Sinopsis Veera Antv Rabu 13 Juli 2016 - Episode 179

Posted by

Sinopsis Veera Antv Rabu 13 Juli 2016 - Episode 179.  Pagi harinya, Chaiji sedang minum teh. Ranvi turun dari lantai atas dan mengampiri Chaiji.

    Ranvi : Bibi dimana ibu?

    Chaiji : ibumu sedang pergi ke kuil. Kau sedang bertengkar dengan Gunjan?

    Ranvi : bibi tahu? Apa Gunjan yang bilang pada bibi?

    Chaiji : aku bisa melihatnya. Gunjan sedang cemas memikirkan kakaknya. Kau seharusnya menghiburnya dengan memberikan apa yang ia suka. Dan tentang masalah anak mungkin Gunjan belum siap, semuanya akan sesuai waktunya.

    Ranvi : terima kasih bibi.
Sinopsis Veera Antv Rabu 13 Juli 2016 - Episode 179
Sinopsis Veera Antv Rabu 13 Juli 2016 - Episode 179

Ratan sedang di jalan untuk pergi ke kuil. Veera memanggilnya. Ratan mempercepat jalannya.

    Veera : ibu.... Ibu....

Veera mengejar Ratan.

    Veera : ibu, apa ibu gak mau bicara denganku?

    Ratan : gak ada yang perlu dibicarakan. Kau melakukan apa yang kau mau tanpa memikirkan perasaan keluargamu.

    Veera : ibu, aku minta maaf.

    Ratan : aku gak akan pernah memaafkanmu! Kau menikah dengan orang yang sudah membunuh Nihal, pria yang sudah kau anggap seperti ayahmu. Apa kau gak merasa kehilangan dia.

    Veera : ibu, aku juga sedih dengan kepergian paman Nihaal. namun Baldev bukan pembunuh paman Nihaal.

    Ratan : Ranvi gak pernah salah, ia melihat sendiri Baldev di sana dan membawa alat pembunuhan, kau masih mengatakan Baldev gak bersalah. Kau sudah dibutakan oleh cintamu!

    Veera : itu hanya salah paham. Aku yakin Baldev gak mungkin membunuh paman Nihaal. ia sangat menghormati paman Nihaal.

    Ratan : cukup Veera! Lakukan apa yang kau suka. Ranvi sudah bilang kan padamu kita sudah gak punya hubungan apapun lagi.

Ratan pergi. Veera menangis.

Gunjan menelpon manajer.

    Gunjan : maafkan aku pak, aku gak bisa menerima tawaranmu.

    Manajer : kau harus memikirkannya lagi. Ini tawaran yang sangat baik, kau dan Ranvi akan terkenal jika kalian melakukan ini.

    Gunjan : namun Ranvi sudah menlokanya.

    Manajer : kau harus berusaha meyakikan Ranvi lagi.

    Gunjan : baiklah pak manajer, aku akan mencobanya.

    Manajer : baiklah.

Gunjan menutup teleponnya.

Veera sedang di Rumah Kaca dan menangis memikirkan kata-kata semua orang. ia memikirkan kata-kata Ratan yang gak mau memaafkannya. ia juga memikirkan kata-kata Ranvi yang akan tetap memberikan kesaksian di pengadilan untuk memberatkan Baldev, dan ia sudah gak menganggap Veera sebagai adiknya. Veera mengingat perubahan perilaku Baldev.

    Veera : apa yang harus aku lakukan? gak ada yang mendukungku sekarang. Aku yakin Baldev gak mungkin membunuh paman Nihaal. Aku harus mencari tahu kebenarannya.

Veera mengambil dan melihat kancing yang ditemukannya di lokasi pembunuhan Nihaal.

    Veera : kancing ini satu-satunya bukti, aku harus mencari tahu kancing milik siapa ini.

Ratan berbicara dengan Ranvi.

    Ratan : aku bertemu Veera saat aku mau ke kuil. ia mencoba menjelaskan kenapa ia menikah dengan Baldev, namun aku hanya memarahinya tanpa bertanya keadaannya.

Ranvi memeluk Ratan.

    Ranvi : apakah Veera baik-baik saja dan terlihat senang?

    Ratan : aku gak tahu, aku gak melihatnya dengan baik, aku masih marah padanya.

    Ranvi : gak apa-apa bu.

    Ratan : dimana bibi Chaiji dan Gunjan?

    Ranvi : bibi Chaiji di kamarnya dan Gunjan mungkin ia sedang pergi ke pasar.

    Ratan : kau gak tahu Gunjan dimana? Apa terjadi sesuatu di antara kalian?

Ranvi menceritakan tawaran manajer.

    Ranvi : Gunjan merasa semuanya akan baik-baik saja, pikirannya bisa dibagi, namun ibu tahu aku, aku gak bisa melakukan ini, aku gak bisa membiarkannya.

    Ratan : jangan kalah dalam masalahmu, atau mimpi-mimpimu akan hancur. Ini impianmu, Gunjan benar, Kau harus mengambil pekerjaan ini. Masalah adalah bagian dari hidup kita.


Veera datang ke penjahit.

    Veera : pak, tolong buatkan aku baju.

    Penjahit : baiklah.

Veera menunjukkan kancing yang ditemukannya pada penjahit.

    Veera : bisakah aku mendapatkan kancing seperti ini?

    Penjahit : dimana kau mendapatkannya? Aku juga sedang mencarinya.

    Veera : kenapa, apa istimewanya kancing ini?

    Penjahit : aku ingin kancing itu untuk jaket seseorang.

    Veera : jaket siapa?

    Penjahit : inspektur Rajveer, aku sudah meminta ia untuk membelinya di kota.

    Veera : baiklah, aku hanya bertanya.

    Veera berpikir : apakah ini bukti? Rajveer melakukan penyelidikan di sana dan mungkin saja kancingnya jatuh. namun ia seharusnya memakai seragam polisi. Aku akan berbicara dengan Baldev untuk mengetahuinya.

    Gunjan : bagaimana aku menjelaskan pada Ranvi, aku tahu aku melakukan banyak kesalahan, namun aku ingin semuanya membaik. Aku gak egois, aku mencemaskanmu, aku harap Kau memahami hal ini.


Ranvi datang dan mendengar perkataan Gunjan.

    Ranvi : bagaimana jika aku memahaminya? Aku memahaminya terlambat, namun aku paham.

Gunjan tersenyum.

    Ranvi : kau sangat mencintaiku kan?

    Gunjan : ya.

    Ranvi : aku lebih mencintaimu dan aku tahu kau memahamiku, telepon manajer dan bilang kita siap menerima tawarannya.

    Gunjan : aku akan memberitahu ibu.


Gunjan memeluk Ranvi, lalu ia berhenti.

    Ranvi : ada apa? Pergi dan beritahu mereka.

Gunjan tersenyum dan pergi. Ranvi berdoa agar mereka semua mendapatkan kembali ketenangan dalam keluarga mereka.

Veera melihat Baldev tidur di lantai dan membangunkan dia. Baldev bangun.

    Baldev : apa?

    Veera : aku punya beberapa pertanyaan.

Baldev memaki Veera.

    Veera : ini penting, aku harus menanyakan tentang pembunuhan paman Nihaal.

    Baldev : aku gak mau bicara.

    Veera : aku harus tahu, aku ingin membantumu. Kau bilang padaku paman Nihaal menelponmu.

Baldev mengingat penyiksaan di penjara.

    Veera : apa yang terjadi di sana?

Baldev mengangkat tangannya dan berhenti karena Veera memegang tangannya.

    Veera : cukup Baldev! Aku sudah menanggung banyak perilakumu, namun gak kali ini, Kau gak punya hak untuk menamparku.

    Baldev : kalau begitu pergi saja dari rumah dan kehidupanku!

    Veera : aku gak akan pergi karena aku memahamimu. Aku tahu apa yang akan kau hadapi dan aku ingin mendukungmu.

Veera menangis.

    Veera : aku mencintaimu. Aku ingin membuktikan Kau gak bersalah, ceritakan semuanya, apa yang terjadi di sana? Siapa yang ada di sana? Apa yang paman Nihaal katakan padamu di telepon?

    Baldev : kenapa kau ingin membuktikan aku gak bersalah? Kenapa? Kau mau mengasihaniku lagi? Aku gak butuh, semua orang menilaiku gak berguna. Maksudmu aku butuh istriku untuk membuktikan aku gak bersalah? Kau melakukan kebaikan untuk menyelamatkanku dari penjara.

    Veera : Baldev, katakan yang sebenarnya padaku.

    Baldev : kenapa Kau ingin membantuku? Kau gak percaya padaku, Kau ingin mengirim aku ke dokter, kau menganggapku gila, bagaimana Kau bisa mempercayai kata-kataku? Aku gak perlu dikasihani.

Baldev pergi.

    Veera berpikir : bagaimana menjelaskan pada Baldev bahwa aku hidup untuknya.

Veera berbicara dengan foto Baldev dan menangis. Bansuri datang.

    Bansuri : apa yang kau lakukan sekarang? Baldev pergi dalam kemarahan.

    Veera : aku gak mengatakan apa-apa.

    Bansuri : setelah ia menikah denganmu, ia selalu marah.

Bansuri memarahi Veera.

    Bansuri : lakukan pekerjaanmu sebagai menantu, hari ini Lohri dan kita punya banyak pekerjaan.

Balwant datang.

    Balwant : apa yang akan Veera kerjakan? Bukankah kita punya pembantu?

Balwant memarahi Bansuri. Mereka berdebat. Veera menangis. Balwant meminta Bansuri untuk pergi.

    Veera : ayah, aku bertemu dokter dan dokter bilang Baldev trauma.

    Balwant : aku bangga padamu, namun kau harus bersabar, jangan mencoba melakukan segalanya dalam satu hari. Tenangkan hatimu, pergilah ke Rumah Kaca, alihkan pikiranmu dan mulai dari awal. Aku yang akan mengatur Lohri. Apa yang Kau lakukan untuk anakku Baldev, aku sangat berterima kasih sepanjang hidupku, aku tahu Kau berusaha membuat hidupnya lebih baik.

Baldev memberitahu teman-temannya bahwa hidupnya hancur setelah menikah.

    Jaggi : apakah kau menemukan sesuatu?

    Baldev : aku bertanya pada semua orang, dan mereka mengatakan mereka gak tahu. Veera juga bilang ia akan membuktikan bahwa aku gak bersalah, ia membuat masalah denganku sepanjang waktu.

    Billa : kita akan menemukan siapa yang menjebakmu.

    Jaggi : aku melihat Kau membuat masalah pada Veera.

Baldev marah pada Jaggi.

    Baldev : jangan mendukung Veera. Kau juga kasihan padaku? Kau merasa aku gak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan Veera? Aku akan memberikan pelajaran pada Veera.

Baldev pergi karena kesal. Jaggi dan Billa mencemaskan Veera.

Balwant dan Bansuri berdebat tentang Veera. Gunjan mendatangi mereka dan memberikan kabar baik tentang tawaran Ranvi dan Gunjan tampil bersama. Balwant senang. Bansuri memarahi Gunjan karena gak mempedulikan Baldev.

    Gunjan : Ranvi belum menulis kesaksiannya, aku akan mencoba untuk menghentikannya.

Baldev datang ke Rumah Kaca dan mengingat Veera. ia melempar benda-benda disana dalam kemarahan.

    Baldev : ketika cintaku dan Veera sudah berakhir, kenapa hal-hal yang berhubungan dengan cinta kita tetap hidup.

Baldev menaruh cairan asam pada tanaman. Jaggi dan Billa datang dan menghentikan Baldev.

    Baldev : jangan hentikan aku, kalau gak aku akan minum ini.

Veera datang dan terkejut melihat tanamannya mati.

    Baldev : kau lihat kan apa yang aku lakukan? Kau mencintai tempat ini dan aku sudah merusaknya. Kau masih memiliki kesempatan, tinggalkan aku dan pergi dari hidupku. Aku akan melakukan seperti ini untuk semua yang berhubungan denganmu.

Veera pergi.

    Jaggi : apa kesalahan tanaman ini? Bagaimana Kau bisa melakukan ini? Rumah Kaca ini dekat dengan hatimu juga.

    Billa : Kau sering bertemu Veera di sini, ingat saat-saat itu.

Baldev memikirkan masa lalu dan memegang kepalanya. Baldev melihat jeep di luar.

    Baldev : ada seseorang.

Veera bersembunyi dan melihat mereka.

    Jaggi dan Billa : siapa dia?

    Baldev : saat aku mengantar Veera, kunci rodaku masih ada, seseorang yang berada di dekat rumahku.

    Billa : mungkin seseorang yang menjebakmu.

Baldev memaki mereka. Baldev berbalik dan melihat Veera. Baldev tertawa.

    Baldev : aku gak ingat apa-apa, mungkin aku sudah membunuh paman Nihaal, pergi temui Ranvi dan tanyakan padanya. Katakan pada Ranvi aku sudah membunuh paman Nihaal, ia akan senang.

    Billa : kami tahu Kau gak membunuhnya, pikirkan apa yang terjadi hari itu jadi kami bisa menyelesaikan masalahnya.

Baldev mengingat penyiksaan penjara. ia marah dan gemetar. Baldev pergi.

Gunjan menelpon manajer.

    Gunjan : Ranvi sudah setuju.

    Manajer : ini berita besar, aku akan memberitahu produser. Kita bisa membuat banyak pertunjukkan jika penonton menyukai ini, Ranvi bernyanyi dan Kau yang menari.

    Gunjan : aku akan berlatih, kapan kami harus mulai?

    Manajer : besok.

    Gunjan berpikir : semuanya akan membaik, hanya kasus Baldev yang harus diselesaikan.

Jaggi dan Billa menawarkan bantuan pada Veera.

    Veera : aku akan melakukannya sendiri. Aku sudah gagal dalam setiap hubungan, aku rasa aku gak bisa membuat mimpi ayahku tercapai.

    Jaggi : tidak, kami belum pernah melihat gadis yang cerdas dan berani sepertimu.

    Billa : ya, kami tahu Kau sudah bekerja keras untuk membuat Rumah Kaca ini, kami akan membantumu, Baldev akan datang untuk meminta maaf.

    Veera : aku ingin Baldev memintaku untuk membantunya.

    Billa : ya, ia sudah berubah, namun cintanya tetap sama seperti saat ia menghargai cintamu, semuanya akan kembali membaik seperti sebelumnya.

Malam harinya, Veera melakukan puja Lohri. Bansuri mengejek dan menyalahkan Veera untuk keadaan Baldev saat ini. Veera menangis.

    Balwant : hentikan Bansuri.

Baldev datang ke kamarnya dan mengingat kata-kata semua orang.

    Baldev berteriak : aku gak ingat apa-apa.

Baldev mengingat kata-kata Rajveer.

    Baldev : hentikan!! Jangan sebut aku pembunuh!

Balwant dan Veera memberikan harapan Lohri.

    Balwant : ini malam terpanjang di tahun ini, ini menunjukkan masalah kita akan segera berakhir. Tuhan akan membuat semuanya membaik, kau hanya harus kuat.

    Veera berpikir : aku gak perlu takut. Aku harus menemukan kebenaran kematian paman Nihaal dan membuktikan Baldev gak bersalah. Kancing jaket itu satu-satunya bukti, dan itu jaket milik Rajveer. Aku harus bertemu dengannya untuk mengetahui kebenaran, aku akan pergi menemuinya besok.

Ranvi, Gunjan dan keluarga yang lain melakukan puja Lohri. Mereka mengingat Veera dan tersenyum, namun kemudian mereka menyadari Veera gak bersama mereka sekarang. Gunjan membicarakan tentang latihan menarinya dan juga membicarakan Veera. Gunjan bertanya pada Ratan.

    Gunjan : apa ibu gak akan pernah memaafkan Veera? Aku juga percaya Baldev gak bersalah, mungkin ada sesuatu yang terjadi sebelum Ranvi sampai di sana dan ia salah  mempercayai Baldev sebagai pelakunya. Veera melakukan ini untuk menyelamatkan Baldev dari hukuman penjara.

    Ratan : mungkin Baldev gak bersalah, namun apakah baik Veera mengabaikan keluarganya? Nihaal sangat menyayanginya seperti anaknya sendiri dan Veera gak menyesal sama sekali atas kematian Nihaal, ia gak peduli mempedulikan kita, ia hanya peduli pada Baldev. Veera sudah membuktikan bahwa kita semua gak penting baginya.

    Gunjan : aku setuju, namun apakah benar apa yang kalian semua lakukan pada Veera? Aku tahu apa yang kalian alami, kalian sedang berduka, namun kalian membuat Veera menjauh, apakah ini benar?

Ratan melihat Gunjan. Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Antv Kamis 14 Juli 2016 - Episode 180


Tags: Sinopsis, Veera

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Veera Antv Rabu 13 Juli 2016 - Episode 179. Please share...!

Blog, Updated at: 02:35