Sinopsis Veera Episode 466 Part 2. Keesokan harinya, di rumah Balwant, Balwant dan Bansuri sedang ngobrol bersama tentang kebiasaan buruk Baldev, Bansuri membantah ucapan suaminya dengan membela Baldev mati matian “Coba lihat saja, sampai sekarang ia masih tidur ! Siapa yang akan mau menikah dengannya ?” ketika itu Veera masuk ke rumah Balwant dan berkata “Aku ,,,” Balwant dan Bansuri kaget dan terperangah melihat ke arah Veera, Veera juga bingung dan berfikir apa yang telah ia katakan barusan “Maksudku, bolehkah aku masuk ?” Balwant dan Bansuri merasa lega dan menyuruh Veera masuk “Iyaaa, masuk saja Veera” Veera kemudian masuk ke dalam rumah Balwant “Aku mempunyai sebuah pekerjaan dengan Baldev” ujar Veera “Dia masih tertidur dan ia tak akan bangun meskipun seseorang mencoba membangunkannya” Veera tersenyum “Aku akan membangunkannya” Balwant merasa senang “Pergilah dan bangunkan dia” ujar Balwant
 |
| Sinopsis Veera Episode 466 Part 2. |
Bergegas Veera menuju ke kamar Baldev dan sesampainya disana, dilihatnya kamar Baldev sangat berantakan “Dia itu seharusnya mempunyai pacar seperti aku, hanya aku yang bisa mengatur ini semua” dilihatnya Baldev masih tertidur dengan nyenyak, Veera mencoba membangunkan Baldev namun Baldev tetap tak bergeming dan tak mau bangun ”Aku harus memikirkan sesuatu” ketika itu Veera melihat sebuah pasta gigi, Veera segera mengambilnya kemudian membalurkannya di seluruh wajah Baldev, Baldev kaget dan terbangun, Veera terjatuh diatasnya, Baldev kaget begitu melihat ada Veera pagi pagi di kamarnya, mereka berduapun saling memandang dengan perasaan aneh “Kamu ada disini ? Apa yang sedang kamu lakukan ?” Veera hanya tersenyum
“Lalu untuk apa pasta gigi ini ?” Baldev malah membalurkannya ke hidung Veera “Aku hanya membangunkan kamu ! Tapi kamu tak bangun bangun juga, makanya aku melakukan ini padamu untuk membuat kamu bangun ! Aku ingin beberapa foto dari foto foto di pertanian Polandia” ujar Veera “Ada didalam kamera, ambil ini” Veera berfikir kalau dirinya akan mengatakan pada Baldev tentang perasaannya selama ini “Baldev, bisakah kita bertemu jam 4 sore nanti ? Nanti aku akan kembalikan kameranya” kemudian Veera mengambil kamera tersebut dan berlalu dari sana “Dia kelihatannya berubah sekarang, aku tak tahu ada masalah apa dengannya ?” Baldev semakin heran dengan Veera
Pada ketika yang bersamaan Ranvi memanggil manggil Gunjan dan baru menyadari kalau Gunjan menginap di rumah orangtuanya, kemudian ketika Ranvi tak menemukan saputangannya, Ranvi langsung menelfon Gunjan dan Gunjan memberikan arahan padanya, ketika Ranvi tak menemukan dompetnya, kembali Ranvi menelfon Gunjan, padahal Ranvi sudah menemukannya, Ranvi hanya ingin mempunyai alasan untuk menelfon istrinya itu dan terus bertanya tentang hal hal yang berbeda “Lalu dimana barang barang itu, Ranvi ? Ooh aku tahu kamu ini hanya membuat alasan saja untuk menelfon aku, iya kan ? Ayoo pergi ke ladang sekarang !” Ranvi hanya tersenyum karena bisa mengerjai istrinya dipagi hari
Sementara itu Veera sedang melihat fotonya bersama Baldev di Polandia, bibi Chaiji melihatnya sedang tersenyum senang “Veera, kenapa kamu senyum senyum sendiri ?” Veera kaget dan segera menyembunyikan fotonya itu “Tidak apa apa, oh iya, bibi,kalau seseorang sedang jatuh cinta, bagaimana perasaan mereka ? Apa yang bibi katakan ?” bibi Chaiji merasa heran “Apa yang terjadi padamu, Veera ?” Veera gelagapan “Teman sekolahku, bibi,bukan aku” Veera berusaha ngeles “Baiklah, cinta itu datangnya dari hati lalu ke mata dan kita tahu sendirikan, mereka selalu tersenyum setiap ketika dan semuanya kelihatan begitu indah, ia akan merasa senang untuk menghabiskan waktu dengan seseorang dicintainya, kemudian mereka menyadari kalau itu adalah cinta” Veera langsung memeluk bibi gendutnya ini “Aku akan ke kamarku dulu, bibi,aku akan mengerjakan sesuatu dengan laptopku” kemudian Veera bergegas ke kamarnya
Ranvi menemui Gunjan di rumah orangtuanya sementara Gunjan berfikir Ranvi datang menemuinya untuk membuat dirinya kesal “Ranvi, kenapa kamu tak pergi kerja ?” Ranvi tersenyum “Aku biasanya kan melihat wajahmu dulu, baru pergi bekerja, jadi ayoolah kemari, peluk aku” pinta Ranvi manja “Semalam kan kamu mencium aku lewat ponsel dan meminta aku juga untuk melakukannya, iya kan ?” Gunjan tersenyum dan memeluk Ranvi erat, ketika itu Baldev sedang melintas didekat mereka dan tersenyum melihat kemesraan mereka berdua sambil pura pura batuk “Hmm hmm ,,,” Ranvi dan Gunjan langsung berbalik dan tersipu malu begitu melihat Baldev “Ranvi, kapan kamu datang ?” tanya Baldev “Baru saja, aku permisi dulu, karena aku mau ke ladang” kemudian Ranvi berlalu dari sana, Baldev hanya tersenyum melihat kepergiannya
“Lalu untuk apa pasta gigi ini ?” Baldev malah membalurkannya ke hidung Veera “Aku hanya membangunkan kamu ! Tapi kamu tak bangun bangun juga, makanya aku melakukan ini padamu untuk membuat kamu bangun ! Aku ingin beberapa foto dari foto foto di pertanian Polandia” ujar Veera “Ada didalam kamera, ambil ini” Veera berfikir kalau dirinya akan mengatakan pada Baldev tentang perasaannya selama ini “Baldev, bisakah kita bertemu jam 4 sore nanti ? Nanti aku akan kembalikan kameranya” kemudian Veera mengambil kamera tersebut dan berlalu dari sana “Dia kelihatannya berubah sekarang, aku tak tahu ada masalah apa dengannya ?” Baldev semakin heran dengan Veera
Pada ketika yang bersamaan Ranvi memanggil manggil Gunjan dan baru menyadari kalau Gunjan menginap di rumah orangtuanya, kemudian ketika Ranvi tak menemukan saputangannya, Ranvi langsung menelfon Gunjan dan Gunjan memberikan arahan padanya, ketika Ranvi tak menemukan dompetnya, kembali Ranvi menelfon Gunjan, padahal Ranvi sudah menemukannya, Ranvi hanya ingin mempunyai alasan untuk menelfon istrinya itu dan terus bertanya tentang hal hal yang berbeda “Lalu dimana barang barang itu, Ranvi ? Ooh aku tahu kamu ini hanya membuat alasan saja untuk menelfon aku, iya kan ? Ayoo pergi ke ladang sekarang !” Ranvi hanya tersenyum karena bisa mengerjai istrinya dipagi hari
Sementara itu Veera sedang melihat fotonya bersama Baldev di Polandia, bibi Chaiji melihatnya sedang tersenyum senang “Veera, kenapa kamu senyum senyum sendiri ?” Veera kaget dan segera menyembunyikan fotonya itu “Tidak apa apa, oh iya, bibi,kalau seseorang sedang jatuh cinta, bagaimana perasaan mereka ? Apa yang bibi katakan ?” bibi Chaiji merasa heran “Apa yang terjadi padamu, Veera ?” Veera gelagapan “Teman sekolahku, bibi,bukan aku” Veera berusaha ngeles “Baiklah, cinta itu datangnya dari hati lalu ke mata dan kita tahu sendirikan, mereka selalu tersenyum setiap ketika dan semuanya kelihatan begitu indah, ia akan merasa senang untuk menghabiskan waktu dengan seseorang dicintainya, kemudian mereka menyadari kalau itu adalah cinta” Veera langsung memeluk bibi gendutnya ini “Aku akan ke kamarku dulu, bibi,aku akan mengerjakan sesuatu dengan laptopku” kemudian Veera bergegas ke kamarnya
Ranvi menemui Gunjan di rumah orangtuanya sementara Gunjan berfikir Ranvi datang menemuinya untuk membuat dirinya kesal “Ranvi, kenapa kamu tak pergi kerja ?” Ranvi tersenyum “Aku biasanya kan melihat wajahmu dulu, baru pergi bekerja, jadi ayoolah kemari, peluk aku” pinta Ranvi manja “Semalam kan kamu mencium aku lewat ponsel dan meminta aku juga untuk melakukannya, iya kan ?” Gunjan tersenyum dan memeluk Ranvi erat, ketika itu Baldev sedang melintas didekat mereka dan tersenyum melihat kemesraan mereka berdua sambil pura pura batuk “Hmm hmm ,,,” Ranvi dan Gunjan langsung berbalik dan tersipu malu begitu melihat Baldev “Ranvi, kapan kamu datang ?” tanya Baldev “Baru saja, aku permisi dulu, karena aku mau ke ladang” kemudian Ranvi berlalu dari sana, Baldev hanya tersenyum melihat kepergiannya
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 467 Part 1
Update Sinopsis Informasi Diary di Twitter dan Facebook.
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka
