Sinopsis Ashoka Antv Episode 320 Kaurvaki kesal dengan tindakan ayahnya yang telah mempermalukan Ashoka di depan para tamu undangan ketika jamuan makan. Kaurvaki “Apa yang telah ayah ku lakukan, apa yang akan dia dapatkan ketika dia berhasil mempermalukan Ashoka bu?” Ibu Kaurvaki mencoba menenangkan putrinya “ Ayah mu hanya ingin yang lebih baik, Ayah mu tak menginginkan Ashoka cobalah kamu pahami keinginannya putri ku”
Kaurvaki berkata “Tapi, menagapa ayah ku telah berubah begitu banyak bu aku bahkan tak bisa memahami permusuhannya dengan Maurya”
Jagannath datang menemui Kaurvaki, Kaurvaki bertanya pada ayahnya jagannath, dia tak percaya atas apa yang dia lihat ketika diruangan jamuan makan. Kaurvaki Protes dengan ayahnya Jagannath “Bagaimana kamu bisa memiliki maksud tersembunyi untuk memenuhi dan memperoleh keinginan mu demi untuk mendapatkan semua keinginan mu ayah kamu tega melakukannya, Ashoka sudah mendapatkan Kalinga kembali”
Kaurvaki berkata “Tapi, menagapa ayah ku telah berubah begitu banyak bu aku bahkan tak bisa memahami permusuhannya dengan Maurya”
Jagannath datang menemui Kaurvaki, Kaurvaki bertanya pada ayahnya jagannath, dia tak percaya atas apa yang dia lihat ketika diruangan jamuan makan. Kaurvaki Protes dengan ayahnya Jagannath “Bagaimana kamu bisa memiliki maksud tersembunyi untuk memenuhi dan memperoleh keinginan mu demi untuk mendapatkan semua keinginan mu ayah kamu tega melakukannya, Ashoka sudah mendapatkan Kalinga kembali”
Sinopsis Ashoka Antv Episode 320 |
Jagannath berkata pada Kaurvaki “ Kita kehilangan Kalinga Karena Maurya, kamu tak perlu merasa bersukur jika pada akhirnya kita mendapatkan kalinga kembali dengan bantuan keturunan Maurya".“Kau jangan memberi tahu bertapa pentingnya Ashoka, jika semua orang bertindak maka sesuatu akan terjadi pada mu, lagi pula kamu sudah berdosa” mendengar ucapan ayahnya Kaurvaki terkejut berkata “Apa kata mu dosa?”. Jagannath melanjutkan “Kau sudah berdosa, namun kamu tak pernah menyadari jika kamu memberikan sesuatu milik leluhur kita pada Ashoka, kamu mungkin tak menghormati kami, tapi kami selalu mengikuti tradisi sejak lama”
Kaurvaki marah dengan ayahnya berkata “ Ayah, Ashoka bukankah tamu di Kalinga, dan tamu harus di hormati, aku tak pernah dapat memahami bagaimana dan mengapa ayah ku Jagannath bisa berubah, aku mengerti apa yang terjadi dengan mu dan Kalinga, tapi bagaimana dengan kebenarannya bahawa Ashoka telah menyelamatkan ku, kamu tahu semua tentang kebenaran itu, aku terus menghianatinya tapi dia masih terus bersedia membantu ku, Ashoka sudah membebaskan mu, kita pergi ke Pataliputra karena Ashoka, begitu banyak mereka memberikan rasa hormat pada kita ayah, kamu sudah menghina Ashoka, dia mempertaruhkan nyawanya untuk mu dan untuk Kalinga, ku pikir ayah ku berbeda dengan orang lain, tetapi kamu pun tak jauh beda dengan mereka” Jagannath menampar Kaurvaki, dia terjatuh ibunya membantu kaurvaki untuk berdiri Jagannath berkata “Pergi dan tinggalkan aku sebelum aku lupa jika kamu putri ku”. Kaurvaki sedih dan dia pergi meninggalkan Ayahnya.
Pertempuran masih terjadi diantara kedua kubu, panah masih di tembakan dianatara dua kubu dan saling menghantam, Sushima berhasil melupuhkan 2 orang prajurit Mir Khurasan begitu juga dengan Bindu dan Khalaatak yang berhasil melumpuhkan beberapa orang prajurit Yunani, Sushim berteriak kesal kemudian anak panah mengenai dirinya, Shubharasi dan Dharma terperangah melihat keadaan sushim, semua orang terus memanggil nama Sushima dari tempat mereka berdiri. Siamak tersenyum melihat sushima terjatuh
Di Kalinga, Ashoka datang untuk kembali menemui Radhagupta dan juga Nayak, Radhagupta bertanya pada Ashoka “Adfa apa dengan nu, Apa kamu sudah bertemu dengan kaurvaki?” Ashoka berkata “Kaurvaki tak ada di kamarnya “. Nayak berkata pada Ashoka “Mungkin dia tak sanggup menemui mu setelah apa yang telah Kaurvaki lihat” namun Ashoka yakin jika Kaurvaki tak seperti itu. Mereka bertiga pergi meninggalkan istana Kalinga.
Kaurvaki pergi kekamar Ashoka dengan membawa sebuah kotak besar, Ibu Kaurvaki memanggil “Kaurvaki” tapi sia-sia. Kaurvaki bergegas masuk kekamar Ashoka “ Ashoka.. Ashoka kamu dimana tidakkah kamu mendengarkan aku?”
Kilas balik di tampilkan ketika Ashoka melepaskan pakaian pangerannya beserta kalung pemberian Kaurvaki, Kaurvaki kemudian menemukan pakaian kerajaan Ashoka dan ornamen di sofa. dia menangis menyadari betapa sakit hati Ashoka atas perbuatan ayahnya.
Kaurvaki kemudian keluar ketika itu Jagannath memerintahkan Prajurit untuk menghalangi jalan Kaurvaki Kaurvaki dengan pedang .Kaurvaki memelototi mereka sehingga mereka tak ada yang berani untuk tak mengikuti perintahnya, . Jagannath marah melihat kaurvaki melarikan diri. Kevalnath berkata “ itu tak diperlukan, Ashoka sudah pergi meninggalkan. Kaurvaki, dia tak akan menemuinya lagi “
Siamak berkata “Jangan berhenti, mereka sudah menyerang saudara ku, Teruslah menyerang! “ Nicator melihat Siamak di tempat Sushim. Sushim ditandu dan dibawa pergi dari atas dermal
Mir berkata “ sekarang hanya Bindu saja yang tersisa”. “Kami akan menang setelah dia kehilangan”. Siamak menembak panah di dekat kuda Nicator dan Mir. Tembakan itu meninggalkan kertas yang melekat pada anak panah, kemudian mir menyadari “Mungin ini peta terowongan yang baru”. Nicator senang bahwa mereka menemukan cara yang sempurna untuk masuk dalam istana.
Sushima berbaring dan belum sadarkan diri, Rani Dharma dan Shubarasi ada disana, Charu duduk di sebelah Sushim yang masih belum sadar dia begitu kahawatir dan terus menangis. Tabib berkata “ dia terluka pada titik yang sama di mana dia pernah terluka terakhir kali, ketika ini lukanya lebih dalam “
Di arena pertarungan, pasukan Mir Khurasan dan Nicator bergerak mundur meninggalkan pertemupran, Bindu dan Mahamatya bingung untuk melihat prajurit mereka mundur. Mereka bertanya-tanya apakah mereka menemukan cara lain untuk masuk dalam istana atau tempat lain untuk menyerang mereka. Siamak meminta lebih banyak prajurit “Aku akan pergi melalui terowongan baru untuk membawaprajurit
kita”. Bindu terkesan dengan Siamak. Siamak berkata “ ketika saudaramya Ashoka bisa melakukannya lalu mengapa aku tak bisa melakukannya?”. Bindu mengijinkan Siamak untuk pergi. Siamak tak menepati janjinya dia membimbing Nicator untuk masuk terowongan dan menghabisi semua prajurit Magadha
Kaurvaki pergi setelah Ashoka pergi dari istanya, Kaurvaki menjatuhkan kotak miliknya dan memanggil Ashoka yang sudah berada diluar, mereka semua mendengar dan terkejut. Radhagupta mengangguk jika Ashoka ingin pergi untuk menemui Kaurvaki, mereka berdua saling berjalan, Kaurvaki menujuk pada Ashoka tentang kalung dan Ashoka tak menyadarinya, Kaurvaki mengulurkan tangan untuk mengambilnya.
Kaurvaki bertanya pada Ashoka “Mengapa kamu tiba-tiba pergi?” Ashoka menjawab “Aku khawatir dengan Pataliputra” Kaurvaki berkata “Setidaknya kamu bisa berkata itu sebelumnya, kami sudah menghabiskan begitu banyak waktu satu sama lain kita bisa merasakannya”, Kaurvaki berkata “Aku tahu alasan mengapa kamu tiba-tiba pergi, Aku malu atas apa yang sudah ilakukan oleh ayahku”. “Aku minta maaf”.
Ashoka berkata “ hubungan kita di luar batas, maaf” Ashoka juga mengucapkan terima kasih pada Kaurvaki. “ Aku sudah mengerjakan tugas ku, sudah saatnya untuk ku pergi”.
Mereka berdua berdiri di depan kuil dewi kuno, Kaurvaki berkata “Kita perlu melakukan satu hal, kamu harus datang kekuil dewi kuno sebelum kamu berangkat ke Pataliputra” Ashoka dengan senang hati setuju, Kaurvaki memberikan pakiannya, Ashoka tampak bingung tapi Kaurvaki menyebutnya sebagai tradisi mereka, mereka berdua bergandengan tangan dan saling teresnyu,m
Siamak bersama dengan prajurit datang dari satu sisi , sementara Mir, Nicator dan prajurit Unani datang dari sisi lain yang berlawanan. kedua sisi berhadapan. Mir terkejut melihat seseorang dari sisi lain membunuh prajurit Magadh. Nicator tersenyum bangga pada Siamak. Mereka memeluknya satu per satu. Mir bilang “aku bangga padamu Siamak” diusia mu yang masih kecil kamu banyak melakukan sesuatu”. Siamak ingin membalas dendam untuk ibu dan Justin nya. Nicator meyakinkannya, mereka akan melakukannya.
Ibu Kaurvaki berkata kepada Jagannath “ Kaurvaki pergi menemui Ashoka dengan membawa kotak “. Jagannath menyadari jika dia harus pergi ke kuil kuno. “ Ini berarti Kaurvaki ingin menikahi Ashoka di hatinya, aku tak akan membiarkan hal itu terjadi”.
Siamak meminta Mir untuk memukulnya.” Setiap orang harus berpikir jika aku bertempur dengan gagah berani dengan mu”. Mir kemudian memukul Siamak, mereka berjalan kembali menuju istana.
Ashoka bertanya tentang pentingnya kuil . Kaurvaki berkata “ setiap keinginan menjadi kenyataan di Kuil kuno ini”.
Ashoka terkejut Jika Kaurvaki percaya hal itu. Kaurvaki bilang ” aku sudah mulai”. Ashoka bertanya pada Kaurvaki tentang hal itu, tapi Kaurvaki membawanya ke dalam. Mereka masuk ke dalam kuil kuno bersama-sama dan membunyikan lonceng dikuil.
Jagannath sedang dalam perjalanan menuju ke kuil dengan menunggangi kuda, dia tampak marah.
Kaurvaki marah dengan ayahnya berkata “ Ayah, Ashoka bukankah tamu di Kalinga, dan tamu harus di hormati, aku tak pernah dapat memahami bagaimana dan mengapa ayah ku Jagannath bisa berubah, aku mengerti apa yang terjadi dengan mu dan Kalinga, tapi bagaimana dengan kebenarannya bahawa Ashoka telah menyelamatkan ku, kamu tahu semua tentang kebenaran itu, aku terus menghianatinya tapi dia masih terus bersedia membantu ku, Ashoka sudah membebaskan mu, kita pergi ke Pataliputra karena Ashoka, begitu banyak mereka memberikan rasa hormat pada kita ayah, kamu sudah menghina Ashoka, dia mempertaruhkan nyawanya untuk mu dan untuk Kalinga, ku pikir ayah ku berbeda dengan orang lain, tetapi kamu pun tak jauh beda dengan mereka” Jagannath menampar Kaurvaki, dia terjatuh ibunya membantu kaurvaki untuk berdiri Jagannath berkata “Pergi dan tinggalkan aku sebelum aku lupa jika kamu putri ku”. Kaurvaki sedih dan dia pergi meninggalkan Ayahnya.
Pertempuran masih terjadi diantara kedua kubu, panah masih di tembakan dianatara dua kubu dan saling menghantam, Sushima berhasil melupuhkan 2 orang prajurit Mir Khurasan begitu juga dengan Bindu dan Khalaatak yang berhasil melumpuhkan beberapa orang prajurit Yunani, Sushim berteriak kesal kemudian anak panah mengenai dirinya, Shubharasi dan Dharma terperangah melihat keadaan sushim, semua orang terus memanggil nama Sushima dari tempat mereka berdiri. Siamak tersenyum melihat sushima terjatuh
Di Kalinga, Ashoka datang untuk kembali menemui Radhagupta dan juga Nayak, Radhagupta bertanya pada Ashoka “Adfa apa dengan nu, Apa kamu sudah bertemu dengan kaurvaki?” Ashoka berkata “Kaurvaki tak ada di kamarnya “. Nayak berkata pada Ashoka “Mungkin dia tak sanggup menemui mu setelah apa yang telah Kaurvaki lihat” namun Ashoka yakin jika Kaurvaki tak seperti itu. Mereka bertiga pergi meninggalkan istana Kalinga.
Kaurvaki pergi kekamar Ashoka dengan membawa sebuah kotak besar, Ibu Kaurvaki memanggil “Kaurvaki” tapi sia-sia. Kaurvaki bergegas masuk kekamar Ashoka “ Ashoka.. Ashoka kamu dimana tidakkah kamu mendengarkan aku?”
Kilas balik di tampilkan ketika Ashoka melepaskan pakaian pangerannya beserta kalung pemberian Kaurvaki, Kaurvaki kemudian menemukan pakaian kerajaan Ashoka dan ornamen di sofa. dia menangis menyadari betapa sakit hati Ashoka atas perbuatan ayahnya.
Kaurvaki kemudian keluar ketika itu Jagannath memerintahkan Prajurit untuk menghalangi jalan Kaurvaki Kaurvaki dengan pedang .Kaurvaki memelototi mereka sehingga mereka tak ada yang berani untuk tak mengikuti perintahnya, . Jagannath marah melihat kaurvaki melarikan diri. Kevalnath berkata “ itu tak diperlukan, Ashoka sudah pergi meninggalkan. Kaurvaki, dia tak akan menemuinya lagi “
Siamak berkata “Jangan berhenti, mereka sudah menyerang saudara ku, Teruslah menyerang! “ Nicator melihat Siamak di tempat Sushim. Sushim ditandu dan dibawa pergi dari atas dermal
Mir berkata “ sekarang hanya Bindu saja yang tersisa”. “Kami akan menang setelah dia kehilangan”. Siamak menembak panah di dekat kuda Nicator dan Mir. Tembakan itu meninggalkan kertas yang melekat pada anak panah, kemudian mir menyadari “Mungin ini peta terowongan yang baru”. Nicator senang bahwa mereka menemukan cara yang sempurna untuk masuk dalam istana.
Sushima berbaring dan belum sadarkan diri, Rani Dharma dan Shubarasi ada disana, Charu duduk di sebelah Sushim yang masih belum sadar dia begitu kahawatir dan terus menangis. Tabib berkata “ dia terluka pada titik yang sama di mana dia pernah terluka terakhir kali, ketika ini lukanya lebih dalam “
Di arena pertarungan, pasukan Mir Khurasan dan Nicator bergerak mundur meninggalkan pertemupran, Bindu dan Mahamatya bingung untuk melihat prajurit mereka mundur. Mereka bertanya-tanya apakah mereka menemukan cara lain untuk masuk dalam istana atau tempat lain untuk menyerang mereka. Siamak meminta lebih banyak prajurit “Aku akan pergi melalui terowongan baru untuk membawaprajurit
kita”. Bindu terkesan dengan Siamak. Siamak berkata “ ketika saudaramya Ashoka bisa melakukannya lalu mengapa aku tak bisa melakukannya?”. Bindu mengijinkan Siamak untuk pergi. Siamak tak menepati janjinya dia membimbing Nicator untuk masuk terowongan dan menghabisi semua prajurit Magadha
Kaurvaki pergi setelah Ashoka pergi dari istanya, Kaurvaki menjatuhkan kotak miliknya dan memanggil Ashoka yang sudah berada diluar, mereka semua mendengar dan terkejut. Radhagupta mengangguk jika Ashoka ingin pergi untuk menemui Kaurvaki, mereka berdua saling berjalan, Kaurvaki menujuk pada Ashoka tentang kalung dan Ashoka tak menyadarinya, Kaurvaki mengulurkan tangan untuk mengambilnya.
Kaurvaki bertanya pada Ashoka “Mengapa kamu tiba-tiba pergi?” Ashoka menjawab “Aku khawatir dengan Pataliputra” Kaurvaki berkata “Setidaknya kamu bisa berkata itu sebelumnya, kami sudah menghabiskan begitu banyak waktu satu sama lain kita bisa merasakannya”, Kaurvaki berkata “Aku tahu alasan mengapa kamu tiba-tiba pergi, Aku malu atas apa yang sudah ilakukan oleh ayahku”. “Aku minta maaf”.
Ashoka berkata “ hubungan kita di luar batas, maaf” Ashoka juga mengucapkan terima kasih pada Kaurvaki. “ Aku sudah mengerjakan tugas ku, sudah saatnya untuk ku pergi”.
Mereka berdua berdiri di depan kuil dewi kuno, Kaurvaki berkata “Kita perlu melakukan satu hal, kamu harus datang kekuil dewi kuno sebelum kamu berangkat ke Pataliputra” Ashoka dengan senang hati setuju, Kaurvaki memberikan pakiannya, Ashoka tampak bingung tapi Kaurvaki menyebutnya sebagai tradisi mereka, mereka berdua bergandengan tangan dan saling teresnyu,m
Siamak bersama dengan prajurit datang dari satu sisi , sementara Mir, Nicator dan prajurit Unani datang dari sisi lain yang berlawanan. kedua sisi berhadapan. Mir terkejut melihat seseorang dari sisi lain membunuh prajurit Magadh. Nicator tersenyum bangga pada Siamak. Mereka memeluknya satu per satu. Mir bilang “aku bangga padamu Siamak” diusia mu yang masih kecil kamu banyak melakukan sesuatu”. Siamak ingin membalas dendam untuk ibu dan Justin nya. Nicator meyakinkannya, mereka akan melakukannya.
Ibu Kaurvaki berkata kepada Jagannath “ Kaurvaki pergi menemui Ashoka dengan membawa kotak “. Jagannath menyadari jika dia harus pergi ke kuil kuno. “ Ini berarti Kaurvaki ingin menikahi Ashoka di hatinya, aku tak akan membiarkan hal itu terjadi”.
Siamak meminta Mir untuk memukulnya.” Setiap orang harus berpikir jika aku bertempur dengan gagah berani dengan mu”. Mir kemudian memukul Siamak, mereka berjalan kembali menuju istana.
Ashoka bertanya tentang pentingnya kuil . Kaurvaki berkata “ setiap keinginan menjadi kenyataan di Kuil kuno ini”.
Ashoka terkejut Jika Kaurvaki percaya hal itu. Kaurvaki bilang ” aku sudah mulai”. Ashoka bertanya pada Kaurvaki tentang hal itu, tapi Kaurvaki membawanya ke dalam. Mereka masuk ke dalam kuil kuno bersama-sama dan membunyikan lonceng dikuil.
Jagannath sedang dalam perjalanan menuju ke kuil dengan menunggangi kuda, dia tampak marah.
Baca Selanjutnya Sinopsis Ashoka Antv Episode 321