Sinopsis Veera Episode 457 Part 1. Di Polandia, Sahil mangajak Veera dan Baldev ke pasar untuk menjual buah buahan, Sahil tersenyum ketika melihat Baldev berbicara dengan bahasa Punjabi, India, Veera segera menghentikannya dan mencoba mengajak orang itu berbicara dengan bahasa Inggris, tak ada seorangpun yang yakin dan Baldev tetap saja menetapkan harga tinggi pada buah buahan yang dijualnya “Baldev, mereka itu tak mengerti kita ngomong apa bahkan dalam bahasa Inggris sekalipun” ujar Veera cemas
Kemudian Sahil menolong mereka dan bicara dalam bahasa Polandia, Veera segera mengajak Sahil dan pergi dari sana, Baldev hanya bisa melihat saja, Baldev marah ketika melihat Sahil memegang tangan Veera, Veera juga saat itu tanpa sadar memegang tangan Sahil, tanpa menunggu waktu lama Baldev yang sangat cemburu melihat hal ini langsung melemparkan sebuah tomat ke arah Sahil tetapi Baldev langsung sembunyi sehingga mereka tak tahu siapa yang melempar tomat tersebut, Veera dan Sahil segera pergi dari sana, Baldev bergegas mengikuti mereka dari belakang
Kemudian Sahil menolong mereka dan bicara dalam bahasa Polandia, Veera segera mengajak Sahil dan pergi dari sana, Baldev hanya bisa melihat saja, Baldev marah ketika melihat Sahil memegang tangan Veera, Veera juga saat itu tanpa sadar memegang tangan Sahil, tanpa menunggu waktu lama Baldev yang sangat cemburu melihat hal ini langsung melemparkan sebuah tomat ke arah Sahil tetapi Baldev langsung sembunyi sehingga mereka tak tahu siapa yang melempar tomat tersebut, Veera dan Sahil segera pergi dari sana, Baldev bergegas mengikuti mereka dari belakang
 |
| Sinopsis Veera Episode 457 Part 1 |
Di desa Pritampura, saat itu Ratan pulang ke rumahnya sambil merenung, bibi Chaiji merasa heran “Ratan, ada apa ?” Ratan menatap ke arah kakak iparnya dan berkata “Tadi Sonia mampir ke balai desa menemui aku, ternyata kakinya tak apa apa, kak , ia berjalan seperti biasa, tak pincang, ketika aku tanya padanya, ia bilang kalau kakinya tak terkilir” bibi Chaiji kaget “Tapi Gunjan bilang,“ Ratan langsung menyahut ucapan kakak iparnya “Iyaa, kakak , aku juga tak tahu kenapa Gunjan mengatakan hal ini ? Aku jadi memiliki banyak pertanyaan dalam benakku” Ratan mulai curiga
“Mungkin saja Gunjan takut jadi ia membuat sebuah alasan, ia bisa jadi sangat gugup untuk pergi ke peresmian sekolah baru itu” Ratan langsung menyela ucapan bibi Chaiji “Seharusnya ia mengatakan padaku, aku ini bukan musuhnya, kita harus menanyakan hal ini padanya, tetapi bagaimana ?” tanpa mereka duga Ranvi telah mendengarkan semua pembicaraan ini dan berkata pada ibu dan bibi gendutnya “Aku akan yang akan bertanya padanya, bu , ibu tak usah khawatir, jika ia mengatakan sesuatu, aku yakin pasti ada alasannya, jadi lebih baik kita pergi dan menanyakan hal ini pada Gunjan” mereka bertiga bergegas menemui Gunjan
Ratan, Ranvi dan bibi Chaiji akhirnya menemui Gunjan dan mulai menanyakan tentang kaki Sonia yang terkilir “Tapi nyatanya saat ini ia baik baik saja dan bisa berjalan dengan baik seperti biasa” Gunjan kaget begitu mendengar ucapan Ranvi “Apa ? Bagaimana ini bisa terjadi ?” Gunjan mulai berteriak karena tak ada seorangpun yang mempercayainya “Aku yang mengantar Sonia ke rumah sakit, Ranvi , aku sumpah !” Ratan langsung menyela pembicaraan mereka “Tapi pagi ini ibu bertemu dengan Sonia di balai desa dan ternyata tak ada yang terjadi apa apa padanya, ia baik baik saja, Gunjan”
Gunjan benar benar merasa bingung dan mulai bertanya tanya dalam hati “Gunjan, apakah ada yang lain ? Katakan pada kami !” Gunjan langsung menyahut ucapan ibu mertuanya “Tidak, tak ada apa apa, ibu , aku telah mengatakan apa yang telah terjadi kemarin, aku tak tahu kenapa ia mengatakan hal seperti itu pada ibu ? Kita seharusnya pergi menemuinya dan bicara dengannya !” Ranvi langsung setuju dengan permintaan Gunjan, kemudian mereka berdua pergi menemui Sonia
Di Polandia, Baldev yang sudah tak tahan dan merasa cemburu melihat kebersamaan Veera dan Sahil segera menghentikan mereka “Baldev, kita tak bisa menjual buah buahan dengan cara seperti ini, harga yang kita tetapkan sangatlah tinggi” ujar Veera “Jika kita menurunkan harganya, kita tak bisa memperoleh jumlah uang yang diminta oleh tuan Niel, Veera , tuan Niel memberikan tugas ini pada kita secara sengaja” Baldev tetap bersikeras dengan harganya “Pasti ada cara yang lain yang bisa kita lakukan, Baldev” saat itu Veera melihat beberapa orang orang Polandia sedang jogging dan bersepeda “Aha ! Aku dapat ! Aku tahu bagaimana caranya kita bisa menjual buah buahan ini !” Veera sangat bersemangat
“Veera, tak akan terjadi apa apa” sindir Baldev “Baldev, ini adalah sebuah tantangan, lihat bagaimana semua ini bisa terjadi” Veera kemudian menceritakan rencananya ke Sahil sambil berbisik bisik di telinga Sahil dan Baldev semakin merasa cemburu melihat mereka berdua yang begitu mesra “Semoga beruntung, Veera !” Sahil memberikan dukungan ke Veera “Baldev, ayooo katakan semoga beruntung !” namun Baldev tak mau mengatakannya karena Baldev sudah ilfil melihat mereka berdua, dari kejauhan Sahil melihat bagaimana cara Veera dan Baldev menjual buah buahan itu
“Mungkin saja Gunjan takut jadi ia membuat sebuah alasan, ia bisa jadi sangat gugup untuk pergi ke peresmian sekolah baru itu” Ratan langsung menyela ucapan bibi Chaiji “Seharusnya ia mengatakan padaku, aku ini bukan musuhnya, kita harus menanyakan hal ini padanya, tetapi bagaimana ?” tanpa mereka duga Ranvi telah mendengarkan semua pembicaraan ini dan berkata pada ibu dan bibi gendutnya “Aku akan yang akan bertanya padanya, bu , ibu tak usah khawatir, jika ia mengatakan sesuatu, aku yakin pasti ada alasannya, jadi lebih baik kita pergi dan menanyakan hal ini pada Gunjan” mereka bertiga bergegas menemui Gunjan
Ratan, Ranvi dan bibi Chaiji akhirnya menemui Gunjan dan mulai menanyakan tentang kaki Sonia yang terkilir “Tapi nyatanya saat ini ia baik baik saja dan bisa berjalan dengan baik seperti biasa” Gunjan kaget begitu mendengar ucapan Ranvi “Apa ? Bagaimana ini bisa terjadi ?” Gunjan mulai berteriak karena tak ada seorangpun yang mempercayainya “Aku yang mengantar Sonia ke rumah sakit, Ranvi , aku sumpah !” Ratan langsung menyela pembicaraan mereka “Tapi pagi ini ibu bertemu dengan Sonia di balai desa dan ternyata tak ada yang terjadi apa apa padanya, ia baik baik saja, Gunjan”
Gunjan benar benar merasa bingung dan mulai bertanya tanya dalam hati “Gunjan, apakah ada yang lain ? Katakan pada kami !” Gunjan langsung menyahut ucapan ibu mertuanya “Tidak, tak ada apa apa, ibu , aku telah mengatakan apa yang telah terjadi kemarin, aku tak tahu kenapa ia mengatakan hal seperti itu pada ibu ? Kita seharusnya pergi menemuinya dan bicara dengannya !” Ranvi langsung setuju dengan permintaan Gunjan, kemudian mereka berdua pergi menemui Sonia
Di Polandia, Baldev yang sudah tak tahan dan merasa cemburu melihat kebersamaan Veera dan Sahil segera menghentikan mereka “Baldev, kita tak bisa menjual buah buahan dengan cara seperti ini, harga yang kita tetapkan sangatlah tinggi” ujar Veera “Jika kita menurunkan harganya, kita tak bisa memperoleh jumlah uang yang diminta oleh tuan Niel, Veera , tuan Niel memberikan tugas ini pada kita secara sengaja” Baldev tetap bersikeras dengan harganya “Pasti ada cara yang lain yang bisa kita lakukan, Baldev” saat itu Veera melihat beberapa orang orang Polandia sedang jogging dan bersepeda “Aha ! Aku dapat ! Aku tahu bagaimana caranya kita bisa menjual buah buahan ini !” Veera sangat bersemangat
“Veera, tak akan terjadi apa apa” sindir Baldev “Baldev, ini adalah sebuah tantangan, lihat bagaimana semua ini bisa terjadi” Veera kemudian menceritakan rencananya ke Sahil sambil berbisik bisik di telinga Sahil dan Baldev semakin merasa cemburu melihat mereka berdua yang begitu mesra “Semoga beruntung, Veera !” Sahil memberikan dukungan ke Veera “Baldev, ayooo katakan semoga beruntung !” namun Baldev tak mau mengatakannya karena Baldev sudah ilfil melihat mereka berdua, dari kejauhan Sahil melihat bagaimana cara Veera dan Baldev menjual buah buahan itu
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 457 Part 2
