Sinopsis Veera Episode 508 Part 2. Manager bar yang melihat dari kejauhan, bergegas hendak menghampiri Ranvi namun Gunjan menghalangi jalannya dengan memohon mengatupkan tangannya di depan dada “Tolong, pak,aku mohon, jangan tegur Ranvi” namun manager itu sangat marah “Tapi aku sudah rugi 2000 rupee !” Gunjan bisa mengerti tetapi tetap berharap agar sang manager tak menegur Ranvi didepan banyak orang seperti itu “Aku minta maaf, tetapi aku mohon, jangan tegur dia” sang manager mulai melunak “Lalu siapa yang akan membayar kerugianku itu ?” Gunjan pun bingung “Aku tak punya uang sampai 2000 rupee, aku akan bekerja disini tapim aku mohon jangan hina Ranvi di depan banyak orang” sang amanger bisa mengerti “Baiklah, kalau begitu kamu harus mencuci semua barang pecah belah yang ada di bak cucian itu !” dengan berat hati akhirnya Gunjan menerima pekerjaan itu Gunjan pun mulai mencuci semua piring piring dan gelas gelas yang kotor, kebetulan Ranvi masuk ke dapur untuk minum air putih, Ranvi sebenarnya juga merasa kesal dengan hinaan dan cercaan para pemuda tadi, tiba tiba Ranvi kaget ketika melihat Gunjan sedang mencuci piring piring kotor “Gunjan, kenapa kamu melakukan ini semua ? Apakah manager itu yang menyuruh kamu ?” Ranvi sangat sedih dan mulai menangis “Berani benar ia itu !” Gunjan langsung mencegah Ranvi ketika Ranvi hendak melabrak sang manager “Jangan ! Jangan, Ranvi ! Aku melakukan ini karena keinginanku sendiri” Ranvi semakin heran
 |
| Sinopsis Veera Episode 508 Part 2. |
“Tapi kenapa kamu melakukan hal ini, Gunjan ? Aku tahu kalau aku belum bisa mencari uang dengan baik tetapi kamu semakin melukai perasaaku dengan melakukan ini semua, kamu telah menghancurkan hatiku, aku tak bisa menatap matamu lagi, Gunjan” Ranvi tak terima dengan apa yang dilakukan oleh Gunjan “Gunjan, jika kamu melakukan hal ini, lalu apa yang akan aku lakukan ? Aku membawa kamu kesini bukan untuk mencuci piring di hotel manapun” saat itu manager bar memasuki dapur dan langsung menghardik Ranvi “Ranvi, sudah tak usah bersandiwara, ia itu sedang membayar kerugian yang telah kamu lakukan tadi !” ujar manager kemudian berlalu dari sana, Ranvi hanya bisa tercengang lalu memeluk Gunjan erat sambil menangis, Gunjan puna melakukan hal yang sama, mereka menangis bersama sama
Keesokan harinya, Veera sedang berkaca di depan meja riasnya sambil memperhatikan baju yang di beli oleh Baldev “Ternyata pilihan Baldev tak buruk juga, I love you, Baldev ! Aku akan mengenakan baju yang ia beli ini tetapi tidak, akan sangat menyenangkan kalau bisa mengejeknya, oh tak tidak, ia pasti akan marah padaku, karena ia membelinya dengan penuh cinta” ujar Veera pada dirinya sendiri
Di Mumbai, Ranvi dan Gunjan sedang menikmati makanan di pinggir jalan, mereka berdua menikmati kebersamaan mereka sambil bersenda gurau, tiba tiba Gunjan teringat pada cerita Ranvi tentang Megha Kapoor “Lalu bagaimana dengan Megha, Ranvi ? Yang memberikan kamu tip itu, ia kan seorang penyanyi yang sangat terkenal, kita bisa mencoba bicara dengannya, mungkin saja ia bisa membantu kita, ia pasti punya banyak chanel” namun Ranvi merasa ragu dengan perkataan Gunjan “Tapi ia tak tahu aku, Gunjan,bagaimana caranya menemui ia ? Apakah itu baik ?” Gunjan langsung menganggukkan kepalanya “Iyaa, Ranvi ! Kita seharusnya tak boleh melepaskan kesempatan ini, Tuhan telah membuat kamu bertemu dengannya untuk mencapai tujuanmu !” Gunjan muali bersemangat “Tapi bagaimana caranya mencari dia, aku tak tahu dimana alamatnya” Ranvi masih merasa bimbang “Semua orang tahu tentang dirinya, kita pasti akan mendapatkan alamatnya, Ranvi” Gujan lalu mengajak Ranvi pergi
Di desa Pritampura, Veera, Nihal dan beberapa anggota dewan desa menemui Baldev di rumahnya, Baldev melihat Veera mengenakan pakaian yang dibelinya, Baldev tersenyum senang karena Veera mau memakainya “Baldev !” paman Nihal mulai membuka pembicaraan “Heeiii kalian semua kesini ? Ada apa ?” Baldev merasa heran “Baldev, mesin pompanya tak bekerja, apakah kemarin kamu mengeceknya sebelum membelinya ?” suara paman Nihal terdengar agak marah
“Iyaa, aku sudah mengatakan pada Billa untuk mengecek semuanya” Baldev membela diri “Apa yang kamu katakan ? Dimana kamu saat itu ? Apakah kamu tak mengeceknya ?” paman Nihal mulai kesal “Waktu itu aku pergi untuk membeli sesuatu dulu, tetapi aku sudah katakan pada Billa untuk mengecek semuanya, paman !” Veera langsung menyahut “Baldev, bagaimana bisa kamu jadi ceroboh seperti itu, kamu tahu kan kalau dewan desa yang memberikan kamu uang itu untuk membelinya, apa yang akan kita katakan pada mereka ? Proyek ini sangat penting untuk kita, Baldev !” Baldev hanya terdiam sambil menahan amarahnya
Keesokan harinya, Veera sedang berkaca di depan meja riasnya sambil memperhatikan baju yang di beli oleh Baldev “Ternyata pilihan Baldev tak buruk juga, I love you, Baldev ! Aku akan mengenakan baju yang ia beli ini tetapi tidak, akan sangat menyenangkan kalau bisa mengejeknya, oh tak tidak, ia pasti akan marah padaku, karena ia membelinya dengan penuh cinta” ujar Veera pada dirinya sendiri
Di Mumbai, Ranvi dan Gunjan sedang menikmati makanan di pinggir jalan, mereka berdua menikmati kebersamaan mereka sambil bersenda gurau, tiba tiba Gunjan teringat pada cerita Ranvi tentang Megha Kapoor “Lalu bagaimana dengan Megha, Ranvi ? Yang memberikan kamu tip itu, ia kan seorang penyanyi yang sangat terkenal, kita bisa mencoba bicara dengannya, mungkin saja ia bisa membantu kita, ia pasti punya banyak chanel” namun Ranvi merasa ragu dengan perkataan Gunjan “Tapi ia tak tahu aku, Gunjan,bagaimana caranya menemui ia ? Apakah itu baik ?” Gunjan langsung menganggukkan kepalanya “Iyaa, Ranvi ! Kita seharusnya tak boleh melepaskan kesempatan ini, Tuhan telah membuat kamu bertemu dengannya untuk mencapai tujuanmu !” Gunjan muali bersemangat “Tapi bagaimana caranya mencari dia, aku tak tahu dimana alamatnya” Ranvi masih merasa bimbang “Semua orang tahu tentang dirinya, kita pasti akan mendapatkan alamatnya, Ranvi” Gujan lalu mengajak Ranvi pergi
Di desa Pritampura, Veera, Nihal dan beberapa anggota dewan desa menemui Baldev di rumahnya, Baldev melihat Veera mengenakan pakaian yang dibelinya, Baldev tersenyum senang karena Veera mau memakainya “Baldev !” paman Nihal mulai membuka pembicaraan “Heeiii kalian semua kesini ? Ada apa ?” Baldev merasa heran “Baldev, mesin pompanya tak bekerja, apakah kemarin kamu mengeceknya sebelum membelinya ?” suara paman Nihal terdengar agak marah
“Iyaa, aku sudah mengatakan pada Billa untuk mengecek semuanya” Baldev membela diri “Apa yang kamu katakan ? Dimana kamu saat itu ? Apakah kamu tak mengeceknya ?” paman Nihal mulai kesal “Waktu itu aku pergi untuk membeli sesuatu dulu, tetapi aku sudah katakan pada Billa untuk mengecek semuanya, paman !” Veera langsung menyahut “Baldev, bagaimana bisa kamu jadi ceroboh seperti itu, kamu tahu kan kalau dewan desa yang memberikan kamu uang itu untuk membelinya, apa yang akan kita katakan pada mereka ? Proyek ini sangat penting untuk kita, Baldev !” Baldev hanya terdiam sambil menahan amarahnya
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 509
Baca Juga
:
