Sinopsis Veera Episode 341 Ranvi dan Ratan masih berada di ladang, Ratan mencoba menjelaskan semuanya pada Ranvi tentang ayahnya “Itu adalah kesalahan ibu, nak,karena ibu tak bisa memaafkan ayahmu, itulah mengapa ayahmu pergi meninggalkan desa ini, ibu mohon,tolong maafkan ayahmu, Ranvi ? Bisakah kamu memaafkan ayahmu untuk ibumu ini ?” Ranvi hanya terdiam mendengarkan ucapan ibunya Sementara itu di dalam mobil jeep, Baldev masih terus berusaha untuk menghibur Veera “Lalu apa yang akan terjadi kalau kamu ini bukan adik kandungnya Ranvi ? Besokkan kamu akan pergi ke London, heeeii,kenapa kamu tak mengatakan apa apa ? Kenapa kamu diam saja, Veera ?” tanya Baldev penasaran,
 |
| Sinopsis Veera Episode 341 |
Di ladang Ranvi dan Ratan masih ngobrol membahas Sampooran Singh “Aku tak akan memaafkan ayah, ibu,karena ia itu telah melanggar kepercayaan kita dan tak akan melupakannya, aku tak meninggalkan ibu dalam kesedihan, tolong maafkan aku” ujar Ranvi sedih “Sekarang aku mengerti dan aku merasa malu pada diriku sendiri, sekarang aku bisa merasakan penderitaanmu dan bagaimana sulitnya kamu menjalani hidup ini, sekarang aku berjanji padamu, ibu,kalau aku tak akan mengeluh soal Veera padamu lagi” tepat pada saat itu Baldev mengantar Veera pulang ke rumahnya namun Veera minta di turunkan di dekat ladangnya, begitu Veera turun “Baldev, aku mohon jangan katakan pada siapapun kalau aku sudah tahu siapa aku sebenarnya” pinta Veera “Baiklah, aku tak akan mengatakannya pada siapapun” ujar Baldev
Ratan dan Ranvi masih ngobrol di ladang “Aku telah melakukan semuanya untuk Veera dan kamu telah kehilangan semuanya demi Veera” ujar Ratan “Aku akan meninggalkan Veera dengan penuh kebahagiaan dan kita juga tak akan menceritakan apapun padanya, agar ia tak akan berfikir kalau aku ini takut dan tak bisa hidup dengannya” ujar Ranvi “Tapi ibu, aku tak bisa menghadapi Veera karena bagaimana nanti kalau ia merasa kita semua telah mengkhianatinya dan selalu menyembunyikan sesuatu darinya, aku tak ingin kehilangan adikku, ibu” dari kejauhan Veera mendengar semua pembicaraan mereka tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya karena Veera berdiri dibelakang pohon dan merasa bahagia pada kakaknya yang selalu sangat memikirkannya
Tak lama kemudiaan, Veera mengunjungi Gurudwara dan teringat pada masa kecilnya dulu, Veera pun kembali menangis “Aku tak akan mengatakan pada siapapun kalau aku telah tahu segalanya” bathin Veera dalam hati, sementara itu di rumah Ratan, Ratan sedang curhat dengan kakak iparnya “Ratan, aku bisa merasakan penderitaanmu, tak usah panik dan gelisah, kamu akan menyebrangi semua rintangan ini, jangan menangis” hibur Chaiji “Sekarang Ranvi tak akan memaafkan Sampooran, kak” ujar Ratan sedih “Beri ia waktu dan ia akan melupakan Sampooran Singh, kamu tak usah khawatir sekarang karena Ranvi akan lebih mengerti tentang kamu” hibur Ratan
Begitu sampai di rumah, Baldev langsung mencari Gunjan “Gunjan ! Berani benar kamu mengatakan yang sebenarnya pada Veera !” bentak Baldev “Apakah kakak tak memikirkan aku ?” ujar Gunjan kesal “Aku tahu kenyataan yang sebenarnya namun aku memutuskan tak ada seorangpun yang akan menceritakan yang sebenarnya padanya !” Baldev semakin kesal pada adiknya ini “Sekarang kamu dan semua orang berfikir kalau aku ini yang salah ? Ayah juga seperti itu selalu mengira kalau aku yang salah bukan Veera, aku juga sangat terluka, kak,itulah mengapa kalau aku merasa kalau ini nggak salah !” ujar Gunjan sengit
Sementara itu di rumah Ratan, Ranvi sedang menunggu Veera di meja makan, begitu Veera datang, Veera langsung menghampiri kakaknya “Veera, aku mencari cari kamu kemana mana, dari mana saja kamu ? Heeii,kenapa kamu menangis ?” tanya Ranvi cemas “Tidak apa apa, kak,ini hanya tangisan selamat tinggal pada seluruh warga desa” ujar Veera, Ranvi kemudian mencuil makanan dan hendak menyuapkannya pada Veera namun Veera berkata “Kakak, sekarang aku akan menyuapi kamu, kakak,apakah kamu benar benar mengira kalau aku akan pergi ke luar negeri ? Apakah kakak tak merasa sedih ?” Ranvi hanya tersenyum dan berkata “Hari ini adalah malam terakhirmu, apakah kamu tak ingin memeluk aku ?” Veera kemudian memeluk Ranvi erat
Ratan dan Ranvi masih ngobrol di ladang “Aku telah melakukan semuanya untuk Veera dan kamu telah kehilangan semuanya demi Veera” ujar Ratan “Aku akan meninggalkan Veera dengan penuh kebahagiaan dan kita juga tak akan menceritakan apapun padanya, agar ia tak akan berfikir kalau aku ini takut dan tak bisa hidup dengannya” ujar Ranvi “Tapi ibu, aku tak bisa menghadapi Veera karena bagaimana nanti kalau ia merasa kita semua telah mengkhianatinya dan selalu menyembunyikan sesuatu darinya, aku tak ingin kehilangan adikku, ibu” dari kejauhan Veera mendengar semua pembicaraan mereka tanpa sepengetahuan ibu dan kakaknya karena Veera berdiri dibelakang pohon dan merasa bahagia pada kakaknya yang selalu sangat memikirkannya
Tak lama kemudiaan, Veera mengunjungi Gurudwara dan teringat pada masa kecilnya dulu, Veera pun kembali menangis “Aku tak akan mengatakan pada siapapun kalau aku telah tahu segalanya” bathin Veera dalam hati, sementara itu di rumah Ratan, Ratan sedang curhat dengan kakak iparnya “Ratan, aku bisa merasakan penderitaanmu, tak usah panik dan gelisah, kamu akan menyebrangi semua rintangan ini, jangan menangis” hibur Chaiji “Sekarang Ranvi tak akan memaafkan Sampooran, kak” ujar Ratan sedih “Beri ia waktu dan ia akan melupakan Sampooran Singh, kamu tak usah khawatir sekarang karena Ranvi akan lebih mengerti tentang kamu” hibur Ratan
Begitu sampai di rumah, Baldev langsung mencari Gunjan “Gunjan ! Berani benar kamu mengatakan yang sebenarnya pada Veera !” bentak Baldev “Apakah kakak tak memikirkan aku ?” ujar Gunjan kesal “Aku tahu kenyataan yang sebenarnya namun aku memutuskan tak ada seorangpun yang akan menceritakan yang sebenarnya padanya !” Baldev semakin kesal pada adiknya ini “Sekarang kamu dan semua orang berfikir kalau aku ini yang salah ? Ayah juga seperti itu selalu mengira kalau aku yang salah bukan Veera, aku juga sangat terluka, kak,itulah mengapa kalau aku merasa kalau ini nggak salah !” ujar Gunjan sengit
Sementara itu di rumah Ratan, Ranvi sedang menunggu Veera di meja makan, begitu Veera datang, Veera langsung menghampiri kakaknya “Veera, aku mencari cari kamu kemana mana, dari mana saja kamu ? Heeii,kenapa kamu menangis ?” tanya Ranvi cemas “Tidak apa apa, kak,ini hanya tangisan selamat tinggal pada seluruh warga desa” ujar Veera, Ranvi kemudian mencuil makanan dan hendak menyuapkannya pada Veera namun Veera berkata “Kakak, sekarang aku akan menyuapi kamu, kakak,apakah kamu benar benar mengira kalau aku akan pergi ke luar negeri ? Apakah kakak tak merasa sedih ?” Ranvi hanya tersenyum dan berkata “Hari ini adalah malam terakhirmu, apakah kamu tak ingin memeluk aku ?” Veera kemudian memeluk Ranvi erat
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 342
