Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 287. Sementara itu ates termenung di rumahnya. dia menginngat bagaimana anaknya tadi memeluknya. dia sebenarnya senang sekali melihat anak tadi namun kemudian dipikirannya terlintas bahar. dia bingung harus bagaimana memilih masa lalunya atau masa depannya? Tak lama kemudian datanglah arsu bersama duruk. Saat ates membuka pintu duruk langsung memeluk ayahnya..papa (kayaknya duruk emang kangen abis dengan ayahnya ini). Ates melihat arsu dan arsu kayaknya ndak enak sama ates. Arsu sebenarnya mau dan siap mengurus duruk sendiri namun duruk ini terlalu kangen pada anaknya, jadi dia mengajaknya untuk menemui ayahnya. Itu saja yang diinginkan wanita tangguh arsu.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 287 |
Lalu di RS sepertinya ilyas masih bisa diselamatkan. Bahar menunggui ayahnya, namun bahar sepertinya tak sedih. dia masih marah dengan kebohongan besar yang dilakukan ayahnya. Tak lama kemudian efsun sutan dan bucela datang. Bahar ndak mau ketemu keluarga pembohong itu kemudian dia sembunyi dibalik tirai. Lalu bahar diam-diam pergi.
Kemudian di rumah ates, duruk bermain di belakang rumah ayahnya dengan senang. Sementara ates dan arzu malah adu debat, kenapa kau bawa anak itu kesini. Arzu pun bilang itu anakmu, aku hanya ingin duruk tahu siapa ayahnya. Mereka kemudian mengungkit masalah-masalah kisah lama mereka. Tampak Arsu emosiona melihat ates seakan tak mengakui duruk. Saat mereka agak bertengkar duruk dada dada pada ayahnya, dan ates pun terpaksa tersenyum pada duruk.
Kemudian di rumah attahan Mehmet bilang jika Bahar memang penerus keluarga attahan, tapi ga tahu kenapa mehmet jadi jutek sama Fulya begitu juga Hulya juga ketus sama Fulya. Mehmet kemudian pelukan dengan Hulya dan pergi meninggalkan Fulya. Malah Hulya juga seakan bicara nyombong sedikit mengancam pada Fulya
Sisi lain di rumah sakit Sutan Efsun dan Bucela menemani Ilyas yang terbaring. Ilyas sendiri sudah siuman namun dia tak bisa bergerak karena lehernya di gips. Sutan dan Bucela sendiri memarahi ilyas karena bertindak bodoh. Kemudian dokter datang, lalu sutan efsun dan bucela diajak bicara di luar. Dokter bilang kalau ilyas perlu dioperasi dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Efsun sutan dan Bucela pun kebingungan. Mereka kan kini sudah tak punya uang sama sekali. baca selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 288
Kemudian di rumah ates, duruk bermain di belakang rumah ayahnya dengan senang. Sementara ates dan arzu malah adu debat, kenapa kau bawa anak itu kesini. Arzu pun bilang itu anakmu, aku hanya ingin duruk tahu siapa ayahnya. Mereka kemudian mengungkit masalah-masalah kisah lama mereka. Tampak Arsu emosiona melihat ates seakan tak mengakui duruk. Saat mereka agak bertengkar duruk dada dada pada ayahnya, dan ates pun terpaksa tersenyum pada duruk.
Kemudian di rumah attahan Mehmet bilang jika Bahar memang penerus keluarga attahan, tapi ga tahu kenapa mehmet jadi jutek sama Fulya begitu juga Hulya juga ketus sama Fulya. Mehmet kemudian pelukan dengan Hulya dan pergi meninggalkan Fulya. Malah Hulya juga seakan bicara nyombong sedikit mengancam pada Fulya
Sisi lain di rumah sakit Sutan Efsun dan Bucela menemani Ilyas yang terbaring. Ilyas sendiri sudah siuman namun dia tak bisa bergerak karena lehernya di gips. Sutan dan Bucela sendiri memarahi ilyas karena bertindak bodoh. Kemudian dokter datang, lalu sutan efsun dan bucela diajak bicara di luar. Dokter bilang kalau ilyas perlu dioperasi dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Efsun sutan dan Bucela pun kebingungan. Mereka kan kini sudah tak punya uang sama sekali. baca selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 288
