Sinopsis Veera Episode 336 Di rumah Balwant, semua orang tercengang dan tak percaya ketika Gunjan melempar nampan yang berisi mahar untuk melamarnya dari tangan Ratan, Gunjan berteriak ke arah Ranvi yang telah mengkhianatinya dengan dalih demi persahabatan mereka “Gunjan ! Hentikan semua ini !” Balwant yang sedari tadi hanya berdiam diri mulai angkat bicara “Ayah, Ranvi dan Veera memang sudah merencanakan semua ini bahkan bibi Ratan juga terlibat di dalamnya !” semua yang hadir di rumah Balwant terkejut, Gunjan pun melanjutkannya ucapannya dan mengata ngatai Ratan dengan ucapan yang buruk tentang Ratan, Ratan hanya diam saja, namun Ranvi tak terima dan langsung berteriak ke arah Gunjan “Cukup Gunjan ! Hentikan ! Aku tak akan mentoleransi satu katapun yang menentang ibuku ! Aku bisa meninggalkan 100 gadis seperti Gunjan demi kehormatan ibuku dan adikku ! Mereka berdua diatas segala galanya bagiku karena cintaku padamu ada sisi lain !” ujar Ranvi lantang “Mengapa kau melakukan ini semua pada ibu dan Veera ? Seharusnya kau mengatakan padaku tentang hal ini, dengan begitu aku tak akan pernah datang kesini untuk melamarmu bersama keluargaku tapi kau telah menghina keluargaku, keluargaku ini bukan Tuhan ! Sekarang jawab pertanyaanku, Gunjan !” ujar Ranvi sambil memegang tangan Gunjan, Namun saat itu Baldev menyela pembicaraan mereka dengan berteriak ke arah Ranvi “Lepaskan tangan Gunjan, Ranvi !” Baldev langsung mendorong Ranvi ke arah belakang namun Ranvi tak gentar, Ranvi kembali maju ke depan dan menanyakan hal yang sama pada Gunjan, Baldev pun kembali ingin menghajar Ranvi dan saat itu tak ayal terjadilah perkelahian diantara keduanya, Balwant dan Veera segera merelai mereka, namun Baldev masih marah pada Ranvi maka dengan spontan Balwant langsung menamparnya dengan keras, Baldev dan Ranvi masih sama sama marah Begitu pula Veera, Veera juga tak terima dan marah kakaknya diperlakukan seperti itu oleh Gunjan, dengan memegang tangan Ranvi, Veera berkata pada Gunjan “Gunjan, kau telah menghina cinta kakakku dan kau telah membuat sebuah kesalahan yang sangat besar dalam hidupmu dengan melakukan hal ini !” ujar Veera yang kemudian berlalu dari sana bersama Ranvi, diikuti oleh semua orang termasuk Ratan dan bibi Chaiji
Sepeninggal mereka, Gunjan segera berlari ke arah kamarnya dan menangis disana, Bansuri memuji rencana Gunjan “Aku telah kehilangan dua sahabat terbaikku, ibu.tapi mereka itu sangat jahat juga, mereka melakukan ini semua padaku dengan sebuah tujuan dan aku hanya melakukan balas dendam pada mereka atas apa yang telah mereka perbuat padaku” ujar Gunjan sedih “Gunjan, kami sekeluarga selalu mendukung kamu” Bansuri mencoba menghibur anak perempuannya ini “Keluarga memang seharusnya berada disana untuk mendukungku tapi aku tak memiliki satupun” Bansuri langsung berdiri dan memanggiil Gunjan yang saat itu berlalu keluar dari kamarnya
Ranvi sedang berada di ladang sambil mengenang masa masa indah yang ia habiskan bersama Gunjan tapi tiba tiba kertas yang dipegangnya sedari tadi yang berisi lagu yang ia nyanyikan, terbang entah kemana, Ranvi segera berdiri untuk mengambilnya tepat pada saat itu Gunjan berdiri tepat di depan Ranvi, Ranvi langsung bertanya pada Gunjan “Kamu telah melakukan hal yang tak baik, Gunjan.cinta itu adalah sesuatu yang suci dan tak ada seorangpun yang boleh menghinanya” Gunjan hanya terdiam mendengarkan ucapan Ranvi “Kamu melakukan ini semua karena seluruh pikiran dan hatimu dipenuhi oleh racun” Gunjan masih hanya terdiam mendengar ucapan Ranvi kemudian meninggalkan Ranvi dengan berkata “Gunjan telah mati !” namun saat itu Ranvi tersadar kalau semua itu bayangannya saja akan Gunjan
Sementara itu Balwant datang ke rumah Ratan untuk meminta maaf, kebetulan saat itu Ratan dan bibi Chaiji sedang berada di dapur, mereka berdua kemudian menemuinya, Balwant segera mengatupkan kedua tangannya didepan dada “Nyonya Ratan, aku minta maaf atas apa yang dilakukan oleh Gunjan pada kalian, aku benar benar merasa malu” saat itu Ranvi datang memasuki rumahnya, begitu pula Veera yang turun dari lantai atas “Ranvi, paman meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh Gunjan terhadap kau dan keluargamu” namun Ranvi menolak “Tidak tidak, paman.paman tak boleh mengatakan hal ini karena paman tak bersalah” namun Balwant bersikeras “Tidak Ranvi, setiap kata yang diucapkan oleh keluargaku adalah salah dan aku benar benar merasa malu akan hal ini” Ranvi langsung menurunkan tangan Balwant kebawah “Tidak, paman.paman jangan mengatakan hal ini” pinta Ranvi sedih
Gunjan dan Baldev sedang berada di meja makan “Gunjan, makanlah makanan itu” namun Gunjan menolaknya “Aku tak lapar, kak” ujar Gunjan lirih “Aku minta maaf atas semua perlakuan burukku yang telah aku lakukan ke kamu, aku melakukan ini semua karena aku kira kau jatuh cinta pada Ranvi” Baldev mencoba memecah keheningan diantara mereka, saat itu Bansuri menghampiri mereka dan berkata “Gunjan memang sangat pintar, ibu sendiri sampai tak bisa menduga rencananya” Bansuri terus memuji rencana Gunjan yang dirasanya sangat cerdas dengan memperolok Ranvi sekeluarga “Semua yang kau lakukan itu benar, Gunjan” saat itu Balwant memasuki rumahnya sambil berkata “Kamu itu adalah satu satunya ibu yang memuji putrinya yang bertindak salah dan merencanakan sesuatu yang menjijikkan” ujar Balwant sedih “Aku benar benar merasa malu karena kalian semua” Gunjan langsung menyela ucapan ayahnya “Kenapa ayah lebih peduli pada penghinaan terhadap mereka ? Kenapa ayah tak peduli pada penghinaan yang telah mereka lakukan terhadapku yang di lakukan oleh Ranvi dan Veera di stasiun kereta api tempo hari ?” Balwant hanya terdiam dan tak berdaya
Sepeninggal mereka, Gunjan segera berlari ke arah kamarnya dan menangis disana, Bansuri memuji rencana Gunjan “Aku telah kehilangan dua sahabat terbaikku, ibu.tapi mereka itu sangat jahat juga, mereka melakukan ini semua padaku dengan sebuah tujuan dan aku hanya melakukan balas dendam pada mereka atas apa yang telah mereka perbuat padaku” ujar Gunjan sedih “Gunjan, kami sekeluarga selalu mendukung kamu” Bansuri mencoba menghibur anak perempuannya ini “Keluarga memang seharusnya berada disana untuk mendukungku tapi aku tak memiliki satupun” Bansuri langsung berdiri dan memanggiil Gunjan yang saat itu berlalu keluar dari kamarnya
Ranvi sedang berada di ladang sambil mengenang masa masa indah yang ia habiskan bersama Gunjan tapi tiba tiba kertas yang dipegangnya sedari tadi yang berisi lagu yang ia nyanyikan, terbang entah kemana, Ranvi segera berdiri untuk mengambilnya tepat pada saat itu Gunjan berdiri tepat di depan Ranvi, Ranvi langsung bertanya pada Gunjan “Kamu telah melakukan hal yang tak baik, Gunjan.cinta itu adalah sesuatu yang suci dan tak ada seorangpun yang boleh menghinanya” Gunjan hanya terdiam mendengarkan ucapan Ranvi “Kamu melakukan ini semua karena seluruh pikiran dan hatimu dipenuhi oleh racun” Gunjan masih hanya terdiam mendengar ucapan Ranvi kemudian meninggalkan Ranvi dengan berkata “Gunjan telah mati !” namun saat itu Ranvi tersadar kalau semua itu bayangannya saja akan Gunjan
Sementara itu Balwant datang ke rumah Ratan untuk meminta maaf, kebetulan saat itu Ratan dan bibi Chaiji sedang berada di dapur, mereka berdua kemudian menemuinya, Balwant segera mengatupkan kedua tangannya didepan dada “Nyonya Ratan, aku minta maaf atas apa yang dilakukan oleh Gunjan pada kalian, aku benar benar merasa malu” saat itu Ranvi datang memasuki rumahnya, begitu pula Veera yang turun dari lantai atas “Ranvi, paman meminta maaf atas apa yang telah dilakukan oleh Gunjan terhadap kau dan keluargamu” namun Ranvi menolak “Tidak tidak, paman.paman tak boleh mengatakan hal ini karena paman tak bersalah” namun Balwant bersikeras “Tidak Ranvi, setiap kata yang diucapkan oleh keluargaku adalah salah dan aku benar benar merasa malu akan hal ini” Ranvi langsung menurunkan tangan Balwant kebawah “Tidak, paman.paman jangan mengatakan hal ini” pinta Ranvi sedih
Gunjan dan Baldev sedang berada di meja makan “Gunjan, makanlah makanan itu” namun Gunjan menolaknya “Aku tak lapar, kak” ujar Gunjan lirih “Aku minta maaf atas semua perlakuan burukku yang telah aku lakukan ke kamu, aku melakukan ini semua karena aku kira kau jatuh cinta pada Ranvi” Baldev mencoba memecah keheningan diantara mereka, saat itu Bansuri menghampiri mereka dan berkata “Gunjan memang sangat pintar, ibu sendiri sampai tak bisa menduga rencananya” Bansuri terus memuji rencana Gunjan yang dirasanya sangat cerdas dengan memperolok Ranvi sekeluarga “Semua yang kau lakukan itu benar, Gunjan” saat itu Balwant memasuki rumahnya sambil berkata “Kamu itu adalah satu satunya ibu yang memuji putrinya yang bertindak salah dan merencanakan sesuatu yang menjijikkan” ujar Balwant sedih “Aku benar benar merasa malu karena kalian semua” Gunjan langsung menyela ucapan ayahnya “Kenapa ayah lebih peduli pada penghinaan terhadap mereka ? Kenapa ayah tak peduli pada penghinaan yang telah mereka lakukan terhadapku yang di lakukan oleh Ranvi dan Veera di stasiun kereta api tempo hari ?” Balwant hanya terdiam dan tak berdaya
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 337