Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 195. Setelah acara selesai. Sakine membantu Bucela memberesi pakaian Nuran. Sepertinya pakaian-pakaian nuran akan disimpan. Sakine sangat bersedih melihat baju baju nuran dia teringat sahabatnya itu. Lalu Bucela dan Sakine berpelukan. Setelah itu Bahar masuk. dia melihat syal ibunya dan teringat dengan ibunya. Bahar juga menangis sedih sekali. Kemudian Hasret masuk ke kamar dan memeluk Bahar.
Malamnya beberapa tetangga masih berada di halaman rumah gilincik. Ates dan Ismail juga belum pulang. Bahar juga duduk termenung di halaman. Kakak Bucela pun datang dan memberi bahar selimut agar dia tidak masuk anging ntar. Lalu kakak Nuran mengajak bicara dengan Bahar. Bahar sangat bersedih karena sebelum nuran meninggal dia sedang marahan dengan ibunya itu. Bahar menyesal sekali.
Malamnya beberapa tetangga masih berada di halaman rumah gilincik. Ates dan Ismail juga belum pulang. Bahar juga duduk termenung di halaman. Kakak Bucela pun datang dan memberi bahar selimut agar dia tidak masuk anging ntar. Lalu kakak Nuran mengajak bicara dengan Bahar. Bahar sangat bersedih karena sebelum nuran meninggal dia sedang marahan dengan ibunya itu. Bahar menyesal sekali.
Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 195 |
Malam pun semakin larut. Beberapa tetangga pun mulai pamit. Efsun sendiri didalam berdoa dengan memegang tasbih. gak lama kakak Nuran masuk dan mendekati Efsun. Efsun lalu bicara dengan nada emosional tetapi dia emosi pada diri sendiri karena ibunya meninggal. Lalu bahar masuk dan ikut duduk. Bahar pun bersender pada pundak Hasret.
Di saat yang sama Mehmet sudah sampai di rumah. dia termenung sedih ditemani Hulya dan keluarganya. Kemudian adile datang membawakn kue. Kue ini semacam simbol bela sungkawa. Sementara di luar datanglah teman Bens (yang muncul saat bens dan muge ketemuan di restoran). Tampang preman ni teman Bens. dia juga teman Arda juga. dia celingukan di depan pagar lalu satpam menemuinya. Lelaki itu bilang dia mencari Arda. Lalu satpan menelepon rumah dalam dan bilang kalau ada yang mencari tuan arda.
Arda pun keluar. Dari dalam pagar arda bicara dengan lelaki itu. Dan lelaki itu bilang aku ada info penting untukmu. Kemudian arda menyuruh satpam untuk membukakan pintu. Sebentar-sebentar kok satpam ini sampai malam hari ya kerjanya kan dia siang pagi juga ada. Harusnya kan ada sift-sift gitu
Di saat yang sama Mehmet sudah sampai di rumah. dia termenung sedih ditemani Hulya dan keluarganya. Kemudian adile datang membawakn kue. Kue ini semacam simbol bela sungkawa. Sementara di luar datanglah teman Bens (yang muncul saat bens dan muge ketemuan di restoran). Tampang preman ni teman Bens. dia juga teman Arda juga. dia celingukan di depan pagar lalu satpam menemuinya. Lelaki itu bilang dia mencari Arda. Lalu satpan menelepon rumah dalam dan bilang kalau ada yang mencari tuan arda.
Arda pun keluar. Dari dalam pagar arda bicara dengan lelaki itu. Dan lelaki itu bilang aku ada info penting untukmu. Kemudian arda menyuruh satpam untuk membukakan pintu. Sebentar-sebentar kok satpam ini sampai malam hari ya kerjanya kan dia siang pagi juga ada. Harusnya kan ada sift-sift gitu
baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 196