Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 88. Ates dan emre masih berbincang dicafe, lalu emre merobek surat penggugatan cerai dan emre pun pergi
Dirumah attahan, efsun dan nuran sedang membicarakan sesuatu, efsun trus nyerocos kaya petasan, nuran pun kepusingan dan mencoba bergerak, lalu nuran pun kesakitan dan kembali ketempatnya, ponsel efsun pun berbunyi, nuran bertanya dr siapa, efsun pun berbohong dan pergi ke bawah tangga untuk mengangkat telponnya, ya, ismail sang penelpon pun mengucapkan "Merhaba efsun" efsun pun membalasnya, mereka pun berbincang (kayanya ngajak ketemuan ni ismail). Efsun pun kembali keruang tengah, efsun mengatakan akan keluar sbntr, dan menyuruh nuran menelpon sakine, ketika nuran ingin mengambil ponselnya, efsun melarangnya dan memanggil beyza, beyza pun datang, efsun menyuruh beyza mengambil ponsel nuran di meja, ya allah padahal tinggal ambil aja sndiri ncuun ncuun, beyza pun mengambil ponsel nuran dan memberikan ke nuran, efsun pun tertawa geli dan mengatakan sesuatu, beyza terlihat kesal tetapi menahannya, efsun pun pergi, lalu nuran mencari no sakine akan tetapi nuran kesakitan dan menyuruh beyza, beyza pun menelpon sakine dan memberikannya ke nuran
Sakine yang sedang berselimut dan melamun melihat kejendela, mencoba menyalakan TV tetapi tdk menyala, sakine pun garuk2 kepala dan baru mengingatnya kalau ia blm membayar tagihan listrik (kasihan sekali sakine bali melamun, ponselnya berbunyi, sakine pun berteriak memanggil sesil untuk mengambilkan ponselnya, sakine pun teringat sesil sdh tdk ada, sakine dngn lemas mengambil ponselnya dan mengangkatnya, nuran dan sakine pun berbincang, ketika nuran sedang menyuruh sakine untuk datang menemaninya, hulya keluar dari dapur dan melewati nuran, Nuran pun meliriknya dan menutup telponnya
Dikantor, mehmet sedang melamun, lalu sekretarisnya datang dan memberitahu sesuatu, lalu pergi, mehmet pun melamun dan memandang foto pernikahannya dngn fulya, Lalu mehmet berdiri dan membanting foto itu sampai pecah,
Hasret dan refika sedang mengerjakan tugasnya dilosmen, lalu fulya datang, refika pun kaget, begitu juga hasret, fulya mengajak hasret untuk berbicara, hasret pun keluar dan duduk didepan tempat kerjannya, hasret bertanya ada apa, fulya pun menjawab, fulya menjelaskan dan menyebut nama mehmet hasret pun kaget dan menunduk, fulya pun menangis, begitu juga hasret, fulya memegang tangan hasret dan memohon sesuatu, fulya pun pergi, hasret pun menangis dan mencoba untuk tdk menangis
Ditepi pantai, ismail sedang menunggu seseorang, lalu efsun datang dan menyapanya, efsun pun langsng mengoceh tanpa koma, ismail sdkit tersenyum, mereka pun berbincang, lalu ismail pergi, efsun pun tersenyum malu malu haha
Bahar dan ates sedang berjalan melihat perlengkapan rumah tangga, bahar berhenti didepan sebuah toko hiasan dan perlengkapan ruang tamu, bahar mengatakan sesuatu dengan riang, ates pun menjawab manja, seseorang bertopeng sedang mengintai keromantisan bates, lalu memotonya, bahar dan ates pun masuk, bahar trlihat sangat senang, bahar duduk disebuah sofa ates pun duduk disebelah bahar, mereka pun berbincang, bahar melihat sesuatu yang indah terpanjang didinding, bahar pun bangun dan melihatnya, ates pun menghampiri bahar, ates meraih pundak bahar, ates pun mengatakan sesuatu berhadapan dngn bahar, lalu penjaga toko itu pun datang dan mengatakan sesuatu
Nuran sedang istirahat diruang tamu seorang diri, lalu sakine datang, nuran pun senang dan menyapanya, beyza pun berdiri disamping sakine, sdngkan hulya menatapnya dr atas, sakine dan nuran pun berbincang, nuran pun memarahi beyza dan menyuruh membuatkan teh, beyza pun kesal dan pergi, hulya datang menghampiri sakine, sakine pun terkejut dan ketakutan, hulya menatap tajam ke sakine, dan mengatakan sesuatu dngn lembut lalu pergi, sakine pun bingung dngn sikap hulya, beyza pun datang membawa teh dan biskuit, sakine pun terlihat sangat senang melihat biskuti itu, Sakine pun langsng memakannya, sdngkan beyza kembali ke dapur. Ponsel nuran pun berbunyi, ketika sakine ingin mengangkatnya, nuran melarangnya dan memanggil beyza, sakine pun turut memanggil beyza dngn nada yang lucu haha, beyza pun datang, nuran menyuruh beyza memberikan ponselnya, beyza terlihat kesal tetapi menahannya, Nuran pun mengangkat telponnya, efsun yang sedang berjalan menuju losmen mengatakan sesuatu ke nuran, sakine pun hanya memperhatikannya 7. Sinem terlihat sibuk dngn pekerjaannya, sinem pun pergi, lalu emre pun mengintai sinem, ketika sinem berjalan mendekati emre, emre menarik sinem dan hampir mencekiknya, emre mengancam sinem, sinem pun hanya diam, efsun yang hampir tiba di losmen melihat sinem, efsun pun langsng memarahi emre, emre pun melawan, efsun berteriak dan semua org pun datang, emre pun langsng kabur,efsun menenangkan sinem, sinem pun berterimakasih ke efsun, mereka pun berincang, sinem menyebut nama ates dan bahar, lalu efsun pun pergi sambil mengatakan sesuatu dan tertawa menyebut nama bahar
Efsun tiba ditempat kerja hasret, efsun pun menyapa semuanya, hasret langsng menanyakan kabar efsun dan luka dikepalannya, efsun pun mengatakan sdh lebih baik, efsun melihat kesedihan diwajah hasret, efsun pun menyuruh hasret untuk bercerita, hasret pun mengajak efsun duduk dan menceritakannya, efsun refika pun terlihat sedih mendengar cerita hasret, efsun pun mengatakan sesuatu lalu pergi
Dikantor, mehmet sedang duduk melamun dan mabuk diruangannya, lalu hasret menelponnya, hasret pun mengajak mehemt bertemu, dirumah attahan, efsun nuran dan sakine sedang menonton tv, sdngkan hulya hanya menatap dr atas, lalu arda dan muge datang, arda langsng marah dan berteriak memanggil anne anne.. hulya pun langsng bergegas menghampiri arda, hulya menyuruh arda tenang, arda pun mwnunjuk ke arah sakine, arda kesal karna sakine adalah bibinya sesil, org yang sedang menghancurkan keluarganya, muge pun kaget dan berteriak ke sakine, sakine pun menangis, Hulya menyuruh arda dan muge tenang, hulya pun memeluk muge, sakine yang sedang menangis menghampiri nuran akan pamit, efsun pun kesal dngn sikap arda , lalu efsun membawa nuran pergi dengan sakine, sementara hulya menenangkan muge dan arda, hulya pun mengiringi kepergian efsun, ketika akan keluar bahar datang dngn ates, bahar bertanya apa yang terjadi, efsun pun menjawab akan mmbawa nuran pulang, bahar pun membawa nuran ke luar, lalu esfun pun tetap didalam dan mengatakan sesuatu ke hulya, efsun pun pergi
Dirumah attahan, efsun dan nuran sedang membicarakan sesuatu, efsun trus nyerocos kaya petasan, nuran pun kepusingan dan mencoba bergerak, lalu nuran pun kesakitan dan kembali ketempatnya, ponsel efsun pun berbunyi, nuran bertanya dr siapa, efsun pun berbohong dan pergi ke bawah tangga untuk mengangkat telponnya, ya, ismail sang penelpon pun mengucapkan "Merhaba efsun" efsun pun membalasnya, mereka pun berbincang (kayanya ngajak ketemuan ni ismail). Efsun pun kembali keruang tengah, efsun mengatakan akan keluar sbntr, dan menyuruh nuran menelpon sakine, ketika nuran ingin mengambil ponselnya, efsun melarangnya dan memanggil beyza, beyza pun datang, efsun menyuruh beyza mengambil ponsel nuran di meja, ya allah padahal tinggal ambil aja sndiri ncuun ncuun, beyza pun mengambil ponsel nuran dan memberikan ke nuran, efsun pun tertawa geli dan mengatakan sesuatu, beyza terlihat kesal tetapi menahannya, efsun pun pergi, lalu nuran mencari no sakine akan tetapi nuran kesakitan dan menyuruh beyza, beyza pun menelpon sakine dan memberikannya ke nuran
Sakine yang sedang berselimut dan melamun melihat kejendela, mencoba menyalakan TV tetapi tdk menyala, sakine pun garuk2 kepala dan baru mengingatnya kalau ia blm membayar tagihan listrik (kasihan sekali sakine bali melamun, ponselnya berbunyi, sakine pun berteriak memanggil sesil untuk mengambilkan ponselnya, sakine pun teringat sesil sdh tdk ada, sakine dngn lemas mengambil ponselnya dan mengangkatnya, nuran dan sakine pun berbincang, ketika nuran sedang menyuruh sakine untuk datang menemaninya, hulya keluar dari dapur dan melewati nuran, Nuran pun meliriknya dan menutup telponnya
Dikantor, mehmet sedang melamun, lalu sekretarisnya datang dan memberitahu sesuatu, lalu pergi, mehmet pun melamun dan memandang foto pernikahannya dngn fulya, Lalu mehmet berdiri dan membanting foto itu sampai pecah,
Hasret dan refika sedang mengerjakan tugasnya dilosmen, lalu fulya datang, refika pun kaget, begitu juga hasret, fulya mengajak hasret untuk berbicara, hasret pun keluar dan duduk didepan tempat kerjannya, hasret bertanya ada apa, fulya pun menjawab, fulya menjelaskan dan menyebut nama mehmet hasret pun kaget dan menunduk, fulya pun menangis, begitu juga hasret, fulya memegang tangan hasret dan memohon sesuatu, fulya pun pergi, hasret pun menangis dan mencoba untuk tdk menangis
Ditepi pantai, ismail sedang menunggu seseorang, lalu efsun datang dan menyapanya, efsun pun langsng mengoceh tanpa koma, ismail sdkit tersenyum, mereka pun berbincang, lalu ismail pergi, efsun pun tersenyum malu malu haha
Bahar dan ates sedang berjalan melihat perlengkapan rumah tangga, bahar berhenti didepan sebuah toko hiasan dan perlengkapan ruang tamu, bahar mengatakan sesuatu dengan riang, ates pun menjawab manja, seseorang bertopeng sedang mengintai keromantisan bates, lalu memotonya, bahar dan ates pun masuk, bahar trlihat sangat senang, bahar duduk disebuah sofa ates pun duduk disebelah bahar, mereka pun berbincang, bahar melihat sesuatu yang indah terpanjang didinding, bahar pun bangun dan melihatnya, ates pun menghampiri bahar, ates meraih pundak bahar, ates pun mengatakan sesuatu berhadapan dngn bahar, lalu penjaga toko itu pun datang dan mengatakan sesuatu
Nuran sedang istirahat diruang tamu seorang diri, lalu sakine datang, nuran pun senang dan menyapanya, beyza pun berdiri disamping sakine, sdngkan hulya menatapnya dr atas, sakine dan nuran pun berbincang, nuran pun memarahi beyza dan menyuruh membuatkan teh, beyza pun kesal dan pergi, hulya datang menghampiri sakine, sakine pun terkejut dan ketakutan, hulya menatap tajam ke sakine, dan mengatakan sesuatu dngn lembut lalu pergi, sakine pun bingung dngn sikap hulya, beyza pun datang membawa teh dan biskuit, sakine pun terlihat sangat senang melihat biskuti itu, Sakine pun langsng memakannya, sdngkan beyza kembali ke dapur. Ponsel nuran pun berbunyi, ketika sakine ingin mengangkatnya, nuran melarangnya dan memanggil beyza, sakine pun turut memanggil beyza dngn nada yang lucu haha, beyza pun datang, nuran menyuruh beyza memberikan ponselnya, beyza terlihat kesal tetapi menahannya, Nuran pun mengangkat telponnya, efsun yang sedang berjalan menuju losmen mengatakan sesuatu ke nuran, sakine pun hanya memperhatikannya 7. Sinem terlihat sibuk dngn pekerjaannya, sinem pun pergi, lalu emre pun mengintai sinem, ketika sinem berjalan mendekati emre, emre menarik sinem dan hampir mencekiknya, emre mengancam sinem, sinem pun hanya diam, efsun yang hampir tiba di losmen melihat sinem, efsun pun langsng memarahi emre, emre pun melawan, efsun berteriak dan semua org pun datang, emre pun langsng kabur,efsun menenangkan sinem, sinem pun berterimakasih ke efsun, mereka pun berincang, sinem menyebut nama ates dan bahar, lalu efsun pun pergi sambil mengatakan sesuatu dan tertawa menyebut nama bahar
Efsun tiba ditempat kerja hasret, efsun pun menyapa semuanya, hasret langsng menanyakan kabar efsun dan luka dikepalannya, efsun pun mengatakan sdh lebih baik, efsun melihat kesedihan diwajah hasret, efsun pun menyuruh hasret untuk bercerita, hasret pun mengajak efsun duduk dan menceritakannya, efsun refika pun terlihat sedih mendengar cerita hasret, efsun pun mengatakan sesuatu lalu pergi
Dikantor, mehmet sedang duduk melamun dan mabuk diruangannya, lalu hasret menelponnya, hasret pun mengajak mehemt bertemu, dirumah attahan, efsun nuran dan sakine sedang menonton tv, sdngkan hulya hanya menatap dr atas, lalu arda dan muge datang, arda langsng marah dan berteriak memanggil anne anne.. hulya pun langsng bergegas menghampiri arda, hulya menyuruh arda tenang, arda pun mwnunjuk ke arah sakine, arda kesal karna sakine adalah bibinya sesil, org yang sedang menghancurkan keluarganya, muge pun kaget dan berteriak ke sakine, sakine pun menangis, Hulya menyuruh arda dan muge tenang, hulya pun memeluk muge, sakine yang sedang menangis menghampiri nuran akan pamit, efsun pun kesal dngn sikap arda , lalu efsun membawa nuran pergi dengan sakine, sementara hulya menenangkan muge dan arda, hulya pun mengiringi kepergian efsun, ketika akan keluar bahar datang dngn ates, bahar bertanya apa yang terjadi, efsun pun menjawab akan mmbawa nuran pulang, bahar pun membawa nuran ke luar, lalu esfun pun tetap didalam dan mengatakan sesuatu ke hulya, efsun pun pergi
Baca Selanjutnya Adegan Terbaik Efsun dan Bahar Episode 89