Sinopsis Fatmagul Episode 178. Fatmagul ada di teras kamarnya, ia melihat kekamar meryem yang juga belum tidur. fatma berkata jika ia tak sabar menunggu persidangan tiba. sabar kata meryem.
Mereka kemudin saling mengucapkn selamat malam..
Malam itu , mustafa kembali bermimpi buruk sedangkan asu belum tidur. ketika mustafa terbangun, asu langsung menutup matanya pura pura tidur. mustafa menuju kamar mandi, asu berpikir apa sebenarnya yang sedang mustafa pikirkan hingga ia selalu bermimpi buruk setiap malam..
Keesokan paginya di rose kitchen, karim menelepon .fatma berteriak saking senangnya hingga meryem menjatuhkan piring. karim menelepon dari ruangan manager karena perlakukan khusus.
Kadir ada bersamanya, ia memberitahu fatma jika sidangnya akan segera digelar yaitu minggu depan, wajah fatmagul senang sekali juga meryem.
Mereka kemudin saling mengucapkn selamat malam..
Malam itu , mustafa kembali bermimpi buruk sedangkan asu belum tidur. ketika mustafa terbangun, asu langsung menutup matanya pura pura tidur. mustafa menuju kamar mandi, asu berpikir apa sebenarnya yang sedang mustafa pikirkan hingga ia selalu bermimpi buruk setiap malam..
Keesokan paginya di rose kitchen, karim menelepon .fatma berteriak saking senangnya hingga meryem menjatuhkan piring. karim menelepon dari ruangan manager karena perlakukan khusus.
Kadir ada bersamanya, ia memberitahu fatma jika sidangnya akan segera digelar yaitu minggu depan, wajah fatmagul senang sekali juga meryem.
Sinopsis Fatmagul Episode 178 |
Sedangkan asu sendiri pagi itu mengikuti kemana mustafa pergi, mustafa tampak berdiri disebuah makam. asu membaca tulisan di batu nisan, vural namli.”apa yang kau lakukan disini??” tanya mustafa begitu menyadari ada asu dibelakangnya.
“kau melakukannya”kata asu.
“tidak , aku tak melakukannya”kata mustafa, asu takut dan berlari. mustafa langsung mengejar.
“asu!!! berhenti, kumohon dengarkan penjelasanku, asu!!”kata mustafa tapi asu terus saja berlari .
Sedangkan karim masih menelepon fatma, ia juga berkata jika mereka sudah menemukan sopir taksi itu, bagus kata fatmagul. fatma langsung memberitahu meryem , fatma memberikan telp kepada meryem padahal karim masih ingin bicara dgn fatma..
“aku kehabisan waktu”kata karim, ia dan meryem tak bisa bicara lama karena telp langsung terputus.
“abla, semuanya akan berakhir, akhirnya ia akan bebas minggu depan”kata fatmagul ceria, insyaallah sahut meryem.
Sedangkan di makam, mustafa masih mengejar asu, akhirnya ia bisa mencapai asu dan menghentikan nya. lepaskan teriak asu berkali kali..’kau membunuhnya, kau berbohong kepadaku, kau berbohong kepada semua orang!!! kau seorang pembunuh!! “kata asu.
“dengar, jangan berteriak ini tak seperti yang terlihat, dan tak seperti yang kau pikirkan, dengarkan aku..”kata mustafa, tinggalkan aku sendiri kata asu.
“hacer, itu kecelakaan, aku tak pernah bermaksud membunuhnya. semua terjadi begitu saja, malam itu aku ada dikapal dan melihat dua orang sedang berkelahi. aku mendekat karena penasaran..
“aku berjalan menuju pantai. kerim dengan kejam memukulinua, ia memohon agar kerim membunuhnya saja..lalu karim bilang jika ia akan pergi kekantor polisi. ia meninggalkannya disana sendirian. dan aku keluar untuk membuat perhitungan dengannya..
“aku tak dapat menahan diriku lagi, ia melompat kearahku, dan aku memberinya pukulan, tak untuk membunuhnya, hanya memukul. ia hanya pingsan disana, aku tak tahu lagi apa yang terjadi. aku pikir ia akan bangun tapi ternyata tidak. ia tak bergerak lagi..
“aku sangat ketakutan, saat tahu ia mati. aku panik dan meninggalkannya disana, kumohon percayalah..aku tak berniat membunuhnya. kadang kadang aku merasa hari itu akan datang, seakan akan aku berada diantara dinding dinding...”kata mustafa sambil menangis..
Diruang manager,Wajah kerim berseri seri karena semuanya akan berakhir dalam satu minggu, tapi pengacaranya minta ia untuk bersiap atas segala kemungkinan...”apa maksudmu abi??”tanya karim. semuanya ada ditangan hakim kata kadir.
SI pengacara memberitahu jika Yang sedang mereka kerjakan saat ini adalah agar kerim menunggu sidang tanpa ditahan, ..
“dipenjara atau tidak, sangat merendahkan untuk berdiri disidang atas kejahatan yang tak aku lakukan”kata karim.
Jika pembunuh sebenarnya ditemukan maka karim pasti bebas kata sang pengacara, aku yakin, aku percaya semua akan berakhir sahut karim
Dimakam, mustafa masih berusaha membela dirinya didepan asu.”ada seorang pria, ada darah seseorang ditanganku, kau tak tahu bagaimana rasanya itu. tak mudah hidup seperti itu. penyesalan yang menggerogotiku membuat otakku berhenti, dan menjadi mimpi buruk, setiap malam aku melihatnya tergeletak ditanah.
“kadang kadang aku selalu melihatnya kemanapun aku pergi, kadang kadang aku merasa ia mengikutiku, seakan akan ia bersembunyi disalah satu kamar, dan aku melihatnya membuka pintu, aku masih ketakutan.lebih takut dari malam itu ketika aku melarikan diri. aku tahu, aku akan menderita seumur hidupku..”kata mustafa panjang lebar.
Apa yang akan terjadi kemudian?? bagaimana reaksi asu atas apa yang terjadi? Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 179
“kau melakukannya”kata asu.
“tidak , aku tak melakukannya”kata mustafa, asu takut dan berlari. mustafa langsung mengejar.
“asu!!! berhenti, kumohon dengarkan penjelasanku, asu!!”kata mustafa tapi asu terus saja berlari .
Sedangkan karim masih menelepon fatma, ia juga berkata jika mereka sudah menemukan sopir taksi itu, bagus kata fatmagul. fatma langsung memberitahu meryem , fatma memberikan telp kepada meryem padahal karim masih ingin bicara dgn fatma..
“aku kehabisan waktu”kata karim, ia dan meryem tak bisa bicara lama karena telp langsung terputus.
“abla, semuanya akan berakhir, akhirnya ia akan bebas minggu depan”kata fatmagul ceria, insyaallah sahut meryem.
Sedangkan di makam, mustafa masih mengejar asu, akhirnya ia bisa mencapai asu dan menghentikan nya. lepaskan teriak asu berkali kali..’kau membunuhnya, kau berbohong kepadaku, kau berbohong kepada semua orang!!! kau seorang pembunuh!! “kata asu.
“dengar, jangan berteriak ini tak seperti yang terlihat, dan tak seperti yang kau pikirkan, dengarkan aku..”kata mustafa, tinggalkan aku sendiri kata asu.
“hacer, itu kecelakaan, aku tak pernah bermaksud membunuhnya. semua terjadi begitu saja, malam itu aku ada dikapal dan melihat dua orang sedang berkelahi. aku mendekat karena penasaran..
“aku berjalan menuju pantai. kerim dengan kejam memukulinua, ia memohon agar kerim membunuhnya saja..lalu karim bilang jika ia akan pergi kekantor polisi. ia meninggalkannya disana sendirian. dan aku keluar untuk membuat perhitungan dengannya..
“aku tak dapat menahan diriku lagi, ia melompat kearahku, dan aku memberinya pukulan, tak untuk membunuhnya, hanya memukul. ia hanya pingsan disana, aku tak tahu lagi apa yang terjadi. aku pikir ia akan bangun tapi ternyata tidak. ia tak bergerak lagi..
“aku sangat ketakutan, saat tahu ia mati. aku panik dan meninggalkannya disana, kumohon percayalah..aku tak berniat membunuhnya. kadang kadang aku merasa hari itu akan datang, seakan akan aku berada diantara dinding dinding...”kata mustafa sambil menangis..
Diruang manager,Wajah kerim berseri seri karena semuanya akan berakhir dalam satu minggu, tapi pengacaranya minta ia untuk bersiap atas segala kemungkinan...”apa maksudmu abi??”tanya karim. semuanya ada ditangan hakim kata kadir.
SI pengacara memberitahu jika Yang sedang mereka kerjakan saat ini adalah agar kerim menunggu sidang tanpa ditahan, ..
“dipenjara atau tidak, sangat merendahkan untuk berdiri disidang atas kejahatan yang tak aku lakukan”kata karim.
Jika pembunuh sebenarnya ditemukan maka karim pasti bebas kata sang pengacara, aku yakin, aku percaya semua akan berakhir sahut karim
Dimakam, mustafa masih berusaha membela dirinya didepan asu.”ada seorang pria, ada darah seseorang ditanganku, kau tak tahu bagaimana rasanya itu. tak mudah hidup seperti itu. penyesalan yang menggerogotiku membuat otakku berhenti, dan menjadi mimpi buruk, setiap malam aku melihatnya tergeletak ditanah.
“kadang kadang aku selalu melihatnya kemanapun aku pergi, kadang kadang aku merasa ia mengikutiku, seakan akan ia bersembunyi disalah satu kamar, dan aku melihatnya membuka pintu, aku masih ketakutan.lebih takut dari malam itu ketika aku melarikan diri. aku tahu, aku akan menderita seumur hidupku..”kata mustafa panjang lebar.
Apa yang akan terjadi kemudian?? bagaimana reaksi asu atas apa yang terjadi? Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 179
Baca Juga
: