Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 20 April 2016

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 20 April 2016Nuran dan sakine tiba di gelincik, mereka berpapasan dengan ismail, ismail bertanya soal yusuf, mereka pun berdebat Dirumah Attahan, keluarga attahan sedang menikmati sarapannya di meja makan, seperti biasa, hulya mengawali perbincangan meledek efsun, mehmet sedikit tersenyum mndengarnya, begitu jga edibe  hulya terus meledek efsun, efsun pun mengatakan sesuatu, mereka berdebat, mehmet dan fulya hanya memperhatikan keduannya, bel pun berbunyi, beyza membukakan pintu, terlihat seorang putri cantik nan ayu hehe, bahar menyapa beyza, beyza pun membalasnya, beyza mempersilahkan bahar masuk, bahar masuk keruang makan, semuanya menyambut bahar, bahar pun menjawabnnya, bahar mengeluarkan undangan dan memberikan nya ke mehmet, mehmet tersenyum melihatnya, seperti biasa, hulya kembali meledek efsun dengan mengipas2kan undangannya, tetapi efsun berusaha tenang dan banyak bicara, edibe mengajak bahar makan tetapi bahar menolak dan mengatakan sesuatu, fulya dan mehmet senang dan mengucapkan selamat ke bahar, bahar pun pamit, efsun mpun pamit mengikuti bahar, efsun memanggil bahar, mereka berbicara tepat diantara kedua tangga attahan, suasana berubah menjadi haru, efsun turut senang dengan kebahgiaan bahar, mereka pun berpelukan, bahar pergi, lalu hulya datang dan kembali meledek efsun, efsun mencoba untuk tenang, hulya terus memanasi efsun, efsun pun dengan tenang menjawab dan menyebut nama ismail, hulya terlihat kesal, ponsel efsun berbunyi dan ia pun keluar, hulya dngn kesal berteriak mengatakan sesuatu
 
Sinopsis Efsun dan Bahar Antv Rabu 20 April 2016
Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 20 April 2016
Nuran sedang merenung dikamarnya, ilyas datang dan bertanya ke nuran, nuran menjawabnya, ilyas duduk disampinh nuran, nuran menceritakan kedatangan ismail dan bertanya soal yusuf, mereka pun berdebat, tak lama gulecer datang dan memberitahu kabar mucella yang mengiggau, nuran dan ilyas bergegas melihat mucella, panasnya smakin tinggi, nuran langsng membangunkannya dan memandikannya dengan air hangat, ketika tiba dikamar mandi, mucella melepaskan pakaiannya, sdngkan nuran menyiapkan ember dan air panasnya, ketika nuran ingin mengguyurkan air ke tubuh mucella, nuran kaget melihat badan belakang mucella dengan luka bakarnya, mucella melirik sinis ke nuran, mucella pun mengatakan sesuatu ke nuran, ia pun menangis, nuran terdiam dan mengingat kejadian itu tak disadari, air mata mucella pun menetes, nuran mengatakan sesuatu, lalu nuran pergi dan mengambil air panas, nuran menyuruh mucella untuk menyiramnnya dengan air panas, tetapi mucella menolak, mucella semakin menggigil, keduannya menangis, lalu nurab menyiramkan air hangat ke tubuh mucella

Bahar dan keluarga sedang menyantap sarapannya, mucella yang sudah terlihat mendingan masih duduk berselimut, nuran datang membawakan obat, mucella pun berterimakasih, nuran pun duduk disamping mucella, bahar mengatakan sesuatu lalu nuran menjawabnnya, bahar langsng duduk disamping nuran dan menciumnya, bahar terus mencium nuran, nuran tertawa kegelian, smua senang melihat kebahagiaan nuran dan bahar, bahar pun pergi, tak lama nuran pamit pergi untuk bekerja, gulecer memberikan sepotong roti untuk nuran, nuran pun berterimakasih

Ismail dan dencis masih sibuk mencari tau tentan hilangnya yusuf, terlihat profil tn yusuf di laptop ismail, lalu efsun datang dan menyapa ismail dan dencis, ismail langsng menutup laptopnya, efsun mengatakan ada sesuatu yang ingin ia katakan, dencis pun faham lalu pergi, efsun dengan malu2, mengajak ismail menemaninya di acara pertunangan ates dan bahar, ismail pun mengiyakan dan mengatakan sesuatu.

dirumah attahan, hulya sedang menasihati muge yang ingin pergi, mereka berbincang lalu muge pergi, beyza datang dan hulya menanyakan sesuatu ke beyza, beyza pun menjawab dengan senyuman sinisnya, hulya lega dan tersenyum lalu mengatakan sesuatu ke beyza

Nuran dan sakine tiba di rumah majikan barunya untuk bersih2, majikannya datang dan memberikan intruksi lalu pergi, sakine dan nuran pun berdebat, sakine memulai pekerjaannya tergesa2 dan hampir memecahkan guci, nuran memarahi sakine untuk lbh hati2, sakine dan nuran pun mulai memindahkan meja, terlihat wajah nuran yang kesakitan karna encoknya kiki emotikon

Ditempat kerja hasret, hasret sedang berbincang dengan refika, bahar dan ates datang, hasret pun kaget dan langsng memeluk bahar,lalu memeluk ates, bahar memberikan undangan ke hasret, terluhat semuannya sangat senang, refika pun memberi ucapan selamat ke bahar, bates pun pergi, ketika keluar dari tempat kerja hasret, seseorang mengikuti langkah bahar dan ates dan berteriak "Bahaar" bahar dan ates pun kaget dan melihat ke belakang, bahar menyapa "onuur" onur menatap bahar dan menyapa bahar, ates mengatakan sesuatu ke onur, mereka pun berdebat, efsun datang menengahi perdebatan mereka, bates pun pergi, onur berteriak mengatakan sesuatu, tetapi bates terus berjalab tanpa menghiraukannya lalu Efsun pun memarahi onur yang telah memulai perdebatan.

diruang pembimbing efsun dan onur tiba, Dan sudah ada mehmet dsna, efsun mengenalkan onur ke mehmet, mehmet pun menyambutnya, efsun mengatakan kalau onur akan membantunya dalam bekerja, mehmet hanya mengangguk dan tersenyum, onur mengatakan sesuatu, lalu efsun dan mehmet pun pergi meninggalkan onur dan sang pembimbing

Nuran sedang mengepel, sedanngkan sakine sdang mengelap kaca, mereka pun berdebat, bel pun berbunyi, nuran sakine terdiam lalu panik, mereka berdebat, nuran pun membukakan pintu, tanpa melihat siapa yang datang nuran mempersilahkan masuk, hulya masuk dan menyapa nuran, nuran kaget dan terdiam, hulya pun masuk , sakine terkejut melihat hulya, hulya mengatakan sesuatu, sang majikan datang dan menyambut hulya, mereka pun berbincang, hulya mengatakan sesuatu tentang sakine, nuran geram tak terima, nuran menjatuhkan guci dengan sengaja, sang majikan pun kaget, nuran melawan dan mengatakan sesuatu, nuran pun mengajak sakine untuk pergi, ketika melewati hulya, nuran mengatakan sesuatu berbisik ke hulya

Ismail bermaksud pergi dari ruangannya, tetapi dencis masuk dan mengatakan sesuatu, dilain tempat, seseorang sedang memilih milihkan baju untuk efsun, kamar efsun pun berantakan dengan gaun2, efsun keluar masuk ke kamar mandi untuk mengganti baju, tetapi tak ada yang cocok, lalu seseorang tsbut memberikan baju efsun berwarna hitam, tetapi efsun marah2, mereka pun berdebat mereka pun berdebat, lalu efsun mengusir org itu, tak lama hulya datang dan mengatakan sesuatu tentang nuran, lalu efsun menjawabnnya dan menyuruh hulya pergi, hulya pun pergi dan menendang baju2 efsun yang berserakan, efsun pun menangis


Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar Rabu 20 April 2016. Please share...!

Blog, Updated at: 02:52