Adegan Terbaik Fatmagul Episode 36. Meriem keluar dari ruangan itu begitu jg dengan resat. Resat mengatakan sesuatu pada meriem. Mustafa yang merasa dipermainkan akhirnya keluar dan bertemu meriem. Meriem kaget dan tersenyum sinis melihat mereka semua.
Meltem masih dirumah vural. Meltem mengatakan sesuatu pada asemsi dan leman. Leman mengatakan sesuatu pada meltem hingga membuat meltem terkejut.
Meltem didalam taxi. Ia mengingat kembali ketika mustafa ingin menabrak vural. Meltem semakin yakin jika erdogan, vural dan selim ikut terlibat dalam kasus fatmagul.
Meltem masih dirumah vural. Meltem mengatakan sesuatu pada asemsi dan leman. Leman mengatakan sesuatu pada meltem hingga membuat meltem terkejut.
Meltem didalam taxi. Ia mengingat kembali ketika mustafa ingin menabrak vural. Meltem semakin yakin jika erdogan, vural dan selim ikut terlibat dalam kasus fatmagul.
Adegan Terbaik Fatmagul Episode 36 |
Mustafa dan meriem ada didalam mobil. Mereka membicarakan sesuatu. Mustafa terlihat marah ketika meriem bicara. Meriem menyebut" nama kerim dan fatmagul. Meriem lalu keluar dari mobil mustafa. Sementara itu munir terus menghubungi mustafa. Mustafa yang sedang emosi lalu membanting ponselnya dikursi mobil dan pergi. Meriem melihat kepergian mustafa.
Fatmagul rahmi dan mukkades sedang bersiap" hendak pergi. Fatmagul mengunci pintu sementara mukkadea dan rahmi sudah dulu berjalan.
Vural masih berada dirumah selim. Vural mengatakan sesuatu pada selim. Ia mengingat lagi ketika dirinya dan erdogan datang kerumah fatmagul dan mengancam fatmagul untuk tetap tutup mulut.
Erdogan memasuki ruangannya dengan setengah ketakutan dan seperti memikirkan sesuatu
Pemilik toko mengucapkan terimakasih kepada kerim karna pekerjaan nya sangat bagus. Kerim lalu pergi.
Vural dan selim sedang bermain game. Vural melirik kearah jendela dan melihat meltem turun dari taxi. Meltem menuju rumah erdogan. Perihan dan helmie melihat meltem. Meltem menuju dapur. Perihan dan helmie menghampiri meltem dan mengatakan sesuatu.
Ayah dan ibu Mustafa masih berada dikar hotel. Mereka membicarakan sesuatu tiba-tiba Mustafa datang. Ibu mustafa menanyakan sesuatu pada mustafa. Mustafa kembali marah lalu memberikan uang dan pergi meninggalkan ayah dan ibunya.
Meltem perihan dan helmie masih mendebatkan sesuatu. Perihan dan helmie mencoba untuk menutupi sesuatu agar meltem tidak terlalu curiga.
Kerim kembali berjalan kearah toko perhiasan tadi. Ia memasuki toko itu dan memilih cincin yang akan dibelinya.
Fatmagul dan rahmi sedang membeli sayuran. Fatmagul melihat meriem turun dari kapal dan menghampiri meriem.
Mukkades seperti biasa mengoceh berkepanjangan. Fatmagul melihat kearah jendela ternyata kerim yang datang. Mukkades lalu memanggil kerim dan mengajaknya masuk. Mukkadea mengatakan jika meriem datang menemui resat yasaran. Kerim masuk lalu bertanya pada bibi nya itu. Sementara itu fatmagul pergi menuju dapur.
Mukkades melihat kerim memegang sebuah kotak cincin berwarna hitam. Mukkades yang kepo lalu berusaha merebut kotak itu tetapi kerim berhasil mencegahnya. Mukkades memanggil fatmagul. Fatmagul datang dan duduk. Kerim akhirnya memberikan kotak itu pada fatmagul. Mukkades mengambilnya tetapi fatmagul merebutnya dari tangan mukkades dan melemparnya. Kerim kembali terluka atas perlakuan fatmagul. Rahmi dan mukkades mengambil cincin itu dan meletakkannya di dompet fatmagul.
Rahmi dan fatmagul berada direstoran emin. Mereka membicarakan sesuatu. Sepertinya emin meminta fatmagul untuk memasak di restorannya. Emre datang dan mengatakan sesuatu. Fatmagul dan rahmi akhirnya pergi meninggalkan emre dan emin.
Meriem menyuruh kerim mengantarkan obat-obatannya kepemilik toko langganannya. Kerim melamun lalu meriem menanyakan sesuatu pada kerim. Meriem sepertinya tau apa yang sedang kerim pikirkan. Mukkades datang dan kembali menggoda kerim. Kerim lalu pergi membawa kotak berisikan obat-obatan herbal meriem.
Fatmagul rahmi dan mukkades sedang bersiap" hendak pergi. Fatmagul mengunci pintu sementara mukkadea dan rahmi sudah dulu berjalan.
Vural masih berada dirumah selim. Vural mengatakan sesuatu pada selim. Ia mengingat lagi ketika dirinya dan erdogan datang kerumah fatmagul dan mengancam fatmagul untuk tetap tutup mulut.
Erdogan memasuki ruangannya dengan setengah ketakutan dan seperti memikirkan sesuatu
Pemilik toko mengucapkan terimakasih kepada kerim karna pekerjaan nya sangat bagus. Kerim lalu pergi.
Vural dan selim sedang bermain game. Vural melirik kearah jendela dan melihat meltem turun dari taxi. Meltem menuju rumah erdogan. Perihan dan helmie melihat meltem. Meltem menuju dapur. Perihan dan helmie menghampiri meltem dan mengatakan sesuatu.
Ayah dan ibu Mustafa masih berada dikar hotel. Mereka membicarakan sesuatu tiba-tiba Mustafa datang. Ibu mustafa menanyakan sesuatu pada mustafa. Mustafa kembali marah lalu memberikan uang dan pergi meninggalkan ayah dan ibunya.
Meltem perihan dan helmie masih mendebatkan sesuatu. Perihan dan helmie mencoba untuk menutupi sesuatu agar meltem tidak terlalu curiga.
Kerim kembali berjalan kearah toko perhiasan tadi. Ia memasuki toko itu dan memilih cincin yang akan dibelinya.
Fatmagul dan rahmi sedang membeli sayuran. Fatmagul melihat meriem turun dari kapal dan menghampiri meriem.
Mukkades seperti biasa mengoceh berkepanjangan. Fatmagul melihat kearah jendela ternyata kerim yang datang. Mukkades lalu memanggil kerim dan mengajaknya masuk. Mukkadea mengatakan jika meriem datang menemui resat yasaran. Kerim masuk lalu bertanya pada bibi nya itu. Sementara itu fatmagul pergi menuju dapur.
Mukkades melihat kerim memegang sebuah kotak cincin berwarna hitam. Mukkades yang kepo lalu berusaha merebut kotak itu tetapi kerim berhasil mencegahnya. Mukkades memanggil fatmagul. Fatmagul datang dan duduk. Kerim akhirnya memberikan kotak itu pada fatmagul. Mukkades mengambilnya tetapi fatmagul merebutnya dari tangan mukkades dan melemparnya. Kerim kembali terluka atas perlakuan fatmagul. Rahmi dan mukkades mengambil cincin itu dan meletakkannya di dompet fatmagul.
Rahmi dan fatmagul berada direstoran emin. Mereka membicarakan sesuatu. Sepertinya emin meminta fatmagul untuk memasak di restorannya. Emre datang dan mengatakan sesuatu. Fatmagul dan rahmi akhirnya pergi meninggalkan emre dan emin.
Meriem menyuruh kerim mengantarkan obat-obatannya kepemilik toko langganannya. Kerim melamun lalu meriem menanyakan sesuatu pada kerim. Meriem sepertinya tau apa yang sedang kerim pikirkan. Mukkades datang dan kembali menggoda kerim. Kerim lalu pergi membawa kotak berisikan obat-obatan herbal meriem.
Baca Selanjutnya Adegan Terbaik Fatmagul Episode 37