Sinopsis Ashoka Antv Episode 393. Ashok mengatakan "Aku ingin kau meninggalkan Patliputra dan pergi ke rumahmu. Buat pertemuan ini sebagai pertemuan terakhir kita. Lupakan aku dan tujuanmu. Berjanjilah kau akan setuju"
KauRanveeraki menangis.
Ashok mengulurkan tangannya (tanda setuju untuk berjanji).
Akhirnya KauRanveeraki memegang tangannya dengan berat hati.
Mereka berdua terus berpandangan. Semua kenangan masa kecil berkedip di depan mata mereka.
Ashok menyeka air mata di wajahnya. Sebuah alunan merdu dimainkan.
Mereka menyandarkan kepala mereka masing-masing karena merasa terharu dan sedih.
Ashok menyadari posisi mereka. Ia melangkah mundur dan melihat tangan mereka.
KauRanveeraki menatapnya dengan perasaan memohon tetapi Ashok melepaskan tangannya dan pergi dari ruangan.
KauRanveeraki merasa terluka.
Devi bergegas ke arah KauRanveeraki "Apa yang Ashok katakan?"
KauRanveeraki berkata "Dia mengakuiku. ia tahu siapa aku"
Devi bertanya "Apakah ia mengatakannya sendiri?"
KauRanveeraki menjawab "Itu tak diperlukan. Aku tahu Ashokku berbicara kepada cintanya, KauRanveerakinya hari ini. ia tahu itu!"
Devi berpikir 'Ashok tak ingin menunjukkan itu'
KauRanveeraki menangis.
Ashok mengulurkan tangannya (tanda setuju untuk berjanji).
Akhirnya KauRanveeraki memegang tangannya dengan berat hati.
Mereka berdua terus berpandangan. Semua kenangan masa kecil berkedip di depan mata mereka.
Ashok menyeka air mata di wajahnya. Sebuah alunan merdu dimainkan.
Mereka menyandarkan kepala mereka masing-masing karena merasa terharu dan sedih.
Ashok menyadari posisi mereka. Ia melangkah mundur dan melihat tangan mereka.
KauRanveeraki menatapnya dengan perasaan memohon tetapi Ashok melepaskan tangannya dan pergi dari ruangan.
KauRanveeraki merasa terluka.
Devi bergegas ke arah KauRanveeraki "Apa yang Ashok katakan?"
KauRanveeraki berkata "Dia mengakuiku. ia tahu siapa aku"
Devi bertanya "Apakah ia mengatakannya sendiri?"
KauRanveeraki menjawab "Itu tak diperlukan. Aku tahu Ashokku berbicara kepada cintanya, KauRanveerakinya hari ini. ia tahu itu!"
Devi berpikir 'Ashok tak ingin menunjukkan itu'
 |
| Sinopsis Ashoka Antv Episode 393 |
Dia bertanya pada KauRanveeraki "Bagaimana kau begitu yakin?"
KauRanveeraki mengatakan "Ashokku bisa meminta apa yang ia minta hari ini hanya karena ia tahu bahwa aku adalah cintanya, KauRanveerakinya atau ia tak akan memikirkan haknya padaku"
Devi bingung "Kau harus senang jika ia mengakuimu. Apa yang Ashok katakan kepadamu?"
KauRanveeraki bilang "Aku tak tahu apakah itu baik atau buruk. Duniaku meminta duniaku saat ini dengan membuatku bersumpah demi cintaku"
Dia mulai mengemasi barang-barangnya.
Devi bertanya "Apa yang kau lakukan?"
KauRanveeraki memberitahu "Ashok telah memintaku untuk pergi dari sini"
Devi bergegas ke Dharma. ia hendak mengatakan KauRanveeraki tetapi akhirnya mengatakan Padmawati.
Dharma prihatin.
Devi membawa Dharma bersamanya.
Ashok dan Acharya RG membahas tentang Virat. Ashok berencana pergi ke sumur tua untuk mencari beberapa petunjuk tentang Virat. ia pergi.
KauRanveeraki berdiri tertegun di kamarnya saat ia melihat Ashok meninggalkan istana. ia berpikir tentang bagaimana Ashok menyelamatkannya saat jatuh di jurang dan merawatnya.
Dharma datang ke sana.
Devi mengatakan "Kau akan pergi?"
KauRanveeraki menatapnya heran.
Dharma mengatakan "Kau tak perlu pergi ke mana pun. Kau hanya akan tinggal di istana ini saja"
KauRanveeraki bertanya "Apakah Anda tahu bahwa aku mencintai anakmu?"
Dharma mengangguk "Aku ingin kau menjadi istri dari anakku. Aku tahu, bahkan kompetisi itu belum dimulai. Kau adalah gadis terbaik yang cocok untuk anakku" KauRanveeraki berusaha izin untuk menanyakan sesuatu padanya.
Dharma mengangguk.
KauRanveeraki bertanya "Apa yang akan Anda lakukan jika Samrat meminta Anda untuk melakukan sesuatu?"
Dharma menjawab "Setiap kata akan menjadi rangka bagiku"
KauRanveeraki mengatakan "Orang yang aku terima sebagai suamiku, semuanya untukku, ia ingin aku pergi dari sini. Anda tak akan ingat rasa sakit ketika orang yang Anda cintai lebih dari diri Anda sendiri meminta Anda untuk melakukan sesuatu. Anda memberikan segalanya untuk cinta Anda. Aku telah membuat janji"
KauRanveeraki mengambil barang-barangnya dan mulai pergi.
Dharma berteriak setelah ia "Berhenti disana KauRanveeraki!"
Devi dan KauRanveeraki tertegun.
KauRanveeraki terkejut dan menjatuhkan peti yang berisi barang-barangnya.
KauRanveeraki dan Dharma melihat satu sama lain. Dharma membuka tangannya dan KauRanveeraki bergegas memeluknya.
KauRanveeraki terkejut "Anda mengenaliku? Sejak kapan dan bagaimana Anda tahu?"
Dharma menjawab "Seorang ibu bisa membaca mata dari anak-anaknya. Aku telah melihat itu di matanya. Aku telah melihat betapa berartinya dirimu baginya"
Devi mengatakan "Sekarang hanya bibi yang dapat menghentikannya. ia seperti Chandmu. ia setuju untuk pergi karena perkataan Ashok"
Dharma mengiyakan "Kau mengambil keputusan dalam kemarahan. Kau tak harus disalahkan untuk itu. Aku akan mengatur segalanya"
KauRanveeraki beralasan "Aku telah membuat janji pada Ashok. Aku tak bisa menghancurkannya"
Dharma mengatakan "Aku bisa membebaskanmu dari janji ini. Aku ibunya. Aku ingin kau bersama Ashok untuk alasan yang sama. Ia memintamu untuk meninggalkan dia. ia akan membutuhkamu untuk memenuhi impiannya. ia tak bisa melihatnya, tapi aku bisa. Kau akan berdiri kuat sebagai perisai dalam pertarungannya"
Mereka berpelukan lagi.
Devi bergabung dengan mereka juga saat Dharma mengisyaratkannya.
Adegan 2
Siamak sedang mengemasi barang-barang Helena "Dia (Helena) sudah tua tapi ia ingin diperlakukan seperti anggota kerajaan dimana pun ia akan tinggal. Aku akan memindahkannya ke gua segera!"
Vit bertanya tentang barang-barang.
Siamak mengatakan "Bagaimana itu penting bagimu?"
Vit jatuh karena Siamak berjalan keluar bertabrakan dengannya.
Sushim mengintip ke dalam ruangan KauRanveeraki.
Devi dan KauRanveeraki melepaskan pelukan mereka.
Dharma mengatakan "Biarkan Ashok datang kembali. Aku akan mengatur segalanya dengan benar. Jangan khawatir"
Devi dan Dharma meninggalkan dari sana.
KauRanveeraki berpikir "Tidak ada yang bisa memisahkannya dariku sekarang!"
Charu meminta Sushim untuk tak membuang-buang waktu pada orang-orang yang tak berguna "Aku ingin kau fokus pada Chanda!"
Sushim mengatakan "Itu akan ditentukan nanti, siapa yang akan aku nikahi. Dan Padmawati ini akan menemui nasibnya hari ini!"
Charu berpikir 'Itu akan menjadi masalah jika Sushim membahayakan Padmavati'
justify;"> Sushim masuk ke dalam ruangan KauRanveeraki "Apakah itu tak mengganggumu ketika kau memilih untuk melakukan hal ini?"
KauRanveeraki bingung.
Sushim mengatakan "Aku berbicara tentang perasaanku. Kau telah bermain dengannya. Aku hanya mendengar kau mengatakan bahwa tak ada yang bisa memisahkanmu dari Ashok. Mengapa kau membuatku merasa jika kau mencintai Ashok? Aku telah banyak mengasihimu. Aku sangat mencintaimu. Mengapa kau membangun perasaan tersembunyi di dalam diriku?"
Dia berjalan mengelilinginya sambil berbicara dengannya "Aku jatuh cinta kepadamu. Kau mungkin tak menyadari itu tetapi di hari kau menyentuhku, hatiku telah merajut mimpi-mimpi. Sekarang aku sudah tahu bahwa itu adalah seluruh rencanamu. Mengapa kau melakukan ini kepadaku?"
KauRanveeraki melangkah mundur "Itu tak disengaja. Aku meminta maaf kepadamu. Aku tak tahu jika kau akan merasakan ini kepadaku"
Sushim menolak "Permintaan maafmu tak akan mengakhiri masalah ini"
KauRanveeraki mencoba untuk pergi tapi Sushim menghalang jalannya "Kau telah membuat kesalahan dan kau akan dihukum! Ini akan menjadi hukuman termanis yang akan memuaskan rasa lapar dari tubuhku dan tubuhmu"
KauRanveeraki mendorongnya "Jadi ini adalah wajah asli dari perasaanmu? Ini bukan cinta tapi nafsu. Aku pernah mendengar tentang kejahatanmu, tetapi aku telah melihatnya hari ini dengan mataku sendiri!"
Dengan marah, Sushim berteriak "Padmawati!!"
KauRanveeraki memperingatkan ia untuk tetap berada di batas kemampuannya "Tidak ada wanita yang ingin menikah denganmu"
Sushim mencoba untuk menyerang, tapi KauRanveeraki menyakitinya dengan pisau yang disimpan di dalam keranjang buah.
Sushim memegang lengannya kesakitan dan kaget.
KauRanveeraki memperngatinya "Pikirkan konsekuensi dari nafsumu jika kau menganggapku seorang wanita yang tak berdaya! Dewi Durga hanya mengakhiri setan!"
Sushim akan bereaksi ketika Bindu datang setelah mendengar kebisingan "Apa yang sedang terjadi disini?"
Sushim mengarang sebuah cerita.
KauRanveeraki bilang "Aku ingin sendirian untuk beberapa waktu"
Sushim dan Bindu pergi.
Sushim memperingatkan KauRanveeraki "Aku tak akan membiarkanmu menjadi milik Ashok jika kau tak bisa menjadi milikku!"
Dia akhirnya berjalan keluar dari ruangan.
Charu menemui Chanda "Sushim terluka. Apakah kau memiliki beberapa obat?"
Chanda prihatin "Aku akan mengambilnya"
Charu tersenyum.
Chanda datang ke kamar Sushim dan mengobati lukanya bahkan ketika Sushim menentangnya.
Chanda benar-benar khawatir padanya.
Sushim melihat ke arah lain dan berpikir tentang rasa sakit tetapi Chanda dengan manis meniup lukanya untuk meringankan rasa sakit.
Charu tersenyum.
Sushim terus mencuri pandang padanya.
Chanda membalut lukanya setelah menerapkan obat. Sushim berterima kasih.
Chanda pergi dari ruangan.
Charu melihat luka Sushim "Kau membutuhkan wanita seperti ia yang hanya dapat menyembuhkan luka dan tak menyakitimu"
Sushim bersikeras untuk menghukum Padmawati dengan memberikan mayatnya Ashok.
Bindu mengobati luka Vit.
Vit dengan santai menolak itu "Aku sengaja bertabrakan dengan Siamak Bhaiya. ia membawa tas penuh dengan saree dan hal-hal yang berhubungan dengan wanita. Aku bertanya kepadanya tentang hal itu tapi ia tak memberitahu"
Bindu yang kecewa dengan sikap Siamak.
Mahamatya mencoba menenangkan ia tapi sia-sia. Bindu pergi untuk mempertanyakan itu pada Siamak.
Mahamatya berpikir 'Jika Samrat mengikuti Siamak maka ia akan mengetahui bahwa Rajmata masih sangat hidup!'
Ashok sampai di sumur tua yang besar dan kosong. ia berpikir tentang Virat dan ketidaksukaannya pada Rajvanshi.
Dia tampaknya berlindung di sekitar sumur tua ini. tak ada yang bisa mendekati itu. Beberapa orang menyebutnya pintu neraka sementara beberapa orang menyebutnya kematian mereka.
Ashok melempar batu besar ke dalam sumur.
Kilas balik menunjukkan Ashok membahas titik yang sama dengan Acharya RG "Siapa pun yang masuk ke dalam tak akan pernah kembali"
Mereka mengirim seorang prajurit dengan tali untuk memeriksa hal yang sama. Tali turun 100 kaki tapi tak mendapatkan tanda. Tali dipotong pada saat mereka menariknya ke atas. Mereka memutuskan untuk tak mencari tahu tentang kebenaran ini dengan baik.
Kilas balik berakhir.
Ashok ingin mencari tahu kebenaran dari sumur tua bahkan jika itu berarti ia harus melompat ke dalamnya "Aku tak punya pilihan lain. Jai Janani!"
Dia melompat ke dalam sumur.
Virat mengatakan kepada Ashok "Kau dapat membawa Nirankush jika kau bertarung dengan elang dan berhasil mengalahkannya. Jika kau gagal, maka kau akan menjadi santapannya!" Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 394
KauRanveeraki mengatakan "Ashokku bisa meminta apa yang ia minta hari ini hanya karena ia tahu bahwa aku adalah cintanya, KauRanveerakinya atau ia tak akan memikirkan haknya padaku"
Devi bingung "Kau harus senang jika ia mengakuimu. Apa yang Ashok katakan kepadamu?"
KauRanveeraki bilang "Aku tak tahu apakah itu baik atau buruk. Duniaku meminta duniaku saat ini dengan membuatku bersumpah demi cintaku"
Dia mulai mengemasi barang-barangnya.
Devi bertanya "Apa yang kau lakukan?"
KauRanveeraki memberitahu "Ashok telah memintaku untuk pergi dari sini"
Devi bergegas ke Dharma. ia hendak mengatakan KauRanveeraki tetapi akhirnya mengatakan Padmawati.
Dharma prihatin.
Devi membawa Dharma bersamanya.
Ashok dan Acharya RG membahas tentang Virat. Ashok berencana pergi ke sumur tua untuk mencari beberapa petunjuk tentang Virat. ia pergi.
KauRanveeraki berdiri tertegun di kamarnya saat ia melihat Ashok meninggalkan istana. ia berpikir tentang bagaimana Ashok menyelamatkannya saat jatuh di jurang dan merawatnya.
Dharma datang ke sana.
Devi mengatakan "Kau akan pergi?"
KauRanveeraki menatapnya heran.
Dharma mengatakan "Kau tak perlu pergi ke mana pun. Kau hanya akan tinggal di istana ini saja"
KauRanveeraki bertanya "Apakah Anda tahu bahwa aku mencintai anakmu?"
Dharma mengangguk "Aku ingin kau menjadi istri dari anakku. Aku tahu, bahkan kompetisi itu belum dimulai. Kau adalah gadis terbaik yang cocok untuk anakku" KauRanveeraki berusaha izin untuk menanyakan sesuatu padanya.
Dharma mengangguk.
KauRanveeraki bertanya "Apa yang akan Anda lakukan jika Samrat meminta Anda untuk melakukan sesuatu?"
Dharma menjawab "Setiap kata akan menjadi rangka bagiku"
KauRanveeraki mengatakan "Orang yang aku terima sebagai suamiku, semuanya untukku, ia ingin aku pergi dari sini. Anda tak akan ingat rasa sakit ketika orang yang Anda cintai lebih dari diri Anda sendiri meminta Anda untuk melakukan sesuatu. Anda memberikan segalanya untuk cinta Anda. Aku telah membuat janji"
KauRanveeraki mengambil barang-barangnya dan mulai pergi.
Dharma berteriak setelah ia "Berhenti disana KauRanveeraki!"
Devi dan KauRanveeraki tertegun.
KauRanveeraki terkejut dan menjatuhkan peti yang berisi barang-barangnya.
KauRanveeraki dan Dharma melihat satu sama lain. Dharma membuka tangannya dan KauRanveeraki bergegas memeluknya.
KauRanveeraki terkejut "Anda mengenaliku? Sejak kapan dan bagaimana Anda tahu?"
Dharma menjawab "Seorang ibu bisa membaca mata dari anak-anaknya. Aku telah melihat itu di matanya. Aku telah melihat betapa berartinya dirimu baginya"
Devi mengatakan "Sekarang hanya bibi yang dapat menghentikannya. ia seperti Chandmu. ia setuju untuk pergi karena perkataan Ashok"
Dharma mengiyakan "Kau mengambil keputusan dalam kemarahan. Kau tak harus disalahkan untuk itu. Aku akan mengatur segalanya"
KauRanveeraki beralasan "Aku telah membuat janji pada Ashok. Aku tak bisa menghancurkannya"
Dharma mengatakan "Aku bisa membebaskanmu dari janji ini. Aku ibunya. Aku ingin kau bersama Ashok untuk alasan yang sama. Ia memintamu untuk meninggalkan dia. ia akan membutuhkamu untuk memenuhi impiannya. ia tak bisa melihatnya, tapi aku bisa. Kau akan berdiri kuat sebagai perisai dalam pertarungannya"
Mereka berpelukan lagi.
Devi bergabung dengan mereka juga saat Dharma mengisyaratkannya.
Adegan 2
Siamak sedang mengemasi barang-barang Helena "Dia (Helena) sudah tua tapi ia ingin diperlakukan seperti anggota kerajaan dimana pun ia akan tinggal. Aku akan memindahkannya ke gua segera!"
Vit bertanya tentang barang-barang.
Siamak mengatakan "Bagaimana itu penting bagimu?"
Vit jatuh karena Siamak berjalan keluar bertabrakan dengannya.
Sushim mengintip ke dalam ruangan KauRanveeraki.
Devi dan KauRanveeraki melepaskan pelukan mereka.
Dharma mengatakan "Biarkan Ashok datang kembali. Aku akan mengatur segalanya dengan benar. Jangan khawatir"
Devi dan Dharma meninggalkan dari sana.
KauRanveeraki berpikir "Tidak ada yang bisa memisahkannya dariku sekarang!"
Charu meminta Sushim untuk tak membuang-buang waktu pada orang-orang yang tak berguna "Aku ingin kau fokus pada Chanda!"
Sushim mengatakan "Itu akan ditentukan nanti, siapa yang akan aku nikahi. Dan Padmawati ini akan menemui nasibnya hari ini!"
Charu berpikir 'Itu akan menjadi masalah jika Sushim membahayakan Padmavati'
justify;"> Sushim masuk ke dalam ruangan KauRanveeraki "Apakah itu tak mengganggumu ketika kau memilih untuk melakukan hal ini?"
KauRanveeraki bingung.
Sushim mengatakan "Aku berbicara tentang perasaanku. Kau telah bermain dengannya. Aku hanya mendengar kau mengatakan bahwa tak ada yang bisa memisahkanmu dari Ashok. Mengapa kau membuatku merasa jika kau mencintai Ashok? Aku telah banyak mengasihimu. Aku sangat mencintaimu. Mengapa kau membangun perasaan tersembunyi di dalam diriku?"
Dia berjalan mengelilinginya sambil berbicara dengannya "Aku jatuh cinta kepadamu. Kau mungkin tak menyadari itu tetapi di hari kau menyentuhku, hatiku telah merajut mimpi-mimpi. Sekarang aku sudah tahu bahwa itu adalah seluruh rencanamu. Mengapa kau melakukan ini kepadaku?"
KauRanveeraki melangkah mundur "Itu tak disengaja. Aku meminta maaf kepadamu. Aku tak tahu jika kau akan merasakan ini kepadaku"
Sushim menolak "Permintaan maafmu tak akan mengakhiri masalah ini"
KauRanveeraki mencoba untuk pergi tapi Sushim menghalang jalannya "Kau telah membuat kesalahan dan kau akan dihukum! Ini akan menjadi hukuman termanis yang akan memuaskan rasa lapar dari tubuhku dan tubuhmu"
KauRanveeraki mendorongnya "Jadi ini adalah wajah asli dari perasaanmu? Ini bukan cinta tapi nafsu. Aku pernah mendengar tentang kejahatanmu, tetapi aku telah melihatnya hari ini dengan mataku sendiri!"
Dengan marah, Sushim berteriak "Padmawati!!"
KauRanveeraki memperingatkan ia untuk tetap berada di batas kemampuannya "Tidak ada wanita yang ingin menikah denganmu"
Sushim mencoba untuk menyerang, tapi KauRanveeraki menyakitinya dengan pisau yang disimpan di dalam keranjang buah.
Sushim memegang lengannya kesakitan dan kaget.
KauRanveeraki memperngatinya "Pikirkan konsekuensi dari nafsumu jika kau menganggapku seorang wanita yang tak berdaya! Dewi Durga hanya mengakhiri setan!"
Sushim akan bereaksi ketika Bindu datang setelah mendengar kebisingan "Apa yang sedang terjadi disini?"
Sushim mengarang sebuah cerita.
KauRanveeraki bilang "Aku ingin sendirian untuk beberapa waktu"
Sushim dan Bindu pergi.
Sushim memperingatkan KauRanveeraki "Aku tak akan membiarkanmu menjadi milik Ashok jika kau tak bisa menjadi milikku!"
Dia akhirnya berjalan keluar dari ruangan.
Charu menemui Chanda "Sushim terluka. Apakah kau memiliki beberapa obat?"
Chanda prihatin "Aku akan mengambilnya"
Charu tersenyum.
Chanda datang ke kamar Sushim dan mengobati lukanya bahkan ketika Sushim menentangnya.
Chanda benar-benar khawatir padanya.
Sushim melihat ke arah lain dan berpikir tentang rasa sakit tetapi Chanda dengan manis meniup lukanya untuk meringankan rasa sakit.
Charu tersenyum.
Sushim terus mencuri pandang padanya.
Chanda membalut lukanya setelah menerapkan obat. Sushim berterima kasih.
Chanda pergi dari ruangan.
Charu melihat luka Sushim "Kau membutuhkan wanita seperti ia yang hanya dapat menyembuhkan luka dan tak menyakitimu"
Sushim bersikeras untuk menghukum Padmawati dengan memberikan mayatnya Ashok.
Bindu mengobati luka Vit.
Vit dengan santai menolak itu "Aku sengaja bertabrakan dengan Siamak Bhaiya. ia membawa tas penuh dengan saree dan hal-hal yang berhubungan dengan wanita. Aku bertanya kepadanya tentang hal itu tapi ia tak memberitahu"
Bindu yang kecewa dengan sikap Siamak.
Mahamatya mencoba menenangkan ia tapi sia-sia. Bindu pergi untuk mempertanyakan itu pada Siamak.
Mahamatya berpikir 'Jika Samrat mengikuti Siamak maka ia akan mengetahui bahwa Rajmata masih sangat hidup!'
Ashok sampai di sumur tua yang besar dan kosong. ia berpikir tentang Virat dan ketidaksukaannya pada Rajvanshi.
Dia tampaknya berlindung di sekitar sumur tua ini. tak ada yang bisa mendekati itu. Beberapa orang menyebutnya pintu neraka sementara beberapa orang menyebutnya kematian mereka.
Ashok melempar batu besar ke dalam sumur.
Kilas balik menunjukkan Ashok membahas titik yang sama dengan Acharya RG "Siapa pun yang masuk ke dalam tak akan pernah kembali"
Mereka mengirim seorang prajurit dengan tali untuk memeriksa hal yang sama. Tali turun 100 kaki tapi tak mendapatkan tanda. Tali dipotong pada saat mereka menariknya ke atas. Mereka memutuskan untuk tak mencari tahu tentang kebenaran ini dengan baik.
Kilas balik berakhir.
Ashok ingin mencari tahu kebenaran dari sumur tua bahkan jika itu berarti ia harus melompat ke dalamnya "Aku tak punya pilihan lain. Jai Janani!"
Dia melompat ke dalam sumur.
Virat mengatakan kepada Ashok "Kau dapat membawa Nirankush jika kau bertarung dengan elang dan berhasil mengalahkannya. Jika kau gagal, maka kau akan menjadi santapannya!" Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 394
