Sinopsis Veera Episode 566 Part 2. Keesokan harinya, bibi Chaiji menemui Veera “Veera, apakah kau tak bekerja ?” tanya bibi Chaiji heran “Aku memang ada pekerjaan, bibi.tapi aku berharap tak ada pekerjaan, aku sedang malas karena aku mempunyai banyak kenangan di kantor rumah kaca itu” ujar Veera sedih “Kenangan yang indah antara kau dan Baldev pastinya” hibur bibi Chaiji “Veera, kemarahan itu datangnya tak dari pikiran ataupun hati tapi datangnya dari lidah dan kita harus bisa mengendalikannya, banyak orang yang mengakhiri hubungan mereka dengan kemarahan lalu menyesal dan sedih kemudian” Veera menangis dan berkata
“Bagaimana dengan cinta ini, dimana kami berdua sudah tak saling mempercayai satu sama lain, bibi” bibi Chaiji menyela “Kamu harus mencarinya, Veera.hati kecilmu akan mengatakan, apakah kau akan tetap mempertahankan hubungan ini atau memutuskannya” Veera menyahut “Akankah aku bisa mendapatkan jawabannya ?” bibi Chaiji mengangguk “Pasti ! Tapi kita tak tahu kapan itu akan terjadi, jika cepat, itu baik, seperti yang pernah bibi lihat pada hubungan ibumu, Ratan dan ayahmu, Sampooran Singh, ketika mereka sudah mendapatkan jawabannya, semuanya sudah terlambat” ujar bibi Chaiji kemudian berlalu meninggalkan Veera
“Bagaimana dengan cinta ini, dimana kami berdua sudah tak saling mempercayai satu sama lain, bibi” bibi Chaiji menyela “Kamu harus mencarinya, Veera.hati kecilmu akan mengatakan, apakah kau akan tetap mempertahankan hubungan ini atau memutuskannya” Veera menyahut “Akankah aku bisa mendapatkan jawabannya ?” bibi Chaiji mengangguk “Pasti ! Tapi kita tak tahu kapan itu akan terjadi, jika cepat, itu baik, seperti yang pernah bibi lihat pada hubungan ibumu, Ratan dan ayahmu, Sampooran Singh, ketika mereka sudah mendapatkan jawabannya, semuanya sudah terlambat” ujar bibi Chaiji kemudian berlalu meninggalkan Veera
 |
| Sinopsis Veera Episode 566 Part 2. |
Di rumah Balwant, Amrit sedang mendengarkan musik sambil bergoyang goyang, Bansuri merasa heran “Amrit, kenapa kau goyang goyang seperti itu ?” Amrit mulai melantunkan lagu Hanuman Chalisa “Sejak kapan kau memulai ini, Amrit ?” tanya Bansuri heran “Aku ini kan ibunya anakku dan aku harus memberikan nilai yang baik, oh iyaa.aku mendapat lamaran dari pemuda yang kerja di luar negeri untuk Simran tapi aku khawatir untuk mengirimnya ke luar negeri” ujar Amrit sambil pura pura cemas “Bagaimana kalau Baldev saja yang melamar Simran ?” Amrit sangat senang mendengarnya “Waaah.Baldev akan menjadi menantuku ? aku tak pernah memikirkannya” Bansuri langsung menyela “Kalau begitu pikirkan mulai sekarang, ini sudah fix !” ujar Bansuri mantap “Tapi ini kan desa, Bansuri.sedangkan anakku itu tumbuh besar di kota” Bansuri menyela
“Dia akan mempunyai sebuah kota juga disini seperti Gunjan, kau akan melihat kalau kita akan membuat sebuah kota disini” Amrit tertawa senang mendengarnya “Kalau begitu peluk besanmu ini dan aku setuju dengan lamaran Baldev” Bansuri juga tersenyum senang “Dan apakah aku tak bisa tinggal disini juga selama yang aku inginkan ?” Amrit merasa cemas “Tidak ! kau juga akan tinggal disini” Amrit menyela “Apakah Baldev akan setuju ?” Bansuri mengangguk “Dia pasti akan setuju !” Bansuri kemudia memeluk Amrit, Amrit tersenyum senang karena rencananya hampir berhasil
Baldev sedang menunggu sms dari Veera, Baldev merasa tak berdaya, kemudian Baldev memikirkan kembali kata katanya dan bagaimana mereka berdua mengakhiri hubungan percintaan mereka “Kamu tak peduli denganku, Veera.aku sangat tergila gila mencintaimu, kau tak memberikan waktu untuk mengakhiri hubungan ini” saat itu Bansuri menemui Baldev “Apa yang terjadi, Baldev ?” tanya Bansuri cemas “Tidak ada apa apa, ibu.aku hanya sedang menonton televisi” Baldev berusaha menutupi perasaannya “Rasanya memang tak menyenangkan ketika kau merasa sendirian, menikahlah !” Baldev langsung merasa kesal begitu mendengar ucapan ibunya “Gadis ini juga berpendidikan dari kota lagi” Baldev pernasaran
“Siapa ia ?” Bansuri menyahut “Simran !” Baldev kaget “Maksud ibu anak teman ibu itu ?” Bansuri mengangguk “Iyaaa, Simran !” Baldev langsung menggeleng “Tidak ! Aku tak mau menikah” ujar Baldev kesal “Kenapa, Baldev ? Apakah kau akan membujang sepanjang hidupmu ?” Bansuri juga ikut kesal “Usiaku tak akan berlari, ibu !” Bansuri langsung menyela “Veerra nanti juga akan menikah ! Dan kau akan tetap disini menyanyikan lagu lagu sedih, begitu ?” Baldev langsung pergi meninggalkan ibunya,
Amrit dan Simran segera menemui Bansuri “Bibi, ibuku menceritakan tentang keputusanmu, berikan aku restumu, bibi” pinta Simran “Kenapa kau bersedih ?” tanya Amrit “Baldev menolak pernikahan ini dan ini semua karena Veera !” Amrit menyela “Itu artinya ia hanya kesal sama Veera tapi ia tak bisa membencinya, jangan khawatir, Bansuri.Baldev pasti akan membenci Veera” hibur Amrit,
Saat itu Veera sedang berada di alun alun desa sambil memikirkan ucapan bibi Chaiji, Veera menangis ketika teringat dengan perkataan Baldev yang mengatakan kalau dirinya hanya akan menikahi Veera, tak pernah yang lain “Aku tak mengerti apakah ini benar atau salah untukku ?” beberapa orang laki laki mulai berdatangan ke alun alun dan melihat Veera sedang sendirian, mereka mulai menggoda Veera dengan ucapan yang buruk ketika mereka melintas di depan Veera “Pergi kalian ! Kalian tak tahu siapa yang kalian ejek ini !” orang orang itu kemudian menghentikan langkah Veera “Kami ini bukan dari desa ini dan kami datang untuk melihat bunga bunga yang tumbuh di desa ini dan kami rasa kami menyukai kamu” Veera terkejut
“Dia akan mempunyai sebuah kota juga disini seperti Gunjan, kau akan melihat kalau kita akan membuat sebuah kota disini” Amrit tertawa senang mendengarnya “Kalau begitu peluk besanmu ini dan aku setuju dengan lamaran Baldev” Bansuri juga tersenyum senang “Dan apakah aku tak bisa tinggal disini juga selama yang aku inginkan ?” Amrit merasa cemas “Tidak ! kau juga akan tinggal disini” Amrit menyela “Apakah Baldev akan setuju ?” Bansuri mengangguk “Dia pasti akan setuju !” Bansuri kemudia memeluk Amrit, Amrit tersenyum senang karena rencananya hampir berhasil
Baldev sedang menunggu sms dari Veera, Baldev merasa tak berdaya, kemudian Baldev memikirkan kembali kata katanya dan bagaimana mereka berdua mengakhiri hubungan percintaan mereka “Kamu tak peduli denganku, Veera.aku sangat tergila gila mencintaimu, kau tak memberikan waktu untuk mengakhiri hubungan ini” saat itu Bansuri menemui Baldev “Apa yang terjadi, Baldev ?” tanya Bansuri cemas “Tidak ada apa apa, ibu.aku hanya sedang menonton televisi” Baldev berusaha menutupi perasaannya “Rasanya memang tak menyenangkan ketika kau merasa sendirian, menikahlah !” Baldev langsung merasa kesal begitu mendengar ucapan ibunya “Gadis ini juga berpendidikan dari kota lagi” Baldev pernasaran
“Siapa ia ?” Bansuri menyahut “Simran !” Baldev kaget “Maksud ibu anak teman ibu itu ?” Bansuri mengangguk “Iyaaa, Simran !” Baldev langsung menggeleng “Tidak ! Aku tak mau menikah” ujar Baldev kesal “Kenapa, Baldev ? Apakah kau akan membujang sepanjang hidupmu ?” Bansuri juga ikut kesal “Usiaku tak akan berlari, ibu !” Bansuri langsung menyela “Veerra nanti juga akan menikah ! Dan kau akan tetap disini menyanyikan lagu lagu sedih, begitu ?” Baldev langsung pergi meninggalkan ibunya,
Amrit dan Simran segera menemui Bansuri “Bibi, ibuku menceritakan tentang keputusanmu, berikan aku restumu, bibi” pinta Simran “Kenapa kau bersedih ?” tanya Amrit “Baldev menolak pernikahan ini dan ini semua karena Veera !” Amrit menyela “Itu artinya ia hanya kesal sama Veera tapi ia tak bisa membencinya, jangan khawatir, Bansuri.Baldev pasti akan membenci Veera” hibur Amrit,
Saat itu Veera sedang berada di alun alun desa sambil memikirkan ucapan bibi Chaiji, Veera menangis ketika teringat dengan perkataan Baldev yang mengatakan kalau dirinya hanya akan menikahi Veera, tak pernah yang lain “Aku tak mengerti apakah ini benar atau salah untukku ?” beberapa orang laki laki mulai berdatangan ke alun alun dan melihat Veera sedang sendirian, mereka mulai menggoda Veera dengan ucapan yang buruk ketika mereka melintas di depan Veera “Pergi kalian ! Kalian tak tahu siapa yang kalian ejek ini !” orang orang itu kemudian menghentikan langkah Veera “Kami ini bukan dari desa ini dan kami datang untuk melihat bunga bunga yang tumbuh di desa ini dan kami rasa kami menyukai kamu” Veera terkejut
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 567
