dengan perasaan kesal Baldev berkata “Jaggi, Billa, kalian kalau mau tetap di sini, disini saja dan makan masakan buatan Veera, aku akan membawa yang lain pergi !” Baldev dan yang lain pun pergi dari sana,


Veera langsung bertanya pada Baldev “Baldev, kenapa kau menghinaku, aku sudah bekerja keras tapi semua orang tak memakan masakanku, apa yang kau inginkan ?” tanya Veera sedih sambil memegang tangan Baldev “Lepaskan tanganku, Veera ! Kalau kau punya masalah, jangan tinggal denganku !” tiba tiba Baldev merasa sakit, Veera melihat luka ditubuh Baldev “Baldev, bagaimana luka ini bisa terjadi ?” Baldev langsung membentak Veera “Menjauhlah dariku, Veera ! bahkan jika aku mati sekalipun, kau pasti juga tak akan mencemaskanku !” Baldev segera berlalu dari sana, Billa dan Jaggi yang melihat pertengkaran mereka, kembali merasa heran

Saat itu, Ranvi sedang berada di luar rumah dan sedang ngobrol dengan seorang pria, tak lama kemudian Rajveer menemuinya “Ranvi, kenapa kau tak datang kemarin ? Aku menunggumu dari kemarin” Ranvi salah tingkah di depan Rajveer “Maaf, Rajveer ,,, tapi bukan berarti aku mengubah keputusanku” Rajveer mengangguk “Aku tahu kau pasti akan mendukung kebenaran, kau harus datang ke pengadilan, kalau tak pembunuh tuan Nihal tak akan mendapatkan hukuman, aku yakin kau akan membela kebenaran” ucapan Rajveer membuat Ranvi kembali berfikir

Di rumah Balwant, Jaggi dan Billa meminta maaf kepada Veera atas nama Baldev “Aku tak apa-apa, aku hanya sedang memikirkan kenapa Baldev berperilaku seperti itu, aku yakin pasti ada sesuatu yang terjadi, ia itu sangat marah dan sangat takut di malam hari, lalu ia selalu tidur di lantai dan ada luka di tangannya, apa terjadi sesuatu pada Baldev ? Aku sudah bicara dengan dokter dan dokter bilang kalau Baldev mengalami trauma, mungkin karena kematian paman Nihal” Jaggi langsung menyahut “Veera, kau salah kalau menuduh Baldev sebagai pembunuh paman Nihal” Billa juga ikut menimpali “Baldev disiksa di penjara, Veera ,,, Rajveer memang tak memukulnya, tapi ada preman di sana dan mereka yang memukuli Baldev” Veera teringat perilaku Baldev “Pasti terjadi sesuatu di sana, aku akan menemukan kebenaran, aku harus mengembalikan Baldevku yang dulu”

Veera kemudian menemui dokter di klinik dan menceritakan perilaku Baldev yang berubah kasar padanya “Baldev itu sangat mencintaiku, tapi sekarang ia membenciku, aku merasa ia ingin membuatku menderita, tapi ia merasa senang melakukannya, padahal dulu Baldevku tak seperti ini, sepertinya cintanya berubah menjadi sebuah kebencian” jelas Veera “Apa alasan traumanya ?” tanya dokter “Baldev berkelahi dengan tahanan lain penjara dan ia terluka” dokter kembali menyahut “Ada sesuatu dalam dirinya yang bisa kita tahu setelah pemeriksaan, nyonya ,,, sepertinya suami anda itu kehilangan keseimbangan mental” Veera kaget “Jangan katakan hal itu, dokter ,,, Baldev tak gila” dokter menyela

“Nyonya Veera, anda ini orang yang berpedikan tapi anda tak memikirkan hal itu, otak adalah organ yang paling rumit, luka kecil saja dapat membuatnya terganggu, dan suami anda kehilangan kontrol pada kemarahannya, saya bisa mengetahuinya setelah pemeriksaan” Veera semakin heran “Tapi bagaimana caranya aku membawa Baldev ke sini ? ia itu menganggapku sebagai musuhnya” sang dokter hanya tersenyum “Dapatkan kepercayaannya, nyonya ,,, suami anda mengira kalau semua orang melawannya, ubah pikirannya dan bawa ia kesini, jadi saya bisa mengatakan apa yang harus anda lakukan” Veera mengangguk “Baiklah, aku akan mencoba”

Di rumah Ratan, saat itu Gunjan mendapat telfon dari manajer pertunjukkan acara “Mungkin Ranvi tak menjawab teleponnya, ia tak tertarik untuk melakukan pertunjukan sekarang” bathin Gunjan dalam hati “Maaf, saat ini Ranvi sedang sibuk dengan urusan pribadinya, ia tak bisa melakukan pertunjukkan” manajer langsung menyela “Aku memang tak menelfon Ranvi, Gunjan ,,, aku punya pekerjaan untukmu, kami membutuhkanmu dan Ranvi” Gunjan kaget “Apa yang kau katakan ?” manajer nampak tersenyum “Saat ini aku sedang di Pritampura, ayo kapan kita bisa bertemu dan membicarakan tentang hal ini” Gunjan tersenyum “Baiklah”

Di rumah Balwant, Veera mencoba ngobrol dengan Baldev “Baldev, bagaimana kalau kita pergi ke dokter ? maka semua mimpi burukmu akan berakhir” pinta Veera “Waah rupanya istriku sangat mencemaskan aku, kau pergi ke dokter untuk membuatku membaik atau kau bilang kalau aku memiliki gangguan ?” ujar Baldev sambil tertawa terbahak bahak “Apa kau pikir aku ini gila ? Kemarin kau bilang kalau aku pembunuh ! Baiklah aku akan bertindak seperti orang gila, apa kau akan memberitahu semua orang bahwa suamimu gila ?” Baldev lalu menyakiti Veera,

Baldev juga mengacak-acak rambutnya sendiri “Nah lihat sekarang apa aku sudah seperti orang gila ?” Veera menangis dan takut pada perilaku Baldev “Baldev, jangan aku hanya mencemaskanmu saja” Baldev sangat marah begitu mengetahui kalau Veera pergi ke psikiater “Kamu ini mau menikah denganku, kau meminta aku untuk menikahimu, kau juga mengatakan padaku di hari pertama kita menikah kalau kau menikah denganku hanya untuk menyelamatkanku, kau pun menyebutku pembunuh dan sekarang kau menyebutku gila ! Iya !” bentak Baldev, Veera semakin ketakutan. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 618

Baca Juga Update Sinopsis Informasi Diary di Facebook 
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Zoya Indosiar
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv 
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani 
Kumpulan Sinopsis Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv 
Kumpulan Sinopsis Savitri 
Kumpulan Sinopsis Veera 
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri  
Kumpulan Sinopsis Ashoka 


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Episode 617. Please share...!

Blog, Updated at: 18:07