Sinopsis Veera Episode 360 Gunjan hendak pergi bareng Baldev, pulang kerumahnya sendiri, bibi Chaiji memberikan restu padanya dan memberikan kantong biji mustard untuk ditaburkan di maaykanya (rumahnya kali yaa) sebagai ritual, gak lama kemudian Gunjan sudah duduk di dalam mobil jeep Baldev dan melemparkan kantong biji itu ke tanah begitu saja di halaman rumah Ranvi lalu segera pergi dari sana bersama Baldev, Gunjan teringat ketika dirinya mengiris iris tangannya dengan silet dibawah gelangnya, hanya untuk berpura pura kalau dirinya terluka karena gelang itu dan mencari perhatian Ranvi, sehingga dirinya bisa menghina Ranvi didepan semua orang, Gunjan pun tersenyum sinis mengingatnya,
Sinopsis Veera Episode 360 |
Sementara itu di rumah Ratan, Veera yang memiliki segudang pertanyaan untuk kakaknya mulai tidak sabaran dan bertanya pada Ranvi “Kakak, kenapa kakak mencegah Gunjan pergi ? Dan kenapa juga kakak menerima semua penghinaan Gunjan tadi didepan semua orang ?” kata Veera heran “Veera, kondisi Gunjan saat ini sedang tidak baik jadi lebih baik aku tidak mengatakan yang sebenarnya pada kalian” Ratan langsung menyela pembicaraan mereka “Kamu seharusnya menceritakan pada kami, Ranvi,karena saat ini seluruh warga desa akan bergosip lebih banyak lagi tentang kita karena kamu memberikan kesempatan pada mereka” kata Ratan cemas
Gunjan sudah sampai di rumah dan menemui ayahnya di kamarnya “Bagaimana keadaan ayah ?” Balwant hanya melirik sekilas padanya kemudian memalingkan mukanya dan tidak mau melihat wajah Gunjan, namun Gunjan tetap duduk didekat ayahnya dan bertanya padanya “Ayah, ayah jangan lakukan hal ini padaku, karena ayah adalah satu satunya orang yang mendukungku tapi sekarang ayah bahkan tidak mau ngobrol denganku, aku tahu ayah,kalau akulah alasan terbesar dibalik kondisi ayah yang seperti ini” Gunjan merasa menyesal dengan apa yang telah diperbuatnya
Veera sedang merenung seorang diri, Veera sangat berharap dirinya bisa mengatakan kenyataan yang sebenarnya tentang apa yang terjadi pada Ranvi dan Gunjan di dalam mobil van tapi sayangnya Veera tidak bisa menceritakannya, Veera pun hanya bisa menangis, Ranvi kemudian menemui Veera, Veera memintanya untuk masuk ke dalam kamarnya “Veera, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu” Veera bingung begitu mendengar ucapan kakaknya “Untuk apa, kak ?” Ranvi tersenyum dan berkata “Gunjan mengatakan padaku kalau kamu telah menyelamatkan Gunjan dari cercaan para penduduk desa tadi” kata Ranvi senang “Aku melakukan semua ini untuk kakak, bukan untuk Gunjan, aku akan mencoba memberikan kesempatan kedua untuk Gunjan karena kakak melakukan ini semua untuk demi menjaga reputasi paman Balwant” kata Veera
Tiba tiba ponsel Veera berdering, kemudian Veera mengatakan pada Ranvi kalau dirinya akan pergi ke kantor kehakiman karena mereka meminta beberapa rincian tentang sekolah pertanian akan yang Veera dan Ranvi dirikan “Oke, kalau begitu pergilah” Veera segera keluar rumah dan ngobrol sebentar dengan Sunny Singh (domba putih mereka), ketika Veera hendak pergi mengendarai motornya, Veera melihat kantung biji mustard yang teronggok ditanah “Bukankah itu kantung yang sama yang diberikan ke Gunjan, ia mungkin tidak sengaja meninggalkannya disini, untung saja aku yang menemukan, kalau orang lain yang menemukannya, pasti akan terjadi gosip lagi” kata Veera geram sambil mengambil kantung tersebut
Di rumah Balwant, Gunjan memohon pada ibunya untuk tidak mengirimkan kembali dirinya ke rumah Ranvi “Aku mohon, ibu,aku merasa tercekik disana” Bansuri malah balik membentak Gunjan “Ibu sebenarnya ingin sekali mengirimkan kamu keluar negeri, ibu bahkan juga menentang kakakmu untuk menjadikan dirimu sebagai seorang aktris karena ibu berfikir kamu akan mengangkat derajat nama keluarga kita lebih tinggi lagi, tapi kamu mengacaukan semuanya dan sekarang ketika ayahmu sakit, kamu hanya bisa menghabiskan waktumu dengan Ranvi dengan sia sia” kata Bansuri kemudian berlalu meninggalkan Gunjan dengan perasaan marah, Gunjan hanya bisa menangis sedih dan duduk di depan kaca sambil menghapus semua make upnya
Sementara itu Baldev sedang bersama teman temannya sedang membicarakan tentang cincin yang dibuat oleh Baldev untuk Veera “Baldev, lebih baik kamu ungkapkan perasaanmu ke Veera” kata salah satu teman Baldev “Aku tidak ingin berjanji pada gadis itu lagi” teman Baldev langsung mengambil cincin yang dipegang Baldev “Sepertinya cincin ini cocok untuk Veera” gak lama kemudian Veera menghampiri mereka dan menyuruh Baldev untuk pulang, Baldev mencoba menganggu Veera namun Veera segera menyahut “Baldev, saat ini waktunya bukan untuk bermain main, aku harus segera mengerjakan sesuatu, aku ini sedang terburu buru” kata Veera kesal “Tinggallah dulu disini, Veera,karena aku ingin memberikan sesuatu ke kamu” kata Baldev
Saat itu cincin tersebut masih berada di tangan teman Baldev dan mereka tidak segera memberikannya ke Baldev, Baldev langsung membentak mereka “Baldev, apakah aku boleh pergi sekarang ?” Baldev masih terus berjuang untuk mendapatkan cincin itu kemudian Baldev duduk diatas pangkuan temannya dan kembali membentak, akhirnya cincin itu diberikan ke Baldev, namun ketika Baldev hendak memberikannya ke Veera ternyata Veera sudah tidak ada disana, Baldev sangat terkejut dan kecewa “Gadis itu baru saja pergi tadi” kata penjaga toko
Veera kemudian menemui Gunjan dirumahnya, saat itu Gunjan sedang berada di kamarnya “Veera, mau apa kamu ke sini ? Apakah kamu mau menengok ayahku ?” tanya Gunjan heran “Aku sudah bertemu dengan ayahmu, aku kesini untuk beberapa tugas juga” kata Veera santai “Oh iya, Gunjan,dimana kantung biji mustard itu ?” dengan penuh percaya diri Gunjan berkata “Aku sudah menaruhny di dalam air kemudian aku akan menaburkan di dalam pot tanah, kenapa ?” Veera hanya tersenyum dan berkata “Bagaimana bisa kamu melakukannya, bijinya itu kan ada padaku, apakah kantung biji itu ada padamu ? Kenapa kamu berbohong padaku, Gunjan ?” Gunjan kaget dan tidak menyangka kalau Veera akan berkata seperti itu
“Aku bohong sama kamu karena aku lupa dimana aku menaruhnya, ketika aku datang kesini, kondisiku sedang tidak baik jadi aku memutuskan untuk mengambil biji itu nanti dan menaburkannya kemudian” Gunjan mencoba membel diri “Kamu bisa saja mengatakan pada semua orang tapi jangan pada bibi Chaiji, karena aku akan mengatakan padanya” kata Veera geram “Aku tadinya mau menelfon tapi kemudian aku berfikir itu hanya takhayul belaka saja” Gunjan kembali berbohong ke Veera “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi tapi jika aku mengambil kantung biji mustard yang sobek dari sini maka itu benar benar akan menghancurkan kepercayaan bibi Chaiji dan ibuku” kata Veera kesal
Gunjan sudah sampai di rumah dan menemui ayahnya di kamarnya “Bagaimana keadaan ayah ?” Balwant hanya melirik sekilas padanya kemudian memalingkan mukanya dan tidak mau melihat wajah Gunjan, namun Gunjan tetap duduk didekat ayahnya dan bertanya padanya “Ayah, ayah jangan lakukan hal ini padaku, karena ayah adalah satu satunya orang yang mendukungku tapi sekarang ayah bahkan tidak mau ngobrol denganku, aku tahu ayah,kalau akulah alasan terbesar dibalik kondisi ayah yang seperti ini” Gunjan merasa menyesal dengan apa yang telah diperbuatnya
Veera sedang merenung seorang diri, Veera sangat berharap dirinya bisa mengatakan kenyataan yang sebenarnya tentang apa yang terjadi pada Ranvi dan Gunjan di dalam mobil van tapi sayangnya Veera tidak bisa menceritakannya, Veera pun hanya bisa menangis, Ranvi kemudian menemui Veera, Veera memintanya untuk masuk ke dalam kamarnya “Veera, aku ingin mengucapkan terima kasih padamu” Veera bingung begitu mendengar ucapan kakaknya “Untuk apa, kak ?” Ranvi tersenyum dan berkata “Gunjan mengatakan padaku kalau kamu telah menyelamatkan Gunjan dari cercaan para penduduk desa tadi” kata Ranvi senang “Aku melakukan semua ini untuk kakak, bukan untuk Gunjan, aku akan mencoba memberikan kesempatan kedua untuk Gunjan karena kakak melakukan ini semua untuk demi menjaga reputasi paman Balwant” kata Veera
Tiba tiba ponsel Veera berdering, kemudian Veera mengatakan pada Ranvi kalau dirinya akan pergi ke kantor kehakiman karena mereka meminta beberapa rincian tentang sekolah pertanian akan yang Veera dan Ranvi dirikan “Oke, kalau begitu pergilah” Veera segera keluar rumah dan ngobrol sebentar dengan Sunny Singh (domba putih mereka), ketika Veera hendak pergi mengendarai motornya, Veera melihat kantung biji mustard yang teronggok ditanah “Bukankah itu kantung yang sama yang diberikan ke Gunjan, ia mungkin tidak sengaja meninggalkannya disini, untung saja aku yang menemukan, kalau orang lain yang menemukannya, pasti akan terjadi gosip lagi” kata Veera geram sambil mengambil kantung tersebut
Di rumah Balwant, Gunjan memohon pada ibunya untuk tidak mengirimkan kembali dirinya ke rumah Ranvi “Aku mohon, ibu,aku merasa tercekik disana” Bansuri malah balik membentak Gunjan “Ibu sebenarnya ingin sekali mengirimkan kamu keluar negeri, ibu bahkan juga menentang kakakmu untuk menjadikan dirimu sebagai seorang aktris karena ibu berfikir kamu akan mengangkat derajat nama keluarga kita lebih tinggi lagi, tapi kamu mengacaukan semuanya dan sekarang ketika ayahmu sakit, kamu hanya bisa menghabiskan waktumu dengan Ranvi dengan sia sia” kata Bansuri kemudian berlalu meninggalkan Gunjan dengan perasaan marah, Gunjan hanya bisa menangis sedih dan duduk di depan kaca sambil menghapus semua make upnya
Sementara itu Baldev sedang bersama teman temannya sedang membicarakan tentang cincin yang dibuat oleh Baldev untuk Veera “Baldev, lebih baik kamu ungkapkan perasaanmu ke Veera” kata salah satu teman Baldev “Aku tidak ingin berjanji pada gadis itu lagi” teman Baldev langsung mengambil cincin yang dipegang Baldev “Sepertinya cincin ini cocok untuk Veera” gak lama kemudian Veera menghampiri mereka dan menyuruh Baldev untuk pulang, Baldev mencoba menganggu Veera namun Veera segera menyahut “Baldev, saat ini waktunya bukan untuk bermain main, aku harus segera mengerjakan sesuatu, aku ini sedang terburu buru” kata Veera kesal “Tinggallah dulu disini, Veera,karena aku ingin memberikan sesuatu ke kamu” kata Baldev
Saat itu cincin tersebut masih berada di tangan teman Baldev dan mereka tidak segera memberikannya ke Baldev, Baldev langsung membentak mereka “Baldev, apakah aku boleh pergi sekarang ?” Baldev masih terus berjuang untuk mendapatkan cincin itu kemudian Baldev duduk diatas pangkuan temannya dan kembali membentak, akhirnya cincin itu diberikan ke Baldev, namun ketika Baldev hendak memberikannya ke Veera ternyata Veera sudah tidak ada disana, Baldev sangat terkejut dan kecewa “Gadis itu baru saja pergi tadi” kata penjaga toko
Veera kemudian menemui Gunjan dirumahnya, saat itu Gunjan sedang berada di kamarnya “Veera, mau apa kamu ke sini ? Apakah kamu mau menengok ayahku ?” tanya Gunjan heran “Aku sudah bertemu dengan ayahmu, aku kesini untuk beberapa tugas juga” kata Veera santai “Oh iya, Gunjan,dimana kantung biji mustard itu ?” dengan penuh percaya diri Gunjan berkata “Aku sudah menaruhny di dalam air kemudian aku akan menaburkan di dalam pot tanah, kenapa ?” Veera hanya tersenyum dan berkata “Bagaimana bisa kamu melakukannya, bijinya itu kan ada padaku, apakah kantung biji itu ada padamu ? Kenapa kamu berbohong padaku, Gunjan ?” Gunjan kaget dan tidak menyangka kalau Veera akan berkata seperti itu
“Aku bohong sama kamu karena aku lupa dimana aku menaruhnya, ketika aku datang kesini, kondisiku sedang tidak baik jadi aku memutuskan untuk mengambil biji itu nanti dan menaburkannya kemudian” Gunjan mencoba membel diri “Kamu bisa saja mengatakan pada semua orang tapi jangan pada bibi Chaiji, karena aku akan mengatakan padanya” kata Veera geram “Aku tadinya mau menelfon tapi kemudian aku berfikir itu hanya takhayul belaka saja” Gunjan kembali berbohong ke Veera “Aku tidak tahu apa yang akan terjadi tapi jika aku mengambil kantung biji mustard yang sobek dari sini maka itu benar benar akan menghancurkan kepercayaan bibi Chaiji dan ibuku” kata Veera kesal
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 361