Sinopsis Veera Antv Episode 211. Di rumah Ratan, Ranvi berusaha menghibur bibi gendutnya kalau Veera tak akan pergi selama lamanya, Ranvi berjanji ketika dirinya besar nanti, Ranvi akan mengajak Veera untuk kembali ke rumah, saat itu nenek Veera melintas di sebelah kamar Ranvi dan mendengar semua pembicaran Ranvi dan bibi Moti, ketika Ranvi melihat ada nenek Veera, Ranvi bertanya “Mau apa anda kesini ?” tanya Ranvi “Tadi malam ketika Veera tidur di kamar kami, Veera meninggalkan pitanya” Ranvi mengambil pita lalu berkata “Nenek, sebelum Veera pergi, ijinkan Veera untuk tidur denganku untuk hari ini dan hari berikutnya” nenek Veera setuju dengan permintaan Ranvi
Malam harinya, ketika Veera mau tidur, Veera melihat ada tanda ukuran tubuh Ranvi di dinding “Kakak, kenapa kakak menandai ukuran tubuh kakak sangat tinggi sekali ?” tanya Veera heran “Veera, suatu hari nanti kamu juga akan setinggi itu” jelas Ranvi “Lalu kenapa kakak tak membuat tanda diantaranya ?” Veera semakin penasaran, dalam hati Ranvi berfikir “Aku tak akan bisa melihat Veera tumbuh besar tetapi aku akan langsung melihat ia sudah setinggi itu” bathin Ranvi dalam hati “Veera, sudah tak usah tanya tanya terus, pergilah tidur” pinta Ranvi, mereka berdua kemudian tidur diatas tempat tidur “Veera, kalau besok kamu bangun sebelum kakak maka kamu jangan turun dari tempat tidur dulu karena aku ingin bangun dengan melihat kamu masih ada disampingku” dengan senyum manisnya Veera langsung setuju,
Kemudian Ranvi menceritakan sebuah cerita meskipun Veera menyuruh Ranvi tidur karena Ranvi sudah terlihat mengantuk tetapi Ranvi bersikeras ingin mendongeng untuk Veera, Ranvi bercerita tentang seorang putri raja yang mempunyai seorang kakak yang sangat dicintainya dan kakaknya juga sangat menyayanginya, tiba tiba ada seorang laki laki yang membawa pergi putri raja itu “Kakak, apakah putri rajanya sedih ?” tanya Veera penasaran “Tidak, Veera ,,, putri raja itu tak sedih karena ia percaya pada kakaknya dan putri raja itu tahu kalau suatu hari nanti kakaknya akan mengambilnya kembali” kata Ranvi sambil melihat ke sekeliling ruangan dan terhenti ketika melihat foto ayahnya yang terpajang di dinding kamar, kemudian Ranvi melanjutkan ceritanya “Sang pangeran merasa sedih karena ia telah berjanji pada ayahnya untuk selalu menjaga adiknya” tiba tiba Ranvi tak bisa menyelesaikan ceritanya ketika Ranvi melihat Veera yang sudah tertidur pulas disampingnya, Ranvi segera menarik selimut untuk menutupi Veera, Saat itu Ranvi sedang membungkus kado diluar kamarnya, Ratan yang saat itu melintas segera menghampirinya dan duduk disebelahnya “Ranvi, ibu tahu apa yang sedang kamu alami saat ini” hibur Ratan “Ibu, aku tahu kalau aku akan merasa sedih ketika Veera pergi dari rumah ini, tetapi aku tak akan membiarkan Veera pergi selama lamanya, suatu saat nanti ketika aku sudah besar aku akan membawanya kembali ke rumah kita” tanpa mereka sadari ternyata nenek Veera juga ada disana dan mendengarkan semua pembicaraan mereka, nenek Veera nampak sedih mendengarnya, tak lama kemudian Ratan pergi ke kamarnya sendiri dan menangis disana sambil menatap ke arah foto Sampooran, kemudian Ratan membuka lemarinya dan mengambil sebuah kain dan duduk dibelakang mesin jahitnya, Ratan rupanya sedang membuat sebuah baju untuk Veera dengan kakinya yang sakit karena terkilir, Ratan berusaha membuat sebuah baju untuk kado ulang tahun Veera
Keesokan harinya, Ranvi terbangun sebelum Veera dan menatapnya penuh harap kemudian Ranvi meninggalkan kamar, ketika Veera terbangun, Veera mencoba mencari kakaknya namun Ranvi sudah tak ada dikamar, sambil mengucek ngucek matanya, Veera keluar kamar namun Veera teringat permintaan Ranvi untuk tak meninggalkan kamar sebelum Ranvi melihatnya, Veera segera berlari menuju ke Ratan, Ratan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Veera, Veera sangat senang dan memeluknya erat, kemudian Veera mendengar kakaknya memanggilnya, Veera segera berlari ke arah Ranvi, sementara Ratan hanya memperhatikan kotak yang dibawanya, akhirnya Veera menemukan Ranvi ada diluar, Veera segera menghampiri Ranvi dan memeluknya serat, Ranvi mengucapkan selamat ulang tahun, saat itu Nihal, bibi Moti dan nenek juga mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan semua orang merasa senang, namun Ratan tak ikut menghampiri mereka, Ratan hanya melihatnya dari lantai atas “Kakek, kakek bisa membawa Veera ke Gurudwara untuk berdoa disana” pinta Ranvi, kakek pun setuju dengan ide Ranvi,
Sedangkan nenek langsung masuk ke kamarnya dan merasa sedih “Nenek, kenapa kamu merasa sedih ?” tanya kakek heran “Kamu tak akan mengerti, kakek” akhirnya setelah kakek mendesak, nenek mau mengungkapkan keluh kesahnya “Apapun yang telah kita perbuat pada Amrita dulu, dengan keputusan kita yang mengejutkan dirinya ketika kita memintanya untuk menikah, mungkin akan terulang cerita yang sama pada Veera, kita telah membuatnya melakukan sesuatu yang tak ingin ia lakukan” kata nenek sedih “Usianya sudah lebih dari 6 tahun, Veera sangat terikat dengan keluarga ini, apakah kita telah melakukan hal yang benar dengan membawa pergi Veera dari keluarga ini ?” kakek langsung marah begitu mendengar ucapan nenek “Kita telah melakukan hal yang benar ! Kita akan memberikan cinta dan kasih sayang kita pada Veera ! Dan aku yakin ia melupakan mereka dalam sebulan, ini adalah keputusan terakhir ! Dan aku tak ingin mendengar apapun lagi !” kata kakek lantang
Di Gurudwara, Ranvi sedang berdoa pada Tuhan untuk memberinya kekuatan ketika berpisah dengan Veera dan meminta Tuhan agar menjaga Veera dan ketika dirinya sudah dewasa nanti, Ranvi bertekad akan membawa Veera kembali ke Pritampura, Ranvi berdoa sambil menangis “Tuhan, aku mohon, jagalah Veera selalu” pinta Ranvi dalam doanya, di lain sisi Veera juga berdoa pada Tuhan “Tuhan, aku tak tahu pasti, kenapa kakakku berdoanya sangat lama ? Karena aku ingin menunjukkan ke kakak, hadiah yang telah aku beli untukknya di hari Rakhi, apakah kakak suka atau tak ? Dan hari ini aku sangat bahagia sekali, Tuhan ,,, karena hari ini adalah hari ulang tahunku” doa Veera. BACA SELANJUTNYA Sinopsis Veera Antv Episode 212.
Malam harinya, ketika Veera mau tidur, Veera melihat ada tanda ukuran tubuh Ranvi di dinding “Kakak, kenapa kakak menandai ukuran tubuh kakak sangat tinggi sekali ?” tanya Veera heran “Veera, suatu hari nanti kamu juga akan setinggi itu” jelas Ranvi “Lalu kenapa kakak tak membuat tanda diantaranya ?” Veera semakin penasaran, dalam hati Ranvi berfikir “Aku tak akan bisa melihat Veera tumbuh besar tetapi aku akan langsung melihat ia sudah setinggi itu” bathin Ranvi dalam hati “Veera, sudah tak usah tanya tanya terus, pergilah tidur” pinta Ranvi, mereka berdua kemudian tidur diatas tempat tidur “Veera, kalau besok kamu bangun sebelum kakak maka kamu jangan turun dari tempat tidur dulu karena aku ingin bangun dengan melihat kamu masih ada disampingku” dengan senyum manisnya Veera langsung setuju,
Kemudian Ranvi menceritakan sebuah cerita meskipun Veera menyuruh Ranvi tidur karena Ranvi sudah terlihat mengantuk tetapi Ranvi bersikeras ingin mendongeng untuk Veera, Ranvi bercerita tentang seorang putri raja yang mempunyai seorang kakak yang sangat dicintainya dan kakaknya juga sangat menyayanginya, tiba tiba ada seorang laki laki yang membawa pergi putri raja itu “Kakak, apakah putri rajanya sedih ?” tanya Veera penasaran “Tidak, Veera ,,, putri raja itu tak sedih karena ia percaya pada kakaknya dan putri raja itu tahu kalau suatu hari nanti kakaknya akan mengambilnya kembali” kata Ranvi sambil melihat ke sekeliling ruangan dan terhenti ketika melihat foto ayahnya yang terpajang di dinding kamar, kemudian Ranvi melanjutkan ceritanya “Sang pangeran merasa sedih karena ia telah berjanji pada ayahnya untuk selalu menjaga adiknya” tiba tiba Ranvi tak bisa menyelesaikan ceritanya ketika Ranvi melihat Veera yang sudah tertidur pulas disampingnya, Ranvi segera menarik selimut untuk menutupi Veera, Saat itu Ranvi sedang membungkus kado diluar kamarnya, Ratan yang saat itu melintas segera menghampirinya dan duduk disebelahnya “Ranvi, ibu tahu apa yang sedang kamu alami saat ini” hibur Ratan “Ibu, aku tahu kalau aku akan merasa sedih ketika Veera pergi dari rumah ini, tetapi aku tak akan membiarkan Veera pergi selama lamanya, suatu saat nanti ketika aku sudah besar aku akan membawanya kembali ke rumah kita” tanpa mereka sadari ternyata nenek Veera juga ada disana dan mendengarkan semua pembicaraan mereka, nenek Veera nampak sedih mendengarnya, tak lama kemudian Ratan pergi ke kamarnya sendiri dan menangis disana sambil menatap ke arah foto Sampooran, kemudian Ratan membuka lemarinya dan mengambil sebuah kain dan duduk dibelakang mesin jahitnya, Ratan rupanya sedang membuat sebuah baju untuk Veera dengan kakinya yang sakit karena terkilir, Ratan berusaha membuat sebuah baju untuk kado ulang tahun Veera
Keesokan harinya, Ranvi terbangun sebelum Veera dan menatapnya penuh harap kemudian Ranvi meninggalkan kamar, ketika Veera terbangun, Veera mencoba mencari kakaknya namun Ranvi sudah tak ada dikamar, sambil mengucek ngucek matanya, Veera keluar kamar namun Veera teringat permintaan Ranvi untuk tak meninggalkan kamar sebelum Ranvi melihatnya, Veera segera berlari menuju ke Ratan, Ratan mengucapkan selamat ulang tahun untuk Veera, Veera sangat senang dan memeluknya erat, kemudian Veera mendengar kakaknya memanggilnya, Veera segera berlari ke arah Ranvi, sementara Ratan hanya memperhatikan kotak yang dibawanya, akhirnya Veera menemukan Ranvi ada diluar, Veera segera menghampiri Ranvi dan memeluknya serat, Ranvi mengucapkan selamat ulang tahun, saat itu Nihal, bibi Moti dan nenek juga mengucapkan selamat ulang tahun padanya dan semua orang merasa senang, namun Ratan tak ikut menghampiri mereka, Ratan hanya melihatnya dari lantai atas “Kakek, kakek bisa membawa Veera ke Gurudwara untuk berdoa disana” pinta Ranvi, kakek pun setuju dengan ide Ranvi,
Sedangkan nenek langsung masuk ke kamarnya dan merasa sedih “Nenek, kenapa kamu merasa sedih ?” tanya kakek heran “Kamu tak akan mengerti, kakek” akhirnya setelah kakek mendesak, nenek mau mengungkapkan keluh kesahnya “Apapun yang telah kita perbuat pada Amrita dulu, dengan keputusan kita yang mengejutkan dirinya ketika kita memintanya untuk menikah, mungkin akan terulang cerita yang sama pada Veera, kita telah membuatnya melakukan sesuatu yang tak ingin ia lakukan” kata nenek sedih “Usianya sudah lebih dari 6 tahun, Veera sangat terikat dengan keluarga ini, apakah kita telah melakukan hal yang benar dengan membawa pergi Veera dari keluarga ini ?” kakek langsung marah begitu mendengar ucapan nenek “Kita telah melakukan hal yang benar ! Kita akan memberikan cinta dan kasih sayang kita pada Veera ! Dan aku yakin ia melupakan mereka dalam sebulan, ini adalah keputusan terakhir ! Dan aku tak ingin mendengar apapun lagi !” kata kakek lantang
Di Gurudwara, Ranvi sedang berdoa pada Tuhan untuk memberinya kekuatan ketika berpisah dengan Veera dan meminta Tuhan agar menjaga Veera dan ketika dirinya sudah dewasa nanti, Ranvi bertekad akan membawa Veera kembali ke Pritampura, Ranvi berdoa sambil menangis “Tuhan, aku mohon, jagalah Veera selalu” pinta Ranvi dalam doanya, di lain sisi Veera juga berdoa pada Tuhan “Tuhan, aku tak tahu pasti, kenapa kakakku berdoanya sangat lama ? Karena aku ingin menunjukkan ke kakak, hadiah yang telah aku beli untukknya di hari Rakhi, apakah kakak suka atau tak ? Dan hari ini aku sangat bahagia sekali, Tuhan ,,, karena hari ini adalah hari ulang tahunku” doa Veera. BACA SELANJUTNYA Sinopsis Veera Antv Episode 212.