Sinopsis Veera Antv Episode 184. Ratan telah kehilangan rasa percaya dirinya dan menangis sedih sambil mengutarakan semua keluh kesahnya ke Nihal, saat itu mereka berdua berdiri bersandar di bibir sumur “Ranvi adalah satu satunya alasanku untuk hidup, dialah yang telah mendukung aku dalam kehidupanku ini tetapi begitu ia mengatakan kalau ia tak membutuhkan aku lagi, aku merasa tak berdaya dan tak diinginkan” Nihal berusaha menghibur Ratan dan berkata “Ranvi hanya marah saja dan ketika seseorang sedang marah, biasanya mereka tak sadar apa yang mereka ucapkan” hibur Nihal “Ratan, kau ini adalah seorang perempuan yang kuat, pemberani dan mengajarkan bagaimana menjalani kehidupan ini dan kau tak boleh menyerah” kata Nihal “Saat ini aku sudah lelah dan aku tak bisa melawan kembali takdirku ini” Nihal kemudian meletakkan tangannya di atas kepala Ratan “Aku berjanji padamu, aku akan selalu bersama dirimu, selalu akan mendukung kamu, dan aku juga akan mengurusi anak anak, rumah, ladang dan aku juga akan menjaga kau tetapi kau juga harus berjanji padaku untuk tak pernah melakukan hal semacam ini lagi” Ratan akhirnya menuruti permintaan Nihal, Ratan pun berjanji, kemudian mereka pulang ke rumah
Sementara itu di rumah, bibi Moti merasa heran dan bertanya tanya dimana Ratan berada, sedangkan pintu depan terbuka, tiba tiba Ratan dan Nihal memasuki rumah, bibi Moti segera berlari ke arahnya “Ratan, kau pergi kemana ? Apakah kau baik baik saja ?” tanya bibi Moti cemas, Nihal berusaha untuk menutupinya “Beberapa binatang mendatangi ladang ketika Ratan hendak mencegah kepergianku dan mengatakan padaku kalau aku tak pernah bisa menyembunyikan semuanya dari anda nyonya” bibi Moti tertegun menatap ke arah Nihal “Aku tadi pergi untuk menyudahi hidupku, kak” bibi Moti merasa kesal dan langsung menampar Ratan dengan keras sebanyak tiga kali tetapi kemudian bibi Moti merasa malu sambil memeluknya setelah membentak Ratan “Hari ini Ratan telah mengalahkan aku” kata bibi Moti “Tidak satupun diantara kita yang kalah, nyonya,tetapi kelemahan Ratan lah yang kalah” sela Nihal “Ratan, jangan lakukan hal seperti itu lagi dan jangan pernah menyerah !” kata bibi Moti sambil memeluk Ratan kembali dan melotot ke arah Nihal dengan perasaan marah, Nihal hanya bisa berdiri disana dengan perasaan yang tak menentu dan penuh penyesalan
Keesokan harinya, Ranvi sedang menjahit rok Veera yang robek “Kakak, kenapa kakak melakukan hal itu ?” tanya Veera heran “Mulai dari sekarang aku akan melakukan semuanya untuk kamu, Veera” kata Ranvi “Biarkan saja ibu yang mengerjakannya, kakak” pinta Veera, tiba tiba tangan Ranvi terluka kena jarum “Apa aku bilang, kakak tak usah melakukan hal ini karena aku suka rok itu robek seperti itu, kakak” kata Veera sambil mengambil roknya dari tangan Ranvi dan berlari meninggalkan Ranvi, di lain sisi, Ratan sedang pergi ke kuil Mazaar untuk berdoa “Aku sangat berharap Ranvi bisa menyadari penderitaannya dan tak meninggalkan aku, Tuhan” doa Ratan
Nihal mengantar Ranvi dan Veera ke sekolah, tiba tiba Veera bertanya “Kakak, apakah ibu tak mau menjadi ibuku karena aku ini masih kecil ? Atau karena aku ini terlalu nakal ? Aku janji, kakak,aku tak akan nakal lagi dan tak akan pernah tertawa lagi, kakak,jika kakak bilang pada ibu untuk memaafkan aku” kata Veera polos “Veera, kau seharusnya jangan pernah berhenti untuk tertawa dan teruslah tertawa” Nihal memperhatikan adik kakak ini dengan perasaan sedih “Jika kau berhenti tertawa maka aku juga akan berhenti tertawa” kemudian Ranvi menggelitik perut Veera untuk menghibur Veera agar tak bersedih, mereka berdua kemudian tertawa bersama sama dengan perasaan senang sementara Nihal masih kelihatan sedih sambil menatap ke arah mereka berdua
Ratan sedang berada di kuil ketika seorang tua datang menghampirinya dan bertanya “Ada masalah apa ?” tanya orang tua itu “Mengapa begitu banyak penderitaan yang harus aku alami ?” tanya Ratan sedih “Di dunia ini selalu ada dua hal yang kita alami yaitu penderitaan dan kebahagiaan tetapi kadang kita tak pernah menyadari kalau kebahagiaan itu sama beratnya dengan penderitaan, kau harus selalu kuat dan melawan semuanya dengan tetap merasa bahagia, lupakan saja semua masa silam yang kelabu dan ingatlah selalu masa masa yang membahagiaakan” Ratan teringat pada kenangan indahnya bersama Ranvi dan tersenyum senang
Veera dan Ranvi dalam perjalanan menuju ke sekolah bersama Nihal, dijalan mereka melihat seorang wanita sedang mengikat rambut anak perempuannya, Ranvi bergegas berusaha untuk mengalihkan perhatian Veera sehingga Veera tak bisa melihatnya karena Ranvi tak ingin Veera berharap banyak pada Ratan nantinya, Nihal yang bersama mereka menyadari akan hal ini tetapi ternyata Veera sudah melihatnya dan Veera merasa sedih, Ranvi segera menggandeng Veera menuju ke sekolah, kemudian mereka bertemu dengan ibu guru Ranvi “Ranvi, tolong katakan pada teman temanmu kalau ibu tak bisa datang pada jam pelajaran pertama karena anak ibu sakit, ibu akan membawanya ke dokter dulu” kata bu guru sambil menggendong anaknya dalam pelukkannya, Veera yang melihat hal ini semakin merasa sedih, saat itu Nihal meminta ijin pada gurunya Ranvi “Bu guru apakah boleh saya mengajak Ranvi bersama saya ? Saya akan mengembalikannya sebelum anda datang” pinta Nihal “Iya, silahkan tuan Nihal” kata bu guru kemudian berlalu meninggalkan mereka “Paman Nihal, memangnya paman mau membawa kakakku kemana ?” tanya Veera penasaran. Baca selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 185
Sementara itu di rumah, bibi Moti merasa heran dan bertanya tanya dimana Ratan berada, sedangkan pintu depan terbuka, tiba tiba Ratan dan Nihal memasuki rumah, bibi Moti segera berlari ke arahnya “Ratan, kau pergi kemana ? Apakah kau baik baik saja ?” tanya bibi Moti cemas, Nihal berusaha untuk menutupinya “Beberapa binatang mendatangi ladang ketika Ratan hendak mencegah kepergianku dan mengatakan padaku kalau aku tak pernah bisa menyembunyikan semuanya dari anda nyonya” bibi Moti tertegun menatap ke arah Nihal “Aku tadi pergi untuk menyudahi hidupku, kak” bibi Moti merasa kesal dan langsung menampar Ratan dengan keras sebanyak tiga kali tetapi kemudian bibi Moti merasa malu sambil memeluknya setelah membentak Ratan “Hari ini Ratan telah mengalahkan aku” kata bibi Moti “Tidak satupun diantara kita yang kalah, nyonya,tetapi kelemahan Ratan lah yang kalah” sela Nihal “Ratan, jangan lakukan hal seperti itu lagi dan jangan pernah menyerah !” kata bibi Moti sambil memeluk Ratan kembali dan melotot ke arah Nihal dengan perasaan marah, Nihal hanya bisa berdiri disana dengan perasaan yang tak menentu dan penuh penyesalan
Keesokan harinya, Ranvi sedang menjahit rok Veera yang robek “Kakak, kenapa kakak melakukan hal itu ?” tanya Veera heran “Mulai dari sekarang aku akan melakukan semuanya untuk kamu, Veera” kata Ranvi “Biarkan saja ibu yang mengerjakannya, kakak” pinta Veera, tiba tiba tangan Ranvi terluka kena jarum “Apa aku bilang, kakak tak usah melakukan hal ini karena aku suka rok itu robek seperti itu, kakak” kata Veera sambil mengambil roknya dari tangan Ranvi dan berlari meninggalkan Ranvi, di lain sisi, Ratan sedang pergi ke kuil Mazaar untuk berdoa “Aku sangat berharap Ranvi bisa menyadari penderitaannya dan tak meninggalkan aku, Tuhan” doa Ratan
Nihal mengantar Ranvi dan Veera ke sekolah, tiba tiba Veera bertanya “Kakak, apakah ibu tak mau menjadi ibuku karena aku ini masih kecil ? Atau karena aku ini terlalu nakal ? Aku janji, kakak,aku tak akan nakal lagi dan tak akan pernah tertawa lagi, kakak,jika kakak bilang pada ibu untuk memaafkan aku” kata Veera polos “Veera, kau seharusnya jangan pernah berhenti untuk tertawa dan teruslah tertawa” Nihal memperhatikan adik kakak ini dengan perasaan sedih “Jika kau berhenti tertawa maka aku juga akan berhenti tertawa” kemudian Ranvi menggelitik perut Veera untuk menghibur Veera agar tak bersedih, mereka berdua kemudian tertawa bersama sama dengan perasaan senang sementara Nihal masih kelihatan sedih sambil menatap ke arah mereka berdua
Ratan sedang berada di kuil ketika seorang tua datang menghampirinya dan bertanya “Ada masalah apa ?” tanya orang tua itu “Mengapa begitu banyak penderitaan yang harus aku alami ?” tanya Ratan sedih “Di dunia ini selalu ada dua hal yang kita alami yaitu penderitaan dan kebahagiaan tetapi kadang kita tak pernah menyadari kalau kebahagiaan itu sama beratnya dengan penderitaan, kau harus selalu kuat dan melawan semuanya dengan tetap merasa bahagia, lupakan saja semua masa silam yang kelabu dan ingatlah selalu masa masa yang membahagiaakan” Ratan teringat pada kenangan indahnya bersama Ranvi dan tersenyum senang
Veera dan Ranvi dalam perjalanan menuju ke sekolah bersama Nihal, dijalan mereka melihat seorang wanita sedang mengikat rambut anak perempuannya, Ranvi bergegas berusaha untuk mengalihkan perhatian Veera sehingga Veera tak bisa melihatnya karena Ranvi tak ingin Veera berharap banyak pada Ratan nantinya, Nihal yang bersama mereka menyadari akan hal ini tetapi ternyata Veera sudah melihatnya dan Veera merasa sedih, Ranvi segera menggandeng Veera menuju ke sekolah, kemudian mereka bertemu dengan ibu guru Ranvi “Ranvi, tolong katakan pada teman temanmu kalau ibu tak bisa datang pada jam pelajaran pertama karena anak ibu sakit, ibu akan membawanya ke dokter dulu” kata bu guru sambil menggendong anaknya dalam pelukkannya, Veera yang melihat hal ini semakin merasa sedih, saat itu Nihal meminta ijin pada gurunya Ranvi “Bu guru apakah boleh saya mengajak Ranvi bersama saya ? Saya akan mengembalikannya sebelum anda datang” pinta Nihal “Iya, silahkan tuan Nihal” kata bu guru kemudian berlalu meninggalkan mereka “Paman Nihal, memangnya paman mau membawa kakakku kemana ?” tanya Veera penasaran. Baca selanjutnya Sinopsis Veera Antv Episode 185
