Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 95 Hulya berdebat dengan efsun edibe dikamar edibe, efsun pergi lalu edibe menenangkan hulya, mereka mengatakan sesuatu (sinops sblmnya)
Dikantor polisi, ismail sdng melamun, lalu dencis datang membawa laporan yusuf erkiran, ismail yang sdng galau berdiri dr tempat duduknya mengambil laporan itu dan membantingnya dimeja, dencis pun kaget dan mengatakan sesuatu, ismail terdiam dan menenangkan dirinya lalu duduk, dencis pun mengatakan sesuatu lalu pergi, ismail yang masih galau membuka satu persatu laporan itu beberapa halaman, lalu ditutupnya kembali
Efsun mendatangi pembimbingnya dilosmen, untuk bekerja di kantor attahan, sepertinya ada pekerjaan yang dikerjakan efsun tidak beres, efsun pun hanya nyengar nyengir membela dirinya, pembimbing itu pun hanya menggelengkan kepala, lalu efsun pergi dan berkomat kamit diluar haha,
Sinem sedang mengerjakan pekerjaannya, ates datang dan menghiraukannya, sinem memanggil ates dan bertanya seolah ia gak bersalah, ates yang sudah muak mengatakan sesuatu dengan perlahan, efsun pun tiba dan menguping pembicaraan mereka, efsun kaget saat ates mengatakan bahwa ia memecat sinem, ates pun pergi, sinem sangat kesal dan membuka topi kerjannya lalu membantingnya dimeja, sinem pergi melewati efsun yang sdng berpura2 menelpon
Bahar sedang sibuk dengan pekerjaannya, hasret datang dan memberikan bahar uang, bahar mencoba menolaknnya tetapi hasret memaksa, bahar pun berterimakasih, sinem datang dengab emosi dan ingin berbicara dengan bahar, sinem keluar, hasret pun mempersilahkan bahar dengan wajah bingungnya, bahar memakai mantelnya dan keluar, sinem langsng melabrak bahar mengenai ates yang memecatnya, bahar hanya diam melihat sinem marah2, sinem memaksa bahar mengakui bahwa ia yang menyuruh ates untuk memecatnya, bahar pun mengerutkan dahinya bertanya2, sinem semakin emosi dan membentak bahar, efsun datang dan mendorong sinem,
Efsun pun gak mau kalah dari sinem, efsun terus nyerocos membela bahar, sinem pun semakin emosi, mereka bertengkar, ates dengan gagah datang menengahi pertengkaran ini, ates dengan tegas mengatakan sesuatu ke sinem, sinem dengan malu ia pergi, ates memegang pipi bahar bertanya apa kau baik2 saja ? BAhar menjawabnya "iyims" efsun pun mengerutkan dahinya lalu mengatakan sesuatu, hasret dan refika keluar dan bertanya ada apa ribut2, bahar dan ates menjawab tdk ada apa2, lalu hasret pun masuk, bahar dan ates pergi, begitu juga efsun
digelincik, Mucella sdng berselimutan dan batuk2, ilyas mengkhawatirkan keadaan kakanya memegang dahinya, ilyas pun mengatakan sesuatu ke nuran dan sakine (mngkn badanya panas) nuran pun bangun dr duduknya untuk mengambilkan kompresan, mucella yang melihat ke penghangat dan melihat air panas menetes membuatnya mengingat sesuatu (saat itu, dua orang yang sdng bertengkar hingga akhirnya salah satu dr mereka jatuh dan tertumpahan air panas, kayanya si mucella dan nuran masih muda ) mucella pun mengatakan sesuatu dengan sinis ke nuran, nuran hanya terdiam mendengarnya, mucella pun masuk, lalu nuran mengatakan sesuatu dengan kesal ke ilyas, ilyas hanya diam, mereka pun berbincang sambil menatap keluar lewat jendela
Efsun berjalan menuju apartemen onur, saat tiba, efsun mengetuk pintunya, onur yang sdng depresi ditinggal bahar hanya diam, ruangan pun sangat berantakan penuh dengan tissue berserakan, efsun terus mengetuk pintu tetapi onur masih diam, efsun pun mencoba menelpon onur, hp onur berdering tetapi gak diangkat, efsun mendekatkan kupingnya ke pintu dan mendengar suara ponsel onur, efsun berteriak untuk membukakan pintunya, onur kesal dan membukakannya, efsun pun masuk dan kaget melihat keadaan rumahnya yang super berantakan, lukisan bahar berserakan dimeja, laptop dengan walpaper bahar yang masih menyala, mereka pun berbincang, lalu efsun pergi, saat akan pergi, ponsel efsun berbunyi dan efsun mengangkatnya, "halo robocop" kata efsun, Ismil pun mengajak efsun untuk bertemu, efsun senang dan langsng menemui ismail,
Dicafe, ismail sudah menunggu dengan segelas tehnya, efsun datang dan bertanya ke ismail, mereka pun berbincang, ponsel ismail pun berdering dan mengangkatnya, ismail pun pindah tempat untuk mengangkatnya, dencis mengatakan ada petunjuk baru tentang tn yusuf erkiran, ismail pun pamit ke efsun dan mencium mesra pipi efsun, efsun kaget dan mesem2 sndiri haha, efsun yang tnggal sndiri mengambil gelas teh bekas ismail lalu efsun dengan mesra meminumnya (gelas aja disosor ncuun ncuun hahaha) Efsun pun mengusap pipinya yang td dicium ismail haha lucu ni si ncuun
Diruang ates, ia sibuk dengan kerjaannya, lalu mehmet datang memarahi ates karna sudah memecat sinem, ates berdiri dr tempatnya dan mengatakan sesuatu, mereka pun berdebat, ates mengatakan sesuatu yang membuat mehmet mengerti lalu diam, dilain tempat, nuran dan sakine sedang berbincang sambil memakan biskuit, sdngkan mucella masih tertidur dengan selimutnya disofa, sakine masih bertanya2 siapa yang mengambil emasnya hulya, nuran pun memberikan ponselnya ke sakine dan memperlihatkan nomer beyza, kembali ke ates, mehmet dan ates masih berbincang, mereka sudah terlihat akrab, lalu mehmet pamit, mehmet berpapasan dengan bahar dan hasret, bahar menyapa mehmet , mehmet pun menjawabnya dengan ramah, sdngkan hasret hanya menunduk malu2 kucing, bahar pun pamit akan menemui ates, mehmet bertanya kabar hasret, mereka pun berbincang
Sakine mencoba menghubungi beyza, sepertinya sakine meminta bantuan beyza, mereka pun berbincang di tlpn, tiba2 hulya datang dan mendengar pembicaraan beyza dan sakine, beyza menutup tlpn lalu hulya menghampiri beyza, hulya pun mengatakan sesuatu ke beyza
Diruang ates, bahar duduk ditempat tamu, mereka pun berbincang, burak datang membawakan bingkisan berwarna pink, bahar pun penasaran,ates berdiri dan duduk diujung meja, bahar pun berdiri mendekati ates, ates membuka bingkisan itu yang berisi undangan , Bahar sangat terkejut melihatnya, ates membukannya dan terlihat gambar dua orang sdng bergandengan bahar tersenyum dan langsung mencium ates, mereka pun berpelukan mesra, bahar mengatakan aku sangat mencintaimu, ates memeluk mesra bahar dan menjawabnnya
Baca Selanjutnya Sinopsis Efsun dan Bahar Episode 96 Dikantor polisi, ismail sdng melamun, lalu dencis datang membawa laporan yusuf erkiran, ismail yang sdng galau berdiri dr tempat duduknya mengambil laporan itu dan membantingnya dimeja, dencis pun kaget dan mengatakan sesuatu, ismail terdiam dan menenangkan dirinya lalu duduk, dencis pun mengatakan sesuatu lalu pergi, ismail yang masih galau membuka satu persatu laporan itu beberapa halaman, lalu ditutupnya kembali
Efsun mendatangi pembimbingnya dilosmen, untuk bekerja di kantor attahan, sepertinya ada pekerjaan yang dikerjakan efsun tidak beres, efsun pun hanya nyengar nyengir membela dirinya, pembimbing itu pun hanya menggelengkan kepala, lalu efsun pergi dan berkomat kamit diluar haha,
Sinem sedang mengerjakan pekerjaannya, ates datang dan menghiraukannya, sinem memanggil ates dan bertanya seolah ia gak bersalah, ates yang sudah muak mengatakan sesuatu dengan perlahan, efsun pun tiba dan menguping pembicaraan mereka, efsun kaget saat ates mengatakan bahwa ia memecat sinem, ates pun pergi, sinem sangat kesal dan membuka topi kerjannya lalu membantingnya dimeja, sinem pergi melewati efsun yang sdng berpura2 menelpon
Bahar sedang sibuk dengan pekerjaannya, hasret datang dan memberikan bahar uang, bahar mencoba menolaknnya tetapi hasret memaksa, bahar pun berterimakasih, sinem datang dengab emosi dan ingin berbicara dengan bahar, sinem keluar, hasret pun mempersilahkan bahar dengan wajah bingungnya, bahar memakai mantelnya dan keluar, sinem langsng melabrak bahar mengenai ates yang memecatnya, bahar hanya diam melihat sinem marah2, sinem memaksa bahar mengakui bahwa ia yang menyuruh ates untuk memecatnya, bahar pun mengerutkan dahinya bertanya2, sinem semakin emosi dan membentak bahar, efsun datang dan mendorong sinem,
Efsun pun gak mau kalah dari sinem, efsun terus nyerocos membela bahar, sinem pun semakin emosi, mereka bertengkar, ates dengan gagah datang menengahi pertengkaran ini, ates dengan tegas mengatakan sesuatu ke sinem, sinem dengan malu ia pergi, ates memegang pipi bahar bertanya apa kau baik2 saja ? BAhar menjawabnya "iyims" efsun pun mengerutkan dahinya lalu mengatakan sesuatu, hasret dan refika keluar dan bertanya ada apa ribut2, bahar dan ates menjawab tdk ada apa2, lalu hasret pun masuk, bahar dan ates pergi, begitu juga efsun
digelincik, Mucella sdng berselimutan dan batuk2, ilyas mengkhawatirkan keadaan kakanya memegang dahinya, ilyas pun mengatakan sesuatu ke nuran dan sakine (mngkn badanya panas) nuran pun bangun dr duduknya untuk mengambilkan kompresan, mucella yang melihat ke penghangat dan melihat air panas menetes membuatnya mengingat sesuatu (saat itu, dua orang yang sdng bertengkar hingga akhirnya salah satu dr mereka jatuh dan tertumpahan air panas, kayanya si mucella dan nuran masih muda ) mucella pun mengatakan sesuatu dengan sinis ke nuran, nuran hanya terdiam mendengarnya, mucella pun masuk, lalu nuran mengatakan sesuatu dengan kesal ke ilyas, ilyas hanya diam, mereka pun berbincang sambil menatap keluar lewat jendela
Efsun berjalan menuju apartemen onur, saat tiba, efsun mengetuk pintunya, onur yang sdng depresi ditinggal bahar hanya diam, ruangan pun sangat berantakan penuh dengan tissue berserakan, efsun terus mengetuk pintu tetapi onur masih diam, efsun pun mencoba menelpon onur, hp onur berdering tetapi gak diangkat, efsun mendekatkan kupingnya ke pintu dan mendengar suara ponsel onur, efsun berteriak untuk membukakan pintunya, onur kesal dan membukakannya, efsun pun masuk dan kaget melihat keadaan rumahnya yang super berantakan, lukisan bahar berserakan dimeja, laptop dengan walpaper bahar yang masih menyala, mereka pun berbincang, lalu efsun pergi, saat akan pergi, ponsel efsun berbunyi dan efsun mengangkatnya, "halo robocop" kata efsun, Ismil pun mengajak efsun untuk bertemu, efsun senang dan langsng menemui ismail,
Dicafe, ismail sudah menunggu dengan segelas tehnya, efsun datang dan bertanya ke ismail, mereka pun berbincang, ponsel ismail pun berdering dan mengangkatnya, ismail pun pindah tempat untuk mengangkatnya, dencis mengatakan ada petunjuk baru tentang tn yusuf erkiran, ismail pun pamit ke efsun dan mencium mesra pipi efsun, efsun kaget dan mesem2 sndiri haha, efsun yang tnggal sndiri mengambil gelas teh bekas ismail lalu efsun dengan mesra meminumnya (gelas aja disosor ncuun ncuun hahaha) Efsun pun mengusap pipinya yang td dicium ismail haha lucu ni si ncuun
Diruang ates, ia sibuk dengan kerjaannya, lalu mehmet datang memarahi ates karna sudah memecat sinem, ates berdiri dr tempatnya dan mengatakan sesuatu, mereka pun berdebat, ates mengatakan sesuatu yang membuat mehmet mengerti lalu diam, dilain tempat, nuran dan sakine sedang berbincang sambil memakan biskuit, sdngkan mucella masih tertidur dengan selimutnya disofa, sakine masih bertanya2 siapa yang mengambil emasnya hulya, nuran pun memberikan ponselnya ke sakine dan memperlihatkan nomer beyza, kembali ke ates, mehmet dan ates masih berbincang, mereka sudah terlihat akrab, lalu mehmet pamit, mehmet berpapasan dengan bahar dan hasret, bahar menyapa mehmet , mehmet pun menjawabnya dengan ramah, sdngkan hasret hanya menunduk malu2 kucing, bahar pun pamit akan menemui ates, mehmet bertanya kabar hasret, mereka pun berbincang
Sakine mencoba menghubungi beyza, sepertinya sakine meminta bantuan beyza, mereka pun berbincang di tlpn, tiba2 hulya datang dan mendengar pembicaraan beyza dan sakine, beyza menutup tlpn lalu hulya menghampiri beyza, hulya pun mengatakan sesuatu ke beyza
Diruang ates, bahar duduk ditempat tamu, mereka pun berbincang, burak datang membawakan bingkisan berwarna pink, bahar pun penasaran,ates berdiri dan duduk diujung meja, bahar pun berdiri mendekati ates, ates membuka bingkisan itu yang berisi undangan , Bahar sangat terkejut melihatnya, ates membukannya dan terlihat gambar dua orang sdng bergandengan bahar tersenyum dan langsung mencium ates, mereka pun berpelukan mesra, bahar mengatakan aku sangat mencintaimu, ates memeluk mesra bahar dan menjawabnnya
Kumpulan Sinopsis Ashoka