Sinopsis Fatmagul Episode 44 Fatmagul dan rahmi pergi kerestoran milik erol bey, fatmagul ingin melamar kerja memasak disana. dan erol bey menerimanya karena dia sudah merasakan sendiri nikmatnya hasil masakan fatmagul. Kemudian emre datang, fatmagul dan rahmi segeera berpamitan.”apa kalian pergi karena aku datang”tanya emre
“tentu saja tidak “sahut fatma. emre lalu bertanya lagi apakah karim tahu tetang hal ini??
“tentu saja dia tahu kenapa tidak??” sahut rahmi tetapi fatmagul hanya diam.
Dirumah, meryem sedang memberi intruksi kepada karim untuk mengirimkan ramuan yang dia buat ke toko, tetapi kerim malah melamun, ada apa tanya meryem.”mereka terlambat.”kata karim membuat meryem tersenyum.
“tentu saja tidak “sahut fatma. emre lalu bertanya lagi apakah karim tahu tetang hal ini??
“tentu saja dia tahu kenapa tidak??” sahut rahmi tetapi fatmagul hanya diam.
Dirumah, meryem sedang memberi intruksi kepada karim untuk mengirimkan ramuan yang dia buat ke toko, tetapi kerim malah melamun, ada apa tanya meryem.”mereka terlambat.”kata karim membuat meryem tersenyum.
“mereka akan segera datang, karim jangan kau cegah dia bekerja, itu akan membuat hatinya lega dan lebih percaya diri.”kata meryem. aku juga tidak akan dapat mencegahnya sahut karim sambil tersenyum.
“melakukan hal yang dia inginkan akan membuatnya bahagia. dia akan bahagia dengan dirinya sendiri, dia sudah mengalami hari yang sulit.aku menghargai usahanya , seperti yang dia katakan berikan penghargaan untuknya.”kata meryem lagi.
Kemudian mukkades datang, dia minta kerim tidak bersikap lunak kepada fatmagul atau dia akan semakin ngelunjak. Mukkades kembali membuat fitnah, dia berkata jika dia menemukan fatmagul ada dikamar karim dan tahu tentang hiasannya yang disimpan karim dibawah bantal. Meryem dan karim hanya diam tidak menanggapinya.
Ketika tinggal berdua, meryem minta mukkades tidak mencampuri hubungan mereka. menjauhlah kt meryem membuat mukkades mengomel tak karuwan.
Karim sendiri bertemu dengan fatmagul dan rahmi dihalaman rumah, dia selalu senang bertemu dengan fatma dan menatap wajahnya, matanya selalu bersinar tiap kali melihat fatmagul karena dia sangat mencintai gadis itu.
Dengan suka cita rahmi berkata kalo adiknya akan bekerja ditempat erol bey, aku senang mendengarnya kata karim. Fatmagul langsung berlalu, dia kesal melihat cincin pernikahan berada dijari karim.
Sedangkan mustafa sendiri sedang menghabiskan waktu bersama asu, ketika kemudian munir menelepon dan menawarinya posisi diperusahaan. dia minta mustafa datang pagi pagi esoh hari.”apa ini akan membuat dia diam??” tanya erdugan. Setidaknya kita bisa meyakinkan meltem ujar munir.
Dirumah asu, mustafa berkata jika dia mendapatkan kabar baik. sudah aku katakan kepadamu kan, semuanya akan berjalan lancar kata asu. Ketika asu hendak menciumnya, mustafa mengelak dan berkata jika dia lapar.
Mustafa menjadi marah ketika asu menyebut nama sami, dia ingin asu mengakhiri semua hubungannya dengan pria itu , dia kemudian mengajak asu keluar. asu hanya diam dengan sikap mustafa yang mulai kasar kepadanya.
Munir dan erdugan sampai dirumah, selim langsung menyambutnya. Diruang tengah, munir dan erdugan berakting menjelaskan jika mustafa yang pintar akan dipindah kebagian logistik, dia terlalu keren jika hanya untuk menjadi sopir kata selim menimpali.
Meltem terdiam, dan merasa tak enak saat selim berkata jika dia besok akan bekerja karena tidak tahan dengan suasana rumah. Dia sekali lagi merasa canggung dengan kecurigaannya sendiri, meltem hanya membisu saat berada di meja makan.
Malam itu, vural berada dimobilnya sambil minum minuman keras. dia melihat kearah rumah fatmagul dan ingat bagaimana gadis itu berteriak menyumpahi mereka untuk mati saja. rasa bersalahnya mengganggu jiwanya dan dia melampiaskan dengan minuman keras.
Tak lama kemudian, iapun meninggalkan tempat tersebut.
Sedangkan karim dikamar gelisah, dia kemudian keluar ketika dilihatnya fatmagul menjemur pakaian. karim mendekat, fatmagul menatapnya dengan kesal. Karim lalu menjelaskan alasan dia memakai cincin itu. yaitu hanya untuk menunjukkan kepada orang orang saja agar dia (fatmagul ) memiliki keberanian untuk menghadapi mereka.
Tapi fatmagul malah menjadi marah, dia menolak ketika karim membantunya. karim berkata jika dia selalu berusaha menolong dan membuat hidup fatma menjadi lebih mudah, dia tahu jika fatma telah berusaha juga. .”kau tidak tahu apapun, kau tidak tahu apa yang kurasakan!!!”kata fatmagul geram.
Karim berkata jika dia melihat ketika fatma membuang syal itu didanau.
“syal itu milik mustafa benar, aku memberikan kepadanya. tetapi itu sudah tidak ada dileherku lagi, untuk menyumpal mulutku agar aku tidak berteriak. syal itu tidak mengingatkan aku lagi kepadanya, itu mengingatkan aku pada malam menjijikkan itu, karena itulah aku membuangnya. tetapi aku tahu aku tidak akan pernah melupakan malam itu meski aku melemparkan diri keair.”kata fatmagul dengan tatapan menusuk membuat karim tersentak dan hatinya kembali teriris.
Apa yang akan terjadi lagi ya?? sepertinya luka fatmagul masih menganga atas kejadian buruk yang menimpanya? apakah karim akan bisa mengobatinya?
“melakukan hal yang dia inginkan akan membuatnya bahagia. dia akan bahagia dengan dirinya sendiri, dia sudah mengalami hari yang sulit.aku menghargai usahanya , seperti yang dia katakan berikan penghargaan untuknya.”kata meryem lagi.
Kemudian mukkades datang, dia minta kerim tidak bersikap lunak kepada fatmagul atau dia akan semakin ngelunjak. Mukkades kembali membuat fitnah, dia berkata jika dia menemukan fatmagul ada dikamar karim dan tahu tentang hiasannya yang disimpan karim dibawah bantal. Meryem dan karim hanya diam tidak menanggapinya.
Ketika tinggal berdua, meryem minta mukkades tidak mencampuri hubungan mereka. menjauhlah kt meryem membuat mukkades mengomel tak karuwan.
Karim sendiri bertemu dengan fatmagul dan rahmi dihalaman rumah, dia selalu senang bertemu dengan fatma dan menatap wajahnya, matanya selalu bersinar tiap kali melihat fatmagul karena dia sangat mencintai gadis itu.
Dengan suka cita rahmi berkata kalo adiknya akan bekerja ditempat erol bey, aku senang mendengarnya kata karim. Fatmagul langsung berlalu, dia kesal melihat cincin pernikahan berada dijari karim.
Sedangkan mustafa sendiri sedang menghabiskan waktu bersama asu, ketika kemudian munir menelepon dan menawarinya posisi diperusahaan. dia minta mustafa datang pagi pagi esoh hari.”apa ini akan membuat dia diam??” tanya erdugan. Setidaknya kita bisa meyakinkan meltem ujar munir.
Dirumah asu, mustafa berkata jika dia mendapatkan kabar baik. sudah aku katakan kepadamu kan, semuanya akan berjalan lancar kata asu. Ketika asu hendak menciumnya, mustafa mengelak dan berkata jika dia lapar.
Mustafa menjadi marah ketika asu menyebut nama sami, dia ingin asu mengakhiri semua hubungannya dengan pria itu , dia kemudian mengajak asu keluar. asu hanya diam dengan sikap mustafa yang mulai kasar kepadanya.
Munir dan erdugan sampai dirumah, selim langsung menyambutnya. Diruang tengah, munir dan erdugan berakting menjelaskan jika mustafa yang pintar akan dipindah kebagian logistik, dia terlalu keren jika hanya untuk menjadi sopir kata selim menimpali.
Meltem terdiam, dan merasa tak enak saat selim berkata jika dia besok akan bekerja karena tidak tahan dengan suasana rumah. Dia sekali lagi merasa canggung dengan kecurigaannya sendiri, meltem hanya membisu saat berada di meja makan.
Malam itu, vural berada dimobilnya sambil minum minuman keras. dia melihat kearah rumah fatmagul dan ingat bagaimana gadis itu berteriak menyumpahi mereka untuk mati saja. rasa bersalahnya mengganggu jiwanya dan dia melampiaskan dengan minuman keras.
Tak lama kemudian, iapun meninggalkan tempat tersebut.
Sedangkan karim dikamar gelisah, dia kemudian keluar ketika dilihatnya fatmagul menjemur pakaian. karim mendekat, fatmagul menatapnya dengan kesal. Karim lalu menjelaskan alasan dia memakai cincin itu. yaitu hanya untuk menunjukkan kepada orang orang saja agar dia (fatmagul ) memiliki keberanian untuk menghadapi mereka.
Tapi fatmagul malah menjadi marah, dia menolak ketika karim membantunya. karim berkata jika dia selalu berusaha menolong dan membuat hidup fatma menjadi lebih mudah, dia tahu jika fatma telah berusaha juga. .”kau tidak tahu apapun, kau tidak tahu apa yang kurasakan!!!”kata fatmagul geram.
Karim berkata jika dia melihat ketika fatma membuang syal itu didanau.
“syal itu milik mustafa benar, aku memberikan kepadanya. tetapi itu sudah tidak ada dileherku lagi, untuk menyumpal mulutku agar aku tidak berteriak. syal itu tidak mengingatkan aku lagi kepadanya, itu mengingatkan aku pada malam menjijikkan itu, karena itulah aku membuangnya. tetapi aku tahu aku tidak akan pernah melupakan malam itu meski aku melemparkan diri keair.”kata fatmagul dengan tatapan menusuk membuat karim tersentak dan hatinya kembali teriris.
Apa yang akan terjadi lagi ya?? sepertinya luka fatmagul masih menganga atas kejadian buruk yang menimpanya? apakah karim akan bisa mengobatinya?
Baca Selanjutnya Sinopsis Fatmagul Episode 45