Sinopsis Ashoka Antv Episode 379. Siamak bersembunyi di balik pohon dan mengawasi kuda Ashok. Ia memutuskan untuk melakukan sesuatu kepada kuda dan melemahkannya "Ketika Ashok sampai di puncak, ia akan terluka dan mungkin akan mati! Itu akan segera dihubungkan dengan Sushim, yang juga akan menghadapi hukuman mati"
Dia mengeluarkan belati dan mulai mengendap-endap. Saat ia akan melaksanakan aksinya, ia malah mendapat tendangan keras dari kuda.
Siamak kesal "Bahkan kuda dan hewan setia kepadanya!"
Ia berjalan pergi dengan marah.
Sementara itu, Chanda tampaknya sedang melakukan aarti pada kuda.
Sushim datang dan memetik daun "Bagaimana bisa kau membatu pada kuda yang sederhana dan berencana untuk menikah denganku?"
Dia berbalik melihatnya.
Chanda kaget. Ia membenarkan bahwa ia memiliki kesulitan hanya saat naik di atas kuda tapi tak setelah itu. ia menatapnya tegang.
Sushim pergi.
Dia mengeluarkan belati dan mulai mengendap-endap. Saat ia akan melaksanakan aksinya, ia malah mendapat tendangan keras dari kuda.
Siamak kesal "Bahkan kuda dan hewan setia kepadanya!"
Ia berjalan pergi dengan marah.
Sementara itu, Chanda tampaknya sedang melakukan aarti pada kuda.
Sushim datang dan memetik daun "Bagaimana bisa kau membatu pada kuda yang sederhana dan berencana untuk menikah denganku?"
Dia berbalik melihatnya.
Chanda kaget. Ia membenarkan bahwa ia memiliki kesulitan hanya saat naik di atas kuda tapi tak setelah itu. ia menatapnya tegang.
Sushim pergi.
 |
| Sinopsis Ashoka Antv Episode 379 |
Sementara itu, Kaurvaki masih memetik bunga. Ashok menoleh ke arah belakang.
Kaurvaki berpikir 'Dia bersama Anindini, tetapi tujuan dan konsentrasinya ada di tempat lain'
Kaurvaki mengikuti tatapannya dan itu mengarah ke Sushim yang sedang mengurus pedangnya.
Kaurvaki berpikir 'Kau ingin aku cemburu bukan? Sekarang kau juga harus terbakar dalam api yang sama! Itu akan menjadi keadilan yang sah"
Ashok mulai tegang saat ia melihat Kaurvaki melewatinya dan berjalan ke arah Sushim.
Ashok mengangkat suaranya untuk mengganggu Kaurvaki 'Kau melakukan apa yang tak pernah kau bayangkan untuk dilakukan dan bahkan aku tak menghentikanmu'
Kaurvaki berbalik ke Sushim dan duduk di sampingnya. Ia memintanya untuk tetap berlatih, sementara Ashok terpaku pada Anandini.
Kaurvaki mengusul pada Sushim untuk berburu bersama.
Sushim setuju "Aku lebih bersemangat untuk melakukannya"
Ia membantunya berburu.
Ashok menjadi tegang saat melihat mereka dekat.
Diam-diam, Siamak mencoba untuk melakukan hal yang sama pada kuda Sushim, sehingga Ashok dapat menghadapi hukuman mati.
Sushim datang bersama Kaurvaki dan berbicara tentang kualitas kudanya yang baik.
Ia membantu Kaurvaki naik ke atas kuda, sementara ia melihat Sushim tegang.
Sushim memuji cara ia duduk di atas kuda.
Kaurvaki terus memandang Ashok yang juga membantu Anandini naik ke atas kuda.
Kaurvaki emosi. Ashok menikmati itu. Mereka berdua terus melihat satu sama lain, bahkan dengan dalih mengabaikan.
Kaurvaki terbakar cemburu saat Anandini dengan sengaja menggoda Ashok dan Ashok mengalah akibat gerakannya.
Sushim tiba dan bergabung dengan mereka juga.
Chanda datang dan kecewa ketika mengetahui Sushim telah pergi tanpa dia.
Siamak mengatakan "Kau bisa datang denganku, karena aku akan berburu juga"
Chanda tak tertarik tapi menyetujuinya.
Siamak berpikir 'Di saat tak akan ada setiap calon pengantin pria, lalu mana mungkin ada pernikahan!'
Sushim dan Ashok menatap satu sama lain.
Sushim bertanya-tanya 'Apa rencana yang Ashok lakukan terhadap Gondna dalam perburuan ini?'
Ashok mendengar suara binatang di semak-semak. Ia mengarahkan dan melesatkan panahnya. Mereka semua menyaksikannya dalam antisipasi.
Sushim mencerca "Dia tak mendapatkan tujuannya dengan tepat!"
Kaurvaki juga menambahkan "Itu terjadi ketika penglihatan adalah tempat lain dan tujuannya adalah tempat lain"
Mereka pergi.
Sementara itu, pembantu Gondna ada di balik semak-semak sedang mengawasi Ashok, yang nyaris dipanah karena panahnya melesat ke pohon.
Adegan 2
Siamak meminta Chanda untuk bergegas, tapi Chanda mengatakan "Aku akan lelah jika aku pergi lebih cepat daripada ini"
Dengan pasrah Siamak setuju. Tapi ia menggerutu dalam hati untuk mengejar ketertinggalannya dengan saudara-saudaranya.
Mereka mendengar suara mendengus dari beberapa hewan dan bersiaga. Mereka mengamati untuk menemukan
sumber suara.
Kaurvaki menarik keluar busur dan anak panah. Begitu pula Anandini.
Mereka mengarahkan panah.
Ashok mengamati keduanya.
Kaurvaki yang melesatkan panahnya terlebih dahulu. Ashok tersenyum tipis.
Anandini kesal. Prajurit berlari untuk mengambil hasil buruan.
Prajurit membawa hasil buruan. Kaurvaki terlihat lega. Sementara Anandini membuang busur dan panahnya.
Ashok senang di dalam hati tapi tak menunjukkan.
Sushim mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan Ashok lagi.
Ashok menggoda Anandini untuk memberikan jawaban pedas.
Kaurvaki marah dan bergegas pergi. Ia menendang kuda. Kuda Kaurvaki menjadi tak terkendali. Kaurvaki spontan berteriak memanggil nama Ashok karena kudanya berlari dengan cepat.
Ashok tegang dan mengejarnya.
Siamak dan Chanda mengejar ketertinggalannya dengan orang lain.
Di atas kudanya, Ashok mengejar Kaurvaki.
Siamak heran 'Mengapa putri Padmavati yang ada pada kuda Sushim?'
Ashok terus berusaha meminta Kaurvaki untuk memberikan tangannya, tapi Kaurvaki takut. Ia mencoba tapi jaraknya terlalu jauh.
Ashok turun dari kuda dan berjalan tanpa alas kaki. Kuda membawa Kaurvaki yang hampir tak sadarkan diri di atasnya.
Ashok melemparkan ke arah kuda untuk menyelamatkannya bagaimanapun juga. Ia menderap untuk mengikuti kuda.
Akhirnya ia berhasil memegang tangan Kaurvaki dan menariknya ke bawah. Mereka menggelinding ke bawah satu sama lain di atas tebing dan jatuh ke sungai.
Anandini, Chanda, Sushim dan Siamak melihat ke bawah tebing tapi tak menemukan orang di air terjun yang curam. Membuat mereka sulit untuk percaya bahwa Ashok dan Kaurvaki masih hidup.
Anandini meminta Chanda untuk tak perlu khawatir "Ashok tak bisa mati dan setidaknya bukan untuk Padmavati. Ia akan datang kembali"
Sushim berpikir 'Aku harus senang melihat Ashok mati. Tapi jika benar, ayah tak akan mengampuniku!'
Siamak senang bahwa rencananya bekerja dan sekarang Sushim akan dimintai tanggung jawab.
Sushim berpikir 'Ini tak bisa menjadi kecelakaan. Ini adalah konspirasi. Ada sesuatu yang lebih dari apa yang dapat dilihat oleh mata!'
Ia kemudian menemukan kendali kuda dipotong dan bertanya-tanya 'Apakah Ashok ingin membunuhku? Tapi Ashok tahu bahwa ia akan dibunuh juga'
Sushim mencium bahwa itu bukanlah Ashok dan bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan itu.
Siamak permisi dan bergegas keluar hutan.
Sushim berpikir 'Siamak lah yang ada di balik ini, karena peristiwa hanya menunjukkan ini!'
Ashok keluar dari air dan membawa Kaurvaki yang pingsan di pelukannya.
Ia menempatkan dirinya di tepi sungai dan kemudian memintanya untuk bangun "Kaurvaki!"
Ia mendengar napasnya yang dangkal "Aku dapat menanggung semua amukan tapi tak ini!"
Ia mencoba melakukan kompresi dada untuk menarik air keluar dari paru-parunya dan memanggil namanya terus menerus.
Kaurvaki akhirnya membuka matanya dan dalam keadaan bingung, ia mendengar Ashok berbicara tentang bagaimana dirinya.
Kaurvaki akan membelai Ashok, ketika ia menemukan Raksha Kavach-nya hilang dan pingsan lagi.
Ashok terbelalak dan membaringkannya di tepi sungai, ia bergegas pergi untuk mencari itu.
Ashok melihat di sekeliling dan akhirnya menemukan itu. ia kemudian mendongak dan menemukan sebuah peti harta karun di daerah terpencil itu "Bagaimana mungkin?"
Dia mengucapkan terima kasih kepada Kavach (benang suci) karena telah bertindak sebagai penghubung ke harta yang mungkin bisa menuju Gondna.
PRECAP~ Siamak mengatakan pada Helena "Nenek harus melihat ekspresi ketakutan di wajah Sushim yang takut akan kematiannya, bukan kebahagiaan dari kematian Ashok"
Helena berharap Bindu ingat dan menepati janjinya.
Bindu menyatakan di ruang sidang "Jika sampai sore hari ini kita tak memiliki berita hidupnya Ashok, maka pada malam hari Sushim akan menutup matanya juga!"
Sushim mendengar tegang. Juga Mahamatya, Dharma dan Acharya Radha Gupta. Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 380
Kaurvaki berpikir 'Dia bersama Anindini, tetapi tujuan dan konsentrasinya ada di tempat lain'
Kaurvaki mengikuti tatapannya dan itu mengarah ke Sushim yang sedang mengurus pedangnya.
Kaurvaki berpikir 'Kau ingin aku cemburu bukan? Sekarang kau juga harus terbakar dalam api yang sama! Itu akan menjadi keadilan yang sah"
Ashok mulai tegang saat ia melihat Kaurvaki melewatinya dan berjalan ke arah Sushim.
Ashok mengangkat suaranya untuk mengganggu Kaurvaki 'Kau melakukan apa yang tak pernah kau bayangkan untuk dilakukan dan bahkan aku tak menghentikanmu'
Kaurvaki berbalik ke Sushim dan duduk di sampingnya. Ia memintanya untuk tetap berlatih, sementara Ashok terpaku pada Anandini.
Kaurvaki mengusul pada Sushim untuk berburu bersama.
Sushim setuju "Aku lebih bersemangat untuk melakukannya"
Ia membantunya berburu.
Ashok menjadi tegang saat melihat mereka dekat.
Diam-diam, Siamak mencoba untuk melakukan hal yang sama pada kuda Sushim, sehingga Ashok dapat menghadapi hukuman mati.
Sushim datang bersama Kaurvaki dan berbicara tentang kualitas kudanya yang baik.
Ia membantu Kaurvaki naik ke atas kuda, sementara ia melihat Sushim tegang.
Sushim memuji cara ia duduk di atas kuda.
Kaurvaki terus memandang Ashok yang juga membantu Anandini naik ke atas kuda.
Kaurvaki emosi. Ashok menikmati itu. Mereka berdua terus melihat satu sama lain, bahkan dengan dalih mengabaikan.
Kaurvaki terbakar cemburu saat Anandini dengan sengaja menggoda Ashok dan Ashok mengalah akibat gerakannya.
Sushim tiba dan bergabung dengan mereka juga.
Chanda datang dan kecewa ketika mengetahui Sushim telah pergi tanpa dia.
Siamak mengatakan "Kau bisa datang denganku, karena aku akan berburu juga"
Chanda tak tertarik tapi menyetujuinya.
Siamak berpikir 'Di saat tak akan ada setiap calon pengantin pria, lalu mana mungkin ada pernikahan!'
Sushim dan Ashok menatap satu sama lain.
Sushim bertanya-tanya 'Apa rencana yang Ashok lakukan terhadap Gondna dalam perburuan ini?'
Ashok mendengar suara binatang di semak-semak. Ia mengarahkan dan melesatkan panahnya. Mereka semua menyaksikannya dalam antisipasi.
Sushim mencerca "Dia tak mendapatkan tujuannya dengan tepat!"
Kaurvaki juga menambahkan "Itu terjadi ketika penglihatan adalah tempat lain dan tujuannya adalah tempat lain"
Mereka pergi.
Sementara itu, pembantu Gondna ada di balik semak-semak sedang mengawasi Ashok, yang nyaris dipanah karena panahnya melesat ke pohon.
Adegan 2
Siamak meminta Chanda untuk bergegas, tapi Chanda mengatakan "Aku akan lelah jika aku pergi lebih cepat daripada ini"
Dengan pasrah Siamak setuju. Tapi ia menggerutu dalam hati untuk mengejar ketertinggalannya dengan saudara-saudaranya.
Mereka mendengar suara mendengus dari beberapa hewan dan bersiaga. Mereka mengamati untuk menemukan
sumber suara.
Kaurvaki menarik keluar busur dan anak panah. Begitu pula Anandini.
Mereka mengarahkan panah.
Ashok mengamati keduanya.
Kaurvaki yang melesatkan panahnya terlebih dahulu. Ashok tersenyum tipis.
Anandini kesal. Prajurit berlari untuk mengambil hasil buruan.
Prajurit membawa hasil buruan. Kaurvaki terlihat lega. Sementara Anandini membuang busur dan panahnya.
Ashok senang di dalam hati tapi tak menunjukkan.
Sushim mengambil kesempatan ini untuk menjatuhkan Ashok lagi.
Ashok menggoda Anandini untuk memberikan jawaban pedas.
Kaurvaki marah dan bergegas pergi. Ia menendang kuda. Kuda Kaurvaki menjadi tak terkendali. Kaurvaki spontan berteriak memanggil nama Ashok karena kudanya berlari dengan cepat.
Ashok tegang dan mengejarnya.
Siamak dan Chanda mengejar ketertinggalannya dengan orang lain.
Di atas kudanya, Ashok mengejar Kaurvaki.
Siamak heran 'Mengapa putri Padmavati yang ada pada kuda Sushim?'
Ashok terus berusaha meminta Kaurvaki untuk memberikan tangannya, tapi Kaurvaki takut. Ia mencoba tapi jaraknya terlalu jauh.
Ashok turun dari kuda dan berjalan tanpa alas kaki. Kuda membawa Kaurvaki yang hampir tak sadarkan diri di atasnya.
Ashok melemparkan ke arah kuda untuk menyelamatkannya bagaimanapun juga. Ia menderap untuk mengikuti kuda.
Akhirnya ia berhasil memegang tangan Kaurvaki dan menariknya ke bawah. Mereka menggelinding ke bawah satu sama lain di atas tebing dan jatuh ke sungai.
Anandini, Chanda, Sushim dan Siamak melihat ke bawah tebing tapi tak menemukan orang di air terjun yang curam. Membuat mereka sulit untuk percaya bahwa Ashok dan Kaurvaki masih hidup.
Anandini meminta Chanda untuk tak perlu khawatir "Ashok tak bisa mati dan setidaknya bukan untuk Padmavati. Ia akan datang kembali"
Sushim berpikir 'Aku harus senang melihat Ashok mati. Tapi jika benar, ayah tak akan mengampuniku!'
Siamak senang bahwa rencananya bekerja dan sekarang Sushim akan dimintai tanggung jawab.
Sushim berpikir 'Ini tak bisa menjadi kecelakaan. Ini adalah konspirasi. Ada sesuatu yang lebih dari apa yang dapat dilihat oleh mata!'
Ia kemudian menemukan kendali kuda dipotong dan bertanya-tanya 'Apakah Ashok ingin membunuhku? Tapi Ashok tahu bahwa ia akan dibunuh juga'
Sushim mencium bahwa itu bukanlah Ashok dan bertanya-tanya siapa yang bisa melakukan itu.
Siamak permisi dan bergegas keluar hutan.
Sushim berpikir 'Siamak lah yang ada di balik ini, karena peristiwa hanya menunjukkan ini!'
Ashok keluar dari air dan membawa Kaurvaki yang pingsan di pelukannya.
Ia menempatkan dirinya di tepi sungai dan kemudian memintanya untuk bangun "Kaurvaki!"
Ia mendengar napasnya yang dangkal "Aku dapat menanggung semua amukan tapi tak ini!"
Ia mencoba melakukan kompresi dada untuk menarik air keluar dari paru-parunya dan memanggil namanya terus menerus.
Kaurvaki akhirnya membuka matanya dan dalam keadaan bingung, ia mendengar Ashok berbicara tentang bagaimana dirinya.
Kaurvaki akan membelai Ashok, ketika ia menemukan Raksha Kavach-nya hilang dan pingsan lagi.
Ashok terbelalak dan membaringkannya di tepi sungai, ia bergegas pergi untuk mencari itu.
Ashok melihat di sekeliling dan akhirnya menemukan itu. ia kemudian mendongak dan menemukan sebuah peti harta karun di daerah terpencil itu "Bagaimana mungkin?"
Dia mengucapkan terima kasih kepada Kavach (benang suci) karena telah bertindak sebagai penghubung ke harta yang mungkin bisa menuju Gondna.
PRECAP~ Siamak mengatakan pada Helena "Nenek harus melihat ekspresi ketakutan di wajah Sushim yang takut akan kematiannya, bukan kebahagiaan dari kematian Ashok"
Helena berharap Bindu ingat dan menepati janjinya.
Bindu menyatakan di ruang sidang "Jika sampai sore hari ini kita tak memiliki berita hidupnya Ashok, maka pada malam hari Sushim akan menutup matanya juga!"
Sushim mendengar tegang. Juga Mahamatya, Dharma dan Acharya Radha Gupta. Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 380
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Abad Kejayaan 2 Kosem
Kumpulan Sinopsis Zoya Indosiar
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Sinopsis Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
