Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 124. Ternyata ismail menghalangi bahar sehingga dialah yang terkena peluru. efsun langsung melemparkan pistol itu dan menangis mendekati ismail sambil meminta maaf. .
Dirumah atahan, huliya dan mehmet kembali bertengkar ttg efsun. sedangkan arda sendiri kesal melihat moge dan berg masih suka bertemu, kemudian didepan moge . arda membuka kedok berg yang ternyata hanyalah seorang penipu dan pencuir, moge marah sekali. ia tak mau tahu penjelasan berg.
Digilincik hil, hasret kaget melihat banyak sekali wartawan mengerubuti efsun, ia kemudian berteriak. sakine sendiri mengusir mereka pergi. ketika hasret hendak masuk kedalam rumah menyusul efsun, sutan menghalanginya. hasret tak terima.
Ismail sudah mendapatkan perawatan, ada ates dan bahar bersamanya. kemudian jenkis datang. tapi ismail tak cerita jujur ttg apa yang terjadi. tapi jenkis terus saja mendesak.
Dirumah atahan, huliya dan mehmet kembali bertengkar ttg efsun. sedangkan arda sendiri kesal melihat moge dan berg masih suka bertemu, kemudian didepan moge . arda membuka kedok berg yang ternyata hanyalah seorang penipu dan pencuir, moge marah sekali. ia tak mau tahu penjelasan berg.
Digilincik hil, hasret kaget melihat banyak sekali wartawan mengerubuti efsun, ia kemudian berteriak. sakine sendiri mengusir mereka pergi. ketika hasret hendak masuk kedalam rumah menyusul efsun, sutan menghalanginya. hasret tak terima.
Ismail sudah mendapatkan perawatan, ada ates dan bahar bersamanya. kemudian jenkis datang. tapi ismail tak cerita jujur ttg apa yang terjadi. tapi jenkis terus saja mendesak.
Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 124 |
Efsun sendiri mengunci diri dalam kamar mandi, ia membasuh tangannya dan kembali menangis. menyesal dengan tindakannya. sedangkan dirumah atahaan, seorang wartawan datang dan memberikan rekaman video perkataan efsun yang barusan terjadi didepan rumanya digilincik hill.
Huliya tersenyum puas.
Bahar sendiri sampai rumah dan langsung mmebuat perhitungan dengan efsun, ia menggedor pintu kamar mandi dnegan keras dan memanggil manggil namanya.efsun keluar dan memangis , ia berkata jika ia kehilangan pikirannya karena ibunya meninggal. efsun bahkan memukul mukul kepalanya. ilyas berusaha memisahkan pertengkaran diantara keduanya.
ILyas yang berduka dan sekarang harus memilih diantara dua anaknya, ternyata kematian nuran tak membuatnya bersatu tapi malah saling memusuhi.
Bahar meninggalkan rumah, ates mengikutinya. ia minta ilyas untuk tak khawatir. bahar tinggal dirumah ates, semalaman ia menangis dan curhat tentang orang tuanya kepada ates. keesokan paginya ates menghampiri bahar yang tidur disofa ruang tamu.selamat pagi kata keduanya
Hasret ternayat pergi kerumah mehmet, tapi huliya selalu menjadi penghalang mereka bisa bicara berdua saja. malam itu ilyas merindukan istrinya dan efsun sendiri meringkuk ditempat tidur sambil memeluk bandana milik nuran.
Kemudian ismail datang, efsun mengambil mantel dan keluar. ia melihat kedua bibinya tidur nyenyak diruang tamu. efsun bertanya keadaan ismail, aku baik. tapi keduanay tak bicara banyak, ismail pergi dan efsun lagi lagi menangis. hpnya bunyi mehmet menelepon tapi ia tak ada niat untuk mengangkatnya.
KEesokan paginya, ates menghampiri bahar yang tidur disofa ruang tamu.selamat pagi kata keduanya. sedangkan dirumah atahan, huliya menerima kiriman dokumen ttg efsun yang membuatnya senang.
Digilincik hil, sakine membagi bagikan makanan kepada orang orang, kemuidan huliay datang dan memberikan dokumen kepada efsun untuk ditanda tangani, huliya memastikan jika efsun takkan lagi menggunakan nama atahan dibelakangnya.
Efsun menandatangani dokumen itu , sutan berusaha mencegah tapi efsun meminta bibinya tenang dengan memberi tanda.
Benarlah setelah efsun tanda tangan ia tak mengembalikan dokumen itu kepada huliya. huliya menjadi kesal.
Efsun langsung datang kepada ayahnya dan menunjukkan dokumen itu kepada mehmet, jelas mehmet marah besar atas tindakan huliya.
Ats setia menunggui bahar yang sedang sakit, kemudian ilyas menelepon menanyakan ttg bahar, bahar sendiri menguping pembicaraan mereka.
EFsun sendiri bersama sutan ada dimakam sang ibu, sutan memarahi efsun yang terus berduka atas kematian ibunya. efsun teringat dengan semua hal yang sang ibu katakan kepadanya. sutan memberinya semangat agar ia kuat.
Ketika sampai dirumah mehmet dan hasret sudah menunggu, mereka datang untuk membawa efsun kembali kerumah atahan. efsun memperingatkan beiza dan penjaga rumah agar tak macam macam dengannya lagi, mereka tertunduk ketakutan. huliya sendiri shock dan kecewa melihat efsun kembali kerumahnya.
Apa yang akan terjadi kemudian ya? usaha apa lagi yang huliya lakukan untuk melempar efsun dari rumahnya? Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 125
Huliya tersenyum puas.
Bahar sendiri sampai rumah dan langsung mmebuat perhitungan dengan efsun, ia menggedor pintu kamar mandi dnegan keras dan memanggil manggil namanya.efsun keluar dan memangis , ia berkata jika ia kehilangan pikirannya karena ibunya meninggal. efsun bahkan memukul mukul kepalanya. ilyas berusaha memisahkan pertengkaran diantara keduanya.
ILyas yang berduka dan sekarang harus memilih diantara dua anaknya, ternyata kematian nuran tak membuatnya bersatu tapi malah saling memusuhi.
Bahar meninggalkan rumah, ates mengikutinya. ia minta ilyas untuk tak khawatir. bahar tinggal dirumah ates, semalaman ia menangis dan curhat tentang orang tuanya kepada ates. keesokan paginya ates menghampiri bahar yang tidur disofa ruang tamu.selamat pagi kata keduanya
Hasret ternayat pergi kerumah mehmet, tapi huliya selalu menjadi penghalang mereka bisa bicara berdua saja. malam itu ilyas merindukan istrinya dan efsun sendiri meringkuk ditempat tidur sambil memeluk bandana milik nuran.
Kemudian ismail datang, efsun mengambil mantel dan keluar. ia melihat kedua bibinya tidur nyenyak diruang tamu. efsun bertanya keadaan ismail, aku baik. tapi keduanay tak bicara banyak, ismail pergi dan efsun lagi lagi menangis. hpnya bunyi mehmet menelepon tapi ia tak ada niat untuk mengangkatnya.
KEesokan paginya, ates menghampiri bahar yang tidur disofa ruang tamu.selamat pagi kata keduanya. sedangkan dirumah atahan, huliya menerima kiriman dokumen ttg efsun yang membuatnya senang.
Digilincik hil, sakine membagi bagikan makanan kepada orang orang, kemuidan huliay datang dan memberikan dokumen kepada efsun untuk ditanda tangani, huliya memastikan jika efsun takkan lagi menggunakan nama atahan dibelakangnya.
Efsun menandatangani dokumen itu , sutan berusaha mencegah tapi efsun meminta bibinya tenang dengan memberi tanda.
Benarlah setelah efsun tanda tangan ia tak mengembalikan dokumen itu kepada huliya. huliya menjadi kesal.
Efsun langsung datang kepada ayahnya dan menunjukkan dokumen itu kepada mehmet, jelas mehmet marah besar atas tindakan huliya.
Ats setia menunggui bahar yang sedang sakit, kemudian ilyas menelepon menanyakan ttg bahar, bahar sendiri menguping pembicaraan mereka.
EFsun sendiri bersama sutan ada dimakam sang ibu, sutan memarahi efsun yang terus berduka atas kematian ibunya. efsun teringat dengan semua hal yang sang ibu katakan kepadanya. sutan memberinya semangat agar ia kuat.
Ketika sampai dirumah mehmet dan hasret sudah menunggu, mereka datang untuk membawa efsun kembali kerumah atahan. efsun memperingatkan beiza dan penjaga rumah agar tak macam macam dengannya lagi, mereka tertunduk ketakutan. huliya sendiri shock dan kecewa melihat efsun kembali kerumahnya.
Apa yang akan terjadi kemudian ya? usaha apa lagi yang huliya lakukan untuk melempar efsun dari rumahnya? Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 125
Baca Juga
: