Sinopsis Uttaran Jumat 22 Juli 2016 - Episode 356

Posted by

Sinopsis Uttaran Jumat 22 Juli 2016 - Episode 356. Akash menceritakan apa yang baru saja terjadi pada Meethi lewat telfon, Meethi lalu menyuruh Akash untuk minta maaf pada Vishnu karena kejadian ini bisa membuat Mukhta stress dan itu gak baik untuk kehamilannya.

Sesuai permintaan Meethi, Akash kembali menghampiri Vishnu. Vishnu sedang duduk di taman depan rumah Takhur seperti orang bingung. Akash meminta maaf atas perbuatannya tadi tapi Vishnu gak mengerti apa yang Akash maksud, Akash kembali menawarkan Vishnu begabung di perusahaan Bundela.

Akash : Kita masih 1 keluarga. Tak ada salahnya kalau kita bekerja sama2. Aku gak mengasihanimu.

Akash tersenyum sedangkan fikiran Vishnu seperti ada ditempat lain.

Kajri menolak memakai saree yang diberikan anak buah Maharani (Waria yang berprofesi sebagai germo)

Maharani lalu masuk kedalam kamar Kajri.

Maharani : Kajri, Kajri, Kajri nama yang sangat indah.

Kajri : Aku gak mau memakainya!
Sinopsis Uttaran Jumat 22 Juli 2016 - Episode 372-373
Sinopsis Uttaran Jumat 22 Juli 2016 - Episode 356
Maharani : Lihat wajah yang cantik ini, kenapa aku gak bisa memilikinya? Lakukan apa yang aku katakan! Dan kamu akan hidup seperti ratu!

Kajri menangis ketakutan.

Mukhta sudah tau apa yang terjadi pada Akash & Vishnu setelah nenek buyut menceritakannya, namun hubungan Mukhta & Meethi baik-baik saja setelah Meethi meminta maaf kepada Mukhta.

Meethi & Akash berkunjung ke rumah Takhur keesokan harinya.

Vishnu : Kalian datang diwaktu yang tepat! Ayahnya Mukhta akan memberi pengumuman. ia belum datang. (Mr. rathore dan Tapasya pergi ke suatu tempat, gak dijelaskan kemana)

Meethi & Mukhta saling berbisik.

Meethi : Rencana kita pasti berhasil

Tuan Takhur : Apa yang sedang kalian bicarakan?

Mukhta : Kami punya suatu rencana tapi gak terlalu yakin.

Mr. rathore dan Tapasya masuk kedalam rumah.

Mr. rathore : Sayangnya hidup dan hubungan gak cukup dengan rencana saja. Kalau ingin mengetahui sesuatu, lihat saja tangannya Tapasya.

Mr. rathore menunjukkan cincin dijari Tapasya.

Mr. rathore menunjukkan cincin dijari Tapasya.

Meethi : Bibi!

Mukhta : Ibu! Ya tuhan!

Mereka berdua langsung memeluk Tapasya & Mr. rathore.

Mr. rathore membawa Tapasya ke tengah.

Mr. rathore : Kita harus melakukannya secara formal.

Mr. rathore berlutut dihadapan Tapasya.

Mr. rathore : Aku, Raghuvendra Pratap, ingin mengatakan kepadamu bahwa hidupku gak lengkap tanpamu. Maukah kamu menikah denganku?

Tapasya : Aku, Tapasya Takhur, sangat beruntung bisa memiliki pria terbaik di dunia. Aku mau menikah denganmu.

Mr. rathore dan Tapasya berpelukan. Tapasya memeluk semua anggota keluarganya satu persatu.

Meethi : Bgmn kalau kita adakan pesta utk merayakannya?

Mukhta : Tentu saja! Kita akan merayakannya kan ayah?

Tapasya : Tidak, gak perlu, yang sederhana saja.

Mr. rathore : Baiklah, cukup. Pesta!

Mr. rathore menemui Damini yang sedang berada di dapur bersama Meethi, ia meminta restu dari Damini.

Mr. rathore : kamu sudah seperti ibuku sendiri. kamu sudah banyak melihat pasang surut kehidupan. Sekarang aku hanya ingin semua orang bahagia. Jika kamu merestui kami maka kami bisa saling menjaga satu sama lain dan juga pada semua orang.

Damini memberikan restunya dan keluar dari dapur membawa nampan berisi teh.

Meethi : Selamat atas pernikahanmu paman Rathore. Kalian melakukan apa yang aku dan Mukhta inginkan terjadi. Terimakasih.

Mr. rathore : Aku belum bisa memenuhi keinginanku yang lain. .

Meethi : Ambika?

Mr. rathore : Ya, Ambika. Aku berusaha menemuinya dan membawakan beberapa buah buku. Aku ingin ia memikirkan sesuatu yang baik, belajar dengan buku-buku yang bagus tapi aku rasa ia gak ingin berubah jadi lebih baik atau mempelajari sesuatu. ia gak akan mendapatkan jalan yang benar sampai sesuatu yang buruk terjadi padanya. Siapapun gak perlu menjelaskan sesuatu atau bertemu dengannya.

Meethi : Paman gak harus melakukannya.

Mr. rathore : Aku gak bisa memaafkan apa yang telah ia lakukan padamu.

Meethi : Nenekku bilang, kita harus meninggalkan masa lalu. Jika tidak, itu akan membahayakan masa kini dan masa depan kita.

Mr. rathore : Ibu Damini benar. Masa depan seperti kepalan tangan yang tertutup rapat, gak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan.

Mr. rathore memeluk Meethi dan tersenyum.

Kajri mengintip saat Maharani sedang bertransaksi dengan seorang pria yang menjual keponakannya kepada Maharani.

Meethi dan Mukhta membantu Mr. rathore bersiap-siap sebelum berangkat ke pesta pernikahan.

Mr. rathore : Aku merasa sedikit gugup.

Meethi : Oh ya? Tapi paman gak terlihat seperti pria yang akan punya cucu.

Mukhta : Tidak. Ayah tampak jauh lebih muda. ia terlihat seperti remaja. Meethi : Kami sudah mempersiapkan kuda seperti pernikahan pada umumnya.

Mr. rathore : Kuda? Kalu begitu tunda saja pernikahannya.

Meethi : Tenang, kita akan naik mobil saja.

Mr. rathore : Kalau begitu baiklah.

Meethi & Mukhta : Ayo.

Meethi dan Mukhta menggandeng Mr. rathore dari kiri dan kanan.

Mukhta : Pengantin pria dipersilahkan masuk.

Mr. rathore melangkah ke tengah ruangan pesta.

Tuan Takhur : Pengantin pria, pengantin wanitamu mana? Dimana Tapasya?

Tapasya berjalan mendekati Mr. rathore sambil menggandeng Vishnu dan Akash.

Mr. rathore dan Tapasya saling pandang2an. Kanha memberikan kalung bunga kepada mereka berdua.

Mr. rathore memakaikan kalung bunga kepada Tapasya, ia menjahili Tapasya ketika giliran Tapasya yang memakaikan kalung bunga padanya. Saat hendak mengalungkan bunga ke leher mr.rathore, Tapasya selalu gagal karena badan mr.rathore yang terlalu tinggi. Semua orang tertawa.

Meethi : Mukhta!

Meethi mengedipkan mata.

Mukhta berjalan kearah Mr. rathore berpura-pura ingin membisikkan sesuatu dan memberi kode agar Tapasya langsung mengalungkan bunganya.

Semua orang bertepuk tangan.

Mukhta & Meethi menandatangani surat pernikahan Mr. rathore & Tapasya sebagai saksi. Mukhta berdiri ditengah-ditengah ayah dan ibunya mengungkap rasa cinta dan kebahagiaannya.

Mereka mulai menari bersama. Akash menari bersama Mukhta. Vishnu tiba-tiba merasa pusing, ia melihat Akash sebagai Yuvi, Vishnu merasa Yuvi sedang mengolok2nya dengan menari bersama Mukhta.

Vishnu menarik lengan Akash mengajaknya bicara ke sudut ruangan.

Vishnu : Apa yang kamu inginkan? Kenapa kamu menari bersama istriku? kamu menginginkannya bukan?

Akash : Apa yang kamu katakan Vishnu?

Vishnu : Aku sudah mencurigai niatmu dari awal tapi aku benar-benar yakin sekarang.

Akash mulai kesal dengan kata-kata Vishnu, Vishnu melihat Yuvi(diposisi Akash) sedang tersenyum licik. Vishnu menarik kerah baju Akash.

Vishnu : kamu ingin berhubungan dengan istriku? ! Akash menampar Vishnu hingga jatuh didekat kaki Mukhta. Semua orang berhenti menari dan terdiam sesaat melihat kearah Vishnu.

Mukhta membantu Vishnu berdiri, Vishnu merasa pusing lagi.

Akash : Jgn mengulanginya lagi!Atau aku akan melupakan kalau kamu adlh bagian dari keluarga ini!

Tuan Takhur dan Mr. rathore bertanya pada Akash apa yang sebenarnya terjadi.

Mukhta : Beraninya kamu menampar Vishnu? Ini sudah yang ke--ke- kalinya.

Akash : Vishnu mengatakan sesuatu yang sangat gak pantas!

Mukhta : Vishnu gak mungkin mengatakan sesuatu yang buruk.

Akash : ia mengatakan sesuatu yang sangat gak pantas, membuatku tidakberdaya dan mengangkat tanganku padanya.

Meethi : Apa yang ia katakan?

Akash gak sanggup mengucapkannya karena itu akan membuat Mukhta semakin khawatir.

Mukhta : Aku sangat yakin pada suamiku, ia gak mungkin mengatakan sesuatu yang buruk. Kalau ia melakukannya maka kami semua ingin tau apa yang ia katakan. Apa yang dikatakan Vishnu?

Meethi meminta Mukhta untuk menanyakannya langsung pada Vishnu.

Vishnu : Aku gak ingat apa2. Aku gak mengatakan hal yang salah.

Akash : Bohong!Katakan apa kamu bilang padaku tadi Vishnu!Dia berbohong!

Meethi : Akash, sudah!

Mukhta meletakkan tangan Vishnu diatas kepalanya utk bersumpah.

Vishnu : Aku bersumpah aku gak mengatakan apapun pada Akash.

Nenek : Pergi dari sini Akash!Kau gak berhak bergabung dengan keluarga kami dlm perayaan apapun!

Akash : Aku akan pergi tapi fikirkan sekali saja utk apa aku menyakiti anggota keluargaku sendiri tanpa sebab? Aku bukan orang yang sudah kehilangan akal sampai harus menamparnya tanpa sebab.

Akash menaruh tangannya diatas kepala Meethi dan bersumpah kalau Vishnu sudah mengatakan hal yang gak pantas padanya.

Mukhta : Aku gak percaya dengan sumpahmu Akash, Vishnu gak mungkin melanggar sumpahnya. Aku sangat yakin pada sumpah Vishnu.

Meethi : Aku sangat percaya pada suamiku. Akash gak mungkin berbohong. Akash, kamu mencintaiku bukan? Kalau begitu akhiri semua ini dengan minta maaf dihadapan semua orang.

Akash pergi meninggalkan pesta itu.

Meethi menangkupkan kedua telapak tangannya.

Meethi : Mukhta, Vishnu, aku minta maaf mewakili suamiku.

Di tempat Maharani, Kajri memohon untuk dilepaskan.
Maharani : Anggota keluargamu sudah menjualmu padaku!Mau pergi kemana lagi kau? Baca Selanjutnya Sinopsis Uttaran Sabtu 23 Juli 2016 - Episode 357


Tags: Sinopsis, Uttaran

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Uttaran Jumat 22 Juli 2016 - Episode 356. Please share...!

Blog, Updated at: 20:30