Sinopsis Fatmagul Episode 114. Malam itu, karim keluar dari kamar mandi dan mematikan semua lampu. barulah fatma menutup matanya. keesokan paginya fatmagul sdh berada di dalam kelas dan mengerjakan soal soal, karim dengan setia menungguinya diluar ruangan. Sedangkan meryem sendiri bersama rahim sibuk menata barang dagangannya di tempat bazar.
Murat menjatuhkan sesuatu membuat meryem kesal,rahim kemudian berkata jika mukkades akan segera datang . tapi ternyata mukkades sendiri duduk santai dirumah menikmati tehnya.
Didlam penjara, selim dan erdugan menunggu giliran mandi. Keduanya hanya diam saat napi lain mengejeknya, erdugan sendiri minta salim duduk menutupi tubuhnya. .
Fatmagul masih mengeerjakan ujiannya, sedangkan diluar karim senang ketika mendapatkan telp tentang harga sewa toko sesuai keingiannnay, ia kemudian membuat janji untuk melihat.”aku ingin menujukkannya kepada istriku “kata karim penuh semangat.
Murat menjatuhkan sesuatu membuat meryem kesal,rahim kemudian berkata jika mukkades akan segera datang . tapi ternyata mukkades sendiri duduk santai dirumah menikmati tehnya.
Didlam penjara, selim dan erdugan menunggu giliran mandi. Keduanya hanya diam saat napi lain mengejeknya, erdugan sendiri minta salim duduk menutupi tubuhnya. .
Fatmagul masih mengeerjakan ujiannya, sedangkan diluar karim senang ketika mendapatkan telp tentang harga sewa toko sesuai keingiannnay, ia kemudian membuat janji untuk melihat.”aku ingin menujukkannya kepada istriku “kata karim penuh semangat.
 |
| Sinopsis Fatmagul Episode 114 |
Ketika keluar dari kamar mandi, mereka kesal bukan main ada yang sengaja mengotori pakaian mereka.”aku sudah bilang agar membawa pakaian bersamamu”kata seorang napi. Mereka kemudian dibawa kedalam penjara, akhirnya selim dan erdugan daatang tanpa pakaian. Perihan melihat keduanya dan menangis dengan kondisi mereka berdua.
Mukkades masih bersantai ketika rahmi menelepon agar membawa murat dari bazar. Dibazar sendiri meryem kerepotan karena murat selalu mengganggu. untunglah ada emre yang membantu mereka memasangkan tenda.
Dirumah, ketika hendak bersiap, ternyata munir sudah mengintai rumah itu. munir langsung masuk kedalam, mukkades pura pura memanggil kerim.”berhenti, tak ada orang dirumah ini”kata munir. mukkades berjalan menjauhi munir, ia tak ingin berurusan lagi dengannya.
Munir mengikuti mukkades berjalan menuju bazar, ia merayu mukkades agar menerima tawarannya.
Ternyata salih dan istrinya juga datang ke bazar itu. meryem kaget saat melihatnya, murat yang mengenalinya kemudian berkata jika pri itu telah memukuli ibunya. tanpa pikir panjang, rahmi langsung memukuli salih. terjadi keributan besar. Emre berusaha memisahkan keduanya.
Munir dan mukkades juga sudah sampai dibazar, mukkades segera menghampiri suaminya dan memperingatkan salih agar jauh dari keluarganya.”pergi dari pandanganku”kata salih geram sambil melap darah yang keluar dari ujung bibirnya.
Mukkades masih bersantai ketika rahmi menelepon agar membawa murat dari bazar. Dibazar sendiri meryem kerepotan karena murat selalu mengganggu. untunglah ada emre yang membantu mereka memasangkan tenda.
Dirumah, ketika hendak bersiap, ternyata munir sudah mengintai rumah itu. munir langsung masuk kedalam, mukkades pura pura memanggil kerim.”berhenti, tak ada orang dirumah ini”kata munir. mukkades berjalan menjauhi munir, ia tak ingin berurusan lagi dengannya.
Munir mengikuti mukkades berjalan menuju bazar, ia merayu mukkades agar menerima tawarannya.
Ternyata salih dan istrinya juga datang ke bazar itu. meryem kaget saat melihatnya, murat yang mengenalinya kemudian berkata jika pri itu telah memukuli ibunya. tanpa pikir panjang, rahmi langsung memukuli salih. terjadi keributan besar. Emre berusaha memisahkan keduanya.
Munir dan mukkades juga sudah sampai dibazar, mukkades segera menghampiri suaminya dan memperingatkan salih agar jauh dari keluarganya.”pergi dari pandanganku”kata salih geram sambil melap darah yang keluar dari ujung bibirnya.
Munir melihat semua kejadian itu dan mengikuti salih, .”Semuanya terjadi untuk sebuah alasan kan? mungkin memang takdir kita bertemu disini. katakan kepadaku apa masalahmu pada mukkades ketenci? mungkin kau akan mendapatkan undian.”kata munir sambil memberikan kartu namanya. .
“aku tak mengerti “kata salih, ambil saja dan mari kita bicara.kata munir
Fatmagul sudah selesai dengan tesnya, karim langsung mengajaknya kesuatu tempat. kemana?” tanya fatma. kejutan jawab karim. Mereka pergi dengan taksi dan sudah sampai ditujuan.
Meryem dan rahim juga mukkades pulang kerumah, mukkades mengomeli suaminya yang membuat mereka malu di bazar tadi. Rahim menjawab jika ia masih sakit hati dengan pria itu.
Kemudian kadir menelepon, .”alo kadir bey, beri aku kabar bagus kumohon”kata meryem tanpa semangat. kadir memberitahu jika sayangnya ia tak bisa, ia memberitahu jika dokter dan juga polisi semuanya mendukung yasaran.
Kadir berkata jika sepertinya jaksa akan punya banyak pertanyaan utk mereka.” kenapa aku tak terkejut dengan berita ini .”kata meryem.
Kadir juga memberitahu kalo tanggal persidangan adalah 16 juni. .
“persidangan ini akan sangat penting utk kita, keterangan mu dan mukkades akan sangat penting nanti, “kata kadir. kita harus melakukan yang terbaik sahut meryem.
Didlam mobilny, munir tertaawa senang, .”kau orang yang dikirim Tuhan salih mercan, kita akan sering bertemu mulai dari sekarang. ini akan menguntungkan kita berdua”kata munir.
Fatma bertanya lalu mengapa mereka datang ketempat ini?.”jika kau menyukainya maka ini akan menjadi dapurmu . semua akan bekerja disini, aku kadang kadang.”kata karim kemudian
Karim berkata jika fatma yang pertama kali melihatnya. malam harinya mereka membicarakan tentang tempat yang mereka sewa.
Apa yang akan terjadi kemudian ya? apakah salih akan membuat mukkades meninggalkan rumah dan mengkhianati rahim ?
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 115
