Sinopsis Efsun dan Bahar Jumat 15 April 2016

Posted by

Sinopsis Efsun dan Bahar Jumat 15 April 2016 Dirumah sakit, mehmet masih terdiam menatap fulya yang terlelap dikasurnya, ponsel mehmet berbunyi dan mengangkatnya diluar kamar, hasret bertanya keadaan fulya, mehmet pun mengatakan keadaan fulya, fulya terbangun dan memanggil manggil mehmet, mehmet masuk dan menenangkan fulya
Muge diantarkan pulang dengan temannya arda dalam keadaan mabuk, hulya yang melihat muge mabuk marah, hulya bertanya ke temannya arda, ia pun menjelaskannya, hulya bertanya dimana arda, temannya pun menjelaskan keberadaan arda, beyza dan teman arda membawa muge kekamarnya, hulya yang sdng marah menelpon arda tapi tidak diangkat2, teman arda datang dan hulya pun berterimakasih, hulya mengantarkannya ke luar, saat itu jga
Ismail dan efsun tiba didepan rumah attahan, mereka tampak bahagia, teman arda pun pamit dan pergi dengan taksinnya, hulya hanya memperhatikan kemesraan efsun dan ismail, efsun dan ismail pun berciuman, lalu ismail pergi. Hulya pun langsng mengatakan sesuatu ke efsun, tapi efsun menghiraukannya

Ates dan sinem sdng mnum teh dilosmen, mereka berbincang, sinem mula mencuri2 perhatian ates, ates mengatakan sesuatu menyebut nama bahar, sinem yang mulanya senang menjawab dengan wajah kesal, sinem pun mulai agresif, ia membersihkan jas ates, ates kaget dan menatap kesal ke sinem, dari belakang sinem bahar datang dan menyapa keduanya, bahar pun sempat melihat tingkah sinem dan melirik sinis ke sinem, ates langsng menyapa mesra bahar, mereka pun berciuman, sinem hanya menunduk kesal, bahar merasakn sakit dilehernya, ates panik dan bertanya keadaannya, bahar pun menjawab ia baik2 saja, lalu ates dengan mesra mempersilahkan bahar duduk, ates langsng mengambil air teh untuk bahar  bahar bertanya kabar sinem, sinem pun menjawab baik, ates datang dan menyuruh bahar minum teh, ates mengambil kursi dan duduk disamping bahar, ates terus memegang tangan bahar, sinem hanya terlihat cemburu melihatnnya, bahar menanyakan hasrt ke ates, ates pun menjawabnnya
Dirumah attahan, hulya edibe muge dan arda sudah berada dimeja makan, hulya memarahi muge dan arda atas kelakuannya smlam, edibe pun hanya melirik sinis ke arah cucu2nya, lalu efsun datang dengan pakaian kantornya, efsun menyapa semuanya dan mengatakan sesuatu, hulya melihat efsun dari atas ke bawah, hulya pun bertanya sesuatu, efsun menajawabnnya, efsun pun pergi, saat akan keluar, mehmet dan fulya sudh tiba, efsun menyambut fulya dengan hangat, mereka pun berbincang, lalu efsun pergi. mehmet dan fulya pun masuk semuanya terlihat sangat senang dan menyapa fulya, hulya langsng mebghampiri fulya dan meminta maaf, hulya pun memeluk fulya, fulya perlahan menerima pelukan hulya,
Muge pun ikut memeluk fulya dan menciumnnya, fulya dan hulya pun duduk, lalu mehmet pamit akan pergi, hulya mengatakan sesuatu ke fulya, lalu hulya pergi kekamarnya untuk memeberikan kalungnya (kayanya) , arda memeluk fulya dan mengatakan sesuatu, hulya datang dengan wajah emosi, semua orang panik dan bertanya, hulya menjawab bahwa kalungnya hilang,

Dirumah besar (orang lain) nuran sdang membersihkan kaca, sedangkan sakine sdng mengepel lantai  terlihat keringat menetes diwajah nuran dan sakine, mereka pun berbincang sambil mengerjakan pekerjaannya, lalu nuran turun dan menghampiri sakine, mereka pun berbincang, nuran melanjutkan dengan membersihkan meja sambil memegang pinggulnya yang encok, lalu mereka pun berbincang lagi, datanglah majikannya dan memarahi keduannya, duo macan pun melanjutkan pekerjaannya

Ismail sedang sibuk diruang kantornya, lalu hulya datang dan mengatakan sesuatu tentang efsun, hulya menceritakan kejahatan efsun tentang ingin merebut ates dari bahar dengan berpura2 hamil, ismail pun terkejut lalu hulya pergi, hulya berpapasan dengan dencis, mereka pun berbincang

Ditoko emas, temannya arda sedang menjual sebuah kalung yang ternyata adalah kalungnya hulya, sang penjualpun memberikannya uang

Bahar sedang menata bunga dilosmen tempat kerjanya, hasret datang membawa satu gembolannya, lalu bahar mengambilnya dan mengatakan ingin berbicara dengannya ke hasret, hasret pun mengajak bahar minum teh, bahar langsng mengambil tasnya dan pergi, tibalah bahar dan hasret ditempat minum teh, mereka duduk dan bahar pun dengan berat hati meminta bantuan ke hasret tentang krisis ekonomi yang dihadapinya, dari belakang ates datang dan mendengar pembicaraan bahar, ates terlihat sangat sedih dan kesal mendengarnya, bahar terus menceritakan dan hasret pun menjawabnnya, lalu ates pergi
 


Tags: Efsun dan Bahar, Sinopsis

Terima Kasih sudah Membaca Sinopsis Efsun dan Bahar Jumat 15 April 2016. Please share...!

Blog, Updated at: 01:11