Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 176. malam itu nuran dan sakine mau ke gilincik. Saat itu bucela keluar rumah mau pergi sebentar. Nuran melihat bucela dengan jijik dia malas ketemu bucela. Dan mereka pun saling adu mulut dijalan – sakinelah yang menjadi penengah mereka ha ha. Lalu nuran dan sakine masuk ke rumah gilincik.
Di dalam rumah ilyas masih baringan di sofa. Nuran mengucap salam. Lalu tak tau kenapa mereka malah memarahi guleser dan menyuruhnya segera membuatkan teh. Guleser pun membuat teh ditemani sakine. Nuran kemudian meminta maaf pada ilyas dan mau mengusap wajah suaminya dengan air namun ilyas kayak tak mau gitu. dia menghindar dari belaian nuran. Mereka malah bertengkar. Nuran merasa tak dibutuhkan disini dia pun memilih pulang. Padahal teh yang dibuat guleser udah jadi tuh.nuran tak mau minum dan malah minggat.
Di dalam rumah ilyas masih baringan di sofa. Nuran mengucap salam. Lalu tak tau kenapa mereka malah memarahi guleser dan menyuruhnya segera membuatkan teh. Guleser pun membuat teh ditemani sakine. Nuran kemudian meminta maaf pada ilyas dan mau mengusap wajah suaminya dengan air namun ilyas kayak tak mau gitu. dia menghindar dari belaian nuran. Mereka malah bertengkar. Nuran merasa tak dibutuhkan disini dia pun memilih pulang. Padahal teh yang dibuat guleser udah jadi tuh.nuran tak mau minum dan malah minggat.
 |
| Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 176 |
Sementara di rumah ismail. Bahar dan ismail pun berbincang di dalam membahas tingkah efsun yang keterlaluan tadi. Ismail sendiri pun memberi semangat kepada bahar agar tabah menghadapi cobaan dalam hidupnya. Ismail menyentuh lengan bahar sebagai tanda dia mendukung bahar.bahar pun tersenyum pada ismail.
Sisi lain di sebuah ruangan kantor Fulya menemui seseorang peremapuan. Sepertinya ini sebuah kantor intelijen swasta. Oh jadi Fulya rela membayar intel untuk memata matai suaminya.kemudian perempuan tadi memberi berkas berisi foto-foto mehmet dan hasret saat makan bersama di restoran. Fulya sendir meneteskan air mata setelah melihat foto itu.
Kemudian di kantor attahan. Mehmet sudah kembali ke kantornya dia lalu didatangi ates yang memegang 25% saham perusahaan. Mereka membicarakan soal perusahaan setelah itu mereka membicarakan bahar yang mulai kerja lagi disini. Dan si ates yang tak tahu hormat pada orang tua ini pun kemudian pergi.
Sisi lain di sebuah ruangan kantor Fulya menemui seseorang peremapuan. Sepertinya ini sebuah kantor intelijen swasta. Oh jadi Fulya rela membayar intel untuk memata matai suaminya.kemudian perempuan tadi memberi berkas berisi foto-foto mehmet dan hasret saat makan bersama di restoran. Fulya sendir meneteskan air mata setelah melihat foto itu.
Kemudian di kantor attahan. Mehmet sudah kembali ke kantornya dia lalu didatangi ates yang memegang 25% saham perusahaan. Mereka membicarakan soal perusahaan setelah itu mereka membicarakan bahar yang mulai kerja lagi disini. Dan si ates yang tak tahu hormat pada orang tua ini pun kemudian pergi.
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 177
Baca Juga
:
