Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 55. Nasia Kebal Terhadap Cacar Yang Menular, dengan santai ia keluar masuk ruangan ahmet tanpa takut kena penyakit. handan sendiri terharu melihat nasia yang sungguh mencintai putranya
Handan berdiri dikoridor ketika hudai, seorang syeh datang kepadanya. ia berkata maaf karena datang terlambat , dia segera kembali begitu mendengar kabar tentang sultan ahmet.”ahmet sedang sakit keras, aku memanggulmu untuk berdoa untuk kami, “kata handan, ketika seseorang berdoa kepada Tuhannya maka Dia pasti menjawab dan akan memberinya kekuatan kata hudai. Tak lama kemudian nasia datang dan meminta ijin handan untuk menemui sultan ahmet.
“bagaimana bisa dia diijinkan masuk?” tanya hudai
“diaa sudah bersama ahmet selama beberapa hari, dan tidak sakit. “kata handan, hudai lalu memanggil nasia dan memberinya sebuah jimat, ini akan melindungi dia kata hudai. nasia masuk kedalam ruangan ketika sultan masih tertidur. ia duduk disebelah sultan dan menatapny dengan rasa iba, nasia lalu meletakkan jimat itu disamping bantal sultan ahmet dan berdoa.
Handan berdiri dikoridor ketika hudai, seorang syeh datang kepadanya. ia berkata maaf karena datang terlambat , dia segera kembali begitu mendengar kabar tentang sultan ahmet.”ahmet sedang sakit keras, aku memanggulmu untuk berdoa untuk kami, “kata handan, ketika seseorang berdoa kepada Tuhannya maka Dia pasti menjawab dan akan memberinya kekuatan kata hudai. Tak lama kemudian nasia datang dan meminta ijin handan untuk menemui sultan ahmet.
“bagaimana bisa dia diijinkan masuk?” tanya hudai
“diaa sudah bersama ahmet selama beberapa hari, dan tidak sakit. “kata handan, hudai lalu memanggil nasia dan memberinya sebuah jimat, ini akan melindungi dia kata hudai. nasia masuk kedalam ruangan ketika sultan masih tertidur. ia duduk disebelah sultan dan menatapny dengan rasa iba, nasia lalu meletakkan jimat itu disamping bantal sultan ahmet dan berdoa.
 |
| Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 55 |
Sementara itu mehmet masuk kesebuah klub dimana orang orang kaya pada jaman itu berpesta, minum dan menikmati para wanita . Ia ingin menemui saudaranya shahin.”diluar sedang kacau balau dan kau disini malah bersenang senang”kata mehmet.
‘jika dunia terbakar itu adalah keluarga osman, dan bukannya kita.meski sekarang kau bagian dari mereka sekarang”kata shahin. mehmet kemudian duduk dan berkata jika safiye tidak memberinya pilihan, dan ini adalah satu satunya cara keluar dari penjara.
“lalu apa yang kau terima? apa yang mereka minta untuk kau korbankan? apakah aku?”kata shahin. Mehmet menjadi marah dengan ucapan shahin, dia kemudian mengeluarkan pisaunya dan menancapkannya dimeja, apa sekarang shahin meragukannya? jika iya bunuh saja aku sekarang ujar mehmet, shahin hany menatap mehmet sekilas tanpa mengatakan apapun.
Dervish datang kepada handan dan berkata jika pemberontak sudah masuk gerbang kota dan mereka sebentar lagi akan menuju istana, jangan khawatir kita akan melakukan sesuatu yang kita bisa kata handan. dervish minta kepada handan untuk mengosongkaan harem segera, aku tidak akan pergi kemanapun, aku akan bersama anakku disini kata handan tegas. Sementara itu shahin mengambil pisau mehmet dan mengembalikannya kepada sang adik, tiba tiba terdengar suara berisik diluar. keduanya melihat dari jendela apa yang terjadi?
‘jika kita tetap kuat dan satu, dan tidak jatuh dalam perangkap musuh maka kita adalah bagian dari kemenangan”kata shahin, mereka berdua kemudiian keluar dan bergabung dengan kerumunan itu. sementara itu enzo, ayah nasia juga keluar dan mengikuti kerumunan, mengapa keluar ini sangat berbahaya? tanya anak muda yang selama ini membantunya. anakku ada diluar sana dan dia sangat membutuhkan aku katanya.
Sedangkan diistana, dervish keluar dan melihat persiapaan tentara untuk menghadang serbuan para pemberontak, seorang komandan berkata aapakah mereka akan menggunakan bom dan senjata untuk melawan masyarakat?.”aku berharap ada jalan lain, tapi mereka sudah terlanjur gila”kata dervish. sementara itu diruangannya nasia tertidur disamping ahmet, ahmet mengingau memanggil nasia, aku disini kata nasia terbangun, ia melihat handan sultan berdiri dibalkon dengn kesedihan mendalam.
Diharem suasana sangat genting, kepanikan terjadi.para gadis mengemasi barang barang mereka dan membawa semua kepunyaan mereka. Bul bul berteriak agar mreka cepat, lalu haji aga datang.”jika ada sesuatu hal yang kulakukan menyakitimu, kumohon maafkan aku, “kata bul bul kepada haji, selama ini mereka berdua memang saling bermusuhan, dan akhirya keduanya salimg memaafkan, bul bul lalu berkata jika dia harus menemui safiye sultan.
Nassia mendekati handan sultan dan bertanya mengapa sendirian, dimana para selir dan aga yang selama ini bersamanya? handan berkata jika mereka mengirim para selir dan semua orang yang ada diharem ketempat yang aman, dia juga menyarankan kepada nasia untuk pergi karena cepat atau lambat orang orang itu akan datang memporak porandakan istana.
Apaa yang akan terjadi ? mungkin kah tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan orang orang itu?
‘jika dunia terbakar itu adalah keluarga osman, dan bukannya kita.meski sekarang kau bagian dari mereka sekarang”kata shahin. mehmet kemudian duduk dan berkata jika safiye tidak memberinya pilihan, dan ini adalah satu satunya cara keluar dari penjara.
“lalu apa yang kau terima? apa yang mereka minta untuk kau korbankan? apakah aku?”kata shahin. Mehmet menjadi marah dengan ucapan shahin, dia kemudian mengeluarkan pisaunya dan menancapkannya dimeja, apa sekarang shahin meragukannya? jika iya bunuh saja aku sekarang ujar mehmet, shahin hany menatap mehmet sekilas tanpa mengatakan apapun.
Dervish datang kepada handan dan berkata jika pemberontak sudah masuk gerbang kota dan mereka sebentar lagi akan menuju istana, jangan khawatir kita akan melakukan sesuatu yang kita bisa kata handan. dervish minta kepada handan untuk mengosongkaan harem segera, aku tidak akan pergi kemanapun, aku akan bersama anakku disini kata handan tegas. Sementara itu shahin mengambil pisau mehmet dan mengembalikannya kepada sang adik, tiba tiba terdengar suara berisik diluar. keduanya melihat dari jendela apa yang terjadi?
‘jika kita tetap kuat dan satu, dan tidak jatuh dalam perangkap musuh maka kita adalah bagian dari kemenangan”kata shahin, mereka berdua kemudiian keluar dan bergabung dengan kerumunan itu. sementara itu enzo, ayah nasia juga keluar dan mengikuti kerumunan, mengapa keluar ini sangat berbahaya? tanya anak muda yang selama ini membantunya. anakku ada diluar sana dan dia sangat membutuhkan aku katanya.
Sedangkan diistana, dervish keluar dan melihat persiapaan tentara untuk menghadang serbuan para pemberontak, seorang komandan berkata aapakah mereka akan menggunakan bom dan senjata untuk melawan masyarakat?.”aku berharap ada jalan lain, tapi mereka sudah terlanjur gila”kata dervish. sementara itu diruangannya nasia tertidur disamping ahmet, ahmet mengingau memanggil nasia, aku disini kata nasia terbangun, ia melihat handan sultan berdiri dibalkon dengn kesedihan mendalam.
Diharem suasana sangat genting, kepanikan terjadi.para gadis mengemasi barang barang mereka dan membawa semua kepunyaan mereka. Bul bul berteriak agar mreka cepat, lalu haji aga datang.”jika ada sesuatu hal yang kulakukan menyakitimu, kumohon maafkan aku, “kata bul bul kepada haji, selama ini mereka berdua memang saling bermusuhan, dan akhirya keduanya salimg memaafkan, bul bul lalu berkata jika dia harus menemui safiye sultan.
Nassia mendekati handan sultan dan bertanya mengapa sendirian, dimana para selir dan aga yang selama ini bersamanya? handan berkata jika mereka mengirim para selir dan semua orang yang ada diharem ketempat yang aman, dia juga menyarankan kepada nasia untuk pergi karena cepat atau lambat orang orang itu akan datang memporak porandakan istana.
Apaa yang akan terjadi ? mungkin kah tidak ada yang bisa menghentikan kemarahan orang orang itu?
Baca Selanjutnya Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem Episode 56
