Sinopsis Veera Episode 364 Seluruh penduduk desa sedang merayakan perayaan holi dengan warna yang warna warni, di rumah Ratan ,,, Ranvi menghampiri Veera dan mengoleskan warna didahinya dan berharap kehidupan Veera penuh dengan warna dan kebahagiaan “Selamat hari holi, Veera” Veera hanya tersenyum getir “Kakak, aku sedang tak bahagia saat ini” bibi Chaiji menghampirinya dan bertanya pada Veera “Veera, ada apa dengan kamu ? Kenapa kamu tak bahagia untuk perayaan Holi ? Bukankah kemarin kamu sangat senang bermain holi ?” tanya bibi Chaiji bingung, kemudian bibi Chaiji mengucapkan selamat hari holi sambil mengoleskan warna di dahi Ranvi dan Veera, mereka berdua juga melakukan hal yang sama pada bibi Chaiji, Ratan juga ikut bergabung dengan mereka dan mengucapkan hari holi sambil mengoleskan warna pada kedau anaknya itu, Ranvi dan Veera juga melakukan hal yang sama pada ibunya “Aku harus pergi dan mengecek persiapan hari holi di luar sana” namun Ranvi segera mencegah Veera sambil berkata “Veera, kamu melupakan sesuatu, kamu belum mengucapkan hari holi pada seseorang” Veera tau apa maksud Ranvi, mereka berdua kemudian mengoleskan warna di foto mendiang ayah mereka, Sampooran Singh “Selamat hari holi, ayah” kata mereka berdua, Ratan dan bibi Chaiji sangat bahagia dan bangga pada mereka berdua
Sinopsis Veera Episode 364 |
Ranvi mengucapkan selamat hari holi pada Gunjan, saat itu Gunjan masih berdandan di kamarnya “Selamat hari holi, Gunjan” kata Ranvi sambil membawa warna di tangannya “Iyaa sama sama juga buat kamu” kata Gunjan seenaknya saja “Aku kesini untuk mencari dompetku” kata Ranvi sambil mencari cari dompetnya di dalam kamar, ternyata dompet Ranvi ada di meja rias didekat Gunjan berdandan, ketika Ranvi hendak mengambil dompetnya, saat itu tangan Gunjan naik keatas dan menyentuh nampan yang berisi warna yang dibawa oleh Ranvi, nampan itu pun sedikit oleng dan warnanya berjatuhan mengenai dahi dan rambut Gunjan, Gunjan benar benar tak suka melihatnya, sebelum Gunjan bisa bicara banyak pada Ranvi, saat itu bibi Chaiji menemui mereka berdua “Ayooo, sekarang saatnya untuk pergi, kita telah mengundang seluruh penduduk desa jadi kita harus berada disana juga, ayoook” bibi Chaiji kemudian mengucapkan selamat hari holi pada Gunjan dan mengoleskan warna di dahinya, Gunjan juga melakukan hal yang sama pada bibi Chaiji
Ranvi dan Veera sekeluarga mengucapkan selamat hari holi pada seluruh warga desa, Gunjan datang kesana dan melakukan hal yang sama, Gunjan kemudian mengucapkan selamat hari holi pada Veera, Veera juga melakukan hal yang sama pada Gunjan, Ranvi sangat senang melihatnya, namun Veera sebenarnya tak senang dan segera meninggalkan tempat tersebut, Gunjan terus menerus memperhatikan ponsel Veera sambil berkata dalam hati “Aku harus bisa mendapatkan ponsel Veera dan menghapus semua rekaman yang ada didalamnya” namun sebelum Gunjan bisa mengambil ponsel Veera, Ratan memanggilnya untuk mengucapkan selamat hari holi pada seluruh warga desa,
Veera kemudian balik ke tempat tersebut dan mengambil ponselnya sambil berkata pada dirinya sendiri “Aku telah memberikan Gunjan kesempatan terakhir demi kak Ranvi tapi bagaimana bisa aku mengatakan pada diriku sendiri kalau Gunjan tak akan mengkhianati kak Ranvi lagi, apalagi tak ada garansi yang bisa dipegang kalau di masa depan nanti ia akan berubah, aku kira ia masih belum berubah dan saat ini ia sedang merencanakan sesuatu yang sangat besar” kata Veera pada dirinya sendiri, Ranvi menghampiri Veera dan berkata “Jangan sedih, Veera ,,, kita harus bisa menerima Gunjan, Gunjan pasti akan berubah, kita harus bisa memberikan ia kesempatan, kamu harus mendukung aku, Veera” Veera hanya tersenyum getir “Aku ingin Veeraku yang lama kembali, Veera yang ceria dan nakal yang selalu mengacaukan sekitarnya” Ranvi dan Veera pun saling berpelukkan “Ayooo tersenyumlah dan nikmati perayaan hari holi ini, aku akan kesana dulu, aku ingin kamu bisa menikmatinya dan mengatakan kalau kamu bahagia” kata Ranvi senang, sepeninggal Ranvi, Veera berkata pada dirinya sendiri “Aku berharap apapun yang kak Ranvi katakan, semuanya akan menjadi kenyataan, Gunjan akan berubah dan kehidupan kak Ranvi akan menjadi lebih baik” kata Veera
Teman teman Baldev sedang mencampur lassi dengan sedikit alkohol, Baldev kemudian menghampiri mereka “Apa yang sedang kalian lakukan ? Apakah kalian akan menyuapi 5 sampai 6 anak ? Kalian ini seharusnya melakukan semua itu dirumah, jika ada orang yang melihat ini semua maka semuanya akan berantakan “Kami tak bisa menemukannya di malam hari maka kami melakukannya dipagi hari dan lagi ini kan hari holi, jadi oke oke saja, bos !” Baldev malah marah pada mereka “Kalian ini bagaimana ? Kalau seorang calon kepala desa ketahuan membawa alkohol maka aku akan kehilangan kursi calon kepala desa itu ! Jika ada seseorang yang mengetahuinya !” tepat pada saat itu Veera menemui mereka “Baldev, apa yang sedang mereka lakukan ?” tanya Veera penasaran, Veera berusaha untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh teman teman Baldev, Baldev malah menghalang halangi Veera agar ia tak bisa melihat “Baldev, apa yang teman temanmu lakukan disana ?” tanya Veera penasaran
“Veera, kamu telah mengundangku dengan penuh kasih sayang makanya aku berfikir kalau aku seharusnya memberikan lassi untuk semua orang” kata Baldev “Oooh Baldev, kamu memang memiliki hati yang mulia dan besar” Baldev merasa tersanjung mendengarnya “Kamu tak tau betapa besarnya hatiku ini hingga seluruh traktor milik penduduk desa bisa masuk kedalamnya” Veera pun tertegun “Oh iya, Veera ,,, kamu pasti datang kesini untuk mencari aku kan ? Aku yakin kamu pasti akan mengatakan sesuatu padaku” kata Baldev dengan senyum manisnya “Kenapa kamu tak mengatakan dengan begitu jelas kalau kamu ,,,” Veera tak mendengar suara Baldev karena tiba tiba ada suara musik yang begitu kencang terdengar “Kamu pergilah dulu, Veera ,,, aku akan menyusulmu kemudian” kata Baldev, setelah Veera berlalu dari sana, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Perayaan holi baru saja dimulai dan akan berakhir dengan kartu undangan pernikahan Veera” kata Baldev sambil tersenyum senang
Bansuri menghampiri mereka, Ranvi, Ratan dan bibi Chaiji mengucapkan selamat hari holi dan mengoleskan warna di pipi Bansuri, Gunjan juga mengucapkan selamat hari holi pada ibunya, awalnya Bansuri mencoba menghindar dari Gunjan namun kemudian Bansuri mengijinkan Gunjan untuk mengoleskan warna pada pipinya dan Bansuri juga melakukan hal yang sama, sementara itu Baldev dan teman temannya mulai menawarkan lassi untuk beberapa warga laki laki, seorang gadis kecil meminta lassi padanya “Maaf, minuman ini bukan untuk anak kecil” kata Baldev, Ranvi bertanya pada Gunjan, apakah ia ingin air putih atau lassi “Tidak ! Aku tak ingin apa apa” kata Gunjan sinis, salah satu perempuan bertanya pada Veera “Veera, apakah bibi bisa meminjam ponselmu ?” Veera langsung memberikan ponselnya pada wanita itu, dari kejauhan Gunjan memperhatikan ponsel tersebut sambil mendekat kearahnya, namun saat itu Veera menghampiri lagi wanita tersebut dan mengambil ponselnya sebelum Gunjan bertanya pada wanita itu
Ketika Baldev sedang membagi bagikan lassi ke semua laki laki yang berada disana, bibi Chaiji tiba tiba memintanya satu “Maaf, bibi Chaiji ,,, lassi ini tak baik untuk bibi karena terlalu manis” Baldev mencoba menghindar dari bibi Chaiji “Lalu memangnya kenapa ? Ayoo berikan satu untukku !” pinta bibi Chaiji, Baldev akhirnya pasrah dan memberikannya pada bibi Chaiji “Lassi ini sangat dingin untukku, tolong ambilkan satu lagi yang tanpa es ya” pinta bibi Chaiji, Baldev sangat senang karena bibi Chaiji tak jadi meminumnya, namun tiba tiba Veera datang dan menghampiri Baldev dan teman temannya “Baldev, aku juga ingin meminumnya” Baldev langsung melarang Veera untuk meminumnya “Veera, kamu tak boleh untuk meminumnya” Veera heran “Memangnya kenapa ?” tanya Veera heran “Sudahlah, Veera ,,, berhentilah bertanya tanya terus, minuman ini nggak enak, aku akan membawakan minuman yang lain buat kamu” bujuk Baldev
Veera dan Baldev pun berdebat satu sama lain hingga akhirnya gelas itu jatuh ketanah dan isinya tumpah semua Baldev sangat senang karena Veera tak jadi meminumnya “Dasar keledai !” kata Veera kesal “Itu tadi adalah gelas terakhir, Veera” tapi saat itu Veera melihat salah satu teman Baldev sedang membawa nampan yang lain yang masih berisi lassi, Veera segera berlari kesana untuk mengambil gelas tersebut dan meminumnya, Baldev kaget “Baldev, lihat aku menemukan gelas yang lain” kata Veera senang sambil membawa gelas tersebut, Baldev menyuruh temannya untuk menghentikan Veera agar tak meminum lassi tersebut namun mereka tak bisa berbuat apa apa, Veera kemudian tertawa terbahak bahak, Baldev benar benar cemas melihat kondisi Veera “Waduuuh ,,, ia mulai mabuk gara gara lassi itu, lalu apa yang terjadi sekarang ?” kata Baldev cemas
Ranvi dan Veera sekeluarga mengucapkan selamat hari holi pada seluruh warga desa, Gunjan datang kesana dan melakukan hal yang sama, Gunjan kemudian mengucapkan selamat hari holi pada Veera, Veera juga melakukan hal yang sama pada Gunjan, Ranvi sangat senang melihatnya, namun Veera sebenarnya tak senang dan segera meninggalkan tempat tersebut, Gunjan terus menerus memperhatikan ponsel Veera sambil berkata dalam hati “Aku harus bisa mendapatkan ponsel Veera dan menghapus semua rekaman yang ada didalamnya” namun sebelum Gunjan bisa mengambil ponsel Veera, Ratan memanggilnya untuk mengucapkan selamat hari holi pada seluruh warga desa,
Veera kemudian balik ke tempat tersebut dan mengambil ponselnya sambil berkata pada dirinya sendiri “Aku telah memberikan Gunjan kesempatan terakhir demi kak Ranvi tapi bagaimana bisa aku mengatakan pada diriku sendiri kalau Gunjan tak akan mengkhianati kak Ranvi lagi, apalagi tak ada garansi yang bisa dipegang kalau di masa depan nanti ia akan berubah, aku kira ia masih belum berubah dan saat ini ia sedang merencanakan sesuatu yang sangat besar” kata Veera pada dirinya sendiri, Ranvi menghampiri Veera dan berkata “Jangan sedih, Veera ,,, kita harus bisa menerima Gunjan, Gunjan pasti akan berubah, kita harus bisa memberikan ia kesempatan, kamu harus mendukung aku, Veera” Veera hanya tersenyum getir “Aku ingin Veeraku yang lama kembali, Veera yang ceria dan nakal yang selalu mengacaukan sekitarnya” Ranvi dan Veera pun saling berpelukkan “Ayooo tersenyumlah dan nikmati perayaan hari holi ini, aku akan kesana dulu, aku ingin kamu bisa menikmatinya dan mengatakan kalau kamu bahagia” kata Ranvi senang, sepeninggal Ranvi, Veera berkata pada dirinya sendiri “Aku berharap apapun yang kak Ranvi katakan, semuanya akan menjadi kenyataan, Gunjan akan berubah dan kehidupan kak Ranvi akan menjadi lebih baik” kata Veera
Teman teman Baldev sedang mencampur lassi dengan sedikit alkohol, Baldev kemudian menghampiri mereka “Apa yang sedang kalian lakukan ? Apakah kalian akan menyuapi 5 sampai 6 anak ? Kalian ini seharusnya melakukan semua itu dirumah, jika ada orang yang melihat ini semua maka semuanya akan berantakan “Kami tak bisa menemukannya di malam hari maka kami melakukannya dipagi hari dan lagi ini kan hari holi, jadi oke oke saja, bos !” Baldev malah marah pada mereka “Kalian ini bagaimana ? Kalau seorang calon kepala desa ketahuan membawa alkohol maka aku akan kehilangan kursi calon kepala desa itu ! Jika ada seseorang yang mengetahuinya !” tepat pada saat itu Veera menemui mereka “Baldev, apa yang sedang mereka lakukan ?” tanya Veera penasaran, Veera berusaha untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh teman teman Baldev, Baldev malah menghalang halangi Veera agar ia tak bisa melihat “Baldev, apa yang teman temanmu lakukan disana ?” tanya Veera penasaran
“Veera, kamu telah mengundangku dengan penuh kasih sayang makanya aku berfikir kalau aku seharusnya memberikan lassi untuk semua orang” kata Baldev “Oooh Baldev, kamu memang memiliki hati yang mulia dan besar” Baldev merasa tersanjung mendengarnya “Kamu tak tau betapa besarnya hatiku ini hingga seluruh traktor milik penduduk desa bisa masuk kedalamnya” Veera pun tertegun “Oh iya, Veera ,,, kamu pasti datang kesini untuk mencari aku kan ? Aku yakin kamu pasti akan mengatakan sesuatu padaku” kata Baldev dengan senyum manisnya “Kenapa kamu tak mengatakan dengan begitu jelas kalau kamu ,,,” Veera tak mendengar suara Baldev karena tiba tiba ada suara musik yang begitu kencang terdengar “Kamu pergilah dulu, Veera ,,, aku akan menyusulmu kemudian” kata Baldev, setelah Veera berlalu dari sana, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Perayaan holi baru saja dimulai dan akan berakhir dengan kartu undangan pernikahan Veera” kata Baldev sambil tersenyum senang
Bansuri menghampiri mereka, Ranvi, Ratan dan bibi Chaiji mengucapkan selamat hari holi dan mengoleskan warna di pipi Bansuri, Gunjan juga mengucapkan selamat hari holi pada ibunya, awalnya Bansuri mencoba menghindar dari Gunjan namun kemudian Bansuri mengijinkan Gunjan untuk mengoleskan warna pada pipinya dan Bansuri juga melakukan hal yang sama, sementara itu Baldev dan teman temannya mulai menawarkan lassi untuk beberapa warga laki laki, seorang gadis kecil meminta lassi padanya “Maaf, minuman ini bukan untuk anak kecil” kata Baldev, Ranvi bertanya pada Gunjan, apakah ia ingin air putih atau lassi “Tidak ! Aku tak ingin apa apa” kata Gunjan sinis, salah satu perempuan bertanya pada Veera “Veera, apakah bibi bisa meminjam ponselmu ?” Veera langsung memberikan ponselnya pada wanita itu, dari kejauhan Gunjan memperhatikan ponsel tersebut sambil mendekat kearahnya, namun saat itu Veera menghampiri lagi wanita tersebut dan mengambil ponselnya sebelum Gunjan bertanya pada wanita itu
Ketika Baldev sedang membagi bagikan lassi ke semua laki laki yang berada disana, bibi Chaiji tiba tiba memintanya satu “Maaf, bibi Chaiji ,,, lassi ini tak baik untuk bibi karena terlalu manis” Baldev mencoba menghindar dari bibi Chaiji “Lalu memangnya kenapa ? Ayoo berikan satu untukku !” pinta bibi Chaiji, Baldev akhirnya pasrah dan memberikannya pada bibi Chaiji “Lassi ini sangat dingin untukku, tolong ambilkan satu lagi yang tanpa es ya” pinta bibi Chaiji, Baldev sangat senang karena bibi Chaiji tak jadi meminumnya, namun tiba tiba Veera datang dan menghampiri Baldev dan teman temannya “Baldev, aku juga ingin meminumnya” Baldev langsung melarang Veera untuk meminumnya “Veera, kamu tak boleh untuk meminumnya” Veera heran “Memangnya kenapa ?” tanya Veera heran “Sudahlah, Veera ,,, berhentilah bertanya tanya terus, minuman ini nggak enak, aku akan membawakan minuman yang lain buat kamu” bujuk Baldev
Veera dan Baldev pun berdebat satu sama lain hingga akhirnya gelas itu jatuh ketanah dan isinya tumpah semua Baldev sangat senang karena Veera tak jadi meminumnya “Dasar keledai !” kata Veera kesal “Itu tadi adalah gelas terakhir, Veera” tapi saat itu Veera melihat salah satu teman Baldev sedang membawa nampan yang lain yang masih berisi lassi, Veera segera berlari kesana untuk mengambil gelas tersebut dan meminumnya, Baldev kaget “Baldev, lihat aku menemukan gelas yang lain” kata Veera senang sambil membawa gelas tersebut, Baldev menyuruh temannya untuk menghentikan Veera agar tak meminum lassi tersebut namun mereka tak bisa berbuat apa apa, Veera kemudian tertawa terbahak bahak, Baldev benar benar cemas melihat kondisi Veera “Waduuuh ,,, ia mulai mabuk gara gara lassi itu, lalu apa yang terjadi sekarang ?” kata Baldev cemas
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 365