Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 99 Digelincik, ilyas sedang merapihkan makam yusuf, nuran datang membawa haduknnya yang dekil , nuran melihat ilyas dan menghelakan nafasnya, nuran menghampiri ilyas dan mengatakab sesuatu, ilyas hanya diam, nuran pun menjemur handuknnya yang dekil itu, nuran kembali mengatakan sesuatu ke ilyas, ilyas kesal dan mematahkan ranting yang dia pakai untuk membersihkan tanahnya, ilyas mengatakan sesuatu lalu pergi Hulya dan edibe sedang berbincang di kamar hulya, hulya sdh memegang surat tn yusuf dan membacanya, mereka pun berbincang, efsun masuk dengan tiba2, hulya langsng menyembunyikan surat itu, efsun pun mengetahui apa yang dipegang hulya, seperti biasa mereka berdebat, lalu mehmet datang dan bertanya ada apa, efsun menjelaskan sikap hulya, hulya pun mengelak dan membela dirinya lalu memberikan surat itu ke efsun, mehmet pun mengingatkan hulya, efsun dan mehmet pun pergi ke ruang tengah dan berpapasan dengan beyza, mehmet menyapa beyza, lalu mehmet mengatakan sesuatu ke efsun dan menyebut hasret tanpa disadari fulya sedang melihat foto2 diruang tv, fulya langsng bertanya ke mehemt, mehmet pun menjawab, fulya terlihat tdk suka, mehmet mengambil tasnya, lalu efsun memanggil beyza dan memarahinya, efsun menjitak kepala beyza, beyza kesal lalu mehmet datang, efsun pura2 mengatakan sesuatu ke beyza, mehmet dan efsun pun pergi.
Dilosmen, ates dan tn nedim sedang berbincang soal tn yusuf di ruangan ates, sepertinya ates mulai curiga dengan keluarga nuran, ates menceritakan saat ates mengikuti yusuf ke kedai kue tempat bahar bekerja, dan menangis melihat wajah bahar, tn nedim mengatakan sesuatu, lalu bahar datang dan mencium tangan tn nedim, bahar pun menghampiri ates dan menciumnnya, bahar bertanya sesuatu ke ates, ates melirik ke tn nedim dan mengatakan sesuatu, bahar pun pamit akan bekerja lalu pergi
Ismail sedang melihat kembali surat tn yusuf, lalu dencis datang dan mengatakan sesuatu, ismail pergi dari ruangannya, dencis menatap ke surat tn yusuf
Efsun dan mehmet sedang berbincang didalam taksi menuju losmen, efsun memulai pembicaraan cukup panjang, mehmet pun menjawabnya
Ates dan tn nedim sedang berbincang sambil mengantarkan tn nedim yang ingin pergi, tn nedim pun pergi dan mengatakan sesuatu dan menyebut nama bahar, ates yang ingin kembali ke ruangannya melihat kaki seorang anak kecil, ates menghampirinya, dan seorang anak kecil perempuan sedang terbaring kedinginan, ates kaget dan langsng menangkannya, ates memakaikannya mantel, ates menggendongnya, di tempat hasret, bahar sedang mengerjakan pekerjaannya, hasret datang dan bahar langsng memeluk hasret, tidak lama ates datang dengan anak kecil itu, bahar dan hasret kaget, ates menurunkannya dan membuka mantelnya, hasret segera memakaikannya selimut, diajaklah duduk anak kecil itu, bahar terus memeluk anak itu bagaikan anaknnya sndiri, bahar menanyakan namanya, dia menjawab nesma, ates pun keluar untuk membeli makanan, bahar dan hasret masih menenagkan nesma, ates keluar dari tempat hasret dan efsun pun memanggil ates, efsun mengatakan sesuatu ke ates, ates pun menjawabnnya lalu pergi
Diruang tn senar, tn senar sedang mengintruksikan sesuatu ke onur sambil mengarahkan laptopnya, efsun datang dan meledek onur yang terlihat akrab, efsun pun trs mengatakan sesuatu, onur menjawabnnya, efsun dan onur keluar, onur trlihat kesal dengan efsun lalu memarahinya, efsun menjawabnnya dengan santai, mereka pun berdebat, ponsel efsun berbunyi dan panggilan dri robocop ismail, namun efsun tdk mengangkatnya, efsun pun pamit dan pergi
Nesma sedang menikmati makanan yang diberikan ates, bahar tidak henti membelai rambutnya, ates tersenyum melihatnya, hasret pun mengatakan sesuatu saat hasret ingin mengambil ponsel, nesma menahan tangan hasret dan memohon sesuatu, semua terkejut dan merasa iba, hasret pun mengurungkan niatnya
Ismail sedang melihat kembali surat tn yusuf, lalu dencis datang dan mengatakan sesuatu, ismail pergi dari ruangannya, dencis menatap ke surat tn yusuf
Efsun dan mehmet sedang berbincang didalam taksi menuju losmen, efsun memulai pembicaraan cukup panjang, mehmet pun menjawabnya
Ates dan tn nedim sedang berbincang sambil mengantarkan tn nedim yang ingin pergi, tn nedim pun pergi dan mengatakan sesuatu dan menyebut nama bahar, ates yang ingin kembali ke ruangannya melihat kaki seorang anak kecil, ates menghampirinya, dan seorang anak kecil perempuan sedang terbaring kedinginan, ates kaget dan langsng menangkannya, ates memakaikannya mantel, ates menggendongnya, di tempat hasret, bahar sedang mengerjakan pekerjaannya, hasret datang dan bahar langsng memeluk hasret, tidak lama ates datang dengan anak kecil itu, bahar dan hasret kaget, ates menurunkannya dan membuka mantelnya, hasret segera memakaikannya selimut, diajaklah duduk anak kecil itu, bahar terus memeluk anak itu bagaikan anaknnya sndiri, bahar menanyakan namanya, dia menjawab nesma, ates pun keluar untuk membeli makanan, bahar dan hasret masih menenagkan nesma, ates keluar dari tempat hasret dan efsun pun memanggil ates, efsun mengatakan sesuatu ke ates, ates pun menjawabnnya lalu pergi
Diruang tn senar, tn senar sedang mengintruksikan sesuatu ke onur sambil mengarahkan laptopnya, efsun datang dan meledek onur yang terlihat akrab, efsun pun trs mengatakan sesuatu, onur menjawabnnya, efsun dan onur keluar, onur trlihat kesal dengan efsun lalu memarahinya, efsun menjawabnnya dengan santai, mereka pun berdebat, ponsel efsun berbunyi dan panggilan dri robocop ismail, namun efsun tdk mengangkatnya, efsun pun pamit dan pergi
Nesma sedang menikmati makanan yang diberikan ates, bahar tidak henti membelai rambutnya, ates tersenyum melihatnya, hasret pun mengatakan sesuatu saat hasret ingin mengambil ponsel, nesma menahan tangan hasret dan memohon sesuatu, semua terkejut dan merasa iba, hasret pun mengurungkan niatnya
Baca Selanjutnya Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 100