Sinopsis Ashoka Antv Episode 316. Di tempat kedua mempelai yang baru saja melangsungkan pernikahan, Ashoka mengatakan "aku menentang tradisi Das (pelayan). " aku ingin mengakhirinya untuk selamanya"
Semua orang bersorak untuk Ashoka “Maukti Dhatta Praja Ashoka Ki jay (3x). di hadapan semua penduduk ashoka juga berjanji bahwa ia akan berbicara dengan ayahnya tentang masalah ini. " aku yakin ayah akan melakukan keadilan pada kalian semua"
Semua orang bahagia mereka juga bersorak sorai untuk Samarat Bindusar “ Bindusar ki jay”
Dharma dan tabib sedang meracik obat besama dengan tabib. Shubhrasi terus menangis duduk di samping samara bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keluarganya.
Kaurvaki dan Ashoka berjalam dikoridor istana, seorang prajurit berjalan dengan tergesa-gesa ke hadapan ashoka memberitahu Ashoka jika keadaan Samarat memburuk, Mereka terkejut pada tradisi Das. " Bagaimana seseorang bisa melakukan ini!" mereka akan tahu bahwa Bindu sakit". Ashoka bergegas ke kamar ayahnya meninggalkan kaurvaki.
Ashoka datang ke kamar Bindu, Ashoka mengatakan " Apa yang terjadi padanya?"
Bindu terus berguam memanggil nama Ashoka saat ia mulai mendapatkan sadar. Ashoka segera mendekati ayahnya
Sushim memberitahu ibunya bahwa Ashoka sekarang menghadiri pernikahan dari suku dengan Kaurvaki. Charu mengatakan "akan lebih baik jika ashoka tak ada, itu akan baik untuk mu, kamu harus mrlskukannys sebelum ayahmu membuka matanya, ia juga harus tahu bahwa ketika ia sadar, anaknya tercintanya sedang sibuk menghabiskan waktu dengan putri Kalinga itu".
Ashoka bertanya tabib " apa yang terjadi pada ayah". Charu berbicara padanya saat ia berada di pernikahan dengan Kaurvaki ketika ayahnya khawatir tentang banyak hal. " Bisakah kamu memikirkannya ?". dharma meminta agar cahru tak kasar dengan putranya.
Kaurvaki datang menyusul ke kamar Bindu ia mendengar ucapan kasar cahru dan mengusap air mata. Dharma mengatakan padanya untuk tak membicarakan semua ini sekarang. Charu membalas bahwa mengatakan " kamu bisa bicara begitu karena Ashoka anak mu"
Tabib menemui Rani Dharma. Mengatakan tentang keadaan bindu " sekarang Bindu memiliki kondisi jantung yang lemah ,jika situasi di sekelilingnya tegang maka jangan melakukan apa pun padanya"
Ashoka mengatakan " apa yang akan terjadi pada ayah?". "Aku tak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya".
Acharya Radha Gupta meminta Ashoka segera pergi bersamanya . Ashoka pergi dengan Radhagupta diikuti oleh Sushim dan Siamak.
Di luar istana Magadha, semua penduduk berteriak meminta keadilan. Mahamatya menemui mereka dan memberitahu pada semua penduduk bahwa keadilan pasti akan terjadi. Kaalatak mengatakan kapada beberapa penduduk yang datang, "Samrat Bindusar tak sehat sekarang". Warga kesal karena tradisi Das tak akan memberikan mereka apapun, jika Samrat tak sehat maka Yuvraaj Ashoka seharusnya tak membuat pengumuman itu. Berita itu telah menyebar seperti api. Para pelayan telah berhenti bekerja.
"Di mana pajak akan datang dari tradisi itu, Kami ingin keadilan". Ashoka, Radhagupta dan siamak bergegas datang keluar dan berdiri di belakang Kaalatak
Acharya Radha Gupta bertanya pada Ashoka " apakah benar kamu membuat pengumuman itu".
Ashoka menjelaskan bahwa ia hanya mengatakan bahwa ia tak mendukung tradisi Das."Aku akan berbicara pada ayah dan konsultasi sebelum membuat pengumuman yang tepat dihadapan mereka"
Mahamatya mengatakan pada Ashoka "kau harus ingat ia bukan warga biasa sekarang. Setiap perintah yang diberikan oleh dirinya akan diikuti semua warga, kamu tak tahu bagaimana hal ini dapat disalahgunakan,
kau telah diminta untuk posisi mu tetapi kamu tak mengerti tentang tanggung jawab ". Kaalatak melanjutkan ucapannya "Ashok Jika Samrat tahu dari ini maka ia akan kecewa". Kaalatak pergi untuk menenangkan warga. Siamak senang bahwa mereka semua akan menikmati masalah interna. lmereka tak akan membayar, tapi juga tidakmenyadari prajurit Yunani datang, Akhirnya semua akan kembali berpihak dan datang kembali pada kami". Sushima pergi dari sana
Sushima kembali kekamar Samarat Bindusar, Sushim mengadu pada Charu tentang Ashoka, Sushima membeberkan pada ibunya jika Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya. ia sengaja mengatakan segala sesuatu di ruangan tempat Bindu sedang beristirahat dan memulihkan kondisinya. Charu dengan bangga memberikan pujian pada anaknya untuk tak pergi dan meninggalkan ayahnya karena ia tak enak badan. "sushim, Ayahmu tak sehat, Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya, jika terjadi sesuatu pada Bindu sekarang maka Ashoka akan melakukan apa pun yang ia inginkan". " Apakah ia ingin memberitahu warga Magadh sementara pernaan yang mulia Bindu tak lebih berperan dalam peristiwa megah?"
Bindu telah mendengar segala sesuatu dari perbincangan Sushima dan Cahru dan ia tampak marah saat itu ia pura-pura memejamkan matanya
Semua penduduk telah berkumpul di ruang sidang dan menuntut keadilan. Ashoka mencoba untuk menenangkan mereka."Aku hanya berbicara tentang pandangan ku" Akumeminta perintah apapun". Mereka (semua warga) tetap menuntut untuk segera menemui yang samarat Bindu.
Ashoka mengatakan dan menegaskan kepada beberapa warga di ruang persidangan "Ayah ku sedang tak enak badan". Siamak menyampikan usulannya bahwa ayah mungkin membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan dirinya ". Hingga saatnya semua orang ini tak akan menanggung kerugian mereka?"
Mereka setuju dengan usul Siamak dan berbicara menentang Ashoka." Pelayan kami berhenti bekerja setelah apa yang kamu katakan". "Kami ingin keputusan tentang hal ini!"
Siamak tersenyum puas karena usulannya didengarkan oleh penduduk
Di kamar, Samarat ingin bangun dari tempat tidurnya, ia tampak sangat gelisah dan marah, Shubarasi meminta agar Samarat tak bangun begitu juga dengan Rani Dharma
Dharma meminta pada Bindu agar ia beristirahat." tak tepat jika kamu bangun". Bindu marah dan malah mengatakan padanya untuk membuat anaknya memahami hal ini. Sushima pergi dari kamar samarat
Sushim datang ke ruang siding untuk menemui beberapa warga yang datang. Ashoka bilang "aku tak berniat untuk menghasut siapa pun, aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan"
Sushim mengatakan semua pelayan memahami semua ucapan mu dengan sangat serius. Ashoka mengatakan dan memberikan alasannya " itu keinginan ku dan aku mendukung semua ucapan ku".
Pertanyaan Sushim pada Ashoka " bagaimana kamu bisa menantang tradisi tua?'. Ashoka mengatakan "kita harus mengubah sesuai perubahan zaman". Warga berbicara bahwa Ashoka mengumumkannya didepan semua orang.
Ashoka menegaskan bahwa dirinya belum memberikan keputusan yang tepat. Sushim bilang "aku bisa mengerti mengapa kamu melarang tradisi ini"
Kau akan memiliki tempat khusus untuk jenis orang seperti mu, kamu juga salah satu dari mereka semua, kamu Putra pelayan Ashoka! Ashoka marah “Hentikan kakak sushima” Ashoka berteriak didepan semua orang, ketika sushim memanggil namanya sebagai putra pelayan. Tanpa diduga samarat Bindusar datang tepat dibelakang semua warga bertanya pada mereka apa yang terjadi. ia dituntun oleh Shubhrasi dan Charu untuk berjalan menuju takhta.
Dharma juga datang ke ruang persidangan ia Nampak begitu gelisah
Bindu duduk ditahtanya dan bertanya pada Ashoka "mengapa kamu ingin menjadi Yuvraaj". 'Kau bilang kamu ingin tanggung jawab". " bagaimana kamu melakukan tugas mu? "
Mahamatya mengucapkan terima kasih atas nama pedagang untuk datang ke sini bahkan pada kondisi yang sedang kacau, Ketika seseorang berada di posisi yang bagus, dan mengatakan sesuatu diikuti sebagai kata akhir, Ini yang terjadi di sini".
Bindu diikuti semua keluarga kerajaan datang menemui semua penduduk yang sudah berkumpul dihalaman istana Magadha, semua penduduk terus bersorak sorai, daroi atas balkon istana samarat menenangkan mereka.
Para pedagang berbicara dari sudutpandang mereka dan Ashoka memberikan logika nya. 'Masyarakat di mana setiap orang tak diberi hak yang sama maka itu malukan untuk masyarakat". 'seorang pelayan memegang hak atas mereka maka itu ketidakadilan, Tradisi ini mengisyaratkan bahwa masyarakat di mana pun mereka disiksa dan dibuat menjadi lemah". "Apakah itu bukan tugas negara untuk melindungi orang-orang lemah dan miskin? " Mereka mendengar beberapa orang bersorak untuk Bindu dan Ashoka. Semua orang pergi keluar untuk melihat semua pelayan berkumpul di sana.
Mahamatya mengatakan Ashoka menaruh kami dalam dilema. "Kau akan mengecewakan banyak orang hari ini jika kamu tak melakukan apa yang dikatakan Ashoka, mereka juga dapat menyakiti kita, alasan Sushim bahwa kita memperoleh pajak dari para pedagang, mungkin kita akan mendapatkan masalah".
Acharya Radha Gupta mengatakan "pertama kita harus membantu orang-orang yang menghadapi ketidakadilan, Para pedagang meminta pinjaman yang akan mereka berikan kepada orang-orang ini, Kami harus membayar mereka juga, Hal ini bisa terjadi kepada kami karena kami kaya".
Bindu bertanya Pada Ashoka " Apa kamu memiliki solusi?"
Ashoka menyarankan Untuk membayar pinjaman kepada para pedagang melalui treasury.
Bindu mengatakan "apakah kamu memahami bagaimana hal itu akan mempengaruhi negara?". "Hanya ada satu pilihan sekarang". Radagupta memberikan keyakinannya dalam mendukung Ashoka.” Kami akan membayar dalam jumlah apapun pelayan telah berutang kepada para pedagang". "Keputusan telah diambil secara tiba-tiba sehingga setiap orang harus melanjutkan pekerjaan mereka, pekerjaan tak harus dihentikan".
Mahamatya bertanya-tanya apa yang akan mereka Lakujan jika berhadapan dengan beberapa masalah. Charu, Sushim dan Siamak akan berbicara menentang keputusan Bindu cahru mengatakan " Keputusan mu terlihat kamu telah terpengaruh oleh anak mu dari pada negara".
Kepala Bindu pusing ia dan hampir pingsan ucapan siamak dan cahru terus terngiang-ngian
g. Ashoka memegangnya tapi Bindu menghempaskan tangan Ashoka dan mengatakan pada Ashoka . " suatu hari kamu akan membutuhkan ku" kamu harus menanggung hukuman". " kamu tak memberikan saran atau menecahkan masalah besar" . "Mengambil keputusan apapun tanpa persetujuan ku akan dianggap sebagai tindakan pemberontakan".
Melihat reaksi Bindu, Siamak, cahru dan sushima tersenyum puas
Bindu sangat marah pada ashoka, Ashoka hanya terdiam.
Semua orang bersorak untuk Ashoka “Maukti Dhatta Praja Ashoka Ki jay (3x). di hadapan semua penduduk ashoka juga berjanji bahwa ia akan berbicara dengan ayahnya tentang masalah ini. " aku yakin ayah akan melakukan keadilan pada kalian semua"
Semua orang bahagia mereka juga bersorak sorai untuk Samarat Bindusar “ Bindusar ki jay”
Dharma dan tabib sedang meracik obat besama dengan tabib. Shubhrasi terus menangis duduk di samping samara bertanya-tanya apa yang terjadi dengan keluarganya.
Kaurvaki dan Ashoka berjalam dikoridor istana, seorang prajurit berjalan dengan tergesa-gesa ke hadapan ashoka memberitahu Ashoka jika keadaan Samarat memburuk, Mereka terkejut pada tradisi Das. " Bagaimana seseorang bisa melakukan ini!" mereka akan tahu bahwa Bindu sakit". Ashoka bergegas ke kamar ayahnya meninggalkan kaurvaki.
Ashoka datang ke kamar Bindu, Ashoka mengatakan " Apa yang terjadi padanya?"
Bindu terus berguam memanggil nama Ashoka saat ia mulai mendapatkan sadar. Ashoka segera mendekati ayahnya
Sushim memberitahu ibunya bahwa Ashoka sekarang menghadiri pernikahan dari suku dengan Kaurvaki. Charu mengatakan "akan lebih baik jika ashoka tak ada, itu akan baik untuk mu, kamu harus mrlskukannys sebelum ayahmu membuka matanya, ia juga harus tahu bahwa ketika ia sadar, anaknya tercintanya sedang sibuk menghabiskan waktu dengan putri Kalinga itu".
Ashoka bertanya tabib " apa yang terjadi pada ayah". Charu berbicara padanya saat ia berada di pernikahan dengan Kaurvaki ketika ayahnya khawatir tentang banyak hal. " Bisakah kamu memikirkannya ?". dharma meminta agar cahru tak kasar dengan putranya.
Kaurvaki datang menyusul ke kamar Bindu ia mendengar ucapan kasar cahru dan mengusap air mata. Dharma mengatakan padanya untuk tak membicarakan semua ini sekarang. Charu membalas bahwa mengatakan " kamu bisa bicara begitu karena Ashoka anak mu"
Tabib menemui Rani Dharma. Mengatakan tentang keadaan bindu " sekarang Bindu memiliki kondisi jantung yang lemah ,jika situasi di sekelilingnya tegang maka jangan melakukan apa pun padanya"
Ashoka mengatakan " apa yang akan terjadi pada ayah?". "Aku tak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya".
Acharya Radha Gupta meminta Ashoka segera pergi bersamanya . Ashoka pergi dengan Radhagupta diikuti oleh Sushim dan Siamak.
Di luar istana Magadha, semua penduduk berteriak meminta keadilan. Mahamatya menemui mereka dan memberitahu pada semua penduduk bahwa keadilan pasti akan terjadi. Kaalatak mengatakan kapada beberapa penduduk yang datang, "Samrat Bindusar tak sehat sekarang". Warga kesal karena tradisi Das tak akan memberikan mereka apapun, jika Samrat tak sehat maka Yuvraaj Ashoka seharusnya tak membuat pengumuman itu. Berita itu telah menyebar seperti api. Para pelayan telah berhenti bekerja.
"Di mana pajak akan datang dari tradisi itu, Kami ingin keadilan". Ashoka, Radhagupta dan siamak bergegas datang keluar dan berdiri di belakang Kaalatak
Acharya Radha Gupta bertanya pada Ashoka " apakah benar kamu membuat pengumuman itu".
Ashoka menjelaskan bahwa ia hanya mengatakan bahwa ia tak mendukung tradisi Das."Aku akan berbicara pada ayah dan konsultasi sebelum membuat pengumuman yang tepat dihadapan mereka"
Mahamatya mengatakan pada Ashoka "kau harus ingat ia bukan warga biasa sekarang. Setiap perintah yang diberikan oleh dirinya akan diikuti semua warga, kamu tak tahu bagaimana hal ini dapat disalahgunakan,
kau telah diminta untuk posisi mu tetapi kamu tak mengerti tentang tanggung jawab ". Kaalatak melanjutkan ucapannya "Ashok Jika Samrat tahu dari ini maka ia akan kecewa". Kaalatak pergi untuk menenangkan warga. Siamak senang bahwa mereka semua akan menikmati masalah interna. lmereka tak akan membayar, tapi juga tidakmenyadari prajurit Yunani datang, Akhirnya semua akan kembali berpihak dan datang kembali pada kami". Sushima pergi dari sana
Sushima kembali kekamar Samarat Bindusar, Sushim mengadu pada Charu tentang Ashoka, Sushima membeberkan pada ibunya jika Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya. ia sengaja mengatakan segala sesuatu di ruangan tempat Bindu sedang beristirahat dan memulihkan kondisinya. Charu dengan bangga memberikan pujian pada anaknya untuk tak pergi dan meninggalkan ayahnya karena ia tak enak badan. "sushim, Ayahmu tak sehat, Ashoka sudah menyalahgunakan hak-haknya, jika terjadi sesuatu pada Bindu sekarang maka Ashoka akan melakukan apa pun yang ia inginkan". " Apakah ia ingin memberitahu warga Magadh sementara pernaan yang mulia Bindu tak lebih berperan dalam peristiwa megah?"
Bindu telah mendengar segala sesuatu dari perbincangan Sushima dan Cahru dan ia tampak marah saat itu ia pura-pura memejamkan matanya
Semua penduduk telah berkumpul di ruang sidang dan menuntut keadilan. Ashoka mencoba untuk menenangkan mereka."Aku hanya berbicara tentang pandangan ku" Akumeminta perintah apapun". Mereka (semua warga) tetap menuntut untuk segera menemui yang samarat Bindu.
Ashoka mengatakan dan menegaskan kepada beberapa warga di ruang persidangan "Ayah ku sedang tak enak badan". Siamak menyampikan usulannya bahwa ayah mungkin membutuhkan banyak waktu untuk memulihkan dirinya ". Hingga saatnya semua orang ini tak akan menanggung kerugian mereka?"
Mereka setuju dengan usul Siamak dan berbicara menentang Ashoka." Pelayan kami berhenti bekerja setelah apa yang kamu katakan". "Kami ingin keputusan tentang hal ini!"
Siamak tersenyum puas karena usulannya didengarkan oleh penduduk
Di kamar, Samarat ingin bangun dari tempat tidurnya, ia tampak sangat gelisah dan marah, Shubarasi meminta agar Samarat tak bangun begitu juga dengan Rani Dharma
Dharma meminta pada Bindu agar ia beristirahat." tak tepat jika kamu bangun". Bindu marah dan malah mengatakan padanya untuk membuat anaknya memahami hal ini. Sushima pergi dari kamar samarat
Sushim datang ke ruang siding untuk menemui beberapa warga yang datang. Ashoka bilang "aku tak berniat untuk menghasut siapa pun, aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan"
Sushim mengatakan semua pelayan memahami semua ucapan mu dengan sangat serius. Ashoka mengatakan dan memberikan alasannya " itu keinginan ku dan aku mendukung semua ucapan ku".
Pertanyaan Sushim pada Ashoka " bagaimana kamu bisa menantang tradisi tua?'. Ashoka mengatakan "kita harus mengubah sesuai perubahan zaman". Warga berbicara bahwa Ashoka mengumumkannya didepan semua orang.
Ashoka menegaskan bahwa dirinya belum memberikan keputusan yang tepat. Sushim bilang "aku bisa mengerti mengapa kamu melarang tradisi ini"
Kau akan memiliki tempat khusus untuk jenis orang seperti mu, kamu juga salah satu dari mereka semua, kamu Putra pelayan Ashoka! Ashoka marah “Hentikan kakak sushima” Ashoka berteriak didepan semua orang, ketika sushim memanggil namanya sebagai putra pelayan. Tanpa diduga samarat Bindusar datang tepat dibelakang semua warga bertanya pada mereka apa yang terjadi. ia dituntun oleh Shubhrasi dan Charu untuk berjalan menuju takhta.
Dharma juga datang ke ruang persidangan ia Nampak begitu gelisah
Bindu duduk ditahtanya dan bertanya pada Ashoka "mengapa kamu ingin menjadi Yuvraaj". 'Kau bilang kamu ingin tanggung jawab". " bagaimana kamu melakukan tugas mu? "
Mahamatya mengucapkan terima kasih atas nama pedagang untuk datang ke sini bahkan pada kondisi yang sedang kacau, Ketika seseorang berada di posisi yang bagus, dan mengatakan sesuatu diikuti sebagai kata akhir, Ini yang terjadi di sini".
Bindu diikuti semua keluarga kerajaan datang menemui semua penduduk yang sudah berkumpul dihalaman istana Magadha, semua penduduk terus bersorak sorai, daroi atas balkon istana samarat menenangkan mereka.
Para pedagang berbicara dari sudutpandang mereka dan Ashoka memberikan logika nya. 'Masyarakat di mana setiap orang tak diberi hak yang sama maka itu malukan untuk masyarakat". 'seorang pelayan memegang hak atas mereka maka itu ketidakadilan, Tradisi ini mengisyaratkan bahwa masyarakat di mana pun mereka disiksa dan dibuat menjadi lemah". "Apakah itu bukan tugas negara untuk melindungi orang-orang lemah dan miskin? " Mereka mendengar beberapa orang bersorak untuk Bindu dan Ashoka. Semua orang pergi keluar untuk melihat semua pelayan berkumpul di sana.
Mahamatya mengatakan Ashoka menaruh kami dalam dilema. "Kau akan mengecewakan banyak orang hari ini jika kamu tak melakukan apa yang dikatakan Ashoka, mereka juga dapat menyakiti kita, alasan Sushim bahwa kita memperoleh pajak dari para pedagang, mungkin kita akan mendapatkan masalah".
Acharya Radha Gupta mengatakan "pertama kita harus membantu orang-orang yang menghadapi ketidakadilan, Para pedagang meminta pinjaman yang akan mereka berikan kepada orang-orang ini, Kami harus membayar mereka juga, Hal ini bisa terjadi kepada kami karena kami kaya".
Bindu bertanya Pada Ashoka " Apa kamu memiliki solusi?"
Ashoka menyarankan Untuk membayar pinjaman kepada para pedagang melalui treasury.
Bindu mengatakan "apakah kamu memahami bagaimana hal itu akan mempengaruhi negara?". "Hanya ada satu pilihan sekarang". Radagupta memberikan keyakinannya dalam mendukung Ashoka.” Kami akan membayar dalam jumlah apapun pelayan telah berutang kepada para pedagang". "Keputusan telah diambil secara tiba-tiba sehingga setiap orang harus melanjutkan pekerjaan mereka, pekerjaan tak harus dihentikan".
Mahamatya bertanya-tanya apa yang akan mereka Lakujan jika berhadapan dengan beberapa masalah. Charu, Sushim dan Siamak akan berbicara menentang keputusan Bindu cahru mengatakan " Keputusan mu terlihat kamu telah terpengaruh oleh anak mu dari pada negara".
Kepala Bindu pusing ia dan hampir pingsan ucapan siamak dan cahru terus terngiang-ngian
g. Ashoka memegangnya tapi Bindu menghempaskan tangan Ashoka dan mengatakan pada Ashoka . " suatu hari kamu akan membutuhkan ku" kamu harus menanggung hukuman". " kamu tak memberikan saran atau menecahkan masalah besar" . "Mengambil keputusan apapun tanpa persetujuan ku akan dianggap sebagai tindakan pemberontakan".
Melihat reaksi Bindu, Siamak, cahru dan sushima tersenyum puas
Bindu sangat marah pada ashoka, Ashoka hanya terdiam.
Siamak kembali datangkepenjara menemui Rajamata Helena . siamak mengatakan pada Rajamata bahwa Bindu tak sehat. Sushim dengan kami dan Ashoka tak tahu tentang menghadapi pasukan besar. Ini adalah waktu yang tepat untuk menyerang” . Di tenda Yunani Nicator berbicara didepan Khurasan bahawa bersumpah untuk membalas dendam pada Bindu untuk apa yang ia lakukan dengan putrinya (Helena)