Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 255. Episode dimulai saat Hulya bebas dari RSJ. dia kemudian naik taksi. Di dalam taksi Hulya meminjam HP supir dan mencoba menelepon mehmet. Hulya mau member tahu soal Arda. Namun sayang, Mehmet habis mandi lagi sibuk mengeringkan rambutnya, jadi dia ndak mendengar hpnya berbunyi.
Sementara itu Sutan dan Bucela ke tempat salih. Wah sekarang sutan ama Bucela ini kok jadi kompak ya, padahal dulu musuhan. Mereka ini mau membicarakan bagaimana caranya salih nanti memindah jasad yusuf lagi. Lalu salih pergi dengan Sutan namun Bucela tidak ikut. Di jalan Salih muring-muring. bucela bucela.ah bucela. ha si salih ini paling cuma pingin pergi sama bucela namun malah sama sutan.
Sementara itu Sutan dan Bucela ke tempat salih. Wah sekarang sutan ama Bucela ini kok jadi kompak ya, padahal dulu musuhan. Mereka ini mau membicarakan bagaimana caranya salih nanti memindah jasad yusuf lagi. Lalu salih pergi dengan Sutan namun Bucela tidak ikut. Di jalan Salih muring-muring. bucela bucela.ah bucela. ha si salih ini paling cuma pingin pergi sama bucela namun malah sama sutan.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 255 |
Kemudian Arda sudah sampai ke kantor polisi. Di depan kantor dia agak ragu untuk melaporkan pamannya. dia cemas dan masuk mobilnya lagi. Namun pada akhirnya Arda tetap melaporkan pamannya itu dan polisi pun juga bergegas ke rumah attahan.
Sementara itu Hulya sudah sampai ke rumah attahan. dia segera masuk. Si satpam sama Hulya suruh membayar taksi. Beyza dan adile kemudian keluar, Beyza rada mesam mesem karena Hulya memakai kupluk pembantu.. Hulya sadar dan melepaskannya. Lalu dia masuk rumah. Setelah itu dia menyuruh Beyza dan adile pergi. Kemudian dia memanggil satpam untuk bersiap membawa pacul dan serok untuk mengeduk tanah di depan rumah pondok *maksudnya jasad tuan yusuf berada.
Sisi lain efsun pergi bersama ismail dan adiknya. Efsun gigit gigit jari gitu, dia cemas sepertinya. Ismail bertanya ada apa efsun. Tidak-tidak apa-apa. Ismail sendiri bingung.
Kemudian di rumah pondok. Si satpam segera mengeruk tanah. Hulya sendiri juga sampai ikut mengeduk dengan serok agar pekerjaan itu cepat selesai. Di saat yang sama Beyza yang tadi disuruh pergi sama Hulya, dia marah-marah di jalan kemudian menelepon mehmet emir dan mengatakan semua. Ibunya (nyonya adile) mencoba menghalangi bezya namun beyza tetep menelepon mehmet. Mehmet pun segera meluncur ke rumah besar dari hotelnya.
Sementara itu Hulya sudah sampai ke rumah attahan. dia segera masuk. Si satpam sama Hulya suruh membayar taksi. Beyza dan adile kemudian keluar, Beyza rada mesam mesem karena Hulya memakai kupluk pembantu.. Hulya sadar dan melepaskannya. Lalu dia masuk rumah. Setelah itu dia menyuruh Beyza dan adile pergi. Kemudian dia memanggil satpam untuk bersiap membawa pacul dan serok untuk mengeduk tanah di depan rumah pondok *maksudnya jasad tuan yusuf berada.
Sisi lain efsun pergi bersama ismail dan adiknya. Efsun gigit gigit jari gitu, dia cemas sepertinya. Ismail bertanya ada apa efsun. Tidak-tidak apa-apa. Ismail sendiri bingung.
Kemudian di rumah pondok. Si satpam segera mengeruk tanah. Hulya sendiri juga sampai ikut mengeduk dengan serok agar pekerjaan itu cepat selesai. Di saat yang sama Beyza yang tadi disuruh pergi sama Hulya, dia marah-marah di jalan kemudian menelepon mehmet emir dan mengatakan semua. Ibunya (nyonya adile) mencoba menghalangi bezya namun beyza tetep menelepon mehmet. Mehmet pun segera meluncur ke rumah besar dari hotelnya.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 256
