Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 182. Episode ini saat efsun kalap di gilincik dan menuduh guleser macam-macam dengan ayahnya. dia bahkan menggeret guleser keluar rumah. dia kemudian mengambil baju baju di guleser di jemuran dan membuangnya ke tanah. Efsun menyuruh guleser minggat. Namun Ilyas seegra membela guleser dan sebaliknya efsun yang disuruh minggat kalau tidak ilyas bahkan siap memukul efsun. Dan akhirnya efsun berhenti namun kok dia tidak pergi malah masuk rumah
Sementara di kantor bahar berjalan mau naik lift untuk mengantar berkas. dia didatangi ates yang memanggilnya. Ates berusaha menjelaskan ke bahar betapa dia maih mencintainya. Namun bahar bilang ke ates sudah lah ates. Aku mau melupakan semuanya aku mau konsen bekerja. Bahar lalu masuk ke lift sedangkan ates termenung di depan pintu lift dia kembali mengingat kembali kenangannya bersama bahar dulu.
Sementara di kantor bahar berjalan mau naik lift untuk mengantar berkas. dia didatangi ates yang memanggilnya. Ates berusaha menjelaskan ke bahar betapa dia maih mencintainya. Namun bahar bilang ke ates sudah lah ates. Aku mau melupakan semuanya aku mau konsen bekerja. Bahar lalu masuk ke lift sedangkan ates termenung di depan pintu lift dia kembali mengingat kembali kenangannya bersama bahar dulu.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 182 |
Lalu di rumah atahan. Arda dan Hulya berjalan bergandengan keluar mereka mau pergi. Sembari jalan ke mobil mereka membicarakan efsun yang sudah berhasil mereka usir. Kemudian sebelum masuk mobil mereka berhenti di samping rumah pondok. Hulya memangggil satpam dan tersenyum sinis. Kayaknya Hulya merencanakan sesuatu nih. Lalu Hulya dan Arda pun masuk mobil dan pergi.
Sisi lain di rumah salih. Setelah membuat teh bucel pun membuatkan sup untuk salih agar salih cepat sembuh. Bucela pun menyuapi salih . eh si salih mencuri curi kesempatan malah mau mencium tangan bucela. tetapi cuma bercanda sih sehingga bucela tidak marah. Malahan salih juga bilang moga saja aku sakit terus biar bisa begini terus.bucela sendiri hanya mesam mesem. Ealah ini ibuk ibuk dan bapak bapak setengah uzur. kayak lagi pacaran jaman smp aja malu malu mau he he.
Kemudian di restoran Hasret menunggu seseorang. Ternyata dia janjian dengan ates dan ates pun datang. Kurang tahu yang mereka bicarakan namun ates kerap menyebut nama bahar dan attahan holding. Kok bukan efsun ya.he he ngapain juga ngomongin efsun bagi ates
Sisi lain di rumah salih. Setelah membuat teh bucel pun membuatkan sup untuk salih agar salih cepat sembuh. Bucela pun menyuapi salih . eh si salih mencuri curi kesempatan malah mau mencium tangan bucela. tetapi cuma bercanda sih sehingga bucela tidak marah. Malahan salih juga bilang moga saja aku sakit terus biar bisa begini terus.bucela sendiri hanya mesam mesem. Ealah ini ibuk ibuk dan bapak bapak setengah uzur. kayak lagi pacaran jaman smp aja malu malu mau he he.
Kemudian di restoran Hasret menunggu seseorang. Ternyata dia janjian dengan ates dan ates pun datang. Kurang tahu yang mereka bicarakan namun ates kerap menyebut nama bahar dan attahan holding. Kok bukan efsun ya.he he ngapain juga ngomongin efsun bagi ates
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 183
