Sinopsis Veera Episode 345 Di rumah Ratan, setelah semua pekerjaan mereka selesai, orang orang dari pihak bank akhirnya pergi dan meninggalkan rumah Ratan, mereka mengatakan kalau mereka akan kembali lagi keesokan harinya, Ranvi melihat kedua bola mata ibunya penuh dengan airmata karena semua perabotan yang terdapat di dalam rumah mereka telah di bungku dan di beri label harga, Ranvi meminta maaf pada ibunya karena dirinya tak bisa menyelamatkan rumah mereka dan telah mengecewakan mereka semua, tapi dengan tegar Ratan malah menghibur Ranvi sambil berkata “Ranvi, apapun yang telah kamu lakukan, itu semua demi mewujudkan impian Veera dan untuk memenuhi sebuah impian diperlukan sebuah pengorbanan, sudah tak usah bersedih, sekarang kita kemasi barang barang yang lain yang masih tersisa” pinta Ratan bijak
Sinopsis Veera Episode 345 |
Tak lama kemudian, Veera sudah sampai dirumah Ratan kembali, kembali ke desa Pritampura, Veera merasa sedih begitu melihat semua barang barang yang ada di dalam rumah ibunya sudah dikemasi, Veera mencoba untuk mengabaikannya dan pura pura tak mengerti kemudian Veera berteriak lantang pada Ranvi dan Ratan “Surrrrppprrisssseeee !!!! Aku pulang !” Ranvi dan Ratan langsung kaget begitu melihat Veera yang kembali lagi ke rumah “Veera, apakah kamu ketinggalan pesawat ?” tanya Ranvi cemas namun Veera langsung menyahut “Kakak, begitu kita sampai di bandara tadi tak lama kemudian aku mendapat sebuah email dari universitasku, ternyata pihak universitas membatalkan beasiswanya sebagai mahasiswa yang terdaftar di sana jadi aku tak bisa melanjutkan lagi, kak” Veera mencoba untuk menghibur kakaknya “Jangan khawatir, kakak,aku akan mencobanya lagi tahun depan dan lagi sebenarnya aku lebih senang tinggal di desa bersama sama keluargaku” kata Veera dengan senyum yang mengembang “Kakak, buat apa barang barang ini di kemasi seperti ini ?” Veera pura pura tak tahu dan Ratan pun langsung menyahut “Itu karena kami akan mengecat ulang dindingnya, Veera” Veera mencoba mengerti dengan mengatakan “Aku tahu, pasti kalian sedang merencanakan untuk menjual beberapa barang yang sudah lama yang tak terpakai, iya kan ?” Ranvi dan Ratan hanya terdiam sambil saling memandang satu sama lain tapi tak menjawab pertanyaan Veera, Veera mencoba untuk mengerti “Baiklah, kalau begitu aku akan ke kamarku dulu” Veera segera berlari menuju ke kamarnya
Sesampainya di kamar, Veera menangis sedih, tak lama kemudian Ranvi datang menemuinya, Veera buru buru menyeka airmatanya “Veera, kamu harus berjanji padaku dan katakan yang sesungguhnya tentang apapun itu, apakah semuanya baik baik saja atau tak ?” Veera teringat ketika dulu bibi gendutnya mengajarkan padanya ketika dirinya masih kecil kalau sebuah janji palsu dapat dibuat yaitu dengan cara kalau Veera menyilangkan jemari tangannya dibelakang punggung, Veera pun langsung berjanji pada kakaknya sambil menyilangkan jemari tangannya dibelakang punggungnya dan berkata “Kakak, semuanya baik baik saja” Ranvi merasa lega namun bibi Chaiji yang saat itu juga berada disana dan memperhatikan mereka dari kejauhan melihat Veera menyilangkan jemari tangannya, bibi Chaiji tahu apa artinya itu, kemudian Veera mengembalikan uang yang diberikan Ranvi padanya ke Ranvi lagi
Pada saat yang bersamaan, Baldev juga pulang ke rumah sambil pura pura merasa sedih dan mengabarkan kalau dirinya sedang mengalami beban yang cukup berat, Bansuri sangat khawatir dan memutuskan untuk membuatkan minuman untuk anak kesayangannya ini untuk sedikit mengobati perasaannya itu, Gunjan juga turun menghampiri kakaknya dan menawarkan pada Baldev untuk menyiapkan makanan untuknya tapi Baldev malah pergi begitu saja tanpa mempedulikannya, Gunjan merasa kesal “Heeiii,kenapa kalian semua ini bersikap seperti ini ? Seolah olah kalau aku telah melenyapkan nyawa seseorang” kata Gunjan lantang “Gunjan, sadarlah ! kata kata yang pahit dan pedas juga bisa membunuh seseorang !” kata Baldev dan segera berlalu dari sana, Gunjan rupanya salah paham dengan sikap semua orang pada dirinya “Kenapa semua orang hanya bisa menyalahkan aku saja atas apa yang telah aku perbuat dan tak mencoba untuk mencari tahu mengapa aku melakukan semua ini ? Setelah semua ini, aku harus bertarung dengan impianku yang hancur !” kata Gunjan kesal
Malam harinya, Veera sedang mencari-cari melalui barang barang lama mereka yang telah dikemasi, saat itu Veera menemukan buku diary Ranvi dimana Ranvi telah menulis beberapa kenangan dari masa kecil mereka, mulai dari ketika Veera sakit cacar air dan Ranvi tak boleh tidur bersamanya untuk pertama kalinya, hingga impiannya untuk memenuhi keinginan ayahnya dalam mendirikan sebuah sekolah pertanian, Ranvi selalu membayangkan kalau Veera akan kembali setelah lulus dari pendidikannya dan mengurus sekolah pertanian tersebut, Veera sangat terkejut ketika dirinya baru menyadari betapa banyak perngorbanan yang dilakukan oleh Ranvi untuknya dan impian ayahnya hanya demi impiannya kuliah di luar negeri
Malam itu juga, Veera segera mendatangi tempat dimana sekolah pertanian itu akan didirikan, Veera berjanji pada ayahnya kalau dirinya akan benar benar memenuhi impian ayahnya, setelah semua orang mau menerima dirinya selama ini dan memberikan dirinya sebuah keluarga yang sangat mengagumkan, tak lama kemudian bibi Chaiji sampai disana dan segera menghampiri Veera begitu dilihat keponakan kesayangannya ada disana “Veera, katakan pada bibi yang sejujurnya, ada apa dengan kamu ? Bibi, tahu kalau kamu menyembunyikan sesuatu” Veera tertegun
Sesampainya di kamar, Veera menangis sedih, tak lama kemudian Ranvi datang menemuinya, Veera buru buru menyeka airmatanya “Veera, kamu harus berjanji padaku dan katakan yang sesungguhnya tentang apapun itu, apakah semuanya baik baik saja atau tak ?” Veera teringat ketika dulu bibi gendutnya mengajarkan padanya ketika dirinya masih kecil kalau sebuah janji palsu dapat dibuat yaitu dengan cara kalau Veera menyilangkan jemari tangannya dibelakang punggung, Veera pun langsung berjanji pada kakaknya sambil menyilangkan jemari tangannya dibelakang punggungnya dan berkata “Kakak, semuanya baik baik saja” Ranvi merasa lega namun bibi Chaiji yang saat itu juga berada disana dan memperhatikan mereka dari kejauhan melihat Veera menyilangkan jemari tangannya, bibi Chaiji tahu apa artinya itu, kemudian Veera mengembalikan uang yang diberikan Ranvi padanya ke Ranvi lagi
Pada saat yang bersamaan, Baldev juga pulang ke rumah sambil pura pura merasa sedih dan mengabarkan kalau dirinya sedang mengalami beban yang cukup berat, Bansuri sangat khawatir dan memutuskan untuk membuatkan minuman untuk anak kesayangannya ini untuk sedikit mengobati perasaannya itu, Gunjan juga turun menghampiri kakaknya dan menawarkan pada Baldev untuk menyiapkan makanan untuknya tapi Baldev malah pergi begitu saja tanpa mempedulikannya, Gunjan merasa kesal “Heeiii,kenapa kalian semua ini bersikap seperti ini ? Seolah olah kalau aku telah melenyapkan nyawa seseorang” kata Gunjan lantang “Gunjan, sadarlah ! kata kata yang pahit dan pedas juga bisa membunuh seseorang !” kata Baldev dan segera berlalu dari sana, Gunjan rupanya salah paham dengan sikap semua orang pada dirinya “Kenapa semua orang hanya bisa menyalahkan aku saja atas apa yang telah aku perbuat dan tak mencoba untuk mencari tahu mengapa aku melakukan semua ini ? Setelah semua ini, aku harus bertarung dengan impianku yang hancur !” kata Gunjan kesal
Malam harinya, Veera sedang mencari-cari melalui barang barang lama mereka yang telah dikemasi, saat itu Veera menemukan buku diary Ranvi dimana Ranvi telah menulis beberapa kenangan dari masa kecil mereka, mulai dari ketika Veera sakit cacar air dan Ranvi tak boleh tidur bersamanya untuk pertama kalinya, hingga impiannya untuk memenuhi keinginan ayahnya dalam mendirikan sebuah sekolah pertanian, Ranvi selalu membayangkan kalau Veera akan kembali setelah lulus dari pendidikannya dan mengurus sekolah pertanian tersebut, Veera sangat terkejut ketika dirinya baru menyadari betapa banyak perngorbanan yang dilakukan oleh Ranvi untuknya dan impian ayahnya hanya demi impiannya kuliah di luar negeri
Malam itu juga, Veera segera mendatangi tempat dimana sekolah pertanian itu akan didirikan, Veera berjanji pada ayahnya kalau dirinya akan benar benar memenuhi impian ayahnya, setelah semua orang mau menerima dirinya selama ini dan memberikan dirinya sebuah keluarga yang sangat mengagumkan, tak lama kemudian bibi Chaiji sampai disana dan segera menghampiri Veera begitu dilihat keponakan kesayangannya ada disana “Veera, katakan pada bibi yang sejujurnya, ada apa dengan kamu ? Bibi, tahu kalau kamu menyembunyikan sesuatu” Veera tertegun
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 346