Sinopsis Veera Episode 320. Masih di stasiun kereta api, Balwant sangat marah beggitu mengetahui kalau Jagjeet telah menikah sebelumnya dan telah bercerai “Tuan Balwant, kami tak menyembunyikan apapun, Baldev tahu semuanya” Balwant sangat marah dan beralih ke Baldev “Baldev, apakah itu benar ? Bagaimana bisa kamu menjadi kakak yang seburuk ini pada adik kandungnya sendiri ?” Balwant benar benar kecewa pada anak sulungnya ini namun Bansuri malah menyalahkan Balwant “Balwant, seberapa besar kebahagiaan yang telah kamu berikan padaku sampai sekarang ? Dan sekarang kamu juga ingin merenggut kebahagiaan anak perempuanmu dan mengatakan kalau semua ini adalah kesalahan Baldev ?” Bansuri mencoba membela Baldev, Veera langsung menyela pembicaraan mereka “Tapi itu benar, bibi,bahkan Jagjeet juga suka sekali main tangan dan menyiksa mantan istrinya dulu” kata Veera
Bansuri langsung membentak Veera, ibu pengantin laki laki yang tadinya hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka juga mulai angkat bicara dengan memuji anaknya seakan akan anaknya adalah sebuah berlian dan itu bukan kesalahannya “Anakku tak salah, perempuan itu justru yang bersalah !” suaminya pun ikut membentak Veera “Apa buktinya kamu berkata seperti itu tentang anakku, Jagjeet ?” Bansuri juga menanyakan hal yang sama ke Veera, mereka meminta bukti atas perkataan Veera, Veera yang memang tak mempunyai bukti apa apa hanya terdiam dan bingung “Lihat kan ? ia sendiri tak mempunyai bukti, jelas saja ia ini iri pada Gunjan karena Gunjan bisa mendapatkan pasangan yang begitu baik, ia ini tak mempunyai bukti tentang Jagjeet !” sindir Bansuri kesal
“Aku punya buktinya !” tiba tiba terdengar suara dari arah belakang, semua orang menoleh ke sumber suara tersebut, ternyata Karan yang berdiri disana dengan mengacungkan selembar kertas, semua orang terkejut melihatnya, apalagi ketika Karan menunjukkan kertas kertas itu pada Balwant “Tuan Balwant, aku tadinya ke kota untuk mencari anda disana tetapi sayangnya aku tak menemukan anda disana, kemudian aku memutuskan untuk bertanya pada pengacara mantan istri Jagjeet dan ia memberikan surat cerai ini” Balwant langsung membaca surat cerai tersebut “Memang benar kalau Jagjeet itu adalah pembohong, bahkan pengadilan menyatakan kalau Jagjeet telah menyerang istrinya saat itu secara fisik dan ia harus mendekam selama 6 bulan dalam penjara karena perbuatannya” semua orang terkejut mendengar kabar tersebut,
Baldev mencoba untuk membela dirinya sendiri di depan semua orang tetapi Balwant yang telah menahan marah sedari tadi segera menampar pipinya dengan keras “Terima kasih Tuhan karena Veera telah datang mengabarkan hal ini kalau tak hidup anak perempuanku akan menjadi berantakan” kata Balwant, kemudian Balwant berkata pada Jagjeet dan kedua orangtuanya “Kenapa kalian bisa sejahat ini ? Sekarang aku mengerti mengapa kalian mencari seorang gadis desa, karena dengan begitu kalian bisa mempermainkannya, aku rasa kami harus mengakhiri hubungan ini hanya sampai disini saja” kata Balwant, Ranvi langsung maju ke depan “Lebih baik kalian sekeluarga pulang ke kota kalian sekarang juga, atau kalau tak kami akan memanggilkan polisi karena Gunjan adalah putri desa Pritampura” sindir Ranvi, ayah Jagjeet yang merasa terhina langsung mengancam mereka “Tunggu saja nanti, kalian akan merasakan akibatnya atas penghinaan ini, kami tak terima !” kemudian keluarga Khuranah segera masuk ke dalam kereta
Balwant sekali lagi berterima kasih pada Veera karena telah datang tepat pada waktunya karena kalau tidak, hidup Gunjan akan hancur “Aku telah berhutang budi padamu, Veera” Veera hanya tersenyum mendengarnya, kemudian Balwant meminta Veera untuk mengajak Gunjan pulang, Veera lalu menggandeng tangan Gunjan tetapi Gunjan segera mengibaskannya dengan kemarahan yang terlihat dimatanya dn berlalu dari sana sendirian, semua orang terkejut rupanya Gunjan kecewa karena dirinya tak jadi pergi ke luar negeri, sementara para wanita desa mulai bergunjing tentang Gunjan, Ranvi hanya bisa menatap Gunjan dari arah belakang, Balwant kemudian mengatakan pada semua orang kalau Gunjan saat ini sedang shock dengan berita ini “Tidak apa apa, berilah ia waktu untuk keluar dari masalah ini” kata Balwant, Bansuri malah semakin marah pada Balwant “Seharusnya kamu menanyakan hal ini padaku dulu, sebelum kamu memutuskan sesuatu !” kata Bansuri kesal
Dirumah Baldev, Bansuri dan Balwant mulai bertengkar hebat untuk Baldev dan Gunjan “Kenapa kamu begitu percaya pada Veera ?” Bansuri terus menerus membela Jagjeet “Sesuatu yang buruk mungkin memang pernah terjadi pada mantan istrinya Jagjeet tetapi itu dulu ! Dulu !” Balwant tak peduli dengan ocehan istrinya, malah terus menerus memuji Veera, hal ini tentu saja membuat istri dan kedua anaknnya marah “Ayah ! Ayah tahu ? Ayah itu telah menghancurkan semua impianku dengan hanya mempercayai Veera” sela Gunjan kesal “Veera itu hanya iri padaku ! Itulah yang ia inginkan, semua impianku untuk pergi keluar negeri musnah sudah !” Balwant mencoba membuat anak perempuannya ini mengerti, Gunjan hanya bisa menangis dan segera berlari menuju ke kamarnya dengan perasaan dongkol
Malam itu Baldev dan teman temannya sedang berada dihalaman rumah Baldev, salah satu temannya memberikan telfon padanya karena Surjeet Singh telah menelfonnya beberapa kali dalam satu jam terakhir, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Setelah semua kejadian ini, tuan Surjeet Singh pasti akan sangat marah padaku” teman teman Baldev ikut buka suara “Kalau begitu kita tak akan membiarkan Karan datang kesini, Baldev !” tepat pada saat itu Karan dan Baldev datang dengan motor Veera “Heei Veera ! Kenapa kamu ikut campur dengan permasalahan keluargaku ?” bentak Baldev, Veera juga membalas ucapan Baldev dengan cara yang sama “Kamu ini pembohong ! Kamu ini hanya iri kan sama Gunjan ?” Veera terkejut, saat itu Karan datang dan berusaha untuk merelai mereka berdua namun Baldev malah semakin murka “Jangan panggil aku teman ! Kamu ini pengkhianat ! Dan kamu akan membayar semua ini, Karan !” bentak Baldev sengit,
Baldev kemudian menarik kerah baju Karan dan berkata “Kamu itu ular bermuka dua yang telah menggigitku !” Veera mencoba merelai Baldev dan Karan “Baldev ! Sudah ! Lepaskan Karan ! Baldev !” Baldev tertawa sinis “Lihat kan bagaimana pacarmu ini menderita begitu melihatmu terluka dan ingat ! Kamu, Karan kamu harus meninggalkan desa ini besok !” saat itu Veera sangat marah ke Baldev dan hendak menghajarnya namun Karan mencegahnya, Baldev yang tak terima dengan perlakuan Veera juga hendak membalasnya namun teman temannya juga mencegah Baldev “Sudah, biar Veera,aku siap meninggalkan desa besok dan rumah Baldev juga” kata Karan sambil terus menenangkan Veera
Bansuri langsung membentak Veera, ibu pengantin laki laki yang tadinya hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka juga mulai angkat bicara dengan memuji anaknya seakan akan anaknya adalah sebuah berlian dan itu bukan kesalahannya “Anakku tak salah, perempuan itu justru yang bersalah !” suaminya pun ikut membentak Veera “Apa buktinya kamu berkata seperti itu tentang anakku, Jagjeet ?” Bansuri juga menanyakan hal yang sama ke Veera, mereka meminta bukti atas perkataan Veera, Veera yang memang tak mempunyai bukti apa apa hanya terdiam dan bingung “Lihat kan ? ia sendiri tak mempunyai bukti, jelas saja ia ini iri pada Gunjan karena Gunjan bisa mendapatkan pasangan yang begitu baik, ia ini tak mempunyai bukti tentang Jagjeet !” sindir Bansuri kesal
“Aku punya buktinya !” tiba tiba terdengar suara dari arah belakang, semua orang menoleh ke sumber suara tersebut, ternyata Karan yang berdiri disana dengan mengacungkan selembar kertas, semua orang terkejut melihatnya, apalagi ketika Karan menunjukkan kertas kertas itu pada Balwant “Tuan Balwant, aku tadinya ke kota untuk mencari anda disana tetapi sayangnya aku tak menemukan anda disana, kemudian aku memutuskan untuk bertanya pada pengacara mantan istri Jagjeet dan ia memberikan surat cerai ini” Balwant langsung membaca surat cerai tersebut “Memang benar kalau Jagjeet itu adalah pembohong, bahkan pengadilan menyatakan kalau Jagjeet telah menyerang istrinya saat itu secara fisik dan ia harus mendekam selama 6 bulan dalam penjara karena perbuatannya” semua orang terkejut mendengar kabar tersebut,
Baldev mencoba untuk membela dirinya sendiri di depan semua orang tetapi Balwant yang telah menahan marah sedari tadi segera menampar pipinya dengan keras “Terima kasih Tuhan karena Veera telah datang mengabarkan hal ini kalau tak hidup anak perempuanku akan menjadi berantakan” kata Balwant, kemudian Balwant berkata pada Jagjeet dan kedua orangtuanya “Kenapa kalian bisa sejahat ini ? Sekarang aku mengerti mengapa kalian mencari seorang gadis desa, karena dengan begitu kalian bisa mempermainkannya, aku rasa kami harus mengakhiri hubungan ini hanya sampai disini saja” kata Balwant, Ranvi langsung maju ke depan “Lebih baik kalian sekeluarga pulang ke kota kalian sekarang juga, atau kalau tak kami akan memanggilkan polisi karena Gunjan adalah putri desa Pritampura” sindir Ranvi, ayah Jagjeet yang merasa terhina langsung mengancam mereka “Tunggu saja nanti, kalian akan merasakan akibatnya atas penghinaan ini, kami tak terima !” kemudian keluarga Khuranah segera masuk ke dalam kereta
Balwant sekali lagi berterima kasih pada Veera karena telah datang tepat pada waktunya karena kalau tidak, hidup Gunjan akan hancur “Aku telah berhutang budi padamu, Veera” Veera hanya tersenyum mendengarnya, kemudian Balwant meminta Veera untuk mengajak Gunjan pulang, Veera lalu menggandeng tangan Gunjan tetapi Gunjan segera mengibaskannya dengan kemarahan yang terlihat dimatanya dn berlalu dari sana sendirian, semua orang terkejut rupanya Gunjan kecewa karena dirinya tak jadi pergi ke luar negeri, sementara para wanita desa mulai bergunjing tentang Gunjan, Ranvi hanya bisa menatap Gunjan dari arah belakang, Balwant kemudian mengatakan pada semua orang kalau Gunjan saat ini sedang shock dengan berita ini “Tidak apa apa, berilah ia waktu untuk keluar dari masalah ini” kata Balwant, Bansuri malah semakin marah pada Balwant “Seharusnya kamu menanyakan hal ini padaku dulu, sebelum kamu memutuskan sesuatu !” kata Bansuri kesal
Dirumah Baldev, Bansuri dan Balwant mulai bertengkar hebat untuk Baldev dan Gunjan “Kenapa kamu begitu percaya pada Veera ?” Bansuri terus menerus membela Jagjeet “Sesuatu yang buruk mungkin memang pernah terjadi pada mantan istrinya Jagjeet tetapi itu dulu ! Dulu !” Balwant tak peduli dengan ocehan istrinya, malah terus menerus memuji Veera, hal ini tentu saja membuat istri dan kedua anaknnya marah “Ayah ! Ayah tahu ? Ayah itu telah menghancurkan semua impianku dengan hanya mempercayai Veera” sela Gunjan kesal “Veera itu hanya iri padaku ! Itulah yang ia inginkan, semua impianku untuk pergi keluar negeri musnah sudah !” Balwant mencoba membuat anak perempuannya ini mengerti, Gunjan hanya bisa menangis dan segera berlari menuju ke kamarnya dengan perasaan dongkol
Malam itu Baldev dan teman temannya sedang berada dihalaman rumah Baldev, salah satu temannya memberikan telfon padanya karena Surjeet Singh telah menelfonnya beberapa kali dalam satu jam terakhir, Baldev berkata pada dirinya sendiri “Setelah semua kejadian ini, tuan Surjeet Singh pasti akan sangat marah padaku” teman teman Baldev ikut buka suara “Kalau begitu kita tak akan membiarkan Karan datang kesini, Baldev !” tepat pada saat itu Karan dan Baldev datang dengan motor Veera “Heei Veera ! Kenapa kamu ikut campur dengan permasalahan keluargaku ?” bentak Baldev, Veera juga membalas ucapan Baldev dengan cara yang sama “Kamu ini pembohong ! Kamu ini hanya iri kan sama Gunjan ?” Veera terkejut, saat itu Karan datang dan berusaha untuk merelai mereka berdua namun Baldev malah semakin murka “Jangan panggil aku teman ! Kamu ini pengkhianat ! Dan kamu akan membayar semua ini, Karan !” bentak Baldev sengit,
Baldev kemudian menarik kerah baju Karan dan berkata “Kamu itu ular bermuka dua yang telah menggigitku !” Veera mencoba merelai Baldev dan Karan “Baldev ! Sudah ! Lepaskan Karan ! Baldev !” Baldev tertawa sinis “Lihat kan bagaimana pacarmu ini menderita begitu melihatmu terluka dan ingat ! Kamu, Karan kamu harus meninggalkan desa ini besok !” saat itu Veera sangat marah ke Baldev dan hendak menghajarnya namun Karan mencegahnya, Baldev yang tak terima dengan perlakuan Veera juga hendak membalasnya namun teman temannya juga mencegah Baldev “Sudah, biar Veera,aku siap meninggalkan desa besok dan rumah Baldev juga” kata Karan sambil terus menenangkan Veera
Baca Selanjutnya Sinopsis Veera Episode 321
Kumpulan Sinopsis Anak Jalanan RCTI
Kumpulan Sinopsis Fatmagul Antv
Kumpulan Sinopsis Ranveer dan Ishani
Kumpulan Naagin SCTV
Kumpulan Sinopsis Anandhi Antv
Kumpulan Sinopsis Savitri
Kumpulan Sinopsis Veera
Kumpulan Sinopsis Kaali dan Gauri
Kumpulan Sinopsis Ashoka